Penggunaan Kopolimer Lateks Alam Iradiasi sebagai Bahan Pelapis Kain Selulosa
PENGGUNAAN KOPOLIMER LATEKS A L A M IRADIASI
SEBAGAI BAHAN PELAPIS KAlN SELULOSA
Oleh
TRINASARI
F 27. 0299
1 9 9 5
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
..
2"
Trinasari F 27.0299. Penggunaan Kopolimer Lateks alam Iradiasi sebagai Bahan
Pelapis Kain Selulosa. Di bawah bimbiigan Suhadi Hardjo.
RINGWAN
Salah satu cara yang ditemp$idalam r k g k a diversifikasi penggunaan lateks
.: ,.&.,.
.
.
karet alam adalah dengan m e m & f a a i . l a t e k s karet darn sebagai bahan pelapis
tekstil, menggantikan posisi karet sintetis. Karet yang berasal dari lateks d a m
mempunyai keunggulan, yaitu lebih tahan sobek, lebih tahan terhadap tarikan,
gesekan dan mudah dicampur dengan bahan pengisi.
Keunggulan yang d
i oleh material yang telah mengalami proses pelapisan
(coating) adalah lebih menarik dalam penampilan serta mempunyai ketahanan
kimiawi dan fisik yang lebih baik.
Lateks d a m yang diproses dengan cara vulkanisasi radiasi dimaksudkan agar
diperoleh vulkanisat lateks alam yang tidak mengandung bahan kimia beracun.
Sedangkan proses kopolimerisasi radiasi bertujuan agar diperoleh kopolimer lateks
alam dengan beberapa jenis monomer yang mempunyai sifat-sifat yang lebih baik
dari pada sifat polimer dan monomer penyusunnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari jenis kopolimer lateks alam
yang menghasilkan daya rekat dan sekaligus mempunyai ketahanan terhadap
pengusangan serta pencucian yang optimal pada pelapisan masing-masing jenis kain
selulosa dalarn rangka meningkatkan kualitas kain tersebut.
Rancangan percobaan yang dipergunakan adalah rancangan faktorial acak
lengkap dengan dua kali ulangan dan tiga faktor. Faktor pertama adalah jenis lateks
yang terdiri dari lateks d a m iradiasi ( A l ) , kopolimer lateks alam metil metakrilat
(A2), kopolimer lateks alam vinii asetat (A3), dan kopolimer lateks alam stiren (A4).
Faktor kedua adalah jenis kain selulosa, yaitu terdi dari kain jute (Bl), cotton (B2),
dan drill (B3). Faktor ketiga addah alat yang terdiri dari doctor blade coater (Cl)
dan roll coater (C2).
Pengamatan yang dilakukan pada bahan pelapis Oateks) meliputi kadar padatan
total, viskositas, dan nilai pH. Sedangkan pengamatan terhadap kain yang telah
dilapisi meliputi kekuatan rekat, ketebalan pelapisan, daya tolak air, serta
ketahanan terhadap pengusangan dan pencucian. Ketahanan terhadap pengusangan
dan pencucian diamati dari kelengketan, kerapuhan, perubahan warna, perubahan
kekilapan, perubahan kekakuan, dan penampilan sarnpel tersebut.
Perlakuan pengusangan secara umum mempengaruhi kelengketan sampel,
kecuali sampel yang menggunakan kopolimer lateks alam metil metakrilat (A3)
sebagai bahan pelapis.
Pada sampel dengan jenis lateks A3, pengusangan mengakibatkan perubahan
warna kearah gelap, merah dan sekaligus kuning, demikian pula hasil pengamatan
secara visual terhadap warna. Kekilapan setelah pengusangan pada sebagian besar
sampel berubah atau agak bembah, kecuali pada B2C1 dan B3C1 (tidak berubah).
Kekakuan setelah pengusangan tidak bembah hanya pada sampel B2C2. Penarnpilan
panelis cendemng rnenumn setelah pengusangan.
Setelah perlakuan pencucian pada sebagian besar sampel dari jenis lateks A3
hanya sedikit terjadi perubahan warna, kekilapan sampel sebagian besar tidak
berubah, kekakuan sampel s e d i i t berpengaruh, dan penampilan sampel cenderung
menjadi lebih disukai.
Hasil pelapisan yang terbaik diperoleh dari penggunaan jenis lateks kopolimer
lateks d a m metil metakrilat (A3) dengan alat roll coater (C2), untuk keseluruhan
jenis kain selulosa, karena menghasilkan daya rek
pengusangan yang terbaik serta ketahanan yang b
pencucian.
PENGGUNAAN KOPOLIMER LATEKS ALAM IRADIASI
SEBAGAI BAHAN PELAPIS KAIN SELULOSA
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
S A l A N A TEKNOLOGI P E R T W ,
Pada Jumsan Teknologi hdustri Pertanian,
Fakultas Teknologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor
1995
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
-BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
PENGGUNAAN KOPOLIMER LATEKS ALAM IRADIASI
SEBAGAI BAHAN PELAPIS KAIN SELULOSA
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANUN,
Pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian,
Fakultas Teknologi Pertanian
Oleh
Dilahirkan pada tanggal 16 November 1972,
di Bengkulu
Tanggal lulus : 3 Januari 1995
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadmt AUah SWT, karena atas perkenan, rahmat dan karunia-Nya
maka Laporan Masalah Khusus dengan judul "Penggunaan Kopolimer Lateks Alam
I r a d i a s i sebagai Bahan Pelapis Kain Selulosa" ini terselesaikan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Laporan ini merupakan laporan kegiatan penelitian masalah khusus sebagai salah
satu .syarat memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian pada Jurusan Teknologi
Indushi Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Peaanian Bogor.
