HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, KOMUNIKASI INTERPERSONAL, KECENDERUNGAN EMOSIONAL DENGAN KINERJA GURU PADA MADRASAH TSANAWIYAH DI KECAMATAN KOTAAGUNG TANGGAMUS

ABSTRAK

HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, KOMUNIKASI
INTERPERSONAL, KECENDERUNGAN EMOSIONAL DENGAN KINERJA
GURU PADA MADRASAH TSANAWIYAH DI KECAMATAN
KOTAAGUNG TANGGAMUS

Oleh
ASIH KURNIASARI

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis hubungan : 1)
Komitmen organisasi dengan kinerja guru, 2) Komunikasi interpersonal dengan
kinerja guru, 3) Kecenderungan emosional dengan kinerja guru dan, 4) komitmen
organisasi, komunikasi interpersonal, kecenderungan emosional, secara simultan
dengan kinerja guru pada Madrasah Tsanawiyah di Kecamatan Kotaagung.
Jenis Penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode ex post facto. Sampel
penelitian didapat menggunakan rumus Taro Yamane sebanyak 78 dari populasi
97 0rang yang berasal dari dua tempat yaitu Madrasah Tsanawiyah Negeri
Kotaagung dan Madrasah Tsanawiyah Swasta Nahdhatul Ulama Kotaagung.
Data di peroleh melalui angket, kemudian dianalisis menggunakan teknik korelasi
sederhana dan korelasi berganda.

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa : 1) terdapat hubungan positif dan signifikan
antara komitmen organisasi dengan kinerja guru sebesar 0,413, 2) terdapat
hubungan positif dan signifikan antara Komunikasi interpersonal dengan kinerja
guru sebesar 0,706, 3) terdapat hubungan positif dan signifikan antara
kecenderungan emosional dengan kinerja guru sebesar 0,621, 4) terdapat
hubungan positif dan signifikan antara komitmen organisasi, komunikasi
interpersonal, kecenderungan emosional secara simultan dengan kinerja guru
sebesar 0,836
.
Komunikasi Interpersonal merupakan variabel yang memiliki hubungan paling
besar dengan kinerja guru, diikuti kecenderungan emosional dan komitmen
organisasi

Kata Kunci : Kinerja Guru, Komitmen organisasi, komunikasi interpersonal,
kecenderungan emosional.

RIWAYAT HIDUP

Asih Kurniasari, dilahirkan di Telukbetung, 6
Januari 1976, merupakan anak pertama dari 5

bersaudara

dari

pasangan

Bapak

M.Ali

Syarifuddin Saleh, S.H. (Alm) dan Ibu Dra. Hj.
Lailani.

Pendidikan yang pernah ditempuh adalah Taman Kanak-kanak Pertiwi Bandar
Lampung di selesaikan tahun 1982, Sekolah Dasar Budi BhaktiPersit Kartika
Chandra Kirana Tanjungkarang di selesaikan tahun 1988. Sekolah Menengah
Pertama Negeri Sumurbatu Telukbetung diselesaikan tahun1991, Sekolah
Menengah Atas Negeri 5 Tanjungkarang diselesaikan pada tahun 1994,
Kemudian ditahun yang sama melanjutkan pendidikan di FKIP Universitas
Lampung jurusan MIPA, Program Studi Matematika melalui jalur UMPTN. Pada

saat menjadi mahasiswa penulis sudah mengajar di MTs Negeri 1 Tanjungkarang
sebagai guru Matematika selama 2 Tahun dan lulus kuliah tahun 2001.

Pada Tahun 2003, penulis mengikuti tes penerimaan CPNS dan lulus di tempatkan
di MTs Negeri Model Talang Padang Kabupaten Tanggamus sebagai guru
Matematika.

vii

Pada tahu 2004 menikah

dengan Johansyah,S.H. anak dari Bapak Wahidun

danIbu Masitoh dan memiliki 2 putra dan satu putri yaitu M. Andri Asan Hilmas,
Arridho Asan Hilmas dan Amalia Asan Hilmas. Kemudian pada tahun 2005
mutasi tugas mengajar ke MTs. Negeri Kotaagung.

Pada tahun 2012 melanjutkan studi pada jenjang Pascasarjana S2 FKIP
Universitas Lampung jurusan Manajemen Pendidikan.


vii

MOTO
Untuk mendapatkan apa yang kamu suka
Pertama kamu mesti sabar dengan apa yang kamu benci (Imam Al-Ghazali)

Banyak bekerja lebih baik daripada banyak Bicara (Johansyah)
Jauh lebih indah rencana Allah...

(Asih)

PERSEMBAHAN
Dengan kerendahan hati
Ku persembahkan tesis ini kepada
Mamaku, bapak dan emak tercinta atas do’a dan motivasinya....
Suamiku dan anak-anakku yang selalu sabar dan berdo’a ....
Adik-adik n keponakan ku ....
Almamater yang tercinta UNILA....

xii


SANWACANA

Segala Puji bagi Allah penulis telah dberikan rahmat dan hidayahnya sehingga
penulis dapat menyelesaikan penyususnan tesis yang berjudul : “Hubungan
antara Komitmen Organisasi, Komunikasi Interpersonal, Kecenderungan
Emosional dengan Kinerja guru pada Madrasah Tsanawiyah di Kecamatan
Kotaagung”.
Penulisan tesis ini adalah suatu proses dalam rangka untuk mendapatkan gelar
Magister Manajemen Pendidikan di Program Pascasarjana Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
Seluruh pihak yang telah mendukung, membantu pada proses pembuatan tesis ini
baik yang langsung maupun yang tidak langsung penulis mengucapkan
terimakasih. Pada kesempatan ini penulis sampai kan kepada :
1. Prof.Dr.Ir.Sugeng P. Hariyanto,M.S., selaku Rektor Universitas Lampung
2. Dr. Bujang Rahman, M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Lampung dan sebagai penguji utama tesis atas
bimbingan dan saran guna perbaikan tesis ini menjadi lebih baik .
3. Prof. Dr. Sujarwo, M.S. selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas
Lampung.


4.

Dr. Sumadi, M.S., selaku pembahas dan penguji II tesis penulis, atas
bimbingan, saran, motivasi dan dorongannya sehingga selesainya tesis ini.

