Uji Validitas Pengembangan Instrumen

Luthfi M uzayyin Kamil, 2014 Pengaruh teman sebaya peer group terhadap timbulnya perilaku menyimpang remaja penelitian eksplanasi di sma negeri kota bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Pengembangan Instrumen

Pengembangan Instrumen dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana instrumen penelitian dapat mengungkap dengan tepat gejala-gejala yang akan diukur. Adapun uji coba validitas dan reliabilitas instrumen penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 4 Juni 2014 terhadap 24 siswa kelas XI IPA 1 di SMA Pasundan 7 Bandung.

1. Uji Validitas

Menurut Arikunto 1998, hlm.160 bahwa: Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau keshahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau shahih mempunyai validitas tinggi. Sebaiknya instrumen kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Terdapat interpretasi terhadap korelasi dikemukakan oleh Masrun dalam Sugiyono, 20 12, hlm. 134, bahwa “item yang mempunyai korelasi positif dengan kriterium skor total serta korelasi yang tinggi, menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula. Biasanya syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah kalau r = 0,3 ”. Jadi jika korelasi antara butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid. Teknik korelasi yang digunakan adalah rumus Rank Spearman, yaitu : Keterangan : = nilai koefisien korelasi Spearman Rank d 2 = Selisih setiap pasangan rank = jumlah responden Luthfi M uzayyin Kamil, 2014 Pengaruh teman sebaya peer group terhadap timbulnya perilaku menyimpang remaja penelitian eksplanasi di sma negeri kota bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pengujian validitas dilakukan terhadap 15 item angket teman sebaya, 8 item angket mencontek, 8 item angket membolos, 10 item angket bullying, dan 9 item angket menonton videogambar porno. Peneliti menggunakan aplikasi SPSS dalam menghitung validitas. Berikut hasil dari uji validitas angket: Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Angket Teman Sebaya No item rxy r hitung r kritis Keterangan 1 0,149 0,300 Tidak Valid 2 0,133 0,300 Tidak Valid 3 0,147 0,300 Tidak Valid 4 0,456 0,300 Valid 5 0,607 0,300 Valid 6 0,245 0,300 Tidak Valid 7 0,553 0,300 Valid 8 0,310 0,300 Valid 9 0,691 0,300 Valid 10 0,446 0,300 Valid 11 0,810 0,300 Valid 12 0,564 0,300 Valid 13 0,320 0,300 Valid 14 0,515 0,300 Valid 15 0,523 0,300 Valid Luthfi M uzayyin Kamil, 2014 Pengaruh teman sebaya peer group terhadap timbulnya perilaku menyimpang remaja penelitian eksplanasi di sma negeri kota bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berdasarkan hasil uji validitas angket variabel X teman sebaya, terdapat 4 item pertanyaan yang tidak valid, yaitu item pertanyaan nomor 1, 2, 3, dan 6. Item-item pertanyaan yang tidak valid tersebut tidak diikut sertakan dalam analisis data selanjutnya karena sudah terwakili dengan nomor item pertanyaan yang lainnya. Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Angket Mencontek No item rxy r hitung r kritis Keterangan 16 0,861 0,300 Valid 17 0,712 0,300 Valid 18 0,690 0,300 Valid 19 0,760 0,300 Valid 20 0,860 0,300 Valid 21 0,670 0,300 Valid 22 0,846 0,300 Valid 23 0,800 0,300 Valid Berdasarkan hasil uji validitas angket variabel Y 1 yang berjumlah 10 item pertanyaan, keseluruhan item dinyatakan valid karena nilai r hitung masing- masing item pertanyaan lebih besar daripada nilai r kritis dan seluruh item pertanyaan tersebut akan digunakan dalam analisis data selanjutnya. Luthfi M uzayyin Kamil, 2014 Pengaruh teman sebaya peer group terhadap timbulnya perilaku menyimpang remaja penelitian eksplanasi di sma negeri kota bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Angket Membolos No item rxy r hitung r kritis Keterangan 24 0,915 0,300 Valid 25 0,915 0,300 Valid 26 0,760 0,300 Valid 27 0,382 0,300 Valid 28 0,759 0,300 Valid 29 0,806 0,300 Valid 30 0,757 0,300 Valid 31 0,800 0,300 Valid Setelah dilakukan uji validitas dengan menggunakan Software SPSS, item pertanyaan variabel Y 2 Membolos dinyatakan valid karena nilai r hitung dari setiap item pertanyaan lebih besar daripada nilai r kritis. Item pertanyaan variabel Y 2 yang berjumlah 8 item, selanjutnya akan digunakan dalam proses analisis data selanjutnya. Luthfi M uzayyin Kamil, 2014 Pengaruh teman sebaya peer group terhadap timbulnya perilaku menyimpang remaja penelitian eksplanasi di sma negeri kota bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Angket Bullying No item rxy r hitung r kritis Keterangan 32 0,592 0,300 Valid 33 0,546 0,300 Valid 34 0,523 0,300 Valid 35 0,472 0,300 Valid 36 0,704 0,300 Valid 37 0,751 0,300 Valid 38 0,615 0,300 Valid 39 0,573 0,300 Valid 40 0,519 0,300 Valid 41 0,801 0,300 Valid Berdasarkan hasil uji validitas angket variabel Y 3 Bullying yang berjumlah 10 item pertanyaan, keseluruhan item dinyatakan valid karena nilai r hitung masing-masing item pertanyaan lebih besar daripada nilai r kritis dan seluruh item pertanyaan tersebut akan digunakan dalam analisis data selanjutnya. Luthfi M uzayyin Kamil, 2014 Pengaruh teman sebaya peer group terhadap timbulnya perilaku menyimpang remaja penelitian eksplanasi di sma negeri kota bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Angket Menonton VideoGambar Porno No item rxy r hitung r kritis Keterangan 42 0,773 0,300 Valid 43 0,869 0,300 Valid 44 0,841 0,300 Valid 45 0,846 0,300 Valid 46 0,701 0,300 Valid 47 0,824 0,300 Valid 48 0,776 0,300 Valid 49 0,742 0,300 Valid 50 0,592 0,300 Valid Setelah dilakukan uji validitas, item pertanyaan variabel Y 4 Menonton videogambar porno dinyatakan valid karena nilai r hitung dari setiap item pertanyaan lebih besar daripada nilai r kritis. Item pertanyaan variabel Y 4 yang berjumlah 9 item, selanjutnya akan digunakan dalam proses analisis data selanjutnya.

2. Uji Reliabilitas