HUKUM PERDATA 001

HUKUM PERDATA
Hukum perdata ialah hukum yang mengatur tentang tingkah laku manusia
untuk memenuhi kebutuhannya. Hukum perdata dalam arti yang luas
meliputi ketentuan hukum materil yang mengatur kepentingan
perseorangan. Hukum materil ini juga dapat dikatakan sebagai lawan dari
hukum dagang hal ini karena pembagian itu hanya ada dalam pembagian
undang-undang hukum perdata Belanda.
Hukum perdata di Indonesia terdiri dari :
1. Hukum perdata adat
2. Hukum perdata Eropa
3. Bagian hukum perdata

HUKUM PERDATA ADAT
Hukum yang mengatur antarindividu dalam kelompok masyarakat. Hukum
ini tiodak tertulis dan berlaku dalam kelompok itu sendiri secara turuntemurun yang ditaati.

HUKUM PERDATA EROPA
Hukum perdata Eropa menyangkut hukum yang mengatur hubungan hukum
mengenai orang-orang Eropa dan orang yang bersangkutan. Bentuk hukum
ini tertulis dan berlaku sesuai ketentuan pasal II aturan Peralihan UUD 1945


BAGIAN HUKUM PERDATA
hukum ini bersifat nasional yang berlaku untuk seluruh penghuni Indonesia.
Bagian hokum perdata nasional yang dibuat itu terdiri dari hukum
perkawinan dan hukum agrarian.
Ketentuan-ketentuan yang mengatur tentang kepentingan perseorangan
terdiri dari:
1. Hukum pribadi, mengatur tentang hak dan kewajiban
2. Hukum keluarga, mengatur tentang hubungan lahir batin antara dua
orang yang berlainan kelamin (dalam perkawinan) dan akibat
hukumnya.

3. Hukum kekayaan,yang mengatur tentang hak-hak perolehan
seseorang yang menyangkut harta atau mempunyai nilai uang.
4. Hukum waris,yang mengatur tentang cara pemindahan hak milik
seseorang yang telah meninggal dunia kepada orang yang diwarisinya.

Bagian bagian hukum perdata materil yakni :

A.


HUKUM PRIBADI

Hukum ini mengatur hak dan kewajiban pribadi sebagai subjek hukum.
Artinya memiliki hak dan kewajiban. Hak dan kewajiban dimiliki setiap orang
secara kodrati sejak dilahirkan sampai meninggal dunia. Dengan demikian,
setiap pribadi seseorang yang memiliki hak dan kewajiban dapat bertindak
seperti yang dikehendaki tetapi memiliki akibat hukum.
Menurut pasal 1330 KUH Perdata terdiri dari:
1. Anak dibawah umur
2. Orang sakit ingatan dan keborosan
3. Wanita yang bersuami
Terhadap orang-orang ini, kecuali wanita yang bersuami yang telah dihapus
oleh surat edaran mahkamah agung, merupakan perkecualian dari setiap
pribadi seseorang dalam menggunakan haknya untuk melaksanakan
tindakan hukum sendiri. Maksudnya ialah orang-orang tadi dapat melakukan
tindakan hukum sendiri apabila orang tersebut telah dewasa (21 tahun).
Pengertian dewasa menurut hukum adat pada umumnya tergantung pada
penilaian masyarakat.
Disamping manusia sebagai subjek hukum, yang dianggap sama dengan itu
ialah “pribadi hukum”. Pribadi hukum ini menimbulkan akibat :

1. Adanya suatu kebutuhan untuk memenuhi kepentingan tertentu, atas
dasar kegiatan yang dilakukan bersama.
2. Adanya tujuan ideal yang perlu dicapai tanpa selalu tergantung kepada
pribadi secara perorangan.

Contoh pribadi hukum ialah Negara, perseroan terbatas,yayasan, dan
lainlain.

B.

HUKUM KELUARGA

Secara luas hukum keluarga mencakup hal-hal sebagai berikut.
1. Keturunan
2. Kekuasaan orang tua
3. Perwalian
4. Pendewasaan
5. Pengampuan (perwakilan khusus untuk orang dewasa yang sakit
ingatan)
6. Perkawinan