5. Dr. Sowiyah,M.Pd., selaku Sekretaris Program Studi Manajemen
Pendidikan dan sebagai dosen yang memberikan arahan dan masukan bagi
penulis dalam transfer ilmu manajemennya.
6. Dr. Supomo Kandar,M.S.,

selaku pembimbing I, atas dorongan dan

semangatnya sehingga terselesaikannya tesis ini.
7. Dr. Irawan Suntoro, M.S. selaku Ketua Program Studi Manajemen
Pendidikan sekaligus pembimbing II tesis, atas masukan, arahan,
bimbingannya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.
8. Seluruh Dosen Program Studi Pascasarjana Manajemen Pendidikan FKIP
Universitas Lampung yang telah mentransfer ilmunya kepada penulis
selama di perkuliahan.

9. Seluruh Staf administrasi Program Pascasarjana Manajemen Pendidikan
FKIP Universitas Lampung pak bagyo, mas vidi dan pak dwi.
10. Drs. Akhyarulloh, M.M., selaku Kepala MTs Negeri Kotaagung yang
memberikan dukungan dan motivasi dan kesediaannya memberikan
kesempatan kepada penulis untuk penelitian di madrasahnya sehingga tesis
ini dapat diselesaikan.
11. Dra. Hj. Fauziah Makmun AR,, selaku Kepala MTs N.U. Kotaagung yang
memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di
madrasahnya sehingga penulisan tesis dapat terselesaikan

12. Orangtuaku dan mertuaku tercinta, saudra-saudaraku terutama uncu kiki
yang memberikan bantuan dorongan dan motivasi serta jasanya sehingga
terselesaikannya tesis ini.
13. Suamiku dan anak-anakku tercinta yang selalu sabar, setia dan senantiasa
berdo’a untukku agar dapat menyelesaikan perkuliahan ini.
14. Semua Teman-temanku seperjuangan di MP4 terutama buk ries, yunda
iza, rahmania, liza, ferdina, caca, adis yang selalu memberikan bantuan
dan semangat kepada penulis hingga dapat menyelesaikan tesis ini.
Semoga semua bantuan, motivasi dan dorongan yang diberikan mendapatkan
balasan dari Allah SWT.Semoga tesis ini dapat berguna dan memberikan

kontribusi di dunia pendidikan yang selalu berubah sesuai dengan zamannya.

Bandar Lampung,
Penulis,

Asih Kurniasari

April 2014

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................................iii
ABSTRAK............................................................................................................ iv
LEMBAR PERNYATAAN....................................................................................v
RIWAYAT HIDUP................................................................................................vi
KATA PENGANTAR .........................................................................................viii
MOTTO .................................................................................................................xi
PERSEMBAHAN.................................................................................................xii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR.............................................................................................xv
DAFTAR TABEL ...............................................................................................xvi
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................xvii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah .......................................................................... 7
1.3 Batasan
Masalah............................................................................................... 7
1.4 Rumusan Masalah .............................................................................. 8
1.5 Tujuan penelitian ............................................................................... 8
1.6 Kegunaan Penelitian .......................................................................... 9
1.7 Ruang Lingkup Penelitian.................................................................. 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kinerja Guru ...................................................................................... 12
2.1.1 Pengertian Kinerja Guru.................................................. 12
2.1.2 Standar Kompetensi Guru................................................ 14
2.1.3 Kinerja Guru di Sekolah .................................................. 18
2.1.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru .......... 21
2.1.5 Penilaian Kinerja Guru .................................................... .22
2.1.6 Follow up Penilaian Kinerja Guru ................................. 24

2.2 Komitmen Organisasi Madrasah......................................................... 25
2.2.1 Pengertian Komitmen....................................................... 25
2.2.2 Bentuk-bentuk Komitmen................................................ 27
2.2.3 Konsekuensi dari komitmen............................................. 28
2.2.4 Pedoman untuk Meningkatkan Komitmen....................... 29
2.3 Komunikasi Interpersonal................................................................... 32
2.3.1 Komunikasi Interpersonal yang efektif............................. 33
2.4 Kecerdasan Emosional........................................................................ 41
2.4.1 Pengertian Emosi...............................................................41
2.4.2 Pengertian Kecerdasan.......................................................41
2.4.3 Hakikat Kecerdasan Emosional.........................................43
2.5 Penelitian yang Relevan .................................................................... 47

xiii

2.5.1 Penelitian yang dilakukan oleh Ismail 2012................... 47
2.5.2 Penelitian yang dilakukan oleh Ato Triyono 2011 ......... 48
2.6 Kerangka Berpikir ............................................................................ 50
2.6.1 Hubungan Komitmen organisasi dengan
Kinerja Guru Pada Madrasah Tsanawiyah

Se-kecamatan Kotaagung ............................................. 50
2.6.2 Hubungan Komunikasi Interpersonal guru dengan
kinerja guru Pada Madrasah Tsanawiyah
Se-kecamatan Kotaagung............................................... 50
2.6.3 Hubungan Kecerdasan Emosional Guru dengan
Kinerja Guru Pada Madrasah Tsanawiyah
Se-kecamatan Kotaagung............................................... 51
2.6.4 Hubungan Kompetensi pedagogik, komunikasi
interpersonal, Kecerdasan Emosional, dengan Kinerja
Guru. .............................................................................. 52
2.7 Hipotesis............................................................................................ 52
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian ....................................................................... 53
3.2 Populasi............................................................................................... 53
3.3 Sampel dan TeknikPengambilan Data................................................ 53
3.3.1 Teknik Pengambilan sampel .................................................... 54
3.4 Variabel Penelitian ............................................................................ 55
3.5 Definisi Variabel Penelitian ............................................................. 55
3.5.1 Definisi Konseptual................................................................... 55
3.5.1.1 Kinerja Guru.................................................................... 56
3.5.1.2 Komitmen Organisasi...................................................... 56
3.5.1.3 Komunikasi Interpersonal .............................................. 56
3.5.1.4 Kecerdasan Emosional ................................................... 58
3.5.2 Definisi Operasional ................................................................. 57
3.5.2.1 Kinerja Guru.................................................................... 57
3.5.2.2 Komitmen Organisasi...................................................... 60
3.5.2.3 Komunikasi Interpersonal .............................................. 61
3.5.2.4 Kecerdasan Emosional ................................................... 62
3.6 Teknik Pengumpulan Data................................................................ 63
3.7 Kalibrasi Instrumen............................................................................ 63
3.7.1 Uji Validitas instrumen......................................................... 64
3.7.1.1 Hasil Uji Validitas Kinerja Guru ……………………. 65
3.7.1.2 Hasil Uji Validitas Komitmen Organisasi …………… 66
3.7.1.3 Hasil Uji Validitas Komunikasi Interpersonal……….. 67
3.7.1.4 Hasil Uji Validitas Kecerdasan Emosional…………... 68
3.7.2 Realibilitas .............................................................................. 69
3.8 Teknik Analisis Data.......................................................................... 73
3.8.1 Analisis Deskriptif.................................................................... 73
3.8.2 Uji Prasyarat ............................................................................ 74
3.8.3 Uji Hipotesis ............................................................................ 76
3.8.3.1. Hipotesis Statistik........................................................ 77

