26
referensi yang relevan yang kemudian dilakukan pengamatan dan pengecekan di lapangan.
3.3 Pelaksanaan Survey
Ada 3 tiga tahapan dalam pelaksanaan survey yaitu: a. Persiapan
Meliputi: pengarahan tenaga surveyor, penetapan lokasi titik-titik survey, dan alokasi waktu serta pembagian titik bagi surveyor.
b. Survey Pendahuluan Adapun maksud dilaksanakannya survey pendahuluan adalah:
1. Menyiapkan perlengkapan survey, yang mencakup peta lokasi dan formulir survey.
2. Mempelajari peta lokasi dan cara pengisian formulir survey. c. Survey Sesungguhnya
Dilaksanakan pada waktu jam kerja yaitu dimulai pada pukul 06.00 WIB - 21.00 WIB.
3.4`Metode Survey
3.4.1 Survey Volume Lalu lintas Survey volume lalu lintas adalah survey yang dilakukan dengan menghitung
jumlah kendaraan yang melintas di ruas jalan. Target data yang akan dicatat melalui formulir survey volume lalu lintas, mencakup:
a. Kendaraan ringan Light Vehicle LV b. Kendaraan berat Heavy Vehicle HV
c. Sepeda motor Motor Cycle MC d. Kendaraan tak bermotor Unmotorised UM
Survey volume lalu lintas dilaksanakan pada hari kerja dimulai pada pukul 06.00 WIB – 21.00 WIB pada satu titik ruas jalan karena pada hari tersebut
merupakan angka tertinggi kepadatan lalu lintas.
27
3.4.2 Observasi
Metode observasi dilakukan untuk mendapatkan data parkir sebagai masukan untuk data hambatan samping. Data yang akan diamati dalam observasi adalah :
a. Jumlah pejalan kaki b. Jumlah kendaraan berhenti dan parkir
c. Kendaraan masuk dan keluar kedari lahan samping jalan.
3.5 Analisis Kinerja Ruas Jalan
Data-data yang digunakan dalam analisis kinerja ruas jalan antara lain volume lalu lintas, derajat kejenuhan, kapasitas dan kecepatan menggunakan tabel formulir
UR 1, UR 2, dan UR 3 sesuai dengan ketentuan MKJI 1997. Setelah data arus lalu lintas, kecepatan, dan volume lalu lintas didapatkan selanjutnya dapat digunakan
untuk menentukan tingkat pelayanan Level Of Service. Hasil analisis bertujuan untuk mengetahui kinerja ruas jalan yang mengalami perubahan arah. Untuk
menganalisis kinerja ruas jalan sebelum dan sesudah mengalami perubahan arah adalah dengan menggunakan uji t berpasangan paired t-test yang membandingkan
nilai derajat kejenuhan DS pada saat sebelum dan sesudah adanya perubahan, seperti yang telah dijelaskan pada Tabel 2.10 dan 2.11.
28
3.6 Analisis Statistika Dengan Uji Berpasangan paired t-test