PEMBENTUKAN SUSUNAN, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PACITAN DAN BUPATI PACITAN MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN TENTANG ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN PACITAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan: a. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Pacitan yang terdiri dari Bupati dan Perangkat Daerah sebagai Unsur Penyelenggara Pemerintahan Daerah; b. Kepala Daerah adalah Bupati Pacitan; c. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Pacitan; d. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Pacitan; e. Perangkat Daerah adalah lembaga yang membantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; f. Perangkat Daerah terdiri atas Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan; g. Dinas Daerah adalah Dinas Daerah Kabupaten Pacitan; h. Jabatan Struktural adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam rangka memimpin suatu organisasi Pemerintahan; i. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu kesatuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan ketrampilan serta bersifat mandiri.

BAB II PEMBENTUKAN

Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Dinas Daerah Kabupaten Pacitan, terdiri dari: a. Dinas Pendidikan; b. Dinas Kesehatan; c. Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga; d. Dinas Bina Marga dan Pengairan; e. Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan; f. Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan; g. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi; h. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil; i. Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan; j. Dinas Kehutanan dan Perkebunan; k. Dinas Kelautan dan Perikanan; l. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika; m. Dinas Pertambangan dan Energi; n. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset.

BAB III SUSUNAN, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK

DAN FUNGSI ORGANISASI Bagian Pertama Dinas Pendidikan Paragraf 1 Susunan Organisasi Pasal 3 1 Susunan Organisasi Dinas Pendidikan, terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, membawahi: 1 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2 Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan; 3 Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Pendidikan TK dan SD, membawahi: 1 Seksi Pengajaran TK dan SD; 2 Seksi Pengelolaan Pendidikan TK dan SD; 3 Seksi Sarana dan Prasarana TK dan SD. d. Bidang Pendidikan SMP dan SM, membawahi: 1 Seksi Pengajaran SMP dan SM; 2 Seksi Pengelolaan Pendidikan SMP dan SM; 3 Seksi Sarana dan Prasarana SMP dan SM. e. Bidang Tenaga Pendidikan, membawahi: 1 Seksi Tenaga Pendidikan TK dan SD; 2 Seksi Tenaga Pendidikan SMP dan SM; 3 Seksi Peningkatan Mutu Tenaga Pendidikan. f. Bidang Pendidikan Luar Sekolah, membawahi: 1 Seksi Pendidikan Masyarakat; 2 Seksi Pendidikan Anak Usia Dini; 3 Seksi Perpustakaan Sekolah. g. Unit Pelaksana Teknis Sanggar Kegiatan Belajar; h. Unit Pelaksana Teknis Rumah Pintar; i. Unit Pelaksana Teknis TK dan Pendidikan Dasar; j. Unit Pelaksana Teknis Sekolah Menengah Pertama; k. Unit Pelaksana Teknis Sekolah Menengah Atas; l. Unit Pelaksana Teknis Sekolah Menengah Kejuruan; m. Kelompok Jabatan Fungsional. 2 Nama-nama UPT sebagaimana dimaksud ayat 1 huruf i, huruf j, huruf k, huruf l diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. 3 Struktur Organisasi Dinas Pendidikan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan Daerah ini; Paragraf 2 Kedudukan, Tugas Pokok Dan Fungsi Pasal 4 1 Dinas Pendidikan merupakan unsur pelaksana bidang pendidikan dipimpin oleh kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah; 2 Dinas Pendidikan mempunyai tugas melaksanakan urusan pendidikan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan; 3 Dinas Pendidikan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 2, menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis dibidang Pendidikan; b. Penyelenggaraan urusan Pendidikan serta pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Pendidikan; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 4 Uraian tugas dan fungsi Dinas Pendidikan sebagaimana ayat 2 dan ayat 3 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. Bagian Kedua Dinas Kesehatan Paragraf 1 Susunan Organisasi Pasal 5 1 Susunan Organisasi Dinas Kesehatan terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, membawahi: 1 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2 Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan; 3 Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Pelayanan Kesehatan, membawahi: 1 Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar; 2 Seksi Regulasi Kesehatan dan Sarana; 3 Seksi Obat dan Perbekalan Kesehatan. d. Bidang Kesehatan Keluarga, membawahi: 1 Seksi Kesehatan Anak, Remaja dan Usia Lanjut; 2 Seksi Kesehatan Ibu, Bayi dan Reproduksi; 3 Seksi Gizi. e. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, membawahi: 1 Seksi Pencegahan dan Pengamatan Penyakit; 2 Seksi Pemberantasan Penyakit; 3 Seksi Penyehatan Lingkungan. f. Bidang Pemberdayaan Sumberdaya, membawahi: 1 Seksi Data dan Informasi Kesehatan; 2 Seksi Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat; 3 Seksi Sumberdaya Manusia Kesehatan. g. Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat; h. Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Kesehatan; i. Unit Pelaksana Teknis Gudang Farmasi; j. Kelompok Jabatan Fungsional. 2 Nama-nama UPT sebagaimana dimaksud ayat 1 huruf g diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. 3 Struktur Organisasi Dinas Kesehatan sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Peraturan Daerah ini. Paragraf 2 Kedudukan, Tugas Pokok Dan Fungsi Pasal 6 1 Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksana bidang Kesehatan dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah; 2 Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan urusan kesehatan berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan ; 3 Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 2, menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis dibidang Kesehatan; b. Penyelenggaraan urusan kesehatan serta pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang kesehatan; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 4 Uraian tugas dan fungsi Dinas Kesehatan sebagaimana ayat 2 dan ayat 3 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. Bagian Ketiga Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda Dan Olah Raga Paragraf 1 Susunan Organisasi Pasal 7 1 Susunan Organisasi Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga, terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, membawahi: 1 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2 Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan; 3 Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Kebudayaan, membawahi: 1 Seksi Kesenian, Sejarah dan Nilai Tradisional; 2 Seksi Museum dan Kepurbakalaan. d. Bidang Pengembangan Pariwisata, membawahi: 1 Seksi Obyek dan Daya Tarik Wisata; 2 Seksi Jasa dan Sarana; 3 Seksi Peningkatan Peran Serta Masyarakat. e. Bidang Promosi, membawahi: 1 Seksi Pemasaran; 2 Seksi Informasi dan Analisa Pasar. f. Bidang Pemuda, membawahi: 1 Seksi Produktifitas Kepemudaan; 2 Seksi Lembaga Kepemudaaan. g. Bidang Olah Raga, membawahi: 1 Seksi Olah Raga Masyarakat; 2 Seksi Bina Prestasi dan Organisasi Olah Raga. h. Unit Pelaksana Teknis Pengelola Obyek Wisata Goa dan Pemandian Air Hangat; i. Unit Pelaksana Teknis Pengelola Obyek Wisata Pantai; j. Kelompok Jabatan Fungsional. 2 Struktur Organisasi Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga sebagaimana tercantum dalam Lampiran III dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Paragraf 2 Kedudukan, Tugas Pokok Dan Fungsi Pasal 8 1 Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga merupakan unsur pelaksana bidang kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah; 2 Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga mempunyai tugas melaksanakan urusan kebudayaan, pariwisata, pemuda dan olah raga berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan; 3 Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 2, menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis dibidang kebudayaan, pariwisata, pemuda dan olah raga; b. Penyelenggaraan urusan kebudayaan, pariwisata, pemuda dan olah raga serta pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang kebudayaan, pariwisata, pemuda dan olah raga; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 4 Uraian tugas dan fungsi Dinas, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga sebagaimana ayat 2 dan ayat 3 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. Bagian Keempat Dinas Bina Marga Dan Pengairan Paragraf 1 Susunan Organisasi Pasal 9 1 Susunan Organisasi Dinas Bina Marga dan Pengairan terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, membawahi: 1 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2 Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan; 3 Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Bina Marga, membawahi: 1 Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan; 2 Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan; 3 Seksi Pengendalian Operasional Jalan dan Jembatan. d. Bidang Pengairan, membawahi: 1 Seksi Pembangunan Jaringan Pengairan; 2 Seksi Operasi dan Pemeliharaan; 3 Seksi Sumber Daya Air. e. Bidang Peralatan, membawahi: 1 Seksi Peralatan dan Perbekalan; 2 Seksi Operasional. f. Unit Pelaksana Teknis Laboraturium Pekerjaan Umum; g. Kelompok Jabatan Fungsional. 