Populasi dan Sampel METODE PENELITIAN

39 Asri Nurhafsari, 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMP MELALUI PENERAPAN AKTIVITAS QUICK ON THE DRAW DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1. Pola Desain Penelitian KAM Kelas Pretes Perlakuan Postes T S R  Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Penerapan Aktivitas Quick on the Draw dalam Pembelajaran Kooperatif  Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis  Angket Kemandirian Belajar T S R  Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Pembelajaran Biasa  Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis  Angket Kemandirian Belajar Penelitian ini menggunakan model faktorial , dimana 2 adalah banyaknya faktor pembelajaran penerapan aktivitas quick on the draw dalam pembelajaran kooperatif dan pembelajaran biasa, 2 adalah banyaknya faktor yang terkait dengan aspek matematis kemampuan berpikir kreatif matematis dan kemandirian belajar, dan 3 adalah banyaknya faktor kategori siswa berdasarkan kemampuan awal matematis siswa tinggi, sedang dan rendah.

B. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di salah satu SMP Negeri di Kabupaten Tangerang. Banyaknya populasi pada penelitian ini adalah 450 siswa yang terdiri dari 218 siswa laki-laki dan 232 siswa perempuan. Pemilihan siswa SMP sebagai populasi penelitian didasarkan pada pertimbangan tingkat perkembangan kognitif siswa SMP yang masih pada tahap peralihan dari operasi konkrit ke operasi formal sehingga ingin dilihat kemampuan berpikir kreatif matematis dan kemandirian belajarnya melalui penerapan aktivitas quick on the draw dalam pembelajaran kooperatif bagi siswa SMP. Pertimbangan lain adalah karena siswa tersebut merupakan kelompok siswa yang dirasa siap untuk menerima perlakuan penelitian ini, baik secara waktu maupun materi yang tersedia. Subjek E k sp er ime n Kon tr ol 40 Asri Nurhafsari, 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMP MELALUI PENERAPAN AKTIVITAS QUICK ON THE DRAW DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Selain itu, dipilih siswa kelas delapan SMP karena siswa kelas delapan merupakan siswa yang dimungkinkan gaya belajarnya sudah terbentuk sehingga mudah untuk diberi pengarahan. Pengambilan sampel dalam penelitian ini melalui teknik pusposif sampling yang bersifat subyektif dimana pemilihan sampel didasarkan pada pertimbangan peneliti dan guru yang bersangkutan. Selanjutnya dipilih dua kelas sebagai sampel penelitian yaitu kelas VIII D yang dijadikan kelas eksperimen dan kelas VIII E yang dijadikan kelas kontrol. Jumlah siswa kelas eksperimen adalah 42 siswa dengan komposisi siswa laki-laki sebanyak 20 siswa dan perempuan sebanyak 22 siswa. Sedangkan siswa kelas kontrol berjumlah 43 siswa dengan komposisi siswa laki-laki sebanyak 21 siswa dan perempuan sebanyak 22 siswa. Akan tetapi kenyataan di lapangan pada saat penelitian terdapat beberapa kendala sehingga siswa yang diikutsertakan dalam proses pengolahan data adalah kelas eksperimen sebanyak 32 siswa kelas eksperimen dan 31 siswa kelas kontrol. Banyaknya subjek pada masing- masing kelompok ini masih memenuhi syarat untuk suatu penelitian kuasi eksperimen, karena menurut pendapat Ruseffendi 2010 ukuran sampel minimum untuk penelitian percobaan eksperimenkuasi eksperimen adalah 30 subjek pada setiap kelompoknya. Kelas yang dijadikan sebagai kelas eksperimen akan diberikan pembelajaran matematika dengan menerapkan aktivitas quick on the draw dalam pembelajaran kooperatif, sedangkan kelas yang dijadikan sebagai kelas kontrol akan diberikan pembelajaran biasa. Sampel penelitian tersebut merupakan kelas yang dibimbing oleh guru yang sama dan diberikan kepada peneliti dengan pertimbangan bahwa siswa pada kedua kelas tersebut memiliki karakteristik dan kemampuan yang relatif setara.

C. Kemampuan Awal Matematis KAM