Identifikasi Masalah TINGKAT PEMAHAMAN SISWA TERHADAP USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMA NEGERI 1 GAMPING.

6 2. Manfaat praktis a. Bagi Sekolah Penelitian ini dapat dijadikan acuhan untuk pembenahan dalam pengelolaan Usaha Kesehatan Sekolah UKS supaya terlaksana dengan baik serta sebagai acuan pemograman petugas UKS terprogram dengan semestinya. Sekolah dapat mengembangkan dan meningkatkan peran dan fungsi dari UKS. b. Bagi Guru Penelitian ini dapat dijadikan tolok ukur untuk koreksi pada pembinaan dan alat tolok ukur sejauh mana penguasaan yang dimiliki oleh guru. Serta sebagai bahan informasi serta masukan agar siswa menjadi lebih peduli terhadap lingkungan dan pola hidup sehat. c. Bagi Siswa Siswa diharapkan lebih bisa memahami serta menerapkan pola hidup yang sehat dan mengerti peranan terpenting pada Usaha Kesehatan Sekolah UKS, memanfaatkan dan mengunakan ruangan atau fasilitas dengan baik dan benar serta bisa menerapkanya di lingkungan sekolah dan di masyarakat setiap hari. 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Hakikat Pemahaman

Pemahaman merupakan kemampuan seseorang untuk menyerap arti materi atau bahan yang dipelajari. Pemahaman tidak akan terwujud apabila sebelumnya tidak ada pengetahuan yang membentuknya. Pengetahuan tidak akan bermakna pada penerapanya jika tidak didukung pemahaman mengenai pengetahuan. Pemahaman memiliki makna yang sangat penting dalam melaksanakan pekerjaanya. Menurut Oemar Hamalik 1992: 78-79 klarifikasi tingkah laku meliputi : a. Pengetahuan Mengingat kembali recall hal-hal yang khusus generalisasi, metode dan proses, pola, struktur, dan perangkat. b. Pemahaman comperehension Siswa mengetahui apa yang dikomunikasikan dan dapat mengunakan bahan atau gagasan tanpa perlu menghubung-hubungkannya dengan materi lain atau melihat impikasinya. c. Aplikasi Penerapan Menuntut siswa untuk mengunakan abstaksi dalam situasi yang kongret dan khusus.abstraksi tersebut mungkin berupa gagasan-gagasan yang umum, prosedur,prinsip-prinsip teknis dan teori-teori yang harus diingat dan dilaksanakan d. Analisis Kelas perilaku ini menuntut siswa untuk membuat janjang gagasan- gagasan dalam suatu kesatuan materi secara jelas atau membuat hubungan-hubngan antara gagasan-gagasan secara eksplisit. e. Sintesis Kelas perilaku ini menuntut siswa untuk memadukan bagian-bagian menjadi satu keseluruhan atau kesatuan. f. Evaluasi Kelas perilaku ini terdiri atas pertimbangan tentang nilai materi dan metode yang digunakan untuk maksud tertentu.