xiv

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian .............................................................................. 78
4.1.1 Tinjauan Umum Lokasi Penelitian ………………………..… 78
4.1.1.1 Sejarah Berdirinya MTs. Negeri Kotaagung………..… 78
4.1.1.2 Sejarah Berdirinya MTs N.U. Kotaagung …….….…… 85
4.1.2 Deskripsi Data………………………………………………… 90
4.1.2.1 Variabel Kinerja Guru ………………..……………… 91
4.1.2.2 Variabel Komitmen Organisasi ……………………….92
4.1.2.3 Variabel Komunikasi Interpersonal ………………….. 94
4.1.2.4 Variabel Kecerdasan Emosional ……………………… 95
4.2 Uji Prasyarat Analisis …………………………………………….. 96
4.2.1 Uji Normalitas ………………………………………………. 97
4.2.2 Uji Homogenitas …………………………………………….. 98
4.2.3 Uji Linearitas ………………………………………………… 99
4.3 Pengujian Hipotesis ……………………………………………….. 105
4.3.1 Hubungan Komitmen Organisasi dengan Kinerja Guru ….… 106
4.3.2 Hubungan Komunikasi Interpersonai dengan Kinerja Guru .…108
4.3.3 Hubungan Kecerdasan Emosionai dengan Kinerja Guru ….….110
4.3.4 Hubungan Komitmen Organisasi, Komunikasi
Interpersonal,Kecerdaan Emosional dengan Kinerja Guru…... 112
4.4 Pembahasan ………………………………….…………………….115
4.5 Keterbatasan………………………………………………………. 122
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ………………………………………………………..125
5.2 Implikasi ………………………………………………………….. 127
5.3 Saran ……………………………………………………………….129
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ xvi
..

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kompetensi Guru Kelas /Guru Mata Pelajaran .......................... 23
Tabel 3.1 Jumlah Populasi danSampel Penelitian........................................ 54
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Kinerja Guru .................................................. 58
Tabel 3.3 Kisi- kisi Instrumen Komitmen Organisasi ....................................60
Tabel 3.4 Kisi- kisi Komunikasi Interpersonal................................................61
Tabel 3.5 Kisi-kisi Instrumen Kecerdasan Emosional....................................62
Tabel 3.6 Besaran Nilai Interpretasi mengenai Reliabilitas berdasarkan
pembagian menurut Arikunto ...........................................................................65
Tabel 3.7 Perhitungan Validitas Kinerja Guru ...............................................66
Tabel 3.8 Perhitungan Validitas Komitmen Organisasi ..................................67
Tabel 3.9 Perhitungan Validitas Komunikasi Interpersonal ..........................67
Tabel 3.10 Perhitungan Validitas Kecerdasan Emosional .............................68
Tabel 3.11 Perhitungan Reliabel Kinerja Guru..............................................70
Tabel 3.12 Perhitungan Reliabel Komitmen Organisasi ................................71
Tabel 3.13 Perhitungan Reliabel Komunikasi Interpersonal ........................71
Tabel 3. 14 Perhitungan Reliabel Kecerdasan Emosional..............................72
Tabel 4.1 Data Peserta didik MTs Negeri Kotaagung...................................82
Tabel 4.2 Data Guru MTs Negeri Kotaagung..................................................83
Tabel 4.3 Data Peserta didik MTs NU...............................................................88
Tabel 4.4 Data Guru MTs NU ............................................................................88
Tabel 4.5 Data Statistik Dasar Variabel Penelitian .........................................91
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Skor Variabel Kinerja Guru.......................91

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Skor Variabel Komitmen Organisasi...........93

xvii

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Skor Variabel Komunikasi Interpersonal ...94
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Skor Variabel Kecerdasan Emosional ........95
Tabel 4.10 Normalitas Data Statistik.................................................................97
Tabel 4.11 Ikhtisar Pengujian Normalitas Data Statistik ...............................98
Tabel 4.12 Homogenitas Data Statistik .............................................................98
Tabel 4.13 Ikhtisar Uji Homogenitas Data Statistik ......................................99
Tabel 4.14 Perhitungan Linieritas Data Statistik...........................................100
Tabel 4.15 Ikhtisar Uji Linieritas Data Statistik ..........................................101
Tabel 4.16 Hasil Olah Data Product Moment Untuk Mengetahui hubungan
Komitmen OrganisasiDengan Kinerja Guru ................................................106
Tabel 4.17 Perhitungan Kontribusi Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja
Guru .................................................................................................................. 107
Tabel 4.18 Hasil Olah Data Uji t untuk mengetahui hubungan komitmen
Organisasi dengan Kinerja Guru ................................................................... 108
Tabel 4.19 Hasil Olah Data Product Moment Untuk Mengetahui hubungan
Komunikasi Interpersonal Dengan Kinerja...................................................108
Tabel 4.20 Perhitungan Kontribusi Komunikasi Interpersonal terhadap
Kinerja Guru..................................................................................................... 109
Tabel 4.21 Hasil Olah Data Uji t untuk mengetahui hubungan komunikasi
Interpersonal dengan Kinerja Guru ............................................................. 109
Tabel 4.22 Hasil Olah Data Product Moment Untuk Mengetahui hubungan
Kecerdasan Emosional Dengan Kinerja Guru ..............................................110
Tabel 4.23 Perhitungan Kontribusi Kecerdasan Emosional terhadap Kinerja
Guru................................................................................................................... 111
Tabel 4.24 Hasil Olah Data Uji t untuk mengetahui hubungan Kecerdasan
Emosional dengan Kinerja Guru ................................................................... 111

