Kamis, 15 21. Progress Report Pansus terorisme Final 14 Desember 1

65 Belum ada ketentuan Freezing Without Delay terkait pendanaan senjata pemusnah. Kami mengusulkan ada 4 pasal tambahan, karena saat di kementrian ini tidak diakomodir. Perlu ada tambahan pasal tentang grand design pemerintah dimana DPR bisa melakukan kontrol. Konsen yang ada sekarang adalah bahayanya senjata nuklir. Menurut PBB kita harus melakukan pemblokiran sertamerta.

9. Kamis, 15

September 2016 34. Kementerian Dalam Negeri Pihaknya sudah melakukan pembenahan- pembenahan dalam pembuatan Kartu Tanda Penduduk, dari manual ke E-KTP. Sebanyak 19 juta yang belum memiliki E- KTP, dengan E-KTP diharapkan bisa mendeteksi tindakan-tindakan kriminal.Pemerintah daerah sifatnya hanya membantu untuk deradikalisasi dan melakukan deteksi dini dan pencegahan. Ada forum-forum kebangsaan dan komite intelijen daerah.Forum-forum ini kita dorong untuk menciptakan keamanan di daerah dan melakukan deradikalisasi.Tentang keberadaan ormas dan LSM itu terdata di Kemendagribaik di pusat, provinsi, kabupaten dan kota. Belum adanya koordinasi yang baik dalam penanganan terorisme ini. 35. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pihaknya menyampaikan beberapa fakta yang ada di linkungan pendidikan terkait terorisme. Bagaimana mengatasi paham radikal yang terdapat pada buku-buku. Jika dengan menarik buku tersebut harus melalui proses pengadilan. kami mengusukan perlu dilakukan sinkornisasi dan harmonisasi dalam perumusan RUU Perbukuan. Kita telah mengeluarkan peraturan di Permendikbud, harus tercantum siapa penerbitnya, dan lain-lain. Perlu keterlibatankementrian terkait untuk memantau sekolah-sekolah yang mnggunakan kurikulum asing. Kami melakukan kajian untuk pendidikan karakter. Kita harus menjadi clear dalam 66 pencegahan terorisme agar bisa masuk dalam lingkup pendidikan. 36. Kementerian Agama Pihaknya mengapresiasi pembahasan- pembahasan yang dilakukan oleh pansus tindak pidana terorisme ini. Kemenag yakin dengan lahirnya UU tindak pidana terorisme adalah langkah baru untuk menangani tindakan-tindakan teroris. Kami sudah banyak hal yang terkait upaya-upaya untuk melakukan penanggulangan terorisme ini. Bagaimana supaya Kemenag dan BNPT melakukan kesepakatan hal yang dilakukan bersama-sama. Kita sudah menganggarkan program-program anti terorisme ini. Kita sudah merancang program-program seperti ini, yang sangat mendasar terkait bagaimana kita memperkuat agama, agar bisa membangun gerakan anti terorisme dan radikalisme.Sudah kita lakukan uji coba sejauh ini. Kurikulum kita benahi, agar bisa membangun agama lebih damai. Dialog antar umat beragama sudah menjadi program penting terhadap lintas guru agamaterkait dengan beberapa istilah yang penting misalnya di Pasal 1. Tidak kita lihat apa pengertian radikalisme. Kita perlu memahami apa itu radikalisme, karena saa ini kita akan merumuskan UU teroris ini. Ancaman terhadap ideologi kebangsaan perlu dimasukkan di Pasal 1 ini.Harus dibuka lebih umum sumber-sumber informasi terkait dengan tantangan dan ancaman terhadap NKRI dan Pancasila. Menurut saya di dalam RUU ini ada hal-hal yang sangat mendasar yang perlu dilakukan.Terkait target-target program deradikalisasi yaitu lembaga-lembaga pendidikan, dan lembaga sosial keagamaan.Sasaran sumber-sumber informasi, seperti televisi atau sumber- sumber dakwah lainnya.Harus ada saringan- saringan terhadap narasumber. Kami akan lakukan konsinyering khusus untuk ini dan mengirimkan draft untuk pansus ini. 67

10. Kamis, 13