BAB  I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hasil refleksi diri terhadap pelaksanaan pembelajaran kuliah dan praktikum genetika dan penelitian-penelitian genetika yang selama ini kami lakukan menunjukkan bahwa :
1. Pembelajaran genetika  yang  kami  lakukan  selalu bersifat  textbook oriented, akibatnya kita   miskin   dengan   contoh-contoh   fenomena   genetik   yang   berada   di   sekitar   kita.
Pembelajaran bersifat textbook oriented menempatkan contoh-contoh fenomena genetik yang diambil sesuai dengan yang ada di buku, yang kadang-kadang   tidak dijumpai di
tempat kita. 2. Pembelajaran   genetika   masih   didominansi   dengan   penggunaan   metode   ceramah,
sehingga   hanya   terjadi   transfer   pengetahuan   transfer   of   knowledge   dari   dosen   ke mahasiswa.   Mahasiswa   masih   diperlakukan   sebagai   pebelajar   orang   yang   sedang
belajar yang memiliki langgam belajar yang sama untuk seluruh mahasiswa. Dengan demikian layanan keragaman karakteristik mahasiswa belum dapat dilakukan Wuryadi,
dkk, 2002 : . 3. Pembelajaran juga belum banyak menggunakan multi metode, multi media, multi sumber
belajar maupun multi modul pembelajaran sebagai bagian dari pemberian layanan yang memperhatikan   langgam   belajar   mahasiswa.  Akibatnya,    respon  mahasiswa,   inisiatif
maupun   interaksi   antara   dosen   dengan   mahasiswa   dalam   pembelajaran   masih   sangat rendah. Mahasiswa hanya melakukan kegiatan sesuai dengan petunjuk yang diberikan
tanpa melakukan pengembangan lebih lanjut. 4. Oleh karena sangat luasnya cakupan yang harus dipelajari dalam bidang genetika ini,
maka   dalam   pembelajaran   genetika   tidak   bisa   memberikan   wawasan   yang   memadai untuk mengungkap potensi lokal dalam bidang genetika yang dapat diteliti atau dipelajari
lebih lanjut oleh para mahasiswa. Sehingga dalam perkuliahan hanya menyampaikan konsep-konsep genetika yang kurang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari
mahasiswa. 5. Penelitian genetika yang kita lakukan belum banyak melakukan pengungkapan fenomena
genetik organisme yang ada di sekitar kita. Penelitian kita masih bersifat laboratoris
1
berkisar pada penggunaan Drosophila dan organisme lain yang sudah sering digunakan untuk penelitian genetika. Akibatnya kita sering mengalami kesulitan menjelaskan secara
genetik kejadian-kejadian yang dialami suatu organisme yang ada di sekitar kita. 6. Sampai   saat   ini   belum   banyak   karya-karya   penelitian   yang   dihasilkan   oleh   dosen
pengampu   matakuliah   maupun   mahasiswa   dalam   bentuk   skripsi   maupun   bentuk penelitian yang lain. Hal ini disebabkan karena beberapa hal, terutama karena penelitian
genetika   dipersepsi  sebagai   penelitian  yang  sulit,   butuh  waktu   lama,   butuh  beberapa generasi untuk mengetahui hasilnya, bersifat molekuler dan sebagainya. Hasil penelitian
mahasiswa   di   bidang   genetika   sangat   tertinggal   jauh   jumlahnya   dibanding   dengan penelitian-penelitian   di   bidang   ilmu   yang   lain   seperti   di   bidang   fisiologi,   ekologi,
lingkungan dan sebaginya. 7. Buku-buku genetika yang ada kebanyakan merupakan buku-buku berbahasa asing yang
belum banyak dimanfaatkan dengan baik karena kesulitan memahami isinya. Sedang buku-buku atau tulisan-tulisan yang dihasilkan oleh dosen pengampu jumlahnya masih
sangat sedikit dan isinyapun belum banyak memberikan varian pengetahuan yang berasal dari hasil-hasil penelitian yang berasal dari kearifan lokal Suratsih, dkk, 2003 : .
