Membran Dalam SEL EUKARIOTIK

ukurannya yang sangat kecil strukturnya baru dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. Mitokondria mengandung sejumlah kecil DNA, RNA dan ribosom. DNA mitokondria memberikan sandi bagi sintesis protein spesifik tertentu pada membran dalam. Sebagian besar protein mitokondria dikode oleh DNA inti dan sintesis oleh ribosom yang terdapat pada sitosol atau pada retikulum endoplasma. Ini menunjukkan bahwa ada hubungantransfer informasi dari DNA inti ke mitokondria yang kemudian muncul dari DNA yang ditemukan dalam mitokondria itu sendiri. Sumber: The Science of Biology, 4th Edition, by Sinauer Associates www.sinauer.com and WH Freeman www.whfreeman.com. Gambar 1.12. Mitokondria. d. Kloroplas chloroplast Tempat fotosintesis adalah organ subseluler yang berstruktur tinggi disebut kloroplas. Hasil kimia fotosintesis adalah perubahan CO 2 dan H 2 O menjadi karbohidrat. Karbohidrat yang tersimpan dan dihasilkan sebagai akibat fotosintesis dapat dilihat sebagai butir pati.

4. Membran Dalam

Sel eukariot biasanya mempunyai volume yang jauh lebih besar daripada sel prokariot, biasanya seribu kali atau lebih. Bahan atau material sel yang dikandungnya pun sekian kali lebih banyak. Sebagai contoh bahwa pada sel tubuh manusia mengandung DNA yang seribu kali lebih banyak daripada yang dimiliki oleh bakteri. Membran dalam berbagai organel seperti membran pada mitokondria, membran vakuola pada sel tumbuhan, badan golgi dan lainnya merupakan tempat berlangsungnya reaksi penting. Akibat penambahan volume sel maka harus diimbangi dengan penambahan luas permukaan sel dengan mempertahankan nisbah luas permukaan terhadap volume. Hal ini menjelaskan mengapa semua sel eukariot mempunyai ciri dasar berupa banyak dan kompleksnya membran dalam, berupa: a. Membran dalam retikulum endoplasma yang membentuk sebuah kompartemen mirip labirin. b. Membran dalam badan golgi yang membentuk tumpukan kantong- kantong kempis yang berperan dalam pengubahan molekul-molekul produk dari retikulum endoplasma. c. Membran lisosom yang mengandung enzim pencernaan sel. d. Membran pembungkus peroksisom tempat pembentukan dan penguraian H 2 O 2 yang reaktif dan berbahaya selama oksidasi bermacam-macam molekul oleh O 2 . e. Membran vakuola tonoplas pada sel tumbuhan yang membentuk gelembung-gelembung kecil dan rongga besar berisi cairan. Dengan struktur sel tersebut yang terletak di sebelah dalam sel, dapat menyediakan luas permukaan yang memadai sesuai dengan volumenya yang besar yaitu bahwa antara kompartemen-kompartemen terbungkus membran di dalam sel dan lingkungan di luar sel terjadi suatu mekanisme pertukaran transpor yang tiada henti. Mekanisme tersebut adalah endositosis dan eksositosis, yang hanya terjadi pada sel-sel eukariotik. Dalam endositosis, bagian-bagian pada membran sebelah luar membentuk lekukan ke arah dalam yang kemudian membulat dan memisahkan diri menjadi gelembung-gelembung sitoplasma yang terbungkus membran dan berisi zat-zat yang berasal dari luar sel serta molekul-molekul yang telah terserap sebelumnya pada permukaan sel. Eksositosis adalah proses kebalikan dari endositosis. Dalam hal ini, gelembung terbungkus membran dalam sel, mengacu dengan membran plasma dan melepaskan isinya ke lingkungan sebelah luar. Dengan cara itu, membran-membran di sekeliling kompartemen yang terletak jauh di dalam sel berfungsi menambah luas permukaan efektif sel untuk pertukaran bahan- bahan dari luar.

5. Sitoskeleton Cytoskeleton