13 Gambaran diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
• Titik- titik -3dB untuk Q=0,1 adalah sekitar 1kHz dan 100kHz dengan
center frekuensi 10kHz. Pada sepersepuluh dandwidth, sekitar 600 Hz dan 1,6 kHz, amplitude turun 20 dB.
• Titik- titik -3dB untuk Q=1 adalah sekitar 6kHz dan 16kHz dengan
center frekuensi 10kHz. Titik – titik -20 dB tidak ditanda karena dekat ke pusat frekuensi akan tetapi bisa saja dicari
• Dengan Q=10, respon filter bandpass, mempunyai titik-titik -3dB sangat
dekat dengan center frekuensi, sama tempatnya dengan -20 db untuk Q=1.
• Dalam prakteknya tidak semua Q memungkinkan. Untuk Q yang sangat
tinggi respon sirkit akan mulai overshoot dan undershoot yang akan merusak integritas notch. Karena ada frekuensi yang seharusnya tertolak
menjadi diperkuat. Notch filter digunakan misalnya untuk menghilangkan frekuensi yang tidak
diharapkan tanpa mempengaruhi frekuensi-frekuensi lainnya secara berarti.
2.5. Gyrator
Gyrator atau pembalik impedansi positif adalah sebuah sirkuit elektronik yang membalikkan impedansi. Dengan kata lain, membuat sirkuit kapasitif menjadi bersifat
induktif, tapis lulus-jalur menjadi tapis stop-jalur, dan sebagainya. Ini digunakan terutama pada desain filter aktif dan pengompakan sirkuit.
Gyrator adalah elemen dua-port yang ideal didefinisikan oleh persamaan berikut:
………………2.3 dimana G konstan disebut konduktansi gyrator.
14 Simbol untuk gyrator adalah ditunjukkan pada Gambar berikut
Gambar 2.15. Symbol dari Gyrator. Fungsi utama dari gyrator adalah untuk mensimulasi unsur induktif pada sirkuit
elektronik kecil atau sirkuit terintegrasi. Sebelum penemuan transistor, lilitan kawat dengan induktansi tinggi digunakan untuk membuat tapis elektronik. Induktor yang
sebenarnya dapat digantikan dengan rangkaian yang lebih kecil yang terdiri dari kondensator, penguat dan resistor. Hal ini sangat penting pada teknologi sirkuit
terintegrasi karena induktor biasanya secara relatif sangat besar. Selain itu, pada kenyataannya, kondensator yang ada biasanya lebih dekat kepada keadaan ideal
daripada induktor. Karena itu, sebuah induktor sintetik terbuat dari gyrator mungkin jauh lebih dekat pada induktor ideal daripada yang bisa dilakukan dengan induktor
sebenarnya. Selain itu, penggunaan gyrator mungkin menambah kualitas jaringan tapis daripada jika menggunakan induktor. Faktor Q dari sebuah induktor sintetis juga dapat
ditentukan. Gyrator dapat digunakan untuk membuat induktor dalam jangkah mikrohenry
hingga megahenry. Induktor asli biasanya terbatas hanya hingga puluhan henry dengan resistansi deret di antara beberapa mikroohm hingga beberapa ratus ohm. Resistansi
deret dari gyrator bergantung pada topologi sirkuit yang digunakan, tetapi biasanya di antara puluhan ohm hingga ratusan kiloohm. Untuk frekuensi yang sama, sebuah
gyrator mempunyai induktansi yang jauh lebih besar, kapasitansi yang jauh lebih rendah, tetapi resistansioya lebih tinggi.
15 Penggunaan utama dari gyrator adalah untuk menggantikan induktor yang
terlalu besar, berat dan mahal. Misal pada skripsi ini menggunakan induktor 0,03183 H atau 31830 µH maka dengan menggunakan rumus berikut dapat dihitung banyaknya
lilitan yang diperlukan [7] :
……….2.4
Diketahui L = 31830 µH
d= 0,75 inci = 1,905cm l= 5 inci = 12,7 cm
maka dapat dihitung sebagai berikut :
= 18 + 40 31830 =
0,75 18.0,75 + 40.5
31830 = 0,5625
213,5 6795705 = 0,5625
= 6795705
0,5625 =
6795705 0,5625
= 3475,748
Maka sangat diperlukan gyrator sebagai pengganti iduktor sebesar 31830µH. Karena tidak mungkin menggulung lilitan sebanyak 3475,748 lilitan. Sebagai contoh,
16 tapis lulus jalur dapat dibangun dengan menggunakan kondensator, resistor dan
penguat, tanpa induktor. Ada beberapa penggunaan dimana penggunaan gyrator sebagai pengganti
induktor tidak memungkinkan. Tegangan tinggi, dimana tegangan jauh melebihi tegangan kerja penguat.
Sistem frekuensi radio, dimana induktor untuk frekuensi radio relatif kecil dan mudah dibuat.
Pengubah daya, dimana lilitan digunakan sebagai penyimpan daya sementara.
2.6. Penguat Instrumentasi AD620