9 file, rekaman, informasi, pendapat dan lain-lain yang diperoleh dari
sumber kedua buku, jurnal, hasil penelitian terdahulu, dan lain- lain.”
8
Dalam penulisan hukum ini, data sekunder yang digunakan oleh peneliti berupa dokumen-dokumen tertulis, informasi, dan pendapat-pendapat dari
sumber-sumber lain diluar sumber utama dalam data primer yang berhubungan dengan obyek penelitian.
E.4. Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka memenuhi kebutuhan data untuk menunjang analisa penulis dalam penulisan hukum ini, pengumpulan data dilakukan dengan beberapa cara:
1. Wawancara
Yaitu melakukan wawancara langsung terhadap responden dan dalam hal ini bagian KAUREG IDEN SAMSAT Pasuruan yang
menangani masalah registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan dengan model bebas terpimpin, yaitu
dengan mempersiapkan terlebih dahulu pertanyaan-pertanyaan sebagai pedoman tetapi masih dimungkinkan adanya variasi-variasi pertanyaan
yang disesuaikan dengan situasi wawancara. Nara sumber dalam interview ini adalah petugas yang bertugas di
SAMSAT pasuruan. Sedangkan untuk sampel diambil dari petugas SAMSAT Pasuruan dan Kepala Urusan Registrasi Dan Identifikasi KAUREG IDEN
SAMSAT Pasuruan yang menangani urusan registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor. Nara sumber dalam penelitian terdiri atas:
8
Ibid.
10 a.
Kepala Unit SAMSAT Pasuruan Bapak Mujiono. b.
KAUREG IDEN SAMSAT Pasuruan Bapak Yusuf. c.
Bagian Arsip SAMSAT Pasuruan Ibu Yeyen, Ibu Mira, Ibu Heni, Ibu Emmy.
d. Bagian Operator Sistem SAMSAT Pasuruan Bapak Habey.
2. Dokumentasi
Yaitu dengan jalan melakukan pencatatan-pencatatan atau mengcopy terhadap data dari SAMSAT Pasuruan.
3. Kepustakaan
Merupakan pengkajian informasi tertulis mengenai hukum yang berasal dari berbagai sumber yang telah dipublikasikan. Kepustakaan yang
dimaksud dalam penulisan ini adalah berupa buku-buku ilmu hukum, artikel hukum, karya ilmu hukum, jurnal hukum yang berkaitan dengan
pemalsuan surat-surat kendaraan bermotor.
E.5. Teknik Analisa
Teknik analisa data dalam penulisan hukum ini adalah deskriptif kualitatif. Di dalam studi keilmuan hal yang demikian lazim digunakan dalam
“paradigmatic point of view”. Seluruh penelitian kualitatif mempunyai kecenderungan untuk mendeskripsikan dan membuat jelas fenomena sosial yang
penuh makna oleh cara pandang atau paradigma.
9
“Metode kualitatif yaitu sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif analitis yang
9
Sanapiah Faisal. 1990. Penelitian Kualitatif Dasar-dasar dan Aplikasi. Malang. Y. A3. Hal. 2.