Pengaruh Pembatasan Pemberian Jumlah Ransum Terhadap Performans Ayam Broiler pada Masa Pertumbuhan

PENGARUN PEMBATASAN PEMBERIAN JUMLAH RANSUM
TERWADAP PERFORMANS AYAM BROILER
PADA MASA PERTUMBUHAN

KARYA

ILMIAH

SlNDU ACHADIARTO

SO

FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

1984

RINGKASAN
SINDU ACHADIARTO SD, 1984. Pengaruh Pembatasan Pemberian Jumlah Ransum terhadap Performans Ayam Broiler pada Masa Pertumbuhan. Karya Ilmiah, Fakultas Peternakan,
Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama


:

Pembimbing Anggota :

Dra. Peni S. Hardjosworo M.Sc.
Ir. Sudjana Natasasmita

Penelitian ini dilakukan di Bagian Unggas, Jurusan
Ilmu Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, dari tanggal 13 Desember 1983 sampai dengan
tanggal 31 Januari 1984.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh pembatasan pemberian jumlah ransum sebanyak 10 %
dan 20 % terhadap performans ayam broiler pada umur empat
sampai tujuh minggu serta untuk mengetahui konsumsi air
minum akibat pembatasan tersebut.
Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 180
ekor ayam broiler galur "Arbor Acres" CP 707. Ayam-ayam
tersebut dipelihara mulai umur satu hari di dalam ruangan
kandang secara bersama-sama. Setelah berumur tiga minggu

dipindahkan ke dalam 15 sekat kandang penelitian, sedangkan perlakuan pembatasan ransum mulai umur empat sampai umur pemeliharaan tujuh minggu. Setiap sekat kandang diisi
12 ekor ayam, yaitu lima ekor jantan dan tujuh ekor ayam
betina dengan menggunakan alas serasah. Ransum yang digunakan dalam penelitian ini adalah ransum komersial.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan
Acak Lengkap dengan lima ulangan dan tiga macam perlakuan.
Perlakuan dalam penelitian ini adalah dengan pemberian
jumlah ransum ad libitum, 90 % dan 80 % dari ad libitum.
Untuk mengukurperbedaan rata-rata antar perlakuan dilakukan Uji Jarak menurut prosedur Duncan.
Dari hasil penelitian ini didapatkan, bahwa pengaruh
pembatasan pemberian jumlah ransum sebanyak 90 % dan 80 %
dari ad libitum sangat nyata (P / 0.01) menurunkan pertambahanxobot dan bobot akhir ayam-broiler dibandingkan dengan pernberian ransum ad libitum. Jumlah konsumsi air minum tidak menunjukkan Erbedaan yang nyatauntuk masingmasing perlakuan. Konversi ransum selama perlakuan (empat
sampai tujuh minggu) menunjukkan perbedaan yang sangat
nyata antara perlakuan ad libitum dengan perlakuan 90% maupun 80%, sedangkan antEa perlakuan 90% dengan perlakuan
80% tidak berbeda nyata. Konversi ransum selama pemeliharaan (tujuh minggu) yang memperoleh perlakuan ad libitum,
90% dan 80% berturut-turut adalah 2.0170, 2.06m dan 2.0157
menunjukkan perbedaan yang tidak nyata. Dari segi "Income

Over Feed and Chick Cost" yang paling menguntungkan adalah
perlakuan ad libitum, dibandingkan dengan perlakuan 90%
dan 80%. "Income Over Feed and Chick Cost" rata-rata per

ekor ayam yang mernperoleh perlakuan ad libitum, 90% dan
80% berturut-turut adalah Rp. 367.067 R p . 287.41; dan
Rp. 277.42;.

PENGARUH PEMBATASAN PEMBERIAN JUMLAH RANSUM
TERHADAP PERFORMANS AYAM BROILER
PADA MASA PERTUMBUHAN

Karya Ilmiah sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Peternakan

Oleh
SINDU ACHADIARTO SD

FAKULTAS

PETERNAKAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1984


PENGARUH PEMBATASAN PEMBERIAN JUMLAH RANSUM
TERHADAP PERFORMANS AYAM BROILER
PADA MASA PERTUMBUHAN

Oleh
SINDU ACHADIARTO SD
D 17 1374

Karya Ilmiah ini telah disetujui dan disidangkan
dihadapan Komisi Ujian Lisan pada tanggal 23 Juli 1984

Dra. Peni S. Hardjosworo M.Sc.
Pembimbing Utama

Ketua Jurusan
Ilmu Produksi Ternak
Fakultas Peternakan

Ir. Sudjana Natasasmita

Pembimbing Anggota

Dekan
Fakultas peternakan

. R.

Eddie Gurnadi

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Ponorogo, Jawa Timur pada tanggal 16 Nopember 1959.

Penulis adalah putra kesembilan da-

ri sembilan saudara, dengan n m a ayah Soedarmadji dan ibu

.

Soeraton (al-marhum)


Tahun 1972 penulis lulus dari SD Muhammadiyah dan lulus dari SMP Negeri I Ponorogo pada tahun 1975.

Pada ta-

hun 1976 masuk SMA Negeri I Madiun dan lulus pada tahun
1979.
Pada tahun 1980 penulis mendaftarkan diri sebagai Mahasiswa pada Tingkat Persiapan Bersama di Institut Pertanian Bogor melalui Proyek Perintis I.

Tahun 1981 diterima

di Fakultas Peternakan pada Jurusan Ilmu Produksi Ternak,
Institut Pertanain Bogor.
Selama di Fakultas Peternakan IPB, penulis aktif dalam
kegiatan-kegiatan organisasi dan jabatan yang pernah dipegang antara lain sebagai Ketua I Senat Mahasiswa Fapet IPB,
Ketua Umum Hipromater (Himpunan Profesi Mahasiswa Ilmu-ilmu
Peternakan) Fapet IPB.

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah ini.
Rasa terima kasih yang setulusnya penulis sampaikan
kepada ibu Dra. Peni S. Hardjosworo EI.Sc., walaupun dalama kesibukan sehari-hari, masih sempat meluangkan waktu
dan perhatian semangat untuk membimbing, sejak dari awal
penelitian sampai tersusunnya laporan ini.

Ucapan yang

sama penulis sampaikan kepada bapak Ir. Sudjana Natasasmita, selaku dosen pembirnbing anggota yang telah banyak
membantu selesainya Karya Ilmiah ini.
Kