FORMAT PROGRESS REPORT MODUL 1 Perancang

FORMAT PROGRESS REPORT
MODUL 1
Perancangan dan Perbaikan Sistem Kerja I
A. PERANCANGAN WORK STATION
 Layout Work Station

1. Layout Keseluruhan
Eksisting

483

302

5

4

T

T


T

6

T

T

2

7

T

T

1

8
1000


Usulan

3

800

423
T
1

T
T
2

T
3

TT
121


800

7
5

6
T
T

T
T

4

8

1000
Keterangan :
1 = WS 1


6 = WS 6

2 = WS 2

7 = WS 7

3 = WS 3

8 = Transporter

4 =WS 4

T = Timer

5 = WS 5
ii. Layout Per Work Station
1. Eksisting



Work Station 1

T
T

6 Timer
5
4
60 cm

7
2

3
30cm

15
20 cm
WS


1

50 cm

100 cm



Work Station 2

6 Timer
5
4
60 cm

7
2

3
30cm


15
20 cm
WS

1

100 cm



Work Station 3

50 cm

6 Timer
5
4
60 cm


7
2

3
30cm

15
20 cm
WS

1

50 cm

100 cm



Work Station 4


6 Timer
5
4
60 cm

7
2

3
30cm

15
20 cm
WS

1

100 cm




Work Station 5

50 cm

6 Timer
5
4
60 cm

7
2

3
30cm

15
20 cm
WS


1

50 cm

100 cm



Work Station 6

6 Timer
5
4
60 cm

8

7

2
30cm
10
10 cm
WS

1

100 cm



Work Station 7

50 cm

6
5
12

4
60 cm

11

15

50 cm
1

100 cm

2. Usulan


Work Station 1

2
7
14
30cm
18 cm
1 WS

4
13

5
6

50 cm

Tim
er
121 cm

100 cm


Work Station 2

2
7
14
30cm
18 cm
1 WS

4
13

5
6

Tim
er
121 cm

100 cm


Work Station 3

50 cm

2
7
14
30cm
18 cm
1 WS

4
13

5
6

50 cm

Tim
er
121 cm

100 cm


Work Station 4

2
7
14
30cm
18 cm
1 WS

4
13

5
6

Tim
er
121 cm

100 cm


Work Station 5

50 cm

2
7
14
30cm
18 cm
1 WS

4
13

5
6

50 cm

Tim
er
121 cm

100 cm


Work Station 6

2
7
14
30cm
18 cm
1 WS

4
13

5
6

Tim
er
121 cm

100 cm


Work Station 7

50 cm

12

2
60 cm
8
9
10

30cm
18 cm

4
13

1

WS

50 cm

5
6 Timer
121 cm

100 cm

Keterangan
1 = kursi operator

9 = bak tinta

2 = meja

10 = label

3 = cup wadah lego

11 = tempat tempel label

4 = kertas timer

12 = tempat excavator yang sudah ada
label

5 = stopwatch
13 = papan untuk timer
6 = kursi timer
14 = wadah lego berdasarkan jenis
7 = tools kit
8 = stampel

