Ketika suatu sistem berubah ke arah yang elbih stabil, perubahan itu bersifat eksergonik. Dengan demikian, pembebasan energi selama
hidrolisis ATP berasal dari suatu perubahan kimiawi menuju keadaan yang lebih stabil, bukan dari ikatan fosfat itu sendiri. Kenapa ikatan
fosfat sedemikian rapuhnya? Jika kita memeriksa ulang molekul ATP, kita dapat mengetahui atau melihat bahwa ketiga gugus
fosfatnya bermuatan negatif. Muatan-muatan yang sama seperti ini jika mengumpul tidak dapat tenang, dan tolak-menolak antara muatan
tesebut menyebabkan ketidakstabilan daerah molekul ATP ini. Ekor trifosfat ATP merupakan ekuivalensi kimiawi kesetaraan tetapi yang
berfifat kimiawi dengan per atau pegas yang diberikan beban.
2. Cara Kerja ATP
Ketika ATP dihidrolisis dalam suatu tabung reaksi, pelepasan energi bebas hanya sedikit memanaskan air di sekelilingnya. Dalam
sel, keadaan seperti itu menjadi suatu penggunaan sumberdaya energi yang tidak efisien dan berbahaya. Dengan bantuan enzim spesifik, sel
itu akan mampu mengkopel energi hasil hidrolisis ATP secara langsung ke proses endergonik dengan cara mentransfer suau gugus
fosfat dari ATP ke beberapa molekul lain. Penerima gugus fosfat itu kemudian disebut terfosforilasi. Kunsi untuk pengkpelan tersebut
adalah pembentukan intermediet terfosforilasi ini yang lebih reaktif kurang stabil ika dibandingkan dengan molekul semula. Hampir
semua keja seluler bergantung pada pemberian energi ATP ke molekul lain melalui transfer gugus fosfat. Misalnya, ATP akan
menggerakkan memberi tenaga pada pergerakan otot dengan cara mentransfer fosfat ke protein kontraktil otot.
Suatu organisme yang sedang bekerja menggunakan ATP secara terus-menerus, akan tetapi ATP adalah sumberdaya yang dapat
diperbaharui, yang dapat diregenerasi sengan cara penambahan fosfat ke ADP. Siklus ATP bergerak dengan laju yang sangat cepat.
Misalnya, suatu sel otot yang sedang bekerja mendaur-ulang seluruh kumpulan ATP setiap menit. Laju pergantian seperit itu
menggambarkan 10 juta molekul ATP yang dikonsumsidan diregenerasi perdetik oleh setipa sel. Jika ATP diregenerasi melalui
fosforilasi ADP, maka manusia kan mengkonsumsi ATP hampir seberat tubuhnya setiap hari.
Karena suatu proses reversibel tidak dapat berjalan menuruni bukit pada kedua arah, regenerasi ATP dari ADP pada prinsipnya
dalah endergonik: Jalur katabolik eksergonik, khususnya respirasi seluler, menyediakan energi untuk proses endergonik untuk
pembuatan ATP. Tumbuhan juga menggunakan energi cahaya untuk menghasilkan ATP. Dengan demikian, siklus ATP adalah suatu pintu
putar yang dilalui energi pada wakut pemindahan dari proses katabolik ke jalur anabolik.
B. PROSES FOTOSINTESIS