diambil adalah variabel  tingkat  profitabilitas  berpengaruh secara signifikan  terhadap pengungkapan manajemen risiko perusahaan. Jadi hipotesis ketiga diterima.
Nilai probabilitas untuk variabel ukuran perusahaan adalah 0.224. Oleh karena nilai probabilitas 0.224  taraf sign 0.05, maka keputusan yang dapat diambil
adalah  variabel  ukuran  perusahaan  tidak  berpengaruh  secara  signifikan  terhadap pengungkapan manajemen risiko perusahaan. Jadi hipotesis keempat ditolak.
Nilai probabilitas untuk variabel struktur kepemilika adalah 0.07. Oleh karena  nilai  probabilitas  0.07    taraf sign 0.05,  maka keputusan  yang dapat  diambil
adalah  variabel  struktur  kepemilikan  tidak  berpengaruh  secara  signifikan  terhadap pengungkapan manajemen risiko perusahaan. Jadi hipotesis kelima ditolak.
4.2 Pembahasan
4.2.1  Pengaruh  Tingkat  Leverage  terhadap  Pengungkapan  Manajemen Risiko Perusahaan
Berdasarkan hasil pengolahan data pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa  leverage  berpengaruh  negatif  signifikan  terhadap  pengungkapan  manajemen
risiko  pada  perusahaan  non-keuangan  yang  terdaftar  di  BEI.  Hasil  ini  dapat dibuktikan dengan hasil regresi yaitu sebesar -0.42 dengan signifikansi sebesar 0.005
0.05.  hasil  pengujian  ini  dapat  diinterpretasikan  bahwa  setiap  penurunan  tingkat
Universitas Sumatera Utara
leverage  sebanyak  1  kali  maka  akan  menurunkan  pengungkapan  manajemen  risiko sebesar 0.42 pada perusahaan non-keuangan.
Perusahaan  yang  menggunakan  komposisi  hutang  terlalu  tinggi mengindikasikan  bahwa  perusahaan  belum  mampu  membiayai  asetnya  dari  hasil
operasi  perusahaan.  Selain  itu  perusahaan  dengan  tingkat  leverage  tinggi  juga memiliki  risiko  untuk  diambil  alih  oleh  kreditur  ketika  perusahaan  tidak  mempu
memenuhi kewajibannya. Dengan berbagai risiko yang ditimbulkan atas penggunaan hutang  oleh  perusahaan,  berdampak  pada  meningkatnya  tingkat  keuntungan  yang
disyaratkan  oleh  investor.  Jika  dikaitkan  dengan  konsep  investasi,  maka  tingkat keuntungan  yang  tinggi  akan  disertai  dengan  risiko  yang  tinggi  pula,  dengan
demikian  dari  persamaan  regresi  yang  terbentuk  menunjukkan  bahwa  leverage berpengaruh negatif signifikan terhadap pengungkapan manajemen risiko. Ini berarti
semakin  tinggi  tingkat  leverage  yang  dimiliki  oleh  perusahaan  maka  akan  semakin besar pula pengungkapan manajemen risiko.
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang ada yang menyatakan bahwa ketika  perusahaan  memiliki  tingakt  leverage  yang  terlalu  tinggi,  maka  akan  dapat
mengalami  kebangkrutan.  Hal  ini  disebabkan  karena  semakin  penggunaan  leverage oleh  perusahaan,  maka  akan  semakin  tinggi  risiko  perusahaan  tidak  mampu
membayar hutang Indra, 2006
Universitas Sumatera Utara
4.2.2  Pengaruh  Jenis  Industry  Terhadap  Pengungkapan  Manajemen Risiko Perusahaan