9
1. Pemahaman masyarakat terhadap pemindahan ibukota Kabupaten Blitar di
Kecamatan Kanigoro 2.
Perasaan masyarakat terhadap pemindahan ibukota Kabupaten Blitar di Kecamatan Kanigoro.
3. Dukungan masyarakat terhadap pemindahan ibukota Kabupaten Blitar di
Kecamatan Kanigoro.
G. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Di dalam penelitian ini, penulis mengunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yaitu, “prosedur pemecahan masalah yang diselidiki
dengan mengerakkan, melukiskan keadaan subyek, obyek penelitian seorang, lembaga masyarakat dan lain-lain saat sekarang berdasarkan
fakta-fakta yang tampak.
9
Dan kemudian penulis akan memberikan gambaran mengenai persepsi masyarakat terhadap pemindahan ibukota
Kabupaten Blitar ke Kecamatan Kanigoro. 2.
Lokasi Penelitian
Penelitian tentang persepsi masyarakat terhadap pemindahan ibukota Kabupaten Blitar ke Kecamatan Kanigoro ini dilaksanakan di wilayah
Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar.
9
Ibid, Hlm. 63
10
3. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung atau pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu
dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya, dinamakan populasi.
10
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berdomisili di
Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar. b.
Sampel Sampel merupakan sebagian anggota populasi yang diambil
dengan menggunakan teknik tertentu yang disebut dengan teknik sampling.
11
Dalam prosedur sampling yang terpenting adalah bagaimana menentukan informan kunci key informan atau situasi sosial tertentu
yang sarat informasi sesuai dengan fokus penelitian.Teknik pemilihan sampel secara acak seperti yang lazim digunakan dalam penelitian
kuantitatif, dengan sendirinya tidak relevan.Untuk memilih sampel dalam hal ini informan kunci atau situasi sosial lebih tepat dilakukan
secara sengaja purposive sampling. Selanjutnya, bilamana dalam proses pengumpulan data tidak lagi ditemukan variasi informasi baru, proses
pengumpulan informasi dianggap sudah selesai. Dengan demikian, penelitian kualitatif tidak dipersoalkan jumlah sampel. Dalam hal ini,
10
Sudjana, Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung, 1996, hal. 6
11
Husaini Usman dan Purnomo S. Akbar, MetodologiPenelitian Sosial, Jakarta, Bumi Aksara, 2004, Hlm. 44
11
jumlah sampel informan bisa sedikit, tetapi juga bisa banyak, terutama tergantung dari: a tepat tidaknya pemilihan informan kunci, dan b
kompleksitas dan keragaman fenomena sosial yang diteliti.
12
Oleh karena masyarakat yang berdomisili di Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar jumlahnya banyak maka peneliti menggunakan teknik
sampel dalam pengumpulan data, dengan memperhatikan dari segi kehidupan sosialnya, karakteristik atau ciri-ciri dan sifat-sifat dalam
keseharian dan budaya yang dimiliki yaitu teknik pengambilan sampel bertujuan purposive sampling, sehingga yang menjadi sampel dalam
penelitian ini terbagi menjadi 3 kelompok cluster, yakni: 1
Tokoh agama atau tokoh masyarakat 20 orang
2 Staf atau pegawai di Kecamatan Kanigoro
10 orang 3
Anggota masyarakat Kecamatan Kanigoro 20 orang
4. Sumber Data