(pokayoke)
15 = tempat kerja

 Tabel Work Station
existing
Workstation
1

Operator
Rahmah

Komponen
A, B, C, D

Fadila

2

Bahan
Lego

Alat Kerja
Tangan

Excavator

Meilana

Topi, Kepala,

Lego

Fatharany

Badan,

Excavator

Alat Bantu
Mangkuk,

Pokayoke
Tools Kit

Stopwatch,

Tangan

Mangkuk,

Tools Kit

Stopwatch,

Tangan,
Lengan,
Panggul,
Kakil
3

Tio Auzan

E, F, G, H, I

Lego

Tangan

Excavator
4

Nur Dining

J, K, L, M, N

P
5

6

Nisa

Lego

Lego

Noviani S

Excavator

Destina

Label

Surya D

Tools Kit

Stopwatch,
Tangan

Excavator
O, P

Mangkuk,

Mangkuk,

Tools Kit

Stopwatch,
Tangan

Mangkuk,

Tools Kit

Stopwatch,
Tangan,

Bak

Tinta,

Stampel

Stopwatch,
Label

7

Ahmad Ali

Tangan

Stopwatch,

Usulan
Workstation
1

Operator
WS 1

Komponen
A, B, C, D

Bahan
Lego
Excavat
or

Alat Kerja
Tangan

Alat Bantu
Stopwatch,

Pokayoke
Tools
Wadah

Kit,

label.
2

WS 2

Topi, Kepala,

Lego

Tangan

Stopwatch,

Badan,

Excavat

Wadah

Tangan,

or

label.

Tools

Kit,

Lengan,
Panggul, Kaki
3

WS 3

4

WS 4

5

WS 5

6

WS 6

F, H, pekerja

E, G, I

Lego

O, P

Stopwatch,

Tools

Kit,

Excavat

Wadah

or

label.

Lego

J, K, L, M, N

Tangan

Tangan

Stopwatch,

Tools

Kit,

Excavat

Wadah

or

label.

Lego

Tangan

Stopwatch,

Tools

Kit,

Excavat

Wadah

or

label.

Label

Tangan,

Stopwatch,

Tools

Kit,

Wadah
label.
7

WS 7

Tangan,

Stopwatch,

Stampel

Bak

Tinta,

Label

 Table Deskripsi Kerja
i.
Work
statio

Operator

n
1

Rahmah

Eksisting

Spesifikas
i Input

A, B, C, D

Operasi

Memasang

Spesifika

Jenis

Metode

si

pemeriksa

pemeriksa

Output

an

an

Inspeksi

Diperluka

Alas

Visual,

Lego

A ke B, A

fadhila

traktor

komponen

terpasang

ke D, ABD

yang

ABD

pas

ke C. Dan

telah

terpasang

jadi bagian

terpasang

pas di C.

n

bawah
2

Meilana

Topi,

Memasang

Diperluka

Orang

Visual,

Lego

Fatharany

Kepala,

kaki

n

yang

semua

terpasang

Badan,

panggul,

telah

komponen

pas

Tangan,

tangan

ke

terpasang

terpasang

Lengan,

lengan

ke

Panggul,

badan, topi

pada

Kaki

ke

komponen

ke

pas terlebih

kepala,

dank e tiga

tangan dan

bagian

kaki

digabung.

saat

Dan setelah

pemasanga

jadi

n

akan

serta

pekerja

digabung

ke

dengan

komponen

bagian

C.

bawah
3

Tio Auzan

E, F, G, H,

Ke

I, Lampu

bagian

ini

akan

di

lima

Diperluka

Bagian

Visual, arah

Lego

n

badan

pemasanga

terpasang

excavator

n

pas

satukan

komponen

lampu

dengan

I

terpasang

bagian

harus

sesuai

bawah dan

berbeda

dengan tipe

pekerja

arah,

excavator.

yang

komponen
G

harus

mengarah
ke

depan

dan

(bagian
miring
berada

di

depan),
dan
pemasanga
n

lampu

untuk
membedak
an
excavator A
dan B
4

Nur

J, K, L, M,

Kelima

Dining P

N

bagian

ini

Diperluka

Bagian

Visual,

Lego

n

pengeruk

pemasanga

terpasang

nya

n

pas

disatukan
dan

akan

JKLMN

harus

pas

menjadi

dan

arah

pengeruk.

kerukan

Jika

sudah

juga harus

jadi

akan

dan

pengeruk
dapat
digerakan.

benar.

disatukan

Kerukan

dari

mengarah

hasil

ke

WS 3

bawah

dan
terpasang
pada
bagian
atas.
5

Nisa
Noviani S

O, P

Kedua

Diperluka

Bagian

Visual, roda

Lego

bagian

n

roda

terpasang

terpasang

excavator

dengan

pas

dan

pasang dan

benar

roda

bisa

akan

hingga bisa

akan

di

menjadi

berputar.

berputar.