xviii

Tabel 4.25 Hasil Olah Data Product Moment Untuk Mengetahui hubungan
Komitmen Organisasi, Komunikasi Interpersonal, Kecerdasan Emosional
Dengan Kinerja Guru ................................................... ............. .....................112
Tabel 4.26 Perhitungan Kontribusi Komitmen Organisasi, Komunikasi
Interpersonal, Kecerdasan Emosional terhadap Kinerja
Guru................................................................................................................... 112
Tabel 4.27 Hasil Olah Data Uji t untuk mengetahui hubungan Komitmen
Organisasi, Komunikasi Interpersonal, Kecerdasan Emosional dengan
Kinerja Guru ....................................... ... ........................................................ 114

xix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Diagram Konteks Hubungan Komitmen Organisasi (x1),
komunikasi Interpersonal (x2), Kecerdasan Emosional (x3), dengan Kinerja
Guru (Y)...............................................................................................................52
Gambar 4.1 Histogram Kinerja Guru .............................................................92
Gambar 4.2 Histrogram Komitmen Organisasi ...............................................93
Gambar 4.3 Histogram Komunikasi Interpersonal .........................................95
Gambar 4.4 Histogram Kecerdasan Emosional ..............................................96
Gambar 4.5 Linieritas kinerja Guru ...............................................................102
Gambar 4.6 Linieritas Komitmen Organisasi ................................................103
Gambar 4.7 Linieritas Komunikasi Interpersonal .......................................104
Gambar 4.8 Linieritas Kecerdasan Emosional ..............................................105

xvi

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Guru adalah tokoh utama dalam proses pembelajaran untuk mencapai mutu
pendidikan yang diharapkan. Guru memberikan pengaruh baik kepada siswa.
Untuk mewujudkan tujuan nasional berarti seorang guru harus memiliki kinerja
dan prestasi kerja yang baik.

Guru merupakan the key person in the classroom. Berarti guru adalah sosok yang
berperan di dalam kela hal ini sangat beralasan karena tugas guru memang tidak
dapat digantikan oleh siapapun. Dimaksud dengan guru disini adalah sosok guru
yang memiliki wawasan dan pengetahuan, berkompetensi, bersertifikasi, sehingga
dengan hal ini guru dinamakan guru yang profesional.

Profesional guru berpayung hukum yaitu Undang-Undang Guru dan Dosen nomor
14 tahun 2005 tugas guru telah diakui sebagai sosok yang bertanggung jawab dan
memenuhi kriteria tanggung jawab profesional. Guru adalah pendidik profesional
dengan tugas utama mendidik,membimbing, mengajar,melatih, mengarahkan,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini, jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.

2

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16
Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru,
adapun macam-macam kompetensi yang harus dimiliki oleh tenaga guru antara
lain: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan
kompetensi sosial yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Keempat
kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru.

Dalam dunia pendidikan kinerja guru atau prestasi kerja (performance) adalah
hasil yang dicapai guru dalam melaksanakan tugas-tugas berdasar atas
kecakapan,pengalaman dan keunggulan serta penggunaan waktu di dalam proses
pembelajaran di Madrasah. Kinerja guru baik apabila guru telah melaksanakan
unsur-unsur yang terdiri dari kesetiaan dan komitmen yang tinggi pada tugas
mengajar, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran, kedisiplinan dalam
mengajar, memiliki kecenderungan emosional, dan memiliki kemampuan
berkomunikasi interpersonal, kreativitas dalam melaksanakan pengajaran,
bekerjasama dengan warga madrasah, berkepribadian yang menjadi panutan
siswa, kepribadian yang baik, jujur dan objektif dalam membimbing siswa serta
tanggung jawab atas tugasnya.

Pada pengelolaan manajemen madrasah prestasi siswa merupakan hasil dari
proses pembelajaran. Mutu pendidikan yang baik ditunjukkan oleh prestasi
siswayang baik pula di madrasah.Interaksi antara guru dan warga madrasah sangat
diperlukan. Sebaiknya saling mendukung satu sama lainnya yang terjadi dalam
lingkungan madrasah yang kondusif.

3

Ada tiga kelompok variabel yang mempengaruhi perilaku kerja dan kinerja yaitu :
variabel individu, variabel organisasi, dan variabel psikologis. Variabel individu
terdiri dari kemampuan dan keterampilan yang mencakup mental fisik, latar
belakang keluarga, tingkat sosial, pengalaman, umur, etnis dan jenis
kelamin.Variabel organisasi terdiri dari sumber daya kepemimpinan yang
mencakup imbalan, struktur, desain, pekerjaan.Variabel psikologis meliputi
persepsi, sikap, kepribadian belajar dan motivasi.

Komitmen organisasi merupakan salah satu perilaku dalam organisasi yang
memegang peranan penting dalam kemajuan suatu organisasi. Komitmen seorang
guru dalam sebuah organisasi madrasah sangat menentukan loyalitas dan tingkat
keterikatan guru dalam upaya-upaya memajukan organisasi madrasah.

Bekerjasama dengan warga madrasah ini di perlukan komunikasi interpersonal
yang baik.Komunikasi interpersonal seorang guru dengan kepala madrasah,
seorang guru dengan teman sejawatnya sesama guru, seorang guru dengan
siswa.Komunikasi interpersonal ini terdapat beberapa kendala yaitu disebabkan
beragamnya karakterstik guru, baik dari latar belakang pendidikan, status
kepegawaian dan senioritas.Hal ini memunculkan jarak yang mempengaruhi
jalinan komunikasi dan kerjasama yang baik diantara warga madrasah.

Komunikasi interpersonal baik dalam kegiatan rapat, pergaulan sehari-hari di
madrasah, pembelajaran di kelas, pembimbingan masih sering terjadi kesalahan
persepsi sebagai akibat komunikasi interpersonal yang kurang baik.Penyampaian
materi pembelajaran di kelas membutuhkan pendekatan intens kepada siswa yang
biasanya terjadi dalam suatu pembelajaran. Kemampuan komunikasi seorang guru

4

dibutuhkan untuk terjadinya transfer ilmu yang optimal. Efektifitas komunikasi
interpersonal guru dan siswa merupakan kompetensi sosial yang diharapkan ada
pada setiap guru, salah satu faktor dalam mencapai performance guru yang baik.