Pada Kesempatan ini penulis mengungkapkan rasa terima kasi dan penghargaan
yang --bemnya
kepada :
1. .Suhadi Hardjo, MSc., selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan
bimbingan, arahan, serta petunjuk-petunjuk selama penelitian dan penyusunan
laporan hingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini,
2. Marga Utama, BSc., selaku pembimbing lapang yang telah banyak memberikan
arahan, bimbingan dan petunjuk serta sekaligus memberikan kemudahan bagi
penulis dalam memperoleh bahan-bahan yang dibutuhkan selama pelaksanaan
penelifian dan pembuatan laporan ini,
3. I& Soesarsono Wijandi, MSc., dan Ir. Agus Herindayanto, MSc. selaku dosen
penguji yang telah berkenan mengevaluasi naskah laporan ini,
4. Orang tua penulis @rs. H. Suandi Harnbali dan Puspawati), saudara-saudara penulis (ir. Ahmad Aris, Filda, Muhammad Raflin, Patriadi, Rahardi, dan Muhammad
.Masrur) yang telah memberikan bantuan, dorongan dan kasii sayang selama hidup
penulis,
5. Keluarga Besu Bapak Tholib (Ibu, Iyus, Dek Sofie, Dek Alrnan, Asda, Umi, Susi,
Evie, Sri M., dan Nunik). serta rekan-rekan di Baristar (KakNasir, Mas Imam,
iii
Halaman
...
KATA PENGANTAR ......................................................
U1
DAFTAR IS1 .................................................................
v
DAFTAR GAMBAR ........................................................
vii
DtLFTAR LAMPIRAN .....................................................
ix
I. PENDAEKJLUAN ........................................................
1
A . LATAR BELAKANG
...............................................
1
B. RUANG LINGKW .................................................
3
C. TUJUAN ...............................................................
3
.
11 TINJAUAN PUSTAKA ................................................
4
A . LATEKS ALAM .....................................................
4
B. RADIASI
6
m.
..............................................................
C. VULKANISASI RADIASI .........................................
8
D. POLIMER DAN KOPOLIMERTSASI RADIASI .............
11
E . PELAPISAN KAJN SELULOSA ................................
18
BAHAN DAN METODE .............................................
23
A . BAHAN DAN ALAT ...............................................
23
1. Bahan ................................................................
23
2 . Alat ..................................................................
23
B. METODE PENELITIAN ...........................................
23
1. Identifikasi Faktor .................................................
23
2 . Pelapisan Kain Selulosa ..........................................
24
3 . Analisis .............................................................
25
C. RANCANGAN PERCOBAAN DAN ANALISIS DATA ....
27
N . HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................
A . EVALUASI PROSES ................................................
B. KADAR PADATAN TCrrAL, LATEKS ..........................
C. VISKOSITAS LATEKS .............................................
D. NILAI pH .............................................................
E . P E N G U M SAMPEL ............................................
1 . Kekuatan Rekat ....................................................
2 . Ketebalan Pelapisan ...............................................
3 . Daya Tolak Air ....................................................
F. PENGUSANGAN DAN PENCUCIAN .........................
1 . Perubahan Warna ..................................................
2. Perubahan Kekilapan ..............................................
3 . Perubahan Kekakuan ..............................................
4. Penarnpakan ........................................................
.
V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................
A . KESIMPULAN .......................................................
B. SARAN ................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...................................................
LAMPIRAN
..............................................................
Halaman
Gambar 1. Sbruktur karet dam pada lateks kebun .............................
5
Gambar 2. Struktur partikel karet dalam lateks karet alam...................
6
Gambar 3. Ikatan yang terbentuk pada berbagai metoda vulkanisasi .......
9
Gambar 4 . Gambar rantai polimer ...............................................
12
Gambar 5 . S W r molekul dari jenis polimer ................................
16
Gambar 6. Rumus bangun stiren clan metil metaklirat ........................
18
Gambar 7 . Roll coater .............................................................
21
Gambar 8. Berbagai cara pelapisan pisau .......................................
22
Gambar 9. Diagram alir tahapan pengumpulan data ..........................
26
Gambar 10. Histogram h a i l pengukuran kadar padatan total
berbagai jenis lateks sebelum dan sesudah diseragamkan .......
36
Gambar 11. Histogram h a i l pengukuran viskositas berbagai
jenis lateks sebelum dan sesudah diseragamkan ..................
39
Gambar 12. Histogram h a i l pengukuran nilai pH berbagai
jenis lateks sebelum dan sesudah diseragamkan ..................
41
Gambar 13. Histogram hasil pengukuran daya rekat berbagai
jenis lateks dengan berbagai jenis kain selulosa ..................
43
Gambar 14. Histogram h a i l pengukuran ketebalan pelapisan
dari berbagai bahan pelapis untuk kainjute .......................
45
Gambar 15. Histogram hasil pengukuran ketebalan pelapisan
dari berbagai bahan pelapis nntuk kain cotton ....................
46
Gambar 16. Histogram h a i l pengukuran ketebalan pelapisan
dari berbagai bahan pelapis untuk kain drill ......................
46
Gambar 17. Histogram has2 pengukuran perubahan kecerahan
warna Q pada sampel dengan jenis lab& KLM setelah
mengalami pengusangan ............................................
50
vii
Lampiran 1. Pengujian lateks dan produk ...................................
68
Lampiran 2. Prof3 populasi panelis pada pengujian secan.
organoleptik pada perlakmn pencucian ......................
70
Lampiran 3 . Frekuensi panelis hasil uji organoleptik terhadap
perbedaan warna sampel setelah pencucian ..................
71
Lampiran 4. Frekuensi panelis hasil uji organoleptik terhadap
perbedaan kekilapan sampel setelah pencucian ..............
72
Lampiran 5. Frekuensi panelis hasil uji organoleptik terhadap
perbedaan kekakuan sampel setelah pencucian ..............
73
Lampiran 6. Frekuensi panelis hasil uji organoleptik terhadap
penampilan sampel sebelum pengusangan dan pencucian
74
Lampiran 7. Frekuensi panelis hail uji organoleptik terhadap
penampilan sampel setelah pencucian ........................