2 Struktur Organisasi Dinas Bina Marga dan Pengairan sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV Peraturan Daerah ini. Paragraf 2 Kedudukan, Tugas Pokok Dan Fungsi Pasal 10 1 Dinas Bina Marga dan Pengairan merupakan unsur pelaksana bidang bina marga dan pengairan dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah; 2 Dinas Bina Marga dan Pengairan mempunyai tugas melaksanakan urusan kebinamargaan dan pengairan berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan ; 3 Dinas Bina Marga dan Pengairan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 2, menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis dibidang bina marga dan pengairan; b. Penyelenggaraan urusan bina marga dan pengairan serta pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang bina marga dan pengairan; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 4 Uraian tugas dan fungsi Dinas Bina Marga dan Pengairan sebagaimana ayat 2 dan ayat 3 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. Bagian Kelima Dinas Cipta Karya, Tata Ruang Dan Kebersihan Paragraf 1 Susunan Organisasi Pasal 11 1 Susunan Organisasi Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, membawahi: 1 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2 Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan; 3 Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Cipta Karya, membawahi: 1 Seksi Tata Bangunan; 2 Seksi Tata Perumahan; 3 Seksi Penyehatan Lingkungan dan Air Bersih. d. Bidang Tata Ruang, membawahi: 1 Seksi Tata Ruang Kawasan Khusus dan Perdesaan; 2 Seksi Tata Ruang Perkotaan. e. Bidang Kebersihan dan Pertamanan, membawahi: 1 Seksi Kebersihan; 2 Seksi Pertamanan; 3 Seksi Penerangan Jalan Umum. f. Kelompok Jabatan Fungsional. 2 Struktur Organisasi Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan sebagaimana tercantum dalam Lampiran V Peraturan Daerah ini. Paragraf 2 Kedudukan, Tugas Pokok Dan Fungsi Pasal 12 1 Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan merupakan unsur pelaksana bidang cipta karya, tata ruang dan kebersihan dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah; 2 Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan mempunyai tugas melaksanakan urusan cipta karya, tata ruang dan kebersihan berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan; 3 Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 2, menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis dibidang cipta karya, tata ruang dan kebersihan; b. Penyelenggaraan urusan cipta karya, tata ruang dan kebersihan serta pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang cipta karya, tata ruang dan kebersihan; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 4 Uraian tugas dan fungsi Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan sebagaimana ayat 2 dan ayat 3 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. Bagian Keenam Dinas Koperasi , Perindustrian Dan Perdagangan Paragraf 1 Susunan Organisasi Pasal 13 1 Susunan Organisasi Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan, terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, membawahi: 1 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2 Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan; 3 Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Kelembagaan, membawahi: 1 Seksi Organisasi, Tata Laksana, Advokasi dan Badan Hukum; 2 Seksi Penyuluhan dan Pelatihan. d. Bidang Koperasi, membawahi: 1 Seksi Bina Usaha; 2 Seksi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah; 3 Seksi Fasilitasi Pembiayaan dan Simpan Pinjam. e. Bidang Perindustrian, membawahi: 1 Seksi Bina Sarana; 2 Seksi Bina Produksi dan Lingkungan. f. Bidang Perdagangan, membawahi: 1 Seksi Sarana, Usaha dan Pemasaran; 2 Seksi Kerjasama dan Promosi; 3 Seksi Perlindungan Konsumen. g. Unit Pelaksana Teknis Batu Mulia; h. Kelompok Jabatan Fungsional. 