3
A. PENDAHULUAN
− Latar Belakang Pemanfaatan website oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun
pemerintah daerah, sudah berkembang dari sekedar sebagai media informasi publik menjadi
sarana pelayanan publik. Tujuannya adalah meningkatkan daya- guna dan hasil-guna pelaksanaan fungsi-fungsi pelayanan oleh pemerintah
melalui sarana tersebut. Dewasa ini, demi peningkatan efektivitas, efisiensi dan produktivitasnya,
pelayanan publik telah didukung -- dan bahkan di-substitusi -- oleh teknologi ini. Bentuk dukungan ini bisa menjangkau semua aspek pelayanan publik, mulai dari
aspek peningkatan teknis pelayanan masyarakat, aspek peningkatan fungsi kontrol manajerial maupun pada aspek substansi pelayanan pada masyarakat itu
sendiri. Namun demikian fakta menunjukkan bahwa bervariasinya faktor yang ada di lapangan, kondisi pemanfaatan teknologi yang beraneka ragam, terutama
website, untuk pelaksanaan pelayanan publik itu sangat beragam. Akibatnya, ada website
yang masih “sekedar hadir” saja presence, ada yang baru mulai berkembang
emerging dan ada pula yang sudah berfungsi secara interaktif dan transaksional sebagai sarana pelayanan publik yang handal. Bahkan, atas
jasa teknologi website ini telah terjadi transformasi sistem pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah menuju pelayanan yang jauh lebih baik.
Penelitian tentang e-government -- khususnya tentang aspek
pemanfaatan website -- di Yogyakarta 2013 menunjukkan bahwa banyak aspek
pelayanan umum yang memanfaatkan teknologi website ini belum efektif
sehingga belum mampu meningkatkan produktivitas di mata publik. Bahkan ada beberapa aspek yang justru kontra-produktif. Belum banyak informasi yang bisa
ditindak-lanjuti secara interaktif melalui website itu, belum banyak pelayanan umum yang telah berubah menjadi lebih baik dan lebih produktif. Bahkan
sebaliknya, ada sebagian dari mereka yang terlibat -- dari kalangan aparat subyek pelayanan publik maupun warga masyarakat penerima layanan
client -- justru terbebani kewajiban sistem tanpa ada peningkatan efek positifnya.
Layanan pemerintah melalui website pada penelitian tahun 2013 itu menunjukkan dominasi perhatian tertuju pada layanan informasi publik yang
berfungsi memudahkan pelaksanaan tugas dan kewajiban aparatur pemerintah saja. Sedangkan layanan publik yang berfungsi memudahkan warga masyarakat
memenuhi kebutuhan dirinya belum banyak diperhatikan.
Dalam beberapa aspek, fungsi pelayanan informasi publik ini tidak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat umum. Selain itu pelayanan publik yang
memanfaatkan website resmi pemerintah ini belum terintegrasi dan transformasional, dalam arti belum mampu merubah pola pikir dan pola kerja
pemerintah dan masyarakat dalam penyelenggaraan fungsi pelayanan publik
4
pada umumnya. Berdasarkan latar belakang inilah maka ide penelitian ini hendak dikembangkan.
- Rumusan Masalah Penelitian
Rumusan masalah penelitian ini adalah : 1. Pelayanan publik apa saja di lokasi penelitian yang mendapat dukungan
website resmi Pemerintah Kabupaten Sleman dan Kabupaten Temanggung ? Adakah kemungkinan pengembangan ke depannya menjadi lebih baik ?
2. Apakah website resmi yang dibangun Pemerintah Daerah itu telah mampu meningkatkan produktivitas fungsi-fungsi pelayanan publik yang mereka
lakukan? 3. Apakah keberadaan website tersebut mampu mentransformasi atau merubah
secara signifikan mekanisme kerja proses pelayanan publik yang mereka lakukan?
- Tujuan Penelitian :
Penelitian ini bertujuan : 1. Meng-optimalkan pemanfaatan website yang dibangun pemerintah untuk
menjalankan fungsi-fungsi pelayanan umum; 2. Mengantisipasi dan mencegah munculnya berbagai masalah yang
berkepanjangan terkait penerapan website ini ;
3. Menyusun bahan asistensi untuk Pemerintah Kabupaten Sleman dan Temanggung dalam rangka meningkatkan kinerjanya melalui pemanfaatan
website pada khususnya.
- Urgensi Penelitian :
Berubahnya potensi masalah menjadi masalah nyata menyulut interpretasi prediktif bahwa :
1. Pemanfaatan website ini di kemudian hari tidak akan mampu
memberdayakan fungsi-fungsi pelayanan umum pemerintah daerah yang bersangkutan. Bilamana tidak dilakukan penanganan yang memadai justru
bisa menjadi beban bagi banyak pihak yang terlibat dalam sistem tersebut ;
2. Investasi yang ditanamkan untuk membangun sistem website pada khususnya, dan penerapan teknologi baru
pada umumnya, menjadi sia-sia, tidak efektif dan tidak efisien menurut ukuran masa kini dan masa
mendatang. Penelitian ini ingin menghapus kekawatiran prediktif tersebut dengan
mengetahui seawal mungkin, mengantisipasi serta mencegah kemunculan masalah-masalah tersebut. Inilah urgensi penelitian ini.
5
B. TINJAUAN PUSTAKA