75
PENGGUNAAN KOPOLIMER LATEKS A L A M IRADIASI
SEBAGAI BAHAN PELAPIS KAlN SELULOSA
Oleh
TRINASARI
F 27. 0299
1 9 9 5
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
..
2"
Trinasari F 27.0299. Penggunaan Kopolimer Lateks alam Iradiasi sebagai Bahan
Pelapis Kain Selulosa. Di bawah bimbiigan Suhadi Hardjo.
RINGWAN
Salah satu cara yang ditemp$idalam r k g k a diversifikasi penggunaan lateks
.: ,.&.,.
.
.
karet alam adalah dengan m e m & f a a i . l a t e k s karet darn sebagai bahan pelapis
tekstil, menggantikan posisi karet sintetis. Karet yang berasal dari lateks d a m
mempunyai keunggulan, yaitu lebih tahan sobek, lebih tahan terhadap tarikan,
gesekan dan mudah dicampur dengan bahan pengisi.
Keunggulan yang d
i oleh material yang telah mengalami proses pelapisan
(coating) adalah lebih menarik dalam penampilan serta mempunyai ketahanan
kimiawi dan fisik yang lebih baik.
Lateks d a m yang diproses dengan cara vulkanisasi radiasi dimaksudkan agar
diperoleh vulkanisat lateks alam yang tidak mengandung bahan kimia beracun.
Sedangkan proses kopolimerisasi radiasi bertujuan agar diperoleh kopolimer lateks
alam dengan beberapa jenis monomer yang mempunyai sifat-sifat yang lebih baik
dari pada sifat polimer dan monomer penyusunnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari jenis kopolimer lateks alam
yang menghasilkan daya rekat dan sekaligus mempunyai ketahanan terhadap
pengusangan serta pencucian yang optimal pada pelapisan masing-masing jenis kain
selulosa dalarn rangka meningkatkan kualitas kain tersebut.
Rancangan percobaan yang dipergunakan adalah rancangan faktorial acak
lengkap dengan dua kali ulangan dan tiga faktor. Faktor pertama adalah jenis lateks
yang terdiri dari lateks d a m iradiasi ( A l ) , kopolimer lateks alam metil metakrilat
(A2), kopolimer lateks alam vinii asetat (A3), dan kopolimer lateks alam stiren (A4).
Faktor kedua adalah jenis kain selulosa, yaitu terdi dari kain jute (Bl), cotton (B2),
dan drill (B3). Faktor ketiga addah alat yang terdiri dari doctor blade coater (Cl)
dan roll coater (C2).
Pengamatan yang dilakukan pada bahan pelapis Oateks) meliputi kadar padatan
total, viskositas, dan nilai pH. Sedangkan pengamatan terhadap kain yang telah
dilapisi meliputi kekuatan rekat, ketebalan pelapisan, daya tolak air, serta
ketahanan terhadap pengusangan dan pencucian. Ketahanan terhadap pengusangan
dan pencucian diamati dari kelengketan, kerapuhan, perubahan warna, perubahan
kekilapan, perubahan kekakuan, dan penampilan sarnpel tersebut.
Perlakuan pengusangan secara umum mempengaruhi kelengketan sampel,
kecuali sampel yang menggunakan kopolimer lateks alam metil metakrilat (A3)
sebagai bahan pelapis.
Pada sampel dengan jenis lateks A3, pengusangan mengakibatkan perubahan
warna kearah gelap, merah dan sekaligus kuning, demikian pula hasil pengamatan
secara visual terhadap warna. Kekilapan setelah pengusangan pada sebagian besar
sampel berubah atau agak bembah, kecuali pada B2C1 dan B3C1 (tidak berubah).
Kekakuan setelah pengusangan tidak bembah hanya pada sampel B2C2. Penarnpilan
panelis cendemng rnenumn setelah pengusangan.
Setelah perlakuan pencucian pada sebagian besar sampel dari jenis lateks A3
hanya sedikit terjadi perubahan warna, kekilapan sampel sebagian besar tidak
berubah, kekakuan sampel s e d i i t berpengaruh, dan penampilan sampel cenderung
menjadi lebih disukai.
Hasil pelapisan yang terbaik diperoleh dari penggunaan jenis lateks kopolimer
lateks d a m metil metakrilat (A3) dengan alat roll coater (C2), untuk keseluruhan
jenis kain selulosa, karena menghasilkan daya rek
pengusangan yang terbaik serta ketahanan yang b
pencucian.
PENGGUNAAN KOPOLIMER LATEKS ALAM IRADIASI
SEBAGAI BAHAN PELAPIS KAIN SELULOSA
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
S A l A N A TEKNOLOGI P E R T W ,
Pada Jumsan Teknologi hdustri Pertanian,
Fakultas Teknologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor
1995
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
-BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
PENGGUNAAN KOPOLIMER LATEKS ALAM IRADIASI
SEBAGAI BAHAN PELAPIS KAIN SELULOSA
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANUN,
Pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian,
Fakultas Teknologi Pertanian
Oleh
Dilahirkan pada tanggal 16 November 1972,
di Bengkulu
Tanggal lulus : 3 Januari 1995
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadmt AUah SWT, karena atas perkenan, rahmat dan karunia-Nya
maka Laporan Masalah Khusus dengan judul "Penggunaan Kopolimer Lateks Alam
I r a d i a s i sebagai Bahan Pelapis Kain Selulosa" ini terselesaikan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Laporan ini merupakan laporan kegiatan penelitian masalah khusus sebagai salah
satu .syarat memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian pada Jurusan Teknologi
Indushi Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Peaanian Bogor.
