Hubungan Antara Model Pembelajaran Sentra dengan Perkembangan

Mengklasifikasikan benda ke dalam kelompok yang sama atau kelompok yang sejenis atau kelompok yang berpasangan dengan 2 variasi; 3 Mengenal pola AB- AB dan ABC-ABC; 4 Mengurutkan benda berdasarkan 5 serasi ukuran atau warna. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa dalam perkembangan aspek kognitif anak usia dini terdapat tingkat pencapaian perkembangan berupa pengenalan konsep bentuk, warna, dan pola yang dapat dijadikan dalam mendasari ilmu matematika, sains, serta keterampilan membaca. Untuk tingkat pengetahuan mengenai konsep bentuk, warna, ukuran, dan pola setiap usia dini memiliki tahap yang berbeda-beda yang sudah diatur dalam Permendiknas No. 58 Tahun 2009 Tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Pengenalan konsep, warna, ukuran, dan pola sesuai teori Piaget pada tahap kedua tahap praoprasioanal dapat disajikan dalam bentuk bermain mencocok gambar, bermain cat, dan bermain balok. Dengan ini diharapkan anak-anak dapat menunjukkan melalui kata-kata, imajinasi, dan gambar mengenai konsep, warna, ukuran, dan pola.

2.3 Hubungan Antara Model Pembelajaran Sentra dengan Perkembangan

Kognitif anak Menurut Sujiono, bahwa ciri-ciri dari model pembelajaran sentra adalah sebagai berikut : 1 pembelajaran berpusat pada anak, 2 menempatkan setting lingkungan main sebagai pijakan anak yang penting, 3 memberikan dukungan penuh kepada setiap anak untuk aktif, kreatif, dan berani mengambil keputusan sendiri, 4 peran pendidik sebagai fasilitator, motivator, dan evaluator, 5 kegiatan anak berpusat di sentra – sentra main yang berfungsi sebagai pusat minat, 6 memiliki standart prosedur operasional yang baku, 7 pemberian pijakan sebelum dan setelah anak bermain dilakukan dalam posisi duduk melingkar. Menurut Sujiono 2009:220 sentra bahan alam adalah tujuan untuk memberikan pengalaman pada anak untuk bereksplorasi dengan berbagai materi. Dengan bereksplrasi dan ereksperimen anak akan memiliki ide dan kepekaan terhadap pengetahuan dan alam sekitar sehingga tumbuh motivasi dan kepercayaan diri untuk belajar. Menurut Carson 1965 Holt, 1991, berdasarkan pengamatannya terhadap perilaku anak-anak ketika berinteraksi dengan berbagai obyek sains, maka ia menarik kesimpulan bahwa sains bagi anak-anak adalah segala sesuatu yang menakjubkan, sesuatu yang ditemukan dan dianggap menarik serta memberi pengetahuan atau merangsangnya untuk mengetahui dan menyelidikinya. Pengetahuan umum dan sains yang ditemukan anak di semua tempat dapat merangsang perkembangan kognitif anak di masa praoprasional melalui gambar simbolik dengan kata-kata yang dimiliki anak usia dini. Sentra persiapan adalah sentra yang digunakan untuk persiapan membaca dan menulis. Sentra periapan ditujukan pada ranah perkembangan kognisi berfikir dan motorik halus. Bahan yang disediakan di sentra persiapan lebih menunjang munculnya keaksaraan dari pada pembelajaran yang diberikan Depdiknas, 2004. Piaget 1962 menjelaskan setiap sentra mendukung perkembangan anak dalam tiga jenis bermain yaitu bermain sensorimotor atau fungsional, bermain peran dan bermain konstruktif membangun pemikiran anak

2.4 Hipotesis