Faktor lain berhubungan dengan kinerja guru adalah kecenderungan emosional
yang dimiliki oleh seorang guru. Kecenderungan emosional menentukan posisi
seseorang mempelajari ketrampilan-ketrampilan praktis yang didasarkan pada
lima unsurnya yaitu kesadaran diri, motivasi diri, pengendalian diri, empati dan
ketrampilan dalam membina hubungan. Kecenderungan emosional ini merupakan
kompetensi pribadi, dimana seorang guru dituntut memiliki kepribadian yang baik
dan berakhlak mulia guna membina siswa yang diharapkan.

Memiliki guru-guru bermutu prima itu amat perlu, mengingat dunia pendidikan
mengalami perkembangan yang sama cepatnya dengan dunia ilmu pengetahuan
dan dunia bisnis. Kalau tidak, dunia pendidikan hanya akan menghasilkan
lulusan-lulusan yang tidak siap menghadapi perkembangan dunia yang semakin
hari semakin maju dalam segala bidang. Kebijakan yang tidak aplikatif dalam hal
tenaga pendidik akan berdampak pada kondisi yang tidak kondusif.

Sensitivitas dan krteativitas guru harus terus ditingkatkan.Sensitivitas adalah
kemampuan

guru

untuk

mengembangkan

kepekaan

pedagogik

dalam

pembelajaran. Guru memahami dan dapat mengendalikan diri pada kondisi yang
memungkinkan dirinya berbuat kesalahan.

Mutu pendidikan mencerminkan keberhasilan suatu negara. Makin baik mutu
pendidikan maka makin berhasillah negara itu.Mutu pendidikan sangat ditentukan

5

oleh faktor guru yang secara langsung berperan dalam penentu mutu pendidikan.
Peningkatan layanan

pendidikan dilakukan melalui peningkatan mutu proses

pembelajaran di madrasah, peningkatan kualifikasi guru, sistem kompensasi,
kondisi ruang belajar, tingkat kehadiran guru, dan jumlah guru sesuai dengan
rasio siswa per kelas.

Proses pembelajaran merupakan sesuatu yang kompleks. Hubungan yang serasi
antara guru dan siswa menjadi hal penting untuk menciptakan proses dan hasil
pembelajaran. Namun demikian hubungan serasi guru, siswa tersebut harus
didukung sumber daya, kurikulum aplikatif, dan pengelolaan madrasah pula.

Pendidikan saat ini menuntut mutu yang baik. Baik dari pandangan pelanggan
pendidikan maupun dari pandangan pihak penyedia jasa pendidikan/produsen.
Mutu hanya akan tercapai jika semua unsur pendukung mutu dapat bersinergi
dalam melaksanakan tugasnya mencapai tujuan yang dimaksud.

Pengamatan awal penulis terhadap guru Madrasah di Kabupaten Tanggamus
berkaitan dengan kinerja, diperoleh informasi dari data wakil kepala madrasah
bidang kurikulum di 2 madrasah terlihat dari matriks di bawah ini
No.

Item penilaian

prosentase

1

Kehadiran Guru mengajar pertahun

92 %

2

Guru yang membuat Perangkat pembelajaran

86 %

3

Guru yang hadir dalam rapat bulanan

70 %

4

Saran prasarana yang tersedia di madrasah di sesuaikan

76 %

rasio jumlah siswa

6

5

Guru yang mampu mengelola kelas dan pembelajaran di

82%

madrasah
6

Guru yang mengajar dengan menggunakan metode

15 %

mencatat tanpa ada perencanaan
7

Guru yang belum mampu mengendalikan emosi,
menerima

kritik

dan

saran,

membimbing

23 %

dan

mengarahkan siswa
8

Pendidikan guru

yang berlatar belakang sarjana

90 %

pendidikan
Sumber : Observasi awal peneliti dan dari data waka kurukulum
Secara umum persoalan tersebut meliputi di duga kinerja guru yang masih belum
optimal dalam melaksanakan tugasnya pada MTs di Kecamatan Kotaagung. Di
duga ada beberapa guru pada MTs di Kecamatan Kotaagung yang masih belum
melengkapi kelengkapan administrasi, perangkat pembelajaran, yaitu Silabus,
Rancangan Pembelajaran, absensi dan analisis ulangan. Di duga pada MTs di
Kecamatan Kotaagung belum tercipta komitmen organisasi yang optimal dilihat
dari melakukan pekerjaan hanya sebagai rutinitas dan sekedar menggugurkan
kewajiban.Di duga ada pula guru pada MTs di Kecamatan Kotaagung yang belum
menguasai komunikasi interpersonal dengan baik dan optimal.Di duga ada guru
yang

belum

memahami

pentingnya

melaksanakan tugasnya di kelas.

kecenderungan

emosional

dalam

7

1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah dapat diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:
1.2.1

Kinerja guru pada MTs di Kecamatan Kotaagung belum optimal.

1.2.2

Sebagian guru pada MTs di Kecamatan Kotaagung belum mampu
membuat Silabus dan Rancangan Pembelajaran dengan baik

1.2.3

Guru pada MTs di Kecamatan Kotaagung ada kecenderungan belum
sepenuhnya memiliki komitmen dan loyalitas terhadap sekolah. Hal ini
dapat dilihat dari kepedulian dan keterikatan guru dalam melaksanakan
tugas dalam mendukung pembelajaran.

1.2.4

Sebagian guru pada MTs di Kecamatan Kotaagung kurang mampu
menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan.

1.2.5

Sebagian guru pada MTs di Kecamatan Kotaagung belum memiliki
komunikasi interpersonal yang optimal.

1.2.6

Sebagian guru pada MTs di Kecamatan Kotaagung

belum memiliki

kecenderungan emosional yang optimal.

1.3 Pembatasan Masalah

Dari latar belakang dan identifikasi masalah, maka peneliti membatasi masalah
guna menghindari salah penafsiran dan menyesuaikan dengan kemampuan
peneliti. Adapun batasan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.3.1

Kinerja guru di madrasah Kecamatan Kotaagung.

1.3.2

Komitmen Organisasi madrasah di madrasah Kecamatan Kotaagung .

1.3.3

Komunikasi Interpersonal guru di madrasah Kecamatan Kotaagung.

1.3.4

Kecenderungan emosional guru di madrasah Kecamatan Kotaagung

8

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka rumusan
masalah dari penulisan ini, yaitu:
1.4.1

Apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara komitmen
organisasi madrasah dengan kinerja guru pada MTs di Kecamatan
Kotaagung ?

1.4.2

Apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara komunikasi
interpersonal dengan kinerja guru pada MTs di Kecamatan Kotaagung ?

