3. Jurnal :
Fence M. Wantu. 2012. Mewujudkan Kepastian Hukum, Keadilan, dan Kemanfaatan dalam Putusan Hakim Peradilan Perdata. Jurnal Dinamika
Hukum. Vol. 12. No. 3 September 2012. Universitas Negeri Gorontalo. Hal.1
Fence M Wantu. 2011. Peranan Hakim dalam Mewujudkan Kepastian Hukum, Keadilan, dan Kemanfaatan. Ringkasan Disertasi. Fakultas Hukum.
Universitas Gadjah Mada.
Jousairi Abdullah, Strategi Kependudukan Indonesia, Republika, 14 April 2010 Maissy Sabardiah. Jurnal “Legal Standing Pemohon dalam Pengujian Undang-
Undang Judicial Review pada Mahkamah Konstitusi” . Fakultas
Hukum Universitas Indonesia. Sudikno Mertokusumo Tugas Hakim dan pembangunan, ceramah dalam pekan
ceramah Fakultas Hukum UGM. 13 Agustus 1975.
4. Internet :
Alia “Memahami Legal Standing”, http:konstitusiana.blogspot.com201202normal-0-false-false-false-in-
x-none-x.html. Diakses 26 Januari 2014, pukul 18.19 WITA
LBH Perjuangan. Penegakan Hukum yang Menjamin Keadilan, Kepastian dan Kemanfaatan. http:lbhperjuangan.blogspot.com. Diakses tanggal 10
Februari 2014, pukul 12.30 WIB Marlina Novita. “Adil dan Keadilan”,
http:marlinanovita.blogspot.com201111adil-dan-keadilan.html. Diakses tanggal 10 Desember 2013, pukul 08.10 WIB
Novi Ichsanuddin. “Kewajiban Pengusaha”
http:novianichsanudin.blogspot.com201103pengusahakewajiban.html. Diakses tanggal 20 februari 2013, pukul 09.28 WIB
Zainudin Alfarisi . “Pengertian Keadilan”.
http:zaysscremeemo.blogspot.com2012, diakses tanggal 9 Oktober 2013, pukul 15.16 WIB
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perjalanan untuk menjadikan Negara Indonesia yang aman, tertib, sejahtera, dan adil bukan suatu hal yang mudah khususnya dalam hal keadilan.
Keadilan menurut Aristoteles
1
adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara ke dua ujung ekstrem yang
terlalu banyak dan terlalu sedikit, kedua ujung ekstrem itu menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam
ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama, kalau tidak sama maka masing-masing orang
akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelanggaran terhadap proporsi tersebut berarti ketidakadilan. Lain lagi yang dikemukakan oleh
Socrates yang memproyeksikan keadilan pada pemerintahan. Menurut Socrates, keadilan tercipta bilamana warga negara sudah merasakan bahwa
pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik. Keadilan diproyeksikan pada pemerintah karena pemerintah adalah pimpinan pokok
yang menentukan dinamika masyarakat. Indonesia adalah Negara yang menghendaki hukum sebagai alat yang
mengendalikan tingkah laku manusia agar terselenggaranya suatu kesatuan dan
keseimbangan hubungan-hubungan
diantara masyarakat
serta
1
Zainudin Alfarisi . Pengertian Keadilan. http:zaysscremeemo.blogspot.com2012
, diakses tanggal 9 Oktober 2013