2.3.2.1 Aktivasi secara khemis
2
Produk yang diaktivasi secara khemis terdiri dari dua pasta, satu yang mengandung benzoyl peroxide BP initiator dan yang satu lagi mengandung
aktivator aromatic amine tertier. Sewaktu aktivasi, rantai --O--O-- putus dan elektron
terbelah diantara kedua molekul oksigen O seperti terlihat pada gambar 6. Pasta
katalis dan base diletakkan di atas mixing pad dan diaduk dengan menggunakan instrument plastis selama 30 detik. Dengan pengadukan tersebut, amine akan bereaksi
dengan BP untuk membentuk radikal bebas dan polimerisasi dimulai. Adonan yang telah siap diaduk kemudian dimasukkan ke dalam kavitas dengan menggunakan
instrument plastis atau syringe.
2
Gambar 6: Aktivasi benzoyl peroxide BP.
2.3.2.2 Aktivasi mempergunakan cahaya
1, 2
Sistem aktivasi menggunakan cahaya pertama kali diformulasikan untuk sinar ultraviolet UV membentuk radikal bebas. Pada masa kini, komposit yang
menggunakan curing sinar UV telah digantikan dengan sistem aktivasi sinar tampak biru yang telah diperbaiki kedalaman curing, masa kerja terkontrol, dan berbagai
Universitas Sumatera Utara
kebaikan lainnya. Disebabkan kebaikan ini, komposit yang menggunakan aktivasi sinar tampak biru lebih banyak digunakan dibanding material yang diaktivasi secara
khemis. Komposit yang menggunakan aktivasi dari sinar ini terdiri dari pasta tunggal yang
diletakkan dalam syringe tahan cahaya. Pasta ini mengandung photosensitizer, Camphorquinone CQ dengan panjang gelombang diantara 400-500 nm dan amine
yang menginisiasi pembentukan radikal bebas. Bila bahan ini, terkontaminasi sinar tampak biru visible blue light, panjang gelombang ~468nm memproduksi fase
eksitasi dari photosensitizer, dimana akan bereaksi dengan amine untuk membentuk radikal bebas sehingga terjadi polimerisasi lanjutan. Reaksi ini dapat terlihat pada
gambar 7. Working time bagi komposit tipe ini juga tergantung pada operator. Pasta hanya
dikeluarkan dari tube pada saat ingin digunakan karena terkena sinar pada pasta dapat menginisiasi polimerisasi. Pasta diisi kedalam kavitas, disinar dengan sinar biru dan
terjadi polimerisasi sehingga bahan resin mengeras.
2
Camphorquinone CQ menyerap sinar tampak biru dan membentuk fase eksitasi dengan melepaskan
elektron seperti amine dimetyhlaminoethyl methacrylate [DMAEMA]. Gambar “:”
menerangkan elektron tunggal yang diberikan oleh amine kepada grup C=O
ketone didalam CQ, seperti terlihat pada gambar 7. Setelah diaktivasi, CQ
memisahkan atom hidrogen daripada karbon- α yang bertentangan dengan grup amine
dan hasilnya adalah amine dan radikal bebas CQ. Radikal bebas CQ ini sudah bersedia untuk diaktivasi.
1
Universitas Sumatera Utara
Gambar 7: Resin komposit diaktivasi oleh sinar.
1
2.4 Finishing dan polishing