Pada Kesempatan ini penulis mengungkapkan rasa terima kasi dan penghargaan
yang --bemnya
kepada :
1. .Suhadi Hardjo, MSc., selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan
bimbingan, arahan, serta petunjuk-petunjuk selama penelitian dan penyusunan
laporan hingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini,
2. Marga Utama, BSc., selaku pembimbing lapang yang telah banyak memberikan
arahan, bimbingan dan petunjuk serta sekaligus memberikan kemudahan bagi
penulis dalam memperoleh bahan-bahan yang dibutuhkan selama pelaksanaan
penelifian dan pembuatan laporan ini,
3. I& Soesarsono Wijandi, MSc., dan Ir. Agus Herindayanto, MSc. selaku dosen
penguji yang telah berkenan mengevaluasi naskah laporan ini,
4. Orang tua penulis @rs. H. Suandi Harnbali dan Puspawati), saudara-saudara penulis (ir. Ahmad Aris, Filda, Muhammad Raflin, Patriadi, Rahardi, dan Muhammad
.Masrur) yang telah memberikan bantuan, dorongan dan kasii sayang selama hidup
penulis,
5. Keluarga Besu Bapak Tholib (Ibu, Iyus, Dek Sofie, Dek Alrnan, Asda, Umi, Susi,
Evie, Sri M., dan Nunik). serta rekan-rekan di Baristar (KakNasir, Mas Imam,
iii
Halaman
...
KATA PENGANTAR ......................................................
U1
DAFTAR IS1 .................................................................
v
DAFTAR GAMBAR ........................................................
vii
DtLFTAR LAMPIRAN .....................................................
ix
I. PENDAEKJLUAN ........................................................
1
A . LATAR BELAKANG
...............................................
1
B. RUANG LINGKW .................................................
3
C. TUJUAN ...............................................................
3
.
11 TINJAUAN PUSTAKA ................................................
4
A . LATEKS ALAM .....................................................
4
B. RADIASI
6
m.
..............................................................
C. VULKANISASI RADIASI .........................................
8
D. POLIMER DAN KOPOLIMERTSASI RADIASI .............
11
E . PELAPISAN KAJN SELULOSA ................................
18
BAHAN DAN METODE .............................................
23
A . BAHAN DAN ALAT ...............................................
23
1. Bahan ................................................................
23
2 . Alat ..................................................................
23
B. METODE PENELITIAN ...........................................
23
1. Identifikasi Faktor .................................................
23
2 . Pelapisan Kain Selulosa ..........................................
24
3 . Analisis .............................................................
25
C. RANCANGAN PERCOBAAN DAN ANALISIS DATA ....
27
N . HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................
A . EVALUASI PROSES ................................................
B. KADAR PADATAN TCrrAL, LATEKS ..........................
C. VISKOSITAS LATEKS .............................................
D. NILAI pH .............................................................
E . P E N G U M SAMPEL ............................................
1 . Kekuatan Rekat ....................................................
2 . Ketebalan Pelapisan ...............................................
3 . Daya Tolak Air ....................................................
F. PENGUSANGAN DAN PENCUCIAN .........................
1 . Perubahan Warna ..................................................
2. Perubahan Kekilapan ..............................................
3 . Perubahan Kekakuan ..............................................
4. Penarnpakan ........................................................
.
V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................
A . KESIMPULAN .......................................................
B. SARAN ................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...................................................
LAMPIRAN
..............................................................
Halaman
Gambar 1. Sbruktur karet dam pada lateks kebun .............................
5
Gambar 2. Struktur partikel karet dalam lateks karet alam...................
6
Gambar 3. Ikatan yang terbentuk pada berbagai metoda vulkanisasi .......
9
Gambar 4 . Gambar rantai polimer ...............................................
12
Gambar 5 . S W r molekul dari jenis polimer ................................
16
Gambar 6. Rumus bangun stiren clan metil metaklirat ........................
18
Gambar 7 . Roll coater .............................................................
21
Gambar 8. Berbagai cara pelapisan pisau .......................................
22
Gambar 9. Diagram alir tahapan pengumpulan data ..........................
26
Gambar 10. Histogram h a i l pengukuran kadar padatan total
berbagai jenis lateks sebelum dan sesudah diseragamkan .......
36
Gambar 11. Histogram h a i l pengukuran viskositas berbagai
jenis lateks sebelum dan sesudah diseragamkan ..................
39
Gambar 12. Histogram h a i l pengukuran nilai pH berbagai
jenis lateks sebelum dan sesudah diseragamkan ..................
41
Gambar 13. Histogram hasil pengukuran daya rekat berbagai
jenis lateks dengan berbagai jenis kain selulosa ..................
43
Gambar 14. Histogram h a i l pengukuran ketebalan pelapisan
dari berbagai bahan pelapis untuk kainjute .......................
45
Gambar 15. Histogram hasil pengukuran ketebalan pelapisan
dari berbagai bahan pelapis nntuk kain cotton ....................
46
Gambar 16. Histogram h a i l pengukuran ketebalan pelapisan
dari berbagai bahan pelapis untuk kain drill ......................
46
Gambar 17. Histogram has2 pengukuran perubahan kecerahan
warna Q pada sampel dengan jenis lab& KLM setelah
mengalami pengusangan ............................................
50
vii
Lampiran 1. Pengujian lateks dan produk ...................................
68
Lampiran 2. Prof3 populasi panelis pada pengujian secan.
organoleptik pada perlakmn pencucian ......................
70
Lampiran 3 . Frekuensi panelis hasil uji organoleptik terhadap
perbedaan warna sampel setelah pencucian ..................
71
Lampiran 4. Frekuensi panelis hasil uji organoleptik terhadap
perbedaan kekilapan sampel setelah pencucian ..............
72
Lampiran 5. Frekuensi panelis hasil uji organoleptik terhadap
perbedaan kekakuan sampel setelah pencucian ..............
73
Lampiran 6. Frekuensi panelis hasil uji organoleptik terhadap
penampilan sampel sebelum pengusangan dan pencucian
74
Lampiran 7. Frekuensi panelis hail uji organoleptik terhadap
penampilan sampel setelah pencucian ........................