Visual,

Hasil

komposisi

stampel

pada label.

cap

pas.

harus

Jika

Posisi

dan

di tengah

roda untuk
excavator
6

Destina

Pemberian

Diperluka

Surya D

stampel

n

label

sudah

akan

ketebalan

ditempelka

stempel.

n

pas

pada

tempat
tempel
7

Ahmad Ali

Menempelk

Diperluka

Excavator

Visual,

Hasil

an

n

yang

posisi

penempela

telah jadi

stempel

n harus pas

bagian

dan

di belakang

belakang

excavator.

label

pada

jenis

excavator

lego,

dan

harus

bisa

membedak
an

antara

lego A dan
B

ii.
Work
statio

Operator

n
1

WS 1

Usulan

Spesifikas
i Input

A, B, C, D

Operasi

Spesifika

Jenis

Metode

si

pemeriksa

pemeriksaa

Output

an

n

Inspeksi

Memasang

Diperluka

Alas

Visual,

Part A, B, C,

A ke B, A

n

traktor

komponen

D

yang

ABD

pas

ke D, ABD

terpasang

ke C. Dan

telah

terpasang

jadi bagian

terpasang

pas

di

komponen

bawah

C.
2

WS 2

Topi,

Memasang

Diperluka

Orang

Visual,

Lego

Kepala,

kaki

n

yang

semua

terpasang pas

Badan,

panggul,

telah

komponen

Tangan,

tangan

ke

terpasang

terpasang

Lengan,

lengan

ke

Panggul,

badan, topi

pada

Kaki

ke

komponen

ke

pas terlebih

kepala,

dank e tiga

tangan dan

bagian

kaki.

digabung.
3

WS 3

F,
pekerja

H,

Kedua

Diperluka

Bagian

Visual,

Lego

bagian

n

belakang

komponen

terpasang pas

digabung,

badan

FH

dan

excavator

terpasang

selanjutnya

pas

ditempelka

juga

n

komponen

dibagian

dasar

dan

dan

pekerja

menempelk

terpasang

an pekerja.

rapat.

Cara
pemasanga
n

pekerja

dipasang
terlebih
dahulu dan
bagian F, H
di

pasang

mulai

dari

bagian
depan yang
menempel
dengan
pekerja
4

WS 4

E, G, I

Ketiga

Diperluka

Bagian

Visual,

Lego

n

depan

pemasanga

terpasang pas

badan

n

dan

excavator

komponen

komponen G,

dengan

I

I

bagian

berbeda

bawah dan

arah

pekerja

komponen

bagian

ini

akan

di

satukan

harus

arah

sesuai

ketentuan.

serta

G

harus

mengarah
ke

depan

(bagian
yang miring
mengarah
ke depan).
5

WS 5

J, K, L, M,

Kelima

N

bagian

Diperluka

Bagian

Visual,

Lego

n

pengeruk

pemasanga

terpasang pas

disatukan

n

dan pengeruk

dan

harus

ini

akan

JKLMN
pas

menjadi

dan

arah

pengeruk.

kerukan

Jika

sudah

juga harus

jadi

akan

benar.

disatukan

Kerukan

dari

mengarah

WS 3

hasil

ke

bawah

dan
terpasang

dapat
digerakan.

pada
bagian
atas.
6

WS 6

O,
Lampu

P,

Kedua

Diperluka

Bagian

Visual, roda

Lego

bagian

n

roda

terpasang

terpasang pas

excavator

dengan

dan roda bisa

pasang dan

benar

berputar.

akan

hingga bisa

Lampu

menjadi

berputar.

terpasang

roda untuk

Pemasanga

sesuai

excavator

n

dengan

akan

di

lampu

untuk

excavator

membedak

dan B.

tipe
A

an
excavator A
dan B
7

WS 7

Pemberian

Diperluka

Label dan

Visual,

Hasil stampel

stampel

n

excavator

komposisi

harus pas di

pada label.

yang

cap

pas.

tengah.

Menempelk

telah jadi

Posisi

dan

hasil

an

label

ketebalan

penempelan

pada

stempel.

harus pas di

bagian

Serta

belakang

belakang

pemasanga

lego,

dan

excavator

n label di

harus

bisa

bagian

membedakan

belakang

antara lego A

dan

dan B

jenis

excavator.

B. PENYAJIAN DATA WAKTU


Dan

Tabel waktu proses dan siklus masing-masing operator (dalam detik)

Operator Workstation 1
Nama Operator

: Rahmah Fadhilah

Workstation

:1

Nama Timer

: Andhyka Rizky Maneva
Waktu

Waktu

Waktu

Waktu

Waktu

Masuk

Diambil

Keluar

Proses

Siklus

A1

0

0

19

19

19

A2

20

20

42

22

22

A3

43

43

77

34

34

B1

78

78

108

30

30

B2

109

109

143

34

34

No. Produk



Tabel waktu proses dan siklus masing-masing operator (dalam detik)
Operator Workstation 2
Nama Operator

: Meilana Fatharany

Workstation

:2

Nama Timer

: Beby Dwi Aprilya

Waktu

Waktu

Waktu

Waktu

Waktu

Masuk

Diambil

Keluar

Proses

Siklus

A1

20

21

184

163

164

A2

43

188

292

104

249

A3

78

295

438

143

360

B1

112

441

579

138

467

B2

147

584

765

181

618

No. Produk



Tabel waktu proses dan siklus masing-masing operator (dalam detik)
Operator Workstation 3

Nama Operator

: Tio Auzan Hawali

Workstation

:3

Nama Timer

: Leon Hafid El Rasyid

Waktu

Waktu

Waktu

Waktu

Waktu

Masuk

Diambil

Keluar

Proses

Siklus

A1

184

185

329

144

145

A2

294

332

404

72

110

A3

440

440

506

66

66

No. Produk



Tabel waktu proses dan siklus masing-masing operator (dalam detik)
Operator Workstation 4
Nama Operator

: Nur Dining Pawesti

Workstation

:4

Nama Timer

: Vito Abisena
Waktu

Waktu

Waktu

Waktu

Waktu

Masuk

Diambil

Keluar

Proses

Siklus

A1

329

329

379

50

50

A2

404

404

447

43

43

A3

509

509

593

90

90

No. Produk



Tabel waktu proses dan siklus masing-masing operator (dalam detik)
Operator Workstation 5
Nama Operator

: Nisa Noviana S

Workstation

:5

Nama Timer

: Ayulia Fitriane S

No. Produk

A1

Waktu

Waktu

Waktu

Waktu

Waktu

Masuk

Diambil

Keluar

Proses

Siklus

376

379

430

51

54

A2

444

445

496

51

52

A3

594

596

642

46

48



Tabel waktu proses dan siklus masing-masing operator (dalam detik)
Operator Workstation 6
Nama Operator

: Destina Surya Dharmayanti

Workstation

:6

Nama Timer

: Refiliana Lestari
Waktu

Waktu

Waktu

Waktu

Waktu

Masuk

Diambil

Keluar

Proses

Siklus

A1

432

437

496

59

64

A2

506

510

616

106

110

A3

696

700

716

16

20

No. Produk



Tabel waktu proses dan siklus masing-masing operator (dalam detik)
Operator Workstation 7
Nama Operator