8. Kita masih miskin sumber belajar genetika yang merupakan hasil penelitian atau hasil kajian ahli-ahli genetika dari negeri kita sendiri. Sumber belajar yang ada kebanyakan
hanya berupa terjemahan buku-buku asing, yang tentunya contoh-contoh dan fenomena genetik yang ditulis belum tentu ada di sekitar kita.
9. Di   sekitar   kita   sebenarnya   kaya   akan   fenomena-fenomena   yang   ditunjukkan   oleh organisme baik hewan, tumbuhan, mikroorganisme maupun manusia yang dapat dirunut
secara genetika melalui berbagai metode penelitian genetika. Jika ini dapat diungkap baik melalui penelitian maupun kajian lainnya, maka hasilnya akan sangat bermanfaat untuk
pengembangan sumber belajar genetika. 10. Praktikum   genetika   yang   dilakukan   masih   mengikuti   cara-cara   lama   dan   belum
berkembang   menyesuaikan   fenomena   yang   ada   sekarang   Suratsih,   dkk,   2002. Penggunaan metode simulasi untuk menjelaskan perilaku gen masih membingungkan
mahasiswa,   sehingga   perlu   ada   contoh   yang   dapat   diamati   atau   dipelajari   melalui penelitian dengan objek yang ada di sekitar kita.
2
11. Lingkungan  kita sebenarnya  sangat kaya  dengan berbagai fenomena  kehidupan yang dapat dilacak fenomena genetiknya, dengan memanfaatkan berbagai potensi yang ada
untuk mendukung pelacakan fenomena genetik organisme tersebut. Kemudian hasilnya dapat dipakai sebagai sumber belajar genetika untuk mendukung pelaksanaan kuliah dan
praktikum genetika. 12. Sampai saaat ini telah banyak metode penelitian yang dikembangkan dapat digunakan
untuk mengungkap permasalahan genetika, baik metode penelitian yang berhubungan dengan materi genetik maupun metode penelitian yang berhubungan dengan pola-pola
pewarisan  organisme Tamarin RH, 1999.   Metode-metode  penelitian  genetika yang telah ada, sebagian fisibel dilaksanakan oleh para mahasiswa maupun oleh peneliti kita.
13. Saat ini telah dihasilkan beberapa penelitian genetika berbasis potensi lokal yang telah dikemas   dalam   bentuk   modul   pembelajaran   namun   belum   dimanfaatkan   dalam
pembelajaran   di   kelas   maupun   di   laboratorium.   Penelitian-penelitian   yang   telah dilakukan diantaranya adalah pewarisan sifat :
a. Rambut gembel di Wonosobo b. Tuna grahita di Semin Gunungkidul
c. Kembar di Yogyakarta. d. Golongan darah Rh penderita tuna grahita
e. Obesitas di Yogyakarta f. Kolesteroldarah tinggi, dll.
14. Hasil refleksi terhadap hasil belajar mahasiswa menunjukkan bahwa : a. Hasil belajar berupa  kemampuan kognitif telah menunjukkan hasil yang cukup baik
dilihat dari kriteria yang telah ditetapkan. b. Hasil belajar berupa keterampilan proses dalam banyak aspek telah memenuhi kriteria
yang   ditetapkan,   tetapi   masih   ada   aspek-aspek   keterampilan   proses   yang   belum dikuasai dengan baik, seperti aspek identifikasi masalah.
Dengan   memperhatikan   berbagai   hasil   refleksi   terhadap   pelaksanaan   perkuliahan, praktikum,   penelitian   genetika,   hasil   belajar   mahasiswa,   dan   persoalan   penelitian   skripsi
mahasiswa, maka perlu dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan hasil penelitian genetika berbasis   potensi   lokal   yang   dikemas   dalam   bentuk   modul   pembelajaran   guna   mendukung
3
pengembangan kemampuan identifikasi persoalan penelitian genetika yang fisibel, dan berbasis potensi lokal.
B. Tujuan Penelitian