75
SEBAGAI BAHAN PELAPIS KAlN SELULOSA
Oleh
TRINASARI
F 27. 0299
1 9 9 5
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
..
2"
Trinasari F 27.0299. Penggunaan Kopolimer Lateks alam Iradiasi sebagai Bahan
Pelapis Kain Selulosa. Di bawah bimbiigan Suhadi Hardjo.
RINGWAN
Salah satu cara yang ditemp$idalam r k g k a diversifikasi penggunaan lateks
.: ,.&.,.
.
.
karet alam adalah dengan m e m & f a a i . l a t e k s karet darn sebagai bahan pelapis
tekstil, menggantikan posisi karet sintetis. Karet yang berasal dari lateks d a m
mempunyai keunggulan, yaitu lebih tahan sobek, lebih tahan terhadap tarikan,
gesekan dan mudah dicampur dengan bahan pengisi.
Keunggulan yang d
i oleh material yang telah mengalami proses pelapisan
(coating) adalah lebih menarik dalam penampilan serta mempunyai ketahanan
kimiawi dan fisik yang lebih baik.
Lateks d a m yang diproses dengan cara vulkanisasi radiasi dimaksudkan agar
diperoleh vulkanisat lateks alam yang tidak mengandung bahan kimia beracun.
Sedangkan proses kopolimerisasi radiasi bertujuan agar diperoleh kopolimer lateks
alam dengan beberapa jenis monomer yang mempunyai sifat-sifat yang lebih baik
dari pada sifat polimer dan monomer penyusunnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari jenis kopolimer lateks alam
yang menghasilkan daya rekat dan sekaligus mempunyai ketahanan terhadap
pengusangan serta pencucian yang optimal pada pelapisan masing-masing jenis kain
selulosa dalarn rangka meningkatkan kualitas kain tersebut.
Rancangan percobaan yang dipergunakan adalah rancangan faktorial acak
lengkap dengan dua kali ulangan dan tiga faktor. Faktor pertama adalah jenis lateks
yang terdiri dari lateks d a m iradiasi ( A l ) , kopolimer lateks alam metil metakrilat
(A2), kopolimer lateks alam vinii asetat (A3), dan kopolimer lateks alam stiren (A4).
Faktor kedua adalah jenis kain selulosa, yaitu terdi dari kain jute (Bl), cotton (B2),
dan drill (B3). Faktor ketiga addah alat yang terdiri dari doctor blade coater (Cl)
dan roll coater (C2).
Pengamatan yang dilakukan pada bahan pelapis Oateks) meliputi kadar padatan
total, viskositas, dan nilai pH. Sedangkan pengamatan terhadap kain yang telah
dilapisi meliputi kekuatan rekat, ketebalan pelapisan, daya tolak air, serta
ketahanan terhadap pengusangan dan pencucian. Ketahanan terhadap pengusangan
dan pencucian diamati dari kelengketan, kerapuhan, perubahan warna, perubahan
kekilapan, perubahan kekakuan, dan penampilan sarnpel tersebut.
Perlakuan pengusangan secara umum mempengaruhi kelengketan sampel,
kecuali sampel yang menggunakan kopolimer lateks alam metil metakrilat (A3)
sebagai bahan pelapis.
Pada sampel dengan jenis lateks A3, pengusangan mengakibatkan perubahan
warna kearah gelap, merah dan sekaligus kuning, demikian pula hasil pengamatan
secara visual terhadap warna. Kekilapan setelah pengusangan pada sebagian besar
sampel berubah atau agak bembah, kecuali pada B2C1 dan B3C1 (tidak berubah).
Kekakuan setelah pengusangan tidak bembah hanya pada sampel B2C2. Penarnpilan
panelis cendemng rnenumn setelah pengusangan.
Setelah perlakuan pencucian pada sebagian besar sampel dari jenis lateks A3
hanya sedikit terjadi perubahan warna, kekilapan sampel sebagian besar tidak
berubah, kekakuan sampel s e d i i t berpengaruh, dan penampilan sampel cenderung
menjadi lebih disukai.
Hasil pelapisan yang terbaik diperoleh dari penggunaan jenis lateks kopolimer
lateks d a m metil metakrilat (A3) dengan alat roll coater (C2), untuk keseluruhan
jenis kain selulosa, karena menghasilkan daya rek
pengusangan yang terbaik serta ketahanan yang b
pencucian.
PENGGUNAAN KOPOLIMER LATEKS ALAM IRADIASI
SEBAGAI BAHAN PELAPIS KAIN SELULOSA
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
S A l A N A TEKNOLOGI P E R T W ,
Pada Jumsan Teknologi hdustri Pertanian,
Fakultas Teknologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor
1995
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
-BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
PENGGUNAAN KOPOLIMER LATEKS ALAM IRADIASI
SEBAGAI BAHAN PELAPIS KAIN SELULOSA
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANUN,
Pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian,
Fakultas Teknologi Pertanian
Oleh
Dilahirkan pada tanggal 16 November 1972,
di Bengkulu
Tanggal lulus : 3 Januari 1995
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadmt AUah SWT, karena atas perkenan, rahmat dan karunia-Nya
maka Laporan Masalah Khusus dengan judul "Penggunaan Kopolimer Lateks Alam
I r a d i a s i sebagai Bahan Pelapis Kain Selulosa" ini terselesaikan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Laporan ini merupakan laporan kegiatan penelitian masalah khusus sebagai salah
satu .syarat memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian pada Jurusan Teknologi
Indushi Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Peaanian Bogor.