: Ahmad Ali

Workstation

:7

Nama Timer

: Alan Tri Wijaya
Waktu

Waktu

Waktu

Waktu

Waktu

Masuk

Diambil

Keluar

Proses

Siklus

A1

498

502

484

18

22

A2

639

641

657

16

18

A3

683

686

699

13

16

No. Produk


Nomor

Tabel cacat produk
Nomor
Produk

Cacat Fisik

Total

Note

A1

1

Kerukan dan Tuas

2

Kerukan

salah

assembly di ws 4
Tuas jatuh di ws yg
bukan seharusnya (ws
7)
A2

2

Kerukan

1

Kerukan

salah

assembly di ws 4
A3

3

Kerukan

1

Kerukan

salah

assembly di ws 4
B1

4

Part 2

1

Part 2 jatuh di ws 3
dari ws 2
Part 2 jatuh kembali

C. PENGUKURAN WAKTU/TIME STUDY
1. Uji Kecukupan Data Setiap Operator


Operator 1
[

[











]

]

Jadi, data tidak cukup (N’ ≥ N) tetapi dianggap layak.


Operator 2

[









]



[

]

Jadi, data tidak cukup (N’ ≥ N) tetapi dianggap layak.


Operator 3


[







]



[

]

Jadi, data tidak cukup (N’ ≥ N) tetapi dianggap layak


Operator 4

[









]



[

]

Jadi, data tidak cukup (N’ ≥ N) tetapi dianggap layak.


Operator 5

[









]



[

]

Jadi, data tidak cukup (N’ ≥ N) tetapi dianggap layak.


Operator 6

[









]



[

]

Jadi, data tidak cukup (N’ ≥ N) tetapi dianggap layak.


Operator 7

[

[











]

]

Jadi, data tidak cukup (N’ ≥ N) tetapi dianggap layak.

2. Uji Keseragaman Data Setiap Operator
o

Operator 1

√∑


=

=34,7426

Operator 2

o

√∑

=



=379,7009

Operator 3

o

√∑
=



=110,482

Operator 4

o

1
√∑
=



=82,7714

Operator 5

o

√∑
=



=55,65048

Operator 6

o

√∑
=



=66,7911

Operator 7

o

√∑
=



=22,99048

=14,34952

D. PENGUKURAN WAKTU BAKU TIAP OPERATOR
1. Penyesuaian dengan Metode Westing House


Operator 1
Ws = 79,830

Penyesuaian Westing House:
-

Keterampilan

: B1= +0.11

-

Usaha

: B2= +0.08

-

Kondisi Kerja

: D= -0.02

-

Konsistensi

: B= +0.03

P = 1 + 0.2 = 1.2

Wn

= Ws x P
= 79,830 x 1.2
= 95.796

Faktor Kelonggaran:
-

Tenaga yang dikeluarkan : Dapat diabaikan (A1)

= 6%

-

Sikap Kerja : Duduk (B1)

= 1%

-

Gerakan Kerja: Normal (C1)

= 0%

-

Kelelahan Mata : Pandangan dan fokus tetap (D3)

= 7,5%

-

Keadaan Suhu : Sedang (17,5°C) (E3)

= 2%

-

Keadaan Atmosfer : Baik (F1)

= 0%

-

Keadaan Lingkungan : Sangat bising (G4)

= 0.5%

Wb

= Wn (1 + L)
= 95.796 (1 + 17%)
= 95.796 (1,17)
= 112.08132



Operator 2
Ws =

Penyesuaian Westing House:
-

Keterampilan

: C1= +0.06

-

Usaha

: C1 =+0.05

-

Kondisi Kerja

: D= -0.02

-

Konsistensi

: C= +0.01

P = 1 +0.1 = 1.1

Wn

= Ws x P
=

x 1.1

= 328.059

Faktor Kelonggaran:
-

Tenaga yang dikeluarkan : Dapat diabaikan (A1)

= 6%

-

Sikap Kerja : Duduk (B1)

= 1%

-

Gerakan Kerja: Normal (C1)

= 0%

-

Kelelahan Mata : Pandangan dan fokus tetap (D3)

= 7,5%

-

Keadaan Suhu : Sedang (17,5°C) (E3)