1.4.3

Apakah

terdapat

hubungan

yang

positif

dan

signifikan

antara

kecenderungan emosional guru dengan kinerja guru pada MTs di
Kecamatan Kotaagung ?
1.4.4

Apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara komitmen
organisasi, komunikasi interpersonal dan kecenderungan emosional secara
bersamaan dengan kinerja guru pada MTs di Kecamatan Kotaagung ?

1.5 TujuanPenelitian

Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis:
1.5.1

Hubungan komitmen organisasi madrasah dengan kinerja guru pada MTs
di Kecamatan Kotaagung

1.5.2

Hubungan komunikasi interpersonal dengan kinerja guru pada MTs di
Kecamatan Kotaagung

1.5.3

Hubungan kecenderungan emosional dengan kinerja guru pada MTs di
Kecamatan Kotaagung

9

1.5.4

Hubungan komitmen organisasi madrasah, komunikasi interpersonal dan
kecenderungan emosional secara bersama dengan kinerja guru pada MTs
di Kecamatan Kotaagung

1.6

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat baik bagi pihak peneliti maupun
bagi pengembangan ilmu pengetahuan secara akademik. Secara lebih rinci
manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.6.1

Manfaat Teoritis

1.6.1.1 Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan studi lanjutan yang relevan
serta bahan kajian ke arah pengembangan konsep-konsep ilmu yang
mendekati pertimbangan kontekstual dan kultur yang berkembang.
1.6.1.2 Dalam konsep manajemen pendidikan, penelitian ini diharapkan dapat
menambah khasanah ilmu pengetahuan tentang persepsi guru tentang
komitmen

organisasi

madrasah,

kecenderunganemosional dengan

komunikasi

interpersonal,

kinerja guru dan dapat digunakan

sebagai bahan acuan di bidang keilmuan.
1.6.2

Manfaat Praktis

1.6.2.1 Masukan bagi pengambil kebijakan pada MTs di Kecamatan Kotaagung
untuk dijadikan pertimbangan secara kontekstual dan

konseptual

operasional dalam meningkatkan kinerja guru.
1.6.2.2 Sebagai

bahan

masukan

bagi

para

guru,

kepala

sekolah,

dan

pengawas sekolah bahwa kinerja guru harus di tingkatkan sedemikian
rupa sehingga dapat mendorong terciptanya pendidikan yang bermutu.

10

1.6.2.3 Memberikan

informasi bagi para guru agar meningkatkan kualifikasi

akademiknya sebagai upaya untuk meningkatkan profesionalisme.
1.6.2.4 Memberikan informasi bagi para kepala madrasah bahwa kualifikasi
akademik guru dapat berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas guru yang
akhirnya berpengaruh terhadap mutu pendidikan secara umum.
1.6.2.5 Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai temuan awal
untuk melakukan penelitian lanjut tentang pengembangan kinerja guru.

1.7

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk menghindari terjadinya salah penafsiran dalam penelitian ini, maka penulis
membatasi ruang lingkup penelitian sebagai berikut:
1.7.1

Objek Penelitian
a. Kinerja guru adalah performance seorang guru dalam memajukan
mutu pembelajaran pada MTs di Kecamatan Kotaagung.
b. Komitmen organisasi madrasah adalah kemampuan yang harus
dimiliki guru berkenaan dengan loyalitas dan keterikatan guru dengan
madrasah guna memajukan madrasah. .
c. Komunikasi interpersonal guru adalah kemampuan guru menjalin
hubungan antar warga madrasah pada MTs di Kecamatan Kotaagung.
d. Kecenderungan emosional guru adalah kemampuan guru untuk
mengelola pengendalian diri, semangat dan ketekunan, serta semangat
memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustrasi pada MTs
di Kecamatan Kotaagung.

1.7.2

Subjek Penelitian

11

Guru pada Madrasah Tsanawiyah diKecamatan Kotaagung
1.7.3

Tempat dan waktu penelitian:

Penelitian di laksanakan di Madrasah

Tsanawiyah di Kecamatan Kotaagung ada 2 madrasah yaitu Madrasah
Tsanawiyah Negeri Kotaagung dan Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul
Ulama Kotaagung.
1.7.4

Ruang Lingkup Ilmu
Penelitian ini merupakan bagian dari ilmu Manajemen Pendidikan yang
khusus mengkaji tentang prilaku individu dalam suatu organisasi berfokus
pada sumber daya manusia di madrasah tentang kinerja guru dalam rangka
mencapai tujuan pembelajaran dalam konteks manajemen pendidikan

12

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kinerja Guru

2.1.1

Pengertian Kinerja

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, kinerja diartikan sebagai cara, perilaku,
dan mampu seseorang Poerwadarminta ( 2005 : 598).

Guru adalah sosok yang dapat di jadikan teladan, panutan sebagaimana yang di
sebut guru singkatan dari seorang yang di gugu dan di tiru. Guru menempatkan
posisi terhormat di masyarakat. Seorang guru merupakan pekerjaan yang
mempunyai kewibawaan tersendiri dalam anggapan masyarakat.

Guru

mengemban tugas mulia. Guru bukan hanya mengajarkan ilmu saja tetapi juga
mendidik, bukan hanya mentransfer ilmuu saja tapi bertanggung jawab
mengemban amanah mulia yaitu membimbing mengarahkan dengan sikap dan
tingkah laku yang di jadikan panutan dan teladan bagi siswanya dan masyarakat di
sekitarnya.

Seperti pada UUSPN No. 20/2003 Bab XI Pasal 39 Ayat 2) menyatakan bahwa
pendidik adalah seorang tenaga profesional memiliki tugas perencanaan dan

13

pelaksanaan proses pembelajaran, juga bertugas sebagai pembimbingan dan
pelatihan.

Menurut UU No. 14 tahun 2004 tentang Guru dan Dosen. yang disebut guru
adalah pendidik profesional

dengan tugas

utama mendidik,

mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi siswa pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah .

Dengan demikian guru adalah seorang pendidik yang tidak hanya mengajar saja
tapi juga membimbing dan mengarahkan siswa.Sehingga seorang siswa tidak
hanya berilmu tetapi juga mempunyai akhlak, sopan santun dan beradabsehingga
siswa itu berguna dan dapat diterima hidup di tengah masyarakat. Guru juga
merupakan pekerjaan yang professional artinya bahwa

gurumempunyai ilmu

pengetahuan, dan mempunyai mampu dalam mengajar dan mendidik sesuai
dengan bidang ajarnya sehingga siswa mempunyai peningkatan dalam kualitas
sumber daya manusianya.

