Lokasi Penelitian Sumber Data

cermat, karena penelitian ini mengkaji tentang fenomena politik kekerasan dalam pilkades di desa ketapang laok maka peneliti memutuskan informan pertama atau informan kunci yang paling sesuai adalah Abdussalam, adalah kepala desa ketapang laok. Dari informan kunci ini selanjutnya akan dilakukan wawancara dengan orang-orang yang memiliki pengetahuan luas mengenai politik kekerasan dalam pilkades di desa ketapang laok.

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. 11 Burhan bungin mengemukakan bahwa Metode pengumpulan data adalah bagian instrument pengumpulan data yang menentukan berhasil atau tidak suatu penelitian. 12 Dalam hal ini diperlukan adanya teknik pengambilan data yang dapat digunakan secara cepat dan tepat sesuai dengan masalah yang diselidiki dan tujuan penelitian, maka penulis menggunakan beberapa metode yang dapat mempermudah penelitian ini, antara lain: 1. Metode Observasi Observasi merupakan suatu cara yang sangat bermanfaat, sistematik dan selektif dalam mengamati dan mendengarkan interaksi 11 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD, Bandung: Alfabeta, 2011, hal. 137 12 Burhan Bungin, Metode Penelitian Sosial Format-Format Kuantitatif Dan Kualitatif, Surabaya: Airlangga University Press, 2001, hal. 129 atau fenomena yang terjadi. 13 Jadi metode observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan. 14 Yang dimaksud observasi dalam penelitian ini adalah pengamatan langsung dengan melihat, mengamati sendiri kejadian pra pilkades dan pasca pilkades seperti waktu pra pilkades dimana jalan-jalan di desa Ketapang Laok ditutup agar tidak bisa dilewati oleh timsukses dari lawan, disini peneliti mengamati dan memperhatikan kejadian penutupan jalan tersebut. Dan peneliti mengikuti setiap pelaksanaan kegiatan dan acara-acara yang dilakukan oleh masyarakat Desa Ketapang Laok Kec. Ketapang Kab. Sampang Madura. Peneliti juga mencatat perilaku dan kejadian sesuai dengan keadaan yang sebenarnya baik di dalam proses kegiatan maupun diluar kegiatan. 2. Metode Interview wawancara Wawancara dalam suatu penelitian yang bertujuan mengumpulkan keterangan, merupakan suatu pembantu utama dari metode observasi pengamatan, sudah tentu para peneliti, walaupun dibantu oleh banyak asisten yang dapat menggantikan observasi mereka secara bergiliran, 13 Restu Kartiko Widi, Asas Metodologi Penelitian; Sebuah Pengenalan dan Penuntun Langkah Demi Langkah Pelaksanaan Penelitian, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010, hal. 236-237 14 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif , Jakarta: Kencana, Cet 5, 2011, hal. 118 karena kekurangan data yang di dapat dari observasi harus diisi dengan data yang didapat dari wawancara. 15 Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan keterangan responden melalui percakapan langsung dan berhadapan. Wawancara atau interview adalah proses untuk memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan respondenorang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman guide wawancara. 16 Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini melibatkan beberapa masyarakat Desa Ketapang Laok Kec. Ketapang Kab. Sampang Madura untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan data yang lebih relevan. Wawancara ini telah penulis lakukan kepada saudara Kh. Moh, zainal, salah satu tokoh agama ketapang laok. 3. Metode Dokumentasi Metode dokumenter adalah metode yang digunakan untuk menelusuri data historis. 17 Sebagian besar data yang tersedia adalah berbentuk kejadian yang pernah ada di Desa Ketapang Laok Kec. Ketapang Kab. Sampang Madura. Sifat utama dari data ini tak terbatas pada ruang dan waktu sehingga member peluang kepada peneliti untuk 15 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003, hal. 62 16 Burhan Bungin, Metode Penelitian Sosial, Surabaya: Airlangga University Press, 2001, hal. 133 17 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif Jakarta: Kencana, Cet 5, 2011, hal. 124

Dokumen yang terkait

KEKERASAN POLITIK PASCA PEMILIHAN KEPALA DESA (PILKADES) (Studi Di Desa Komis Kecamatan Kedungdung Kabupaten Sampang)

0 8 2

FAKTOR RISIKO DIABETES MELLITUS PADA PENDUDUK PULAU GILI KETAPANG, DESA GILI KETAPANG, KECAMATAN SUMBERASIH, KABUPATEN PROBOLINGGO

0 6 20

Studi Ukuran Tubuh Sapi Madura di Desa Samaran Kecamatan Tambelangan Kabupaten Sampang Madura

0 4 76

HUBUNGAN PERSEPSI TUNJANGAN PROFESI GURU DENGAN PROFESIONALISME GURU DI KELOMPOK KERJA MADRASAH TSANAWIYAH (KKMTs ) KETAPANG SAMPANG MADURA.

0 0 180

POLITIK DINASTI : STUDI KASUS KEMENANGAN DINASTI SAMIDIN DALAM PILKADES DI DESA BANJAR KEC. KEDUNGDUNG KAB. SAMPANG.

0 4 109

RELASI MAKNA ADJEKTIVA DASAR DALAM BAHASA MADURA DI KELURAHAN KAUMAN KECAMATAN BENUA KAYONG, KETAPANG

0 0 7

FAKTOR ORANG TUA DAN STATUS IMUNISASI DPT ANAK 12–36 BULAN DI KECAMATAN KETAPANG DAN KECAMATAN SOKOBANAH KABUPATEN SAMPANG Factor of Parents and DPT Immunization Status in Ketapang and Sokobanah Sub District, Sampang District

0 0 9

PENGGUNAAN BAHASA MADURA DI DESA GILI KETAPANG, KECAMATAN SUMBERASIH, KABUPATEN PROBOLINGGO: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 37

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 2.1 Keadaan Geografis Desa Gili Ketapang - PENGGUNAAN BAHASA MADURA DI DESA GILI KETAPANG, KECAMATAN SUMBERASIH, KABUPATEN PROBOLINGGO: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK Repository - UNAIR REPOSITORY

1 2 21

PENENTUAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI YANG BERPENGARUH TERHADAP PRODUKSI MELON DI DESA RABIYAN KECAMATAN KETAPANG KABUPATEN SAMPANG SKRIPSI

0 0 13