Pada Kesempatan ini penulis mengungkapkan rasa terima kasi dan penghargaan
yang --bemnya
kepada :
1. .Suhadi Hardjo, MSc., selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan
bimbingan, arahan, serta petunjuk-petunjuk selama penelitian dan penyusunan
laporan hingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini,
2. Marga Utama, BSc., selaku pembimbing lapang yang telah banyak memberikan
arahan, bimbingan dan petunjuk serta sekaligus memberikan kemudahan bagi
penulis dalam memperoleh bahan-bahan yang dibutuhkan selama pelaksanaan
penelifian dan pembuatan laporan ini,
3. I& Soesarsono Wijandi, MSc., dan Ir. Agus Herindayanto, MSc. selaku dosen
penguji yang telah berkenan mengevaluasi naskah laporan ini,
4. Orang tua penulis @rs. H. Suandi Harnbali dan Puspawati), saudara-saudara penulis (ir. Ahmad Aris, Filda, Muhammad Raflin, Patriadi, Rahardi, dan Muhammad
.Masrur) yang telah memberikan bantuan, dorongan dan kasii sayang selama hidup
penulis,
5. Keluarga Besu Bapak Tholib (Ibu, Iyus, Dek Sofie, Dek Alrnan, Asda, Umi, Susi,
Evie, Sri M., dan Nunik). serta rekan-rekan di Baristar (KakNasir, Mas Imam,
iii
Halaman
...
KATA PENGANTAR ......................................................
U1
DAFTAR IS1 .................................................................
v
DAFTAR GAMBAR ........................................................
vii
DtLFTAR LAMPIRAN .....................................................
ix
I. PENDAEKJLUAN ........................................................
1
A . LATAR BELAKANG
...............................................
1
B. RUANG LINGKW .................................................
3
C. TUJUAN ...............................................................
3
.
11 TINJAUAN PUSTAKA ................................................
4
A . LATEKS ALAM .....................................................
4
B. RADIASI
6
m.
..............................................................
C. VULKANISASI RADIASI .........................................
8
D. POLIMER DAN KOPOLIMERTSASI RADIASI .............
11
E . PELAPISAN KAJN SELULOSA ................................
18
BAHAN DAN METODE .............................................
23
A . BAHAN DAN ALAT ...............................................
23
1. Bahan ................................................................
23
2 . Alat ..................................................................
23
B. METODE PENELITIAN ...........................................
23
1. Identifikasi Faktor .................................................
23
2 . Pelapisan Kain Selulosa ..........................................
24
3 . Analisis .............................................................
25
C. RANCANGAN PERCOBAAN DAN ANALISIS DATA ....
27
N . HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................
A . EVALUASI PROSES ................................................
B. KADAR PADATAN TCrrAL, LATEKS ..........................
C. VISKOSITAS LATEKS .............................................
D. NILAI pH .............................................................
E . P E N G U M SAMPEL ............................................
1 . Kekuatan Rekat ....................................................
2 . Ketebalan Pelapisan ...............................................
3 . Daya Tolak Air ....................................................
F. PENGUSANGAN DAN PENCUCIAN .........................
1 . Perubahan Warna ..................................................
2. Perubahan Kekilapan ..............................................
3 . Perubahan Kekakuan ..............................................
4. Penarnpakan ........................................................
.
V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................
A . KESIMPULAN .......................................................
B. SARAN ................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...................................................
LAMPIRAN
..............................................................
Halaman
Gambar 1. Sbruktur karet dam pada lateks kebun .............................
5
Gambar 2. Struktur partikel karet dalam lateks karet alam...................
6
Gambar 3. Ikatan yang terbentuk pada berbagai metoda vulkanisasi .......
9
Gambar 4 . Gambar rantai polimer ...............................................
12
Gambar 5 . S W r molekul dari jenis polimer ................................
16
Gambar 6. Rumus bangun stiren clan metil metaklirat ........................
18
Gambar 7 . Roll coater .............................................................
21
Gambar 8. Berbagai cara pelapisan pisau .......................................
22
Gambar 9. Diagram alir tahapan pengumpulan data ..........................
26
Gambar 10. Histogram h a i l pengukuran kadar padatan total
berbagai jenis lateks sebelum dan sesudah diseragamkan .......
36
Gambar 11. Histogram h a i l pengukuran viskositas berbagai
jenis lateks sebelum dan sesudah diseragamkan ..................
39
Gambar 12. Histogram h a i l pengukuran nilai pH berbagai
jenis lateks sebelum dan sesudah diseragamkan ..................
41
Gambar 13. Histogram hasil pengukuran daya rekat berbagai
jenis lateks dengan berbagai jenis kain selulosa ..................
43
Gambar 14. Histogram h a i l pengukuran ketebalan pelapisan
dari berbagai bahan pelapis untuk kainjute .......................
45
Gambar 15. Histogram hasil pengukuran ketebalan pelapisan
dari berbagai bahan pelapis nntuk kain cotton ....................
46
Gambar 16. Histogram h a i l pengukuran ketebalan pelapisan
dari berbagai bahan pelapis untuk kain drill ......................
46
Gambar 17. Histogram has2 pengukuran perubahan kecerahan
warna Q pada sampel dengan jenis lab& KLM setelah
mengalami pengusangan ............................................
50
vii
Lampiran 1. Pengujian lateks dan produk ...................................
68
Lampiran 2. Prof3 populasi panelis pada pengujian secan.
organoleptik pada perlakmn pencucian ......................
70
Lampiran 3 . Frekuensi panelis hasil uji organoleptik terhadap
perbedaan warna sampel setelah pencucian ..................
71
Lampiran 4. Frekuensi panelis hasil uji organoleptik terhadap
perbedaan kekilapan sampel setelah pencucian ..............
72
Lampiran 5. Frekuensi panelis hasil uji organoleptik terhadap
perbedaan kekakuan sampel setelah pencucian ..............
73
Lampiran 6. Frekuensi panelis hasil uji organoleptik terhadap
penampilan sampel sebelum pengusangan dan pencucian
74
Lampiran 7. Frekuensi panelis hail uji organoleptik terhadap
penampilan sampel setelah pencucian ........................
