Kerangka Teori Kerangka Konsep

2.6 Kerangka Teori

5. Struktur organisasi dan iklim organisasi a. Partisipasi dalam pembuatan keputusan b. Kebijakan Lingkungan di luar pekerjaan 1. Keluarga 2. Masyarakat Gejala stres kerja: 1. Gejala fisik: a. Tekanan darah b. Diare 2. Gejala psikologis: a. Kecemasan b. Ketidaktegasan 3. Gejala perilaku: a. Perokok b. Peminum 4. Gejala organisasi: a. Angka absensi tinggi Sumber: Model stres kerja diadaptasi dari Cooper C. L 1989 dalam Munandar 2001 dan Schnall et al. 1994 dalam Tarwaka 2011 Stres kerja 1. Intrinsik dalam Pekerjaan: a. Tuntutan fisik: 1 Kebisingan 2 Getaran 3 Hygiene b. Tuntutan tugas: 1 Beban kerja a Beban kerja mental b Beban kerja fisik 2 Shift kerja 2. hubungan interpersonal 3. Peran dalam organisasi a. Ketidak jelasan peran b. Konflik peran 4. Pengembangan karier a. Kepastian pekerjaan b. Promosi yang berlebihan c. Promosi yang kurang

2.7 Kerangka Konsep

Kerangka konseptual ini dibangun untuk memberikan pemahaman pada hubungan dari masing-masing variabel yang akan menjadi konsep dasar untuk penelitian ini. Konsep untuk penelitian ini mengacu pada kerangka teori dan kajian pustaka yang ada. Studi ini lebih banyak menganalisis faktor beban kerja mental, shift kerja dan hubungan interpersonal antara perawat dengan orang-orang disekitar lingkungan kerjanya baik dengan dokter, pimpinan, rekan seprofesi, pasien maupun keluarga pasien. Kerangka Konsep disusun sebagai berikut: : faktor yang diteliti : faktor yang tidak diteliti Lingkungan pekerjaan: 1. Intrinsik dalam pekerjaan a. Tuntutan tugas 1 Beban kerja a Beban kerja fisik b Beban kerja mental 2 Shift Kerja b. Tuntutan Fisik 2. Ektrinsik dalam pekerjaan a. Hubungan interpersonal b. Pengembangan karir c. Peran dalam organisasi d. Struktur dan iklim organisasi Lingkungan di luar pekerjaan: 1. Keluarga 2. Masyarakat Lingkungan pekerjaan: b. Tuntutan tugas: 1 Beban kerja a. Beban kerja mental 1. Intrinsik dalam Pekerjaan: a. Tuntutan fisik: 1 Kebisingan 2 Getaran 3 Hygiene 2. Hubungan interpersonal antara perawat dengan rekan seprofesi, perawat dengan dokter, perawat dengan pimpinan, perawat dengan pasien dan perawat dengan keluarga pasien 3. Peran dalam organisasi 4. Pengembangan karier 5. Struktur organisasi dan iklim organisasi Stres kerja perawat instalasi intensif b. Beban kerja fisik 2 Shift kerja

2.8 Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN STRESS KERJA PADA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSD Dr. SOEBANDI JEMBER

2 6 123

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN STRESS KERJA PADA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSD Dr. SOEBANDI JEMBER

0 14 21

HUBUNGAN FAKTOR PENENTU PERILAKU KESELAMATAN KERJA DENGAN TERJADINYA KECELAKAAN KERJA TERTUSUK JARUM SUNTIK PADA PERAWAT DI RSD dr. SOEBANDI JEMBER

0 20 10

HUBUNGAN KEBUTUHAN TENAGA PERAWAT DENGAN KELELAHAN KERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP RSD dr. SOEBANDI JEMBER

0 4 19

HUBUNGAN PERILAKU DAN PENERAPAN MANAJEMEN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA DENGAN TERJADINYA KECELAKAAN KERJA DI LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK RSD dr. SOEBANDI JEMBER

0 7 22

HUBUNGAN SHIFT KERJA DAN KELELAHAN KERJA DENGAN STRES KERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG

10 97 70

PERBEDAAN TINGKAT STRES KERJA ANTARA SHIFT PAGI, SIANGDAN MALAM PADA PERAWAT DI RUANG INTENSIF CARE UNIT Perbedaan Tingkat Stres Kerja Antara Shift Pagi, Siang dan Malam Pada Perawat Di Ruang Intensif Care Unit (ICU) RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

0 2 17

HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN STRES KERJA DI INSTALASI RAWAT INAP RSU ISLAM SURAKARTA.

0 2 9

Kata Kunci: Beban Kerja, Shift Kerja, Hubungan Interpersonal, Gaji, Stres Kerja ABSTRACT - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES KERJA PADA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2016

0 0 11

PENENTUAN BEBAN KERJA MENTAL PERAWAT BERDASARKAN SHIFT KERJA DAN JENIS KELAMIN MENGGUNAKAN METODE NATIONAL

0 1 8