2 Struktur Organisasi Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan sebagaimana tercantum dalam Lampiran VI Peraturan Daerah ini. Paragraf 2 Kedudukan, Tugas Pokok Dan Fungsi Pasal 14 1 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan merupakan unsur pelaksana bidang koperasi, perindustrian dan perdagangan dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah; 2 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan mempunyai tugas melaksanakan urusan koperasi, perindustrian dan perdagangan berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan; 3 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 2, menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis dibidang koperasi, perindustrian dan perdagangan; b. Penyelenggaraan urusan koperasi, perindustrian dan perdagangan serta pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang koperasi , perindustrian dan perdagangan ; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 4 Uraian tugas dan fungsi Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan sebagaimana ayat 2 dan ayat 3 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. Bagian Ketujuh Dinas Sosial, Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Paragraf 1 Susunan Organisasi Pasal 15 1 Susunan Organisasi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, membawahi: 1 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2 Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan; 3 Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Pemberdayaan Sosial, membawahi: 1 Seksi Bimbingan Sosial dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial; 2 Seksi Pemberdayaan Lanjut Usia, Kepahlawanan dan Keperintisan; 3 Seksi Bantuan, Advokasi dan Perlindungan Sosial. d. Bidang Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial, membawahi: 1 Seksi Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat; 2 Seksi Rehabilitasi Tuna Sosial; 3 Seksi Pelayanan Sosial dan Rehabilitasi Korban Napza. e. Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi, membawahi: 1 Seksi Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja; 2 Seksi Penempatan dan Perluasan Kerja; 3 Seksi Transmigrasi. f. Bidang Pembinaan dan Perlindungan Tenaga Kerja, membawahi: 1 Seksi Perselisihan Hubungan Industrial dan Syarat Kerja; 2 Seksi Pengawasan Ketenagakerjaan. g. Unit Pelaksana Teknis Panti Wreda; h. Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja; i. Kelompok Jabatan Fungsional. 2 Struktur Organisasi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagaimana tercantum dalam Lampiran VII Peraturan Daerah ini. Paragraf 2 Kedudukan, Tugas Pokok Dan Fungsi Pasal 16 1 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi merupakan unsur pelaksana bidang sosial, tenaga kerja dan transmigrasi dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah; 2 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi mempunyai tugas melaksanakan urusan sosial, tenaga kerja dan transmigrasi berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan ; 3 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 2, menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis dibidang sosial, tenaga kerja dan transmigrasi; b. Penyelenggaraan urusan sosial, tenaga kerja dan transmigrasi serta pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang sosial, tenaga kerja dan transmigrasi; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 4 Uraian tugas dan fungsi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagaimana ayat 2 dan ayat 3 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. Bagian Kedelapan Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Paragraf 1 Susunan Organisasi Pasal 17 1 Susunan Organisasi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, membawahi: 1 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2 Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan; 3 Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Administrasi Kependudukan, membawahi: 1. Seksi Identitas Penduduk; 2. Seksi Perpindahan Penduduk. d. Bidang Perkembangan Kependudukan, membawahi: 1. Seksi Perkembangan dan Perencanaan Penduduk; 2. Seksi Informasi Penduduk. e. Bidang Pencatatan Sipil, membawahi: 1. Seksi Pelayanan Akta; 2. Seksi Pencatatan Akta. f. Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Kependudukan; g. Kelompok Jabatan Fungsional. 2 Nama-nama UPT sebagaimana dimaksud ayat 1 huruf f diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. 