75
PENGGUNAAN KOPOLIMER LATEKS A L A M IRADIASI
SEBAGAI BAHAN PELAPIS KAlN SELULOSA
Oleh
TRINASARI
F 27. 0299
1 9 9 5
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
..
2"
Trinasari F 27.0299. Penggunaan Kopolimer Lateks alam Iradiasi sebagai Bahan
Pelapis Kain Selulosa. Di bawah bimbiigan Suhadi Hardjo.
RINGWAN
Salah satu cara yang ditemp$idalam r k g k a diversifikasi penggunaan lateks
.: ,.&.,.
.
.
karet alam adalah dengan m e m & f a a i . l a t e k s karet darn sebagai bahan pelapis
tekstil, menggantikan posisi karet sintetis. Karet yang berasal dari lateks d a m
mempunyai keunggulan, yaitu lebih tahan sobek, lebih tahan terhadap tarikan,
gesekan dan mudah dicampur dengan bahan pengisi.
Keunggulan yang d
i oleh material yang telah mengalami proses pelapisan
(coating) adalah lebih menarik dalam penampilan serta mempunyai ketahanan
kimiawi dan fisik yang lebih baik.
Lateks d a m yang diproses dengan cara vulkanisasi radiasi dimaksudkan agar
diperoleh vulkanisat lateks alam yang tidak mengandung bahan kimia beracun.
Sedangkan proses kopolimerisasi radiasi bertujuan agar diperoleh kopolimer lateks
alam dengan beberapa jenis monomer yang mempunyai sifat-sifat yang lebih baik
dari pada sifat polimer dan monomer penyusunnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari jenis kopolimer lateks alam
yang menghasilkan daya rekat dan sekaligus mempunyai ketahanan terhadap
pengusangan serta pencucian yang optimal pada pelapisan masing-masing jenis kain
selulosa dalarn rangka meningkatkan kualitas kain tersebut.
Rancangan percobaan yang dipergunakan adalah rancangan faktorial acak
lengkap dengan dua kali ulangan dan tiga faktor. Faktor pertama adalah jenis lateks
yang terdiri dari lateks d a m iradiasi ( A l ) , kopolimer lateks alam metil metakrilat
(A2), kopolimer lateks alam vinii asetat (A3), dan kopolimer lateks alam stiren (A4).
Faktor kedua adalah jenis kain selulosa, yaitu terdi dari kain jute (Bl), cotton (B2),
dan drill (B3). Faktor ketiga addah alat yang terdiri dari doctor blade coater (Cl)
dan roll coater (C2).
Pengamatan yang dilakukan pada bahan pelapis Oateks) meliputi kadar padatan
total, viskositas, dan nilai pH. Sedangkan pengamatan terhadap kain yang telah
dilapisi meliputi kekuatan rekat, ketebalan pelapisan, daya tolak air, serta
ketahanan terhadap pengusangan dan pencucian. Ketahanan terhadap pengusangan
dan pencucian diamati dari kelengketan, kerapuhan, perubahan warna, perubahan
kekilapan, perubahan kekakuan, dan penampilan sarnpel tersebut.
Perlakuan pengusangan secara umum mempengaruhi kelengketan sampel,
kecuali sampel yang menggunakan kopolimer lateks alam metil metakrilat (A3)
sebagai bahan pelapis.
Pada sampel dengan jenis lateks A3, pengusangan mengakibatkan perubahan
warna kearah gelap, merah dan sekaligus kuning, demikian pula hasil pengamatan
secara visual terhadap warna. Kekilapan setelah pengusangan pada sebagian besar
sampel berubah atau agak bembah, kecuali pada B2C1 dan B3C1 (tidak berubah).
Kekakuan setelah pengusangan tidak bembah hanya pada sampel B2C2. Penarnpilan
panelis cendemng rnenumn setelah pengusangan.
Setelah perlakuan pencucian pada sebagian besar sampel dari jenis lateks A3
hanya sedikit terjadi perubahan warna, kekilapan sampel sebagian besar tidak
berubah, kekakuan sampel s e d i i t berpengaruh, dan penampilan sampel cenderung
menjadi lebih disukai.
Hasil pelapisan yang terbaik diperoleh dari penggunaan jenis lateks kopolimer
lateks d a m metil metakrilat (A3) dengan alat roll coater (C2), untuk keseluruhan
jenis kain selulosa, karena menghasilkan daya rek
pengusangan yang terbaik serta ketahanan yang b
pencucian.
PENGGUNAAN KOPOLIMER LATEKS ALAM IRADIASI
SEBAGAI BAHAN PELAPIS KAIN SELULOSA
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
S A l A N A TEKNOLOGI P E R T W ,
Pada Jumsan Teknologi hdustri Pertanian,
Fakultas Teknologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor
1995
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
-BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
PENGGUNAAN KOPOLIMER LATEKS ALAM IRADIASI
SEBAGAI BAHAN PELAPIS KAIN SELULOSA
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANUN,
Pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian,
Fakultas Teknologi Pertanian
Oleh
Dilahirkan pada tanggal 16 November 1972,
di Bengkulu
Tanggal lulus : 3 Januari 1995
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadmt AUah SWT, karena atas perkenan, rahmat dan karunia-Nya
maka Laporan Masalah Khusus dengan judul "Penggunaan Kopolimer Lateks Alam
I r a d i a s i sebagai Bahan Pelapis Kain Selulosa" ini terselesaikan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Laporan ini merupakan laporan kegiatan penelitian masalah khusus sebagai salah
satu .syarat memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian pada Jurusan Teknologi
Indushi Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Peaanian Bogor.