Menurut Rivai (2006:14) kinerja merupakan terjemahan dari kata performance
yang didefinisikan sebagai hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara
keseluruhan dalam proses jangka waktu tertentu selama melaksanakan
pekerjaannya dibandingkan dalam mencapai standar hasil kerja, target atau
sasaran ada kriteria khusus yang telah ditentukan dan disepakati bersama.

Samsudin (2006: 159) memberikan pengertian kinerja adalah penggunakan
mampu yang ada dalam batasan-batasan yang telah ditetapkan dengan meningkat
pelaksanaan tugas yang dapat dicapai seseorang untuk mencapai tujuan
organisasi.

Nawawi (2005: 234) memberikan pengertian kinerja sebagai hasil kerja.
Pengertian tersebut memberikan pemahaman bahwa kinerja merupakan suatu

14

perilaku atau perbuatan seseorang yang secara langsung ataupun tidak langsung
dapat diamati oleh orang lain.
Mulyasa (2005: 136) mendefinisikan kinerja merupakan prestasi kerja, dalam
melaksanakan pekerjaannya, dalam mencapai target kerja, hasil kerja atau unjuk
kerja.
Dari beberapa definisi di atas, dapat diketahui bahwa kinerja guru merupakan
tampilan kerja dan unjuk prestasi yang dicapai oleh seseorang guru dalam
melaksanakan pekerjaannya dalam periode tertentu sesuai standar kompetensi
dan kriteria yang telah ditetapkan untuk pekerjaan tersebut. Tingkat keberhasilan
dalam bekerja disesuaikan dengan norma, hukum, moral, dan etika yang berlaku.
Standar kinerja merupakan patokan dan batasan

dalam pertanggungjawaban

terhadap segala hal yang telah dikerjakan.

Menurut Ivancevich dalam Direktorat Tenaga Kependidikan, (2008:20) dalam
Barnawi dan Arifin (2012: 13), patokan tersebut meliputi (1) hasil, mengacu pada
ukuran output utama organisasi ;(2) efisiensi, mengacu pada penggunaan daya
langka oleh organisasi; (3) kepuasan, mengacu kepada keberhasilan organisasi
dalam memenuhi kebutuhan karyawan dan anggotanya; (4) keadaptasian,
mengacu pada ukuran tanggapan organisasi pada perubahan.

Menurut Piet A. Sahertian dalam kusmianto (2008 :21) dalam Barnawi dan Arifin
(2012: 14), bahwa standar kinerja guru berhubungan dengan kualitas guru dalam
menjalankan tugasnya, seperti : (1) bekerja dengan siswa secara individual, (2)
persiapan dan perencanaan pembelajaran, (3) pendayagunaan media
pembelajaran, (4) melibatkan siswa dalam berbagai pengalaman belajar, dan (5)
kepemimpinan yang aktif dari guru.

Berdasarkan dua teori diatas maka jelaslah bahwa kinerja yang di lakukan oleh
seorang guru berdasarkan pada patokan yang di harapkan yaitu hasil mengacu
pada output utama madrasah, efisien penggunaan tepat guna dan daya guna,
kepuasan sesuai dengan keberhasilan madrasah dalam memenuhi kebutuhan guru
dan siswa, keadaptasin sesuai dengan ukuran dan tanggapan madrasah pada

15

perubahan. Sedangkan standar kinerja guru adalah kualitas seorang guru dalam
menjalankan pekerjaannya yaitu dalam menungkatkan kerjasama dengan siswa
secara individu, memiliki persiapan dan perencanaan pembelajaran dengan baik,
dapat menggunakan dan memultigunakan media pembelajaran sesuai dengan
pokok bahasan yang akan diajarkan, dapat mengajak dan mengikutsertakan siswa
kedalam pengalaman belajar , sebagai pemimpin dapat memimpin siswa dengan
bimbingan dan arahan yang aktif kreatif.

Seorang guru yang memiliki kinerja baik layaknya menguasai 4 kompetensi guru.
Kompetensi guru itu adalah bagian penting untuk menentukan tingkat mampu
guru saat melaksanakan tugasnya sebagai seorang pengajar.

2.1.2

Standar Kompetensi Guru

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16
Tahun 2007 yaitu tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
macam-macam kompetensi yang harus dimiliki oleh guru mencakup: kompetensi
pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi pribadi dan kompetensi profesional
semua ini diperoleh melalui pendidikan profesi. Kompetensi- kompetensi itu
mencakup di dalam kinerja guru.

1) Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik adalah Bagaimana guru memahami siswa, yaitu dengan
merancang dan melaksanakan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan
mengembangkan siswa untuk aktualisasi diri di berbagai potensi yang

16

dimilikinya. Secara perinci semua subkompetensi dijabarkan menjadi indikator
penting meliputi;
a. Pemahaman terhadap siswa secara mendalam memiliki ciri penting:
memahami siswa dengan pemanfaatan prinsip-prinsip perkembangan
kognisi;

memahami

siswa

dengan

memanfaatkan

prinsip-prinsip

kepribadian; dan mengidentifikasi bekal ajar awal siswa.
b. Perancang

pembelajaran,

termasuk

pemahaman

tentang

landasan

pendidikan untuk kepentingan pembelajaran memiliki ciri penting:
memahami

landasan

kependidikan;

penerapan

teori

belajar

dan

pembelajaran; memilih strategi pembelajaran sesuai dengan karakteristik
siswa, dan kompetensi yang dicapai, dan materi ajar; serta menyusun
rancangan pembelajaran berdasarkan strategi yang dipilih.
c. Pelaksanaan pembelajaran memiliki ciri penting: mengatur latar (setting)
pembelajaran; dan melaksanakan pembelajaran yang mendukung.
d. Perancang dan pelaksanaan evaluasi pembelajaran memiliki ciri penting:
membuat dan mengevaluasi (assessment) proses dan hasil belajar secara
berkelanjutan dengan berbagai metodedan cara; menganalisis evaluasi
proses dan hasil belajar sebagai penentu tingkat ketuntasan belajar
(mastery learning); dan pemanfaatan hasil penilaian pembelajaran untuk
perbaikan kualitas program pembelajaran selanjutnya.
e. Pengembangan siswa untuk mengaktualisasikan berbagai potensinya,
memiliki ciri penting: memfasilitasi siswa untuk pengembangan berbagai
potensi akademik; dan pemfasilitasan siswa untuk pengembang diri pada
potensi nonakademik.