3 Struktur Organisasi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sebagaimana tercantum dalam Lampiran VIII dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Paragraf 2 Kedudukan, Tugas Pokok Dan Fungsi Pasal 18 1 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil merupakan unsur pelaksana bidang kependudukan dan catatan sipil dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah; 2 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil mempunyai tugas melaksanakan urusan kependudukan dan catatan sipil berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan; 3 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 2, menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis dibidang kependudukan dan catatan sipil; b. Penyelenggaraan urusan kependudukan dan catatan sipil serta pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang kependudukan dan catatan sipil; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 4 Uraian tugas dan fungsi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sebagaimana ayat 2 dan ayat 3 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. Bagian Kesembilan Dinas Tanaman Pangan Dan Peternakan Paragraf 1 Susunan Organisasi Pasal 19 1 Susunan Organisasi Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, membawahi: 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan; 3. Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, membawahi: 1. Seksi Pengembangan Tanaman Pangan; 2. Seksi Pengembangan Hortikultura; 3. Seksi Bimbingan Usaha dan Pengolahan Hasil. d. Bidang Penyuluhan dan Sarana Prasarana, membawahi: 1. Seksi Pengembangan Lahan dan Air; 2. Seksi Alih Teknologi Dan Pengembangan Sumber Daya Pertanian; 3. Seksi Alat Mesin Pertanian dan Perlindungan Tanaman. e. Bidang Peternakan, membawahi: 1. Seksi Pengembangan dan Penyebaran Ternak; 2. Seksi Pembibitan; 3. Seksi Pakan Ternak. f. Bidang Kesehatan Hewan, membawahi: 1. Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan; 2. Seksi Pengawasan dan Peredaran Obat Hewan; 3. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner. g. Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Pengembangan; h. Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Hewan; i. Unit Pelaksana Teknis Rumah Potong Hewan; j. Kelompok Jabatan Fungsional. 2 Nama-nama UPT sebagaimana dimaksud ayat 1 huruf g diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. 3 Struktur Organisasi Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan sebagaimana tercantum dalam Lampiran IX Peraturan Daerah ini. Paragraf 2 Kedudukan, Tugas Pokok Dan Fungsi Pasal 20 1 Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan merupakan unsur pelaksana bidang tanaman pangan dan peternakan dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah; 2 Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan mempunyai tugas melaksanakan urusan tanaman pangan dan peternakan berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan ; 3 Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 2, menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis dibidang tanaman pangan dan peternakan; b. Penyelenggaraan urusan tanaman pangan dan peternakan serta pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang tanaman pangan dan peternakan; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 4 Uraian tugas dan fungsi Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan sebagaimana ayat 2 dan ayat 3 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. Bagian Kesepuluh Dinas Kehutanan Dan Perkebunan Paragraf 1 Susunan Organisasi Pasal 21 1 Susunan Organisasi Dinas Kehutanan dan Perkebunan terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, membawahi: 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan; 3. Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Kehutanan, membawahi: 1. Seksi Rehabilitasi Lahan dan Pengembangan Hutan Rakyat; 2. Seksi Pelestarian Hutan dan Konservasi Alam; 3. Seksi Pengusahaan Hasil Hutan. d. Bidang Perkebunan, membawahi: 1. Seksi Pengelolaan Lahan dan Infrastruktur Perkebunan; 2. Seksi Produksi dan Perbenihan; 3. Seksi Usaha Tani dan Sarana Prasarana Perkebunan. e. Bidang Perlindungan Tanaman, membawahi: 1. Seksi Pengendalian, Identifikasi dan Pengamatan Serangan Organisme Pengganggu Tanaman; 2. Seksi Sarana dan Prasarana Perlindungan Tanaman; 3. Seksi Perlindungan Hutan. f. Bidang Penyuluhan, membawahi: 1. Seksi Alih Teknologi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia; 2. Seksi Kelembagaan; 3. Seksi Sarana dan Prasarana Penyuluhan. g. Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Pengembangan; h. Kelompok Jabatan Fungsional. 2 Nama-nama UPT sebagaimana dimaksud ayat 1 huruf g diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. 3 Struktur Organisasi Dinas Kehutanan dan Perkebunan sebagaimana tercantum dalam Lampiran X Peraturan Daerah ini. Paragraf 2 Kedudukan, Tugas Pokok Dan Fungsi Pasal 22 1 Dinas Kehutanan dan Perkebunan merupakan unsur pelaksana bidang kehutanan dan perkebunan dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah; 2 Dinas Kehutanan dan Perkebunan mempunyai tugas melaksanakan urusan kehutanan dan perkebunan berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan ; 3 Dinas Kehutanan dan Perkebunan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 2, menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis dibidang kehutanan dan perkebunan; b. Penyelenggaraan urusan kehutanan dan perkebunan serta pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang kehutanan dan perkebunan; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 4 Uraian tugas dan fungsi Dinas Kehutanan dan Perkebunan sebagaimana ayat 2 dan ayat 3 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. Bagian Kesebelas Dinas Kelautan Dan Perikanan Paragraf 1 Susunan Organisasi Pasal 23 1 Susunan Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, membawahi: 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan; 3. Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Pengelolaan Sumber Daya Kelautan, membawahi: 1. Seksi Eksplorasi; 2. Seksi Eksploitasi, Konservasi dan Pengelolaan Pesisir; 3. Seksi Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap. d. Bidang Budidaya Perikanan, membawahi: 1. Seksi Pengembangan Budidaya; 2. Seksi Pengendalian Lingkungan dan Penyakit; 3. Seksi Sarana dan Prasarana Produksi. e. Bidang Bina Usaha dan Penyuluhan, membawahi: 1. Seksi Pengembangan Usaha; 2. Seksi Pengolahan dan Pengawasan Mutu; 3. Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia. f. Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Pengembangan; g. Kelompok Jabatan Fungsional. 2 Struktur Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan sebagaimana tercantum dalam Lampiran XI Peraturan Daerah ini. Paragraf 2 Kedudukan, Tugas Pokok Dan Fungsi Pasal 24 1 Dinas Kelautan dan Perikanan merupakan unsur pelaksana bidang kelautan dan perikanan dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah; 2 Dinas Kelautan dan Perikanan mempunyai tugas melaksanakan urusan kelautan dan perikanan berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan; 3 Dinas Kelautan dan Perikanan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 2, menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis dibidang kelautan dan perikanan; b. Penyelenggaraan urusan kelautan dan perikanan serta pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang kelauatan dan perikanan; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 4 Uraian tugas dan fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan sebagaimana ayat 2 dan ayat 3 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. Bagian Keduabelas Dinas Perhubungan, Komunikasi Dan Informatika Paragraf 1 Susunan Organisasi Pasal 25 1 Susunan Organisasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, membawahi: 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan; 3. Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Manajemen Lalu Lintas dan Angkutan, membawahi: 1. Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas; 2. Seksi Angkutan Orang dan Barang; 3. Seksi Pengendalian dan Operasi. d. Bidang Sarana dan Prasarana Transportasi, membawahi: 1. Seksi Pelabuhan, Terminal dan Parkir; 2. Seksi Pengujian Kendaraan dan Perbengkelan; 3. Seksi Pembinaan Keselamatan Transportasi. e. Bidang Pos, Telekomunikasi dan Informatika, membawahi: 1. Seksi Pengembangan Pos dan Telekomunikasi; 2. Seksi Pemberdayaan Teknologi Informatika; 3. Seksi Kelembagaan Komunikasi dan Informasi. f. Kelompok Jabatan Fungsional. 