Iklim hujan tropika Tropical Rainy Climates A. Wladimir Koppen 1923 iklim kering Dry climate B. Wladimir Koppen 1923

12 digabungkan dengan temperatur. Misalnya jumlah curah hujan yang sama terjadi di daerah iklim panas atau terpusat pada musim panas berarti evaporasi besar. Bertolak belakang pada daerah atau wilayah yang mempunyai iklim sejuk. Koppen menggunkana symbol – symbol tertentu untuk mencirikan tipe iklim. Tiap – tiap tipe iklim terdiri dari kombinasi huruf dan masing – masing huruf mempunyai arti sendiri – sendiri. Koppen membagi permukaan bumi ini menjadi lima golongan iklim.

1. Iklim hujan tropika Tropical Rainy Climates A. Wladimir Koppen 1923

Iklim ini diberi symbol A. Daerah yang termasuk iklim ini adalah daerah yang mempunyai temperatur bulan terdingin lebih besar daripada 18 o C 64 o F. iklim ini dibagi menjadi beberapa tipe iklim: a. Tropika basah Af Daerah yang termasuk tipe iklim ini di samping memenuhi syarat di atas juga adalah daerah yang memiliki bulan terkering hujan rata – ratanya adalah lebih besar daripada 60 mm. b. Tropika monsoon Am Jumlah hujan pada bulan – bulan basah dapat mengimbangi kekurangan hujan pada bulan kering. Jadi tipe ini ada pada bulan – bulan yang basah dan bulan – bulan kering. Sehingga pada daerah – daerah yang demikian masih terdapat hutan yang cukup lebat. 13 c. Tropika basah kering Aw Jumlah hujan pada bulan – bulan basah tidak dapat mengimbangi kekurangan hujan pada bulan – bulan kering. Sehingga vegetasiynag ada adalah padang rumput dengan pohon – pohon yang jarang.

2. iklim kering Dry climate B. Wladimir Koppen 1923

Golongan iklim ini diberi symbol B, dan dibagi menjadi dua tipe iklim yaitu: 1. Iklim Steppe Bs. Daerah setengah kering yang terletak diantara daerah savana dan padang pasir pada lintang kecil. Ciri lainnnya adalah: a. 0,22t-19,5rt-19,5, jika hujan terbagi merata sepanjang tahun. b. 0,22t-7r0,44t-7, jika hujan terutama terjadi atau berkumpul pada musim panas. Dikatakan berkumpul pada musim panas jika 70 jumlah hujan selama satu tahun terjadi pada musim panas. c. 0,22t-32r0,44t-32, jika hujan berkumpul pada musim dinginm dikatakan berkumpul pada musim dingin jika 70 jumlah hujan selama satu tahun terjadi pada musim dingin. keterangan : r = rata – rata hujan tahunan adalam inci. t = rata – rata suhu tahunan dalam o F. tipe tipe iklim Bs ini fibagi lagi menjadi dua yaitu Bsh dan Bsk. 14 Bsh: rata – rata suhu tahunan lebih besar daripada 64 o F 18 o C. Bsk: rata – rata suhu tahunan kurang dari 64 o F 18 o C. 2. Iklim padang pasir Bw Ciri – cirinya: a. r0,22t-19,5, jika hujan terjadi sepanjang tahun. b. r0,22t-7, jika hujan berkumpul pada musim panas. c. r0,22t-32, jika hujan berkumpul pada musim dingin.

3. Iklim sedang Humid Mesothermal climates. Wladimir Koppen 1923

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Klarifikasi Kemiskinan dengan Metode Cluster Analysis Studi Kasus di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 T1 672007044 BAB II

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Visualisasi Informasi Klasifikasi Iklim Koppen Menggunakan Metode Polygon Thiessen (Studi Kasus Provinsi Jawa Tengah) T1 672005146 BAB I

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Visualisasi Informasi Klasifikasi Iklim Koppen Menggunakan Metode Polygon Thiessen (Studi Kasus Provinsi Jawa Tengah) T1 672005146 BAB IV

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Visualisasi Informasi Klasifikasi Iklim Koppen Menggunakan Metode Polygon Thiessen (Studi Kasus Provinsi Jawa Tengah) T1 672005146 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Visualisasi Informasi Klasifikasi Iklim Koppen Menggunakan Metode Polygon Thiessen (Studi Kasus Provinsi Jawa Tengah)

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Visualisasi Informasi Klasifikasi Iklim Koppen Menggunakan Metode Polygon Thiessen (Studi Kasus Provinsi Jawa Tengah)

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Sistem Proyeksi Kependudukan Provinsi Jawa Tengah dengan Menggunakan Metode Geometri T1 672004262 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Sistem Proyeksi Kependudukan Provinsi Jawa Tengah dengan Menggunakan Metode Geometri T1 672004262 BAB II

0 0 26

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Sistem Proyeksi Kependudukan Provinsi Jawa Tengah dengan Menggunakan Metode Geometri T1 672004262 BAB IV

0 0 34

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Sistem Proyeksi Kependudukan Provinsi Jawa Tengah dengan Menggunakan Metode Geometri T1 672004262 BAB V

0 0 2