17

2) Kompetensi Pribadi
Kompetensi pribadi merupakan mampu personal yang tercermin di dalam pribadi
yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan bijaksana, menjadi tauladan bagi siswa,
memiliki akhlak mulia. Secara rinci subkompetensi tersebut dapat dijabarkan
meliputi:
a. Memiliki pribadi yang mantap dan stabil memiliki ciri penting yaitu
berprilaku sesuai dengan norma hukum; berprilaku sesuai dengan norma
sosial; bangga sebagai guru; dan mempunyai konsistensi dalam berprilaku
sesuai dengan norma.
b. Memiliki pribadi yang dewasa memiliki ciri penting yaitu: menampilkan
kemandirian dalam berprilaku sebagai pendidik dan mempunyai etos kerja
sebagai guru.
c. Memiliki pribadi yang arif memiliki ciri penting yaitu: menampilkan
tindakan yang didasarkan pada kemanfaatan siswa, madrasah, dan
masyarakat serta menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan berprilaku.
d. Memiliki pribadi yang berwibawa memiliki ciri penting yaitu: mempunyai
perilaku yang berpengaruh positif terhadap siswa dan mempunyai perilaku
yang disegani.
e. Akhlak mulia dan dapat menjadi teladan memiliki ciri penting yaitu:
berprilaku sesuai dengan norma religius (iman dan taqwa, jujur, ikhlas,
suka menolong), dan mempunyai perilaku yang diteladani siswa.

3) Kompetensi Sosial

18

Kompetensi sosial merupakan mampu guru dalam berkomunikasi dan bergaul
secara tepat guna dengan siswa, sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua/wali
siswa, dan lingkungan sekitar. Kompetensi ini memiliki subkompetensi dengan
indikator esensial mencakup:
a. Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan siswa memiliki
ciri penting seperti: berkomunikasi secara efektif dengan siswa.
b. Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan sesama pendidik
dan tenaga kependidikan.
c. Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan orang tua/wali
siswa dan lingkungan sekitar.

4) Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional adalah menguasai materi pembelajaran secara luas dan
mendalam, yang mencakup penguasaan materi dan kurikulum mata pelajaran di
madrasah dan substansi keilmuan yang integral dengan ilmu lainnya, serta
penguasaan terhadap bagan dan teori-teori keilmuannya. Setiap subkompetensi
tersebut memiliki ciri penting mencakup:
a. Menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan mata pelajaran
memiliki ciri penting yaitu: memahami materi ajar yang ada dalam
kurikulum madrasah; memahami struktur, konsep dan teori cara keilmuan
yang integral dengan materi ajar; memahami hubungan konsep antar mata
pelajaran terkait; dan menerapkan konsep-konsep keilmuan yang aplikatif
b. Menguasai struktur dan metode keilmuan memiliki ciri penting seperti
menguasai langkah-langkah metodologi penelitian dan kajian kritis untuk
menguasai pengetahuan/materi mata pelajaran.

19

Keempat kompetensi tersebut di atas bersifat holistik dan integratif dalam
kinerja guru. Oleh sebab itu, secara utuh kompetensi guru mencakup (a)
mengenal siswa dengan cara mendalam; (b) menguasai mata pelajaran
baik disiplin ilmu (disciplinary content) maupun bahan ajar dalam
kurikulum madrasah (c) menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik
dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi proses dan
hasil belajar, serta tindak lanjut untuk remedial, pengayaan; (d) memiliki
pribadi dalam pengembangan keprofesionalitas secara berkelanjutan.

2.1.3 Kinerja Guru di Madrasah

Menurut Sardiman (2005), kinerja guru dapat dinilai dari aspek mampudasar
yang harus dimiliki oleh seorang guru, yang diantaranya meliputi hal- hal
berikut :
1. Memahami visi, misi, dan tujuan madrasah, merencanakan pembelajaran
dan melaksanakan tugas sesuai dengan tujuan strategis yang telah ditetapkan.
2. Menguasai bahan atau materi pembelajaran, yang pada dasarnya antara
lain bahan mata pelajaran/lintas mata pelajaran dalam kurikulum madrasah
dan bahan pengayaan/ penunjang mata pelajaran/lintas mata pelajaran.
3. Mengelola program pembelajaran, menyusun KTSP, membuat silabus,
membuat RPP, merencanakan proses kegiatan belajar mengajar dengan tepat,
membuat program belajar mengajar, mengenal mampu anak didik,
merencanakan program remedial dan merencanakan penggunaan alat bantu
pembelajaran.
4. Mengenal fungsi dan program bimbingan di madrasah yaitu pemahaman
mengenai fungsi dan peranan program ini untuk kepentingan proses belajar
mengajar.
5. Mengenal, menyelenggarakan administrasi madrasahantara lain mampu untuk
melakukan kegiatan administratif seperti pencatatan perkembangan dan
pelaporan hasil belajar siswa.
6. Memanfaatkan media/sumber, dengan mampu mengenal, memilih, dan
menggunakan pendukung pembelajaran, antara lain alat bantu,
perpustakaan, dan teknologi komputer secara baik sesuai dengan kebutuhan.
7. Menggunakan landasan kependidikan, sebagai landasan berpijak dan
berprilaku edukatif di setiap situasi dalam usaha mengelola interaksi belajar
mengajar.
8. Mengelola kelas, dengan menciptakan suasanakondusif bagi berlangsungnya
kegiatan proses pembelajaran.

20

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

Mengelola interaksi belajar mengajar, yaitu mampu yang dimiliki oleh guru
dalam upaya transformasi pengetahuan dan internalisasi nilai kepada siswa.
Keterampilan guru menggunakan metode mengajar, menggunakan pendekatan
pembelajaran (approach) berdasarkan teori belajar, menggunakan sarana,
dan alat atau teknologi pendukung merupakan komponen penting bagi
keberhasilan pengelolaan pembelajaran.
Upaya mencapai ketuntasan belajar siswa sebagaimana yang telah
ditetapkan, secara efektif dan efisien dengan menggunakan perencanaan dan
strategi yang baik.
Menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran dengan mengenali
potensi siswa, menganalisis dan menggunakan data hasil belajar siswa
seba