23
BAB II: KIKD MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 PENGETAHUAN KOMPETENSI INTI 4 KETERAMPILAN
3. Memahami, menerapkan, meng- analisis dan mengevaluasi pe-
ngetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakogniif
pada ingkat teknis, spesiik, deil, dan kompleks berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang a ilmu pengetahuan, b teknologi,
c seni, d budaya, dan e humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kene- garaan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
pada bidang kajian yang spesiik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah. 4.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara a
efekif, b kreaif, c produkif, d kriis, e mandiri, f kolaboraif, g
komunikaif, dan h soluif, dalam ranah konkret dan abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu menggunakan metode sesuai dengan kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR 3 KOMPETENSI DASAR 4
3.1. Menganalisis unsur kebahasaan dan rasa bahasa teks terjemahan.
4.1. Menerjemahkan teks ke dalam bahasa Sunda atau sebaliknya dengan
memperhaikan unsur kebahasaan dan rasa bahasa.
3.2. Menganalisis isi, struktur, dan unsur kebahasaan teks
babad sejarah Sunda.
4.2. Menyajikan isi teks babadsejarah
Sunda dengan memperhaikan struktur dan unsur kebahasaan.
3.3 Menganalisis isi dan unsur kebahasaan teks wawancara.
4.3 Merancang, melakukan dan menyusun laporan wawancara
dengan memperhaikan kesantunan berbahasa.
24
KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA
BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SMASMKMAMAK
3.4. Menganalisis isi, struktur dan unsur kebahasaan laporan
kegiatan. 4.4. Menulis laporan kegiatan dengan
memperhaikan struktur dan unsur kebahasaan.
3.5. Membandingkan jenis dongeng, berdasarkan struktur, unsur
kebahasaan dan fungsi sosial. 4.5. Menampilkan berbagai jenis
dongeng dengan cara ngadongeng, monolog, dramaisasi.
3.6. Membandingkan bentuk, struktur dan unsur kebahasaan
teks kawih Sunda klasik dan pop. 4.6. Melantunkan kawih Sunda klasik dan
pop dengan memperhaikan ekspresi dan teknik vokal.
3.7. Menganalisis isi, unsur, struktur dan aspek kebahasaan sajak.
4.7. Menampilkan sajak dengan cara membaca, mendeklamasikan,
musikalisasi atau dramaisasi. 3.8 Menganalisis bentuk dan ipe
aksara Sunda sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
4.8. Mendemonstrasikan aksara Sunda sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
KELAS XI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu 1 kompetensi sikap spiritual, 2 sikap sosial, 3 pengetahuan, dan 4 keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, danatau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi
Sikap Sosial yaitu, “2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, bertanggung
jawab, responsif, dan pro-aktif melalui keteladanan, pemberian nasehat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.” Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
indirect teaching, yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.