Proses Pendaftaran E-Filing TataCara Pengajuan Electronic-Filing Identification Number (E-FIN) di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

e-filing melalui ASP ini yang telah digunakan oleh Direktorat Jendral Pajak untuk memberikan pelayanan kepada wajib pajak. Proses e-Filing melalui ASP secara umum dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Pengiriman paket file melalui jalur internet juga diberi pengaman data, yaitu public key dan private key, dua model type pengaman data, yang cukup untuk merepotkan bagi pihak – pihak yang tidak berkepentingan untuk melihat isi paket filenya. 2. Paket data yang sudah diberipengaman, kemudian di acak encrypt kemudian dikirim melalui perusahaan ASP untuk diteruskan ke KPDJP, setelah diberikan NTPA oleh ASP. 3. KPDJP menerima paket data SPT, dibuka acakan data filenya kemudian dicek kebenaran serta kelengkapan datanya. 4. Apabila dianggap sudah memenuhi syarat KPDJP memberikan Nomor Tanda Penyampaian Surat NTPS , kemudian mengirimkan konfirmasi data dan NTPS ini ke wajib pajak kembali melalui ASP. 5. NTPS ini yang nantinya dipakai sebagai KEY DATA , ketika wajib pajak melaporkan induk SPT nya di tempat pelayanan, sehingga data lengkap SPT yang telah disampingkan dapat diturunkan ke KPP ataupun digabungkan dengan data induk wajib pajak profile wajib pajak

E. Proses Pendaftaran E-Filing

a Permohonan E-Fin Prosedur e-filing adalah dimulai dari proses pendaftaran untuk dapat menjadi wajib pajak e-filing yaitu proses pendaftaran untuk mendapatkan nomor identitas WP e-Filing yang disebut dengan eFIN. Tata Cara Pengajuan Permohonan eFIN adalah sebagai berikut : 1 Mengajukan Permohonan secara tertulis. 2 Melampirkan fotokopi Kartu NPWP Surat Keterangan Terdaftar SKT. 3 Melampirkan Surat Pengukuhan PKP jika PKP Permohonan Wajib Pajak tersebut dapat disetujui apabila memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditentukan yaitu antara lain : 1 Alamat Wajib Pajak harus sama dengan alamat pada database Master file WP di DJP. 2 Bagi Wajib Pajak yang telah mempunyai kewajiban menyampaikan SPT, maka Wajib pajak tersebut harus telah menyampaikan : a SPT PPh OP atau Badan untuk Tahun Pajak yang terakhir b SPT PPH Pasal 21 Tahun Pajak yang terakhir c SPT Masa PPN selama 6 enam Masa Pajak terakhir Selain persyaratan Administratif yang telah ditentukan, penyaringan Wajib Pajak yang dapat menggunakan fasilitas e-Filing ini juga di filter pada Aplikasi yang berada di tempat pelayanan pelaporan. Aplikasi di pelayanan ini akan secara computerized akan men-cek kepatuhan pelaporan SPT Wajib Pajak Jika salah satu syarat di atas tidak dipenuhi WP, maka program pada system aplikasi akan menolak permohonan WP dengan memberi message pesan sesuai persyaratan yang tidak dipenuhi tersebut. Apabila syarat-syarat tersebut sudah dapat dipenuhi, maka wajib pajak tersebut berhak untuk dapat mengunakan fasilitas e-Filing dengan disetujui permohonannya dan diberikan nomor eFin. b Pemrosesan Permohonan E-Fin di KPP Pratama Setelah petugas di Kantor Pelayanan Pajak menerima Permohonan wajib pajak dan memenuhi kentuan yang telah dipersyaratkan, maka untuk mendapatkan nomor e-Fin, petugas KPP melakukan koneksi ke database kantor pusat DJP untuk pengambilan nomor e-FIN nya. Setelah Nomor Efin di-generate oleh system database KPDJP maka petugas tinggal mencetak surat Efin nya. Jika dikemudian hari nomor e-FIN yang telah diberikan oleh Kantor Pelayanan Pajak tersebut Hilang, maka Wajib Pajak tersebut dapat mengajukan permohonan pencetakan ulang e-FIN nya dengan syarat: 1 Menunjukkan asli Kartu NPWP atau SKT 2 Menunjukkan asli Surat Pengukuhan PKP jika wajib pajak PKP Setelah mendapatkan e-FIN wajib pajak dapat langsung menyampaikan SPT nya dengan menggunakan fasilitas e-Filing.

F. Ketentuan Pelaporan SPT E-Filing