Pada Kesempatan ini penulis mengungkapkan rasa terima kasi dan penghargaan
yang --bemnya
kepada :
1. .Suhadi Hardjo, MSc., selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan
bimbingan, arahan, serta petunjuk-petunjuk selama penelitian dan penyusunan
laporan hingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini,
2. Marga Utama, BSc., selaku pembimbing lapang yang telah banyak memberikan
arahan, bimbingan dan petunjuk serta sekaligus memberikan kemudahan bagi
penulis dalam memperoleh bahan-bahan yang dibutuhkan selama pelaksanaan
penelifian dan pembuatan laporan ini,
3. I& Soesarsono Wijandi, MSc., dan Ir. Agus Herindayanto, MSc. selaku dosen
penguji yang telah berkenan mengevaluasi naskah laporan ini,
4. Orang tua penulis @rs. H. Suandi Harnbali dan Puspawati), saudara-saudara penulis (ir. Ahmad Aris, Filda, Muhammad Raflin, Patriadi, Rahardi, dan Muhammad
.Masrur) yang telah memberikan bantuan, dorongan dan kasii sayang selama hidup
penulis,
5. Keluarga Besu Bapak Tholib (Ibu, Iyus, Dek Sofie, Dek Alrnan, Asda, Umi, Susi,
Evie, Sri M., dan Nunik). serta rekan-rekan di Baristar (KakNasir, Mas Imam,
iii
Halaman
...
KATA PENGANTAR ......................................................
U1
DAFTAR IS1 .................................................................
v
DAFTAR GAMBAR ........................................................
vii
DtLFTAR LAMPIRAN .....................................................
ix
I. PENDAEKJLUAN ........................................................
1
A . LATAR BELAKANG
...............................................
1
B. RUANG LINGKW .................................................
3
C. TUJUAN ...............................................................
3
.
11 TINJAUAN PUSTAKA ................................................
4
A . LATEKS ALAM .....................................................
4
B. RADIASI
6
m.
..............................................................
C. VULKANISASI RADIASI .........................................
8
D. POLIMER DAN KOPOLIMERTSASI RADIASI .............
11
E . PELAPISAN KAJN SELULOSA ................................
18
BAHAN DAN METODE .............................................
23
A . BAHAN DAN ALAT ...............................................
23
1. Bahan ................................................................
23
2 . Alat ..................................................................
23
B. METODE PENELITIAN ...........................................
23
1. Identifikasi Faktor .................................................
23
2 . Pelapisan Kain Selulosa ..........................................
24
3 . Analisis .............................................................
25
C. RANCANGAN PERCOBAAN DAN ANALISIS DATA ....
27
N . HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................
A . EVALUASI PROSES ................................................
B. KADAR PADATAN TCrrAL, LATEKS ..........................
C. VISKOSITAS LATEKS .............................................
D. NILAI pH .............................................................
E . P E N G U M SAMPEL ............................................
1 . Kekuatan Rekat ....................................................
2 . Ketebalan Pelapisan ...............................................
3 . Daya Tolak Air ....................................................
F. PENGUSANGAN DAN PENCUCIAN .........................
1 . Perubahan Warna ..................................................
2. Perubahan Kekilapan ..............................................
3 . Perubahan Kekakuan ..............................................
4. Penarnpakan ........................................................
.
V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................
A . KESIMPULAN .......................................................
B. SARAN ................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...................................................
LAMPIRAN
..............................................................
Halaman
Gambar 1. Sbruktur karet dam pada lateks kebun .............................
5
Gambar 2. Struktur partikel karet dalam lateks karet alam...................
6
Gambar 3. Ikatan yang terbentuk pada berbagai metoda vulkanisasi .......
9
Gambar 4 . Gambar rantai polimer ...............................................
12
Gambar 5 . S W r molekul dari jenis polimer ................................
16
Gambar 6. Rumus bangun stiren clan metil metaklirat ........................
18
Gambar 7 . Roll coater .............................................................
21
Gambar 8. Berbagai cara pelapisan pisau .......................................
22
Gambar 9. Diagram alir tahapan pengumpulan data ..........................
26
Gambar 10. Histogram h a i l pengukuran kadar padatan total
berbagai jenis lateks sebelum dan sesudah diseragamkan .......
36
Gambar 11. Histogram h a i l pengukuran viskositas berbagai
jenis lateks sebelum dan sesudah diseragamkan ..................
39
Gambar 12. Histogram h a i l pengukuran nilai pH berbagai
jenis lateks sebelum dan sesudah diseragamkan ..................
41
Gambar 13. Histogram hasil pengukuran daya rekat berbagai
jenis lateks dengan berbagai jenis kain selulosa ..................
43
Gambar 14. Histogram h a i l pengukuran ketebalan pelapisan
dari berbagai bahan pelapis untuk kainjute .......................
45
Gambar 15. Histogram hasil pengukuran ketebalan pelapisan
dari berbagai bahan pelapis nntuk kain cotton ....................
46
Gambar 16. Histogram h a i l pengukuran ketebalan pelapisan
dari berbagai bahan pelapis untuk kain drill ......................
46
Gambar 17. Histogram has2 pengukuran perubahan kecerahan
warna Q pada sampel dengan jenis lab& KLM setelah
mengalami pengusangan ............................................
50
vii
Lampiran 1. Pengujian lateks dan produk ...................................
68
Lampiran 2. Prof3 populasi panelis pada pengujian secan.
organoleptik pada perlakmn pencucian ......................
70
Lampiran 3 . Frekuensi panelis hasil uji organoleptik terhadap
perbedaan warna sampel setelah pencucian ..................
71
Lampiran 4. Frekuensi panelis hasil uji organoleptik terhadap
perbedaan kekilapan sampel setelah pencucian ..............
72
Lampiran 5. Frekuensi panelis hasil uji organoleptik terhadap
perbedaan kekakuan sampel setelah pencucian ..............
73
Lampiran 6. Frekuensi panelis hasil uji organoleptik terhadap
penampilan sampel sebelum pengusangan dan pencucian
74
Lampiran 7. Frekuensi panelis hail uji organoleptik terhadap
penampilan sampel setelah pencucian ........................
75