Kelas dan Objek APLIKASI E-LEARNING MENTORING AGAMA ISLAM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

3

2.4 Mentoring Agama Islam

Mentoring agama Islam adalah pendampingan dalam mata kuliah agama Islam yang dikelola oleh departemen mentoring Kerohanian Islam Rohis. Rohis bekerjasama dengan dosen mata kuliah agama Islam untuk melaksanakan mentoring agama Islam. Setiap mahasiswa muslim yang mengambil mata kuliah agama Islam yang pada umumnya berada pada semester satu harus mengikuti mentoring agama Islam yang dikelola oleh Rohis Jurusan melalui koordinasi dengan Rohis Fakultas. Proses mentoring berjalan selama satu semester, setelah satu semester mahasiswa muslim dapat mengikuti follow-up mentoring. Mentoring agama Islam dilakukan satu minggu sekali dengan waktu yang telah disepakati dalam kelompok tersebut. Proses jalannya mentoring agama Islam diawali dengan adanya pembukaan mentoring agama Islam. Pada acara tersebut, setiap mahasiswa muslim akan dibagi menjadi beberapa kelompok oleh departemen mentoring yang kemudian akan didampingi oleh satu orang pementor. III. M ETODE P ERANCANGAN S ISTEM B ERORIENTASI O BJEK

3.1 Konsep Berorientasi Objek

Konsep berorientasi objek merupakan salah satu konsep dalam pembangunan atau rekayasa perangkat lunak. Untuk memahami konsep berorientasi objek, perlu terlebih dahulu memahami istilah “berorientasi objek” dan “objek”. Dalam dunia nyata, dapat kita ambil contoh kursi. Kursi adalah anggota dari kelas objek yang lebih luas yaitu mebel. Serangkaian atribut generik dapat diasosiasikan dengan setiap objek pada kelas mebel. Misalnya, semua mebel memiliki harga, dimensi, berat, lokasi, dan warna. Atribut-atribut tersebut dapat diberlakukan terhadap setiap anggota kelas mebel misalnya meja, kursi, sofa, atau lemari. Karena kursi adalah anggota dari kelas mebel, maka kursi mewarisi semua atribut yang ditentukan untuk kelas tersebut. Gambar 3.1 menunjukkan hubungan antara mebel dan kursi secara skematis. Gambar 3.1 Pewarisan dari kelas ke objek Objek kursi dan semua objek lain secara umum mengenkapsulasi data nilai atribut yang menentukan kursi, operasi aksi yang diaplikasikan untuk mengubah-ubah atribut kursi, dan objek lain. Enkapsulasi berarti bahwa semua informasi itu dikemas di bawah satu nama dan dapat digunakan lagi sebagai satu spesifikasi atau komponen program.

3.2 Kelas dan Objek

Kelas adalah konsep berorientasi objek Object Oriented, OO yang terdiri atas abstraksi data dan prosedural yang diperlukan untuk menggambarkan isi serta tingkah laku berbagai entitas atau objek dalam dunia nyata. Sebuah kelas memiliki atribut atau abstraksi data yang menggambarkan kelas. Di samping itu, sebuah kelas juga memiliki abstraksi prosedural yang disebut operasi atau metode. Gambar 2 menggambarkan notasi suatu kelas. Gambar 3.2 Representasi dari kelas berorientasi objek 3.3 Atribut Pada setiap kelas dan objek terdapat atribut yang menggambarkan kelas atau objek tersebut. Hubungan biner mengimplikasikan bahwa atribut dapat menerima nilai yang ditentukan oleh domain yang ditambahkan. Pada kebanyakan kasus, domain adalah serangkaian nilai spesifik. Sebagai contoh, anggap bahwa kelas mobil memiliki atribut warna. Domain dari nilai untuk warna adalah {putih, hitam, perak, abu-abu, biru, merah, kuning, hijau}. Dalam situasi yang lebih kompleks, domain tersebut dapat merupakan himpunan kelas. Kelas mobil juga memiliki atribut power train yang meliputi nilai domain sebagai berikut: {pilihan ekonomi 16 valve, pilihan sport 24 valve, pilihan mewah 32 valve}. Masing-masing “pilihan” memiliki serangkaian atribut spesifiknya sendiri-sendiri. 3.4 Operasi atau metode Objek mengenkapsulasi data direpresentasikan sebagai sekumpulan atribut dan algoritma yang memproses data. Algoritma-algoritma ini disebut dengan operasi atau metode dan dapat dipandang sebagai modul dalam kerangka fungsional. kelas mebel harga dimensi berat lokasi warna operasi kelas kursi harga dimensi berat lokasi warna bahan operasi objek mewarisi semua atribut kelas operasi atribut nama kelas atribut operasi 4 Masing-masing operasi yang dienkapsulasi oleh suatu objek memberikan representasi mengenai satu dari tingkah laku objek. Sebagai contoh, operasi GetColor untuk objek mobil akan mengekstrak warna yang disimpan pada atribut warna. Implikasi dari operasi itu adalah bahwa kelas mobil telah didesain untuk menerima stimulus pesan yang membutuhkan warna dari keadaan kelas tertentu. Setiap kali objek menerima suatu stimulus objek tersebut menginisiasi berbagai macam tingkah laku. Hal ini dapat sesederhana pemanggilan kembali warna mobil atau serumit inisiasi rantai stimulus yang dilewatkan di antara objek yang berbeda

3.5 Pesan