= 2%

-

Keadaan Atmosfer : Baik (F1)

= 0%

-

Keadaan Lingkungan : Sangat bising (G4)

= 0.5%

Wb

= Wn (1 + L)
= 328.059,6 (1 + 17%)
= 328.059,6 (1,17)



= 383,829
Operator 3
Ws =

Penyesuaian Westing House:
-

Keterampilan

: B2 = +0.08

-

Usaha

: C1=+0.05

-

Kondisi Kerja

: D = -0.02

-

Konsistensi

: C + 0.01

P = 1 + 0.12 =1.12

Wn

= Ws x P
= 145,99 x 1.12
= 163,508

Faktor Kelonggaran:
-

Tenaga yang dikeluarkan : Dapat diabaikan (A1)

= 6%

-

Sikap Kerja : Duduk (B1)

= 1%

-

Gerakan Kerja: Normal (C1)

= 0%

-

Kelelahan Mata : Pandangan dan fokus tetap (D3)

= 7,5%

-

Keadaan Suhu : Sedang (17,5°C) (E3)

= 2%

-

Keadaan Atmosfer : Baik (F1)

= 0%

-

Keadaan Lingkungan : Sangat bising (G4)

= 0.5%

Wb

= Wn (1 + L)
= 163,508 (1 + 17%)
= 163,508 (1,17)
= 191,305



Operator 4
Ws =

Penyesuaian Westing House:
-

Keterampilan

: C2 = +0.03

-

Usaha

: D = 0.00

-

Kondisi Kerja

: D =-0.02

-

Konsistensi

: C = +0.01

P = 1 +0.02 = 1.02

Wn

= Ws x P
=

x 1.02

= 188,009

Faktor Kelonggaran:
-

Tenaga yang dikeluarkan : Dapat diabaikan (A1)

= 6%

-

Sikap Kerja : Duduk (B1)

= 1%

-

Gerakan Kerja: Normal (C1)

= 0%

-

Kelelahan Mata : Pandangan dan fokus tetap (D3)

= 7,5%

-

Keadaan Suhu : Sedang (17,5°C) (E3)

= 2%

-

Keadaan Atmosfer : Baik (F1)

= 0%

-

Keadaan Lingkungan : Sangat bising (G4)

= 0.5%

Wb

= Wn (1 + L)
= 188,009 (1 + 17%)
= 188,009 (1,17)
= 219,971



Operator 5
Ws =

Penyesuaian Westing House:
-

Keterampilan

: B2 = +0.08

-

Usaha

: B2 = + 0.08

-

Kondisi Kerja

: D = -0.02

-

Konsistensi

: B= +0.03

P = 1 +0.17 = 1.17

Wn

= Ws x P
=

x 1.17

= 4,4202

Faktor Kelonggaran:

-

Tenaga yang dikeluarkan : Dapat diabaikan (A1)

= 6%

-

Sikap Kerja : Duduk (B1)

= 1%

-

Gerakan Kerja: Normal (C1)

= 0%

-

Kelelahan Mata : Pandangan dan fokus tetap (D3)

= 7,5%

-

Keadaan Suhu : Sedang (17,5°C) (E3)

= 2%

-

Keadaan Atmosfer : Baik (F1)

= 0%

-

Keadaan Lingkungan : Sangat bising (G4)

= 0.5%

Wb

= Wn (1 + L)
= 4,4202 (1 + 17%)
= 4,4202 (1,17)
= 5,171



Operator 6
Ws = 516,571

Penyesuaian Westing House:
-

Keterampilan

: B2 = +0.08

-

Usaha

: B2 + 0.08

-

Kondisi Kerja

: D = -0.02

-

Konsistensi

: B +0.03

P = 1 +0.17 = 1.17

Wn

= Ws x P
= 516,571 x 1.17
= 604,388

Faktor Kelonggaran:
-

Tenaga yang dikeluarkan : Dapat diabaikan (A1)

= 6%

-

Sikap Kerja : Duduk (B1)

= 1%

-

Gerakan Kerja: Normal (C1)

= 0%

-

Kelelahan Mata : Pandangan dan fokus tetap (D3)

= 7,5%

-

Keadaan Suhu : Sedang (17,5°C) (E3)

= 2%

-

Keadaan Atmosfer : Baik (F1)

= 0%

-

Keadaan Lingkungan : Sangat bising (G4)

= 0.5%

Wb

= Wn (1 + L)
= 604,388 (1 + 17%)
= 604,388 (1,17)
= 707,134



Operator 7
Ws =

Penyesuaian Westing House:
-

Keterampilan

: B2 = +0.08

-

Usaha

: C1 + 0.05

-

Kondisi Kerja

: D= -0.02

-

Konsistensi

: B= +0.03

P = 1 + 0.14 = 1.14

Wn

= Ws x P
=

x 1.14

= 32,571

Faktor Kelonggaran:
-

Tenaga yang dikeluarkan : Dapat diabaikan (A1)

= 6%

-

Sikap Kerja : Duduk (B1)

= 1%

-

Gerakan Kerja: Normal (C1)

= 0%

-

Kelelahan Mata : Pandangan dan fokus tetap (D3)

= 7,5%

-

Keadaan Suhu : Sedang (17,5°C) (E3)

= 2%

-

Keadaan Atmosfer : Baik (F1)

= 0%

-

Keadaan Lingkungan : Sangat bising (G4)

= 0.5%

Wb

= Wn (1 + L)
= 32,571 (1 + 17%)

= 32,571 (1,17)
= 38,1079

2. Penyesuaian dengan Metode Objektif
P1 = Kecepatan kerja operator diasumsikan normal = 1
P2 = Kesulitan Kerja









P

Anggota terpakai

:C=2

Pedal kaki

:F=0

Penggunaan Tangan

:H=0

Koordinasi mata dan tangan

:J=2

Peralatan

:Q=3

= P1 x P2
=1x7
= 7%

Jadi P = 1 + 7% = 1,07
Nb: Penyesuaian tiap operator dianggap sama dan faktor kelonggaran
menggunakan faktor yang ada pada perhitungan sebelumnya, yaitu pada
Westinghouse


Operator 1
Ws

= 79,830

Wn

= Ws x P
= 79,830 x 1,07
= 85,4181

Wb

= Wn (1 + L)
= 85,4181 (1 + 17%)
= 85,4181 (1,17)
= 99,93917



Operator 2
Ws

=

Wn

= Ws x P
=

x 1,07

= 319,112
Wb

= Wn (1 + L)
= 319,112 (1 + 17%)
= 319,112 (1,17)
= 373,361



Operator 3
Ws

=

Wn

= Ws x P
=

x 1,07

= 156,209
Wb

= Wn (1 + L)
= 156,209 (1 + 17%)
= 156,209 (1,17)
= 182,764



Opreator 4
Ws

=

Wn

= Ws x P
=

x 1.07

= 197,225
Wb

= Wn (1 + L)
= 197,225 (1 + 17%)
= 197,225 (1,17)
= 230,753



Operator 5
Ws

= 3,778

Wn

= Ws x P
= 3,778 x 1.07
= 4,04246

Wb

= Wn (1 + L)
= 4,04246 (1 + 17%)
= 4,04246 (1,17)
= 4,7296



Operator 6
Ws
Wn

= 516,571
= Ws x P
= 516,571 x 1.07
= 552,731

Wb

= Wn (1 + L)
= 552,731 (1 + 17%)
= 552,731 (1,17)
= 646,695



Operator 7
Ws

=

Wn

= Ws x P
=

x 1.07

= 30,571
Wb

= Wn (1 + L)
= 30,571 (1 + 17%)
= 30,571 (1,17)
= 35,768