2 Struktur Organisasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika sebagaimana tercantum dalam Lampiran XII Peraturan Daerah ini. Paragraf 2 Kedudukan, Tugas Pokok Dan Fungsi Pasal 26 1 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika merupakan unsur pelaksana bidang perhubungan, komunikasi dan informatika dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah; 2 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas melaksanakan urusan perhubungan, komunikasi dan informatika berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan; 3 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 2, menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis dibidang perhubungan, komunikasi dan informatika; b. Penyelenggaraan urusan perhubungan, komunikasi dan informatika serta pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang perhubungan, komunikasi dan informatika; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 4 Uraian tugas dan fungsi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika sebagaimana ayat 2 dan ayat 3 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. Bagian Ketigabelas Dinas Pertambangan Dan Energi Paragraf 1 Susunan Organisasi Pasal 27 1 Susunan Organisasi Dinas Pertambangan dan Energi terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, membawahi: 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan; 3. Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Inventarisasi dan Pemetaan, membawahi: 1. Seksi Inventarisasi dan Informasi; 2. Seksi Pemetaan. d. Bidang Pertambangan, membawahi: 1. Seksi Bina Usaha; 2. Seksi Konservasi dan Pengawasan. e. Bidang Energi dan Air Tanah, membawahi: 1. Seksi Energi dan Kelistrikan; 2. Seksi Air Tanah. f. Kelompok Jabatan Fungsional. 2 Struktur Organisasi Dinas Pertambangan dan Energi sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIII Peraturan Daerah ini. Paragraf 2 Kedudukan, Tugas Pokok Dan Fungsi Pasal 28 1 Dinas Pertambangan dan Energi merupakan unsur pelaksana bidang pertambangan dan energi dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah; 2 Dinas Pertambangan dan Eneri mempunyai tugas melaksanakan urusan pertambangan dan energi berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan; 3 Dinas Pertambangan dan Energi dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 2, menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis dibidang pertambangan dan energi; b. Penyelenggaraan urusan pertambangan dan energi serta pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang pertambangan dan energi; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 4 uraian tugas dan fungsi Dinas Pertambangan dan Energi sebagaimana ayat 2 dan ayat 3 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. Bagian Keempatbelas Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Paragraf 1 Susunan Organisasi Pasal 29 1 Susunan Organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, membawahi: 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan; 3. Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Pendataan dan Penetapan, membawahi: 1. Seksi Pendataan, Pendaftaran dan Penetapan; 2. Seksi Penagihan; 3. Seksi Keberatan dan Restitusi. d. Bidang Pendapatan, membawahi: 1. Seksi Pendapatan Asli Daerah; 2. Seksi Dana Perimbangan dan Pendapatan Lainnya; 3. Seksi Pembukuan Pendapatan. e. Bidang Keuangan, membawahi: 1. Seksi Anggaran; 2. Seksi Pembukuan Pembiayaan; 3. Seksi Verifikasi. f. Bidang Aset, membawahi: 1. Seksi Perencanaan Kebutuhan dan Pengadaan; 2. Seksi Pemeliharaan; 3. Seksi Inventarisasi dan Penghapusan. g. Bidang Akuntansi dan Penatausahaan Keuangan, membawahi: 1. Seksi Akuntansi; 2. Seksi Perbendaharaan; 3. Seksi Kas Daerah. h. Unit Pelaksana Teknis Pengelola Pasar i. Kelompok Jabatan Fungsional. 2 Nama-nama UPT sebagaimana dimaksud ayat 1 huruf h diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. 3 Struktur Organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIV Peraturan Daerah ini; Paragraf 2 Kedudukan, Tugas Pokok Dan Fungsi Pasal 30 1 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset merupakan unsur pelaksana bidang pendapatan, keuangan dan aset dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah; 2 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset mempunyai tugas melaksanakan urusan keuangan dan aset berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan ; 3 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 2, menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis dibidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset; b. Penyelenggaraan urusan pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset serta pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 4 Uraian tugas dan fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset sebagaimana ayat 2 dan ayat 3 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

BAB IV UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS