62
Gambar 70. Amplas
Dokumentasi: Dandi Hilmi Zuhdi. September 2015
E. Pembuatan Cetakan
Cetakan dibuat dengan menggunakan campuran gypsum dan air secukupnya. Langkah awal adalah meletakkan model karya yang terbuat dari tanah liat abu-abu
atau tanah model yang telah mengeras tepat ditengah-tengah ruangan berpembatas untuk menahan gypsum cair agar tidak meluber. Langkah berikutnya adalah
menuang cairan gypsum yang sudah mengental ke salah satu sisi model.
63
Gambar 71. Menuang gypsum dalam pembuatan cetakan
Dokumentasi: Slamet Riyadi. September 2015
F. Mencetak
Proses pencetakan dilakukan dengan menuang tanah liat yang telah dicampur dan diaduk dengan air sehingga tanah liat menjadi cair ke dalam ruang kosong
dalam cetakan yang terbuat dari gypsum sehingga air yang terkandung dalam tanah liat bisa diserap, proses pencetakan perlu diawasi mengingat volume tanah
liat yang dapat menyusut sehingga perlu dituang tanah cair kembali sampai ketebalan yang diinginkan. Setelah dirasa cukup kelebihan tanah cair yang
terdapat pada cetakan dikeluakan sehingga tanah cair yang mengisi dinding cetakan dapat mengeras atau kering.
64
Gambar 72. Menuang tanah cair ke dalam cetakan
Dokumentasi: Slamet Riyadi. September 2015
Gambar 73. Hasil cetakan yang sudah siap dirapikan
Dokumentasi: Dandi Hilmi Zuhdi. September 2015
65
G. Pembentukan Dekorasi
Dekorasi dilakukan agar hasil cetakan sesuai dengan desain yang telah ditentukan. Dekorasi dapat dibentuk dengan menggunakan berbagai teknik
pembentukan keramik, seperti teknik pilin, Slab, pijit dan putar bahkan penggabungan semua teknik tersebut dilakukan untuk mendapatkan hasil yang
mksimal dan memuaskan. Untuk melekatkan bagian dekorasi ke dalam hasil cetakan diperlukan sebuah perekat yang terbuat dari tanah liat dicampur dengan
air sehingga berwujud bubur tanah.
Gambar 74. Proses dekorasi menggunakan alat putar
Dokumentasi: Slamet Riyadi. September 2015
66
Gambar 75. Perekatan dekorasi dan hasil dekorasi
Dokumentasi: Slamet Riyadi. September 2015
Gambar 76. Karya yang telah selesai didekorasi
Dokumentasi: Dandi Hilmi Zuhdi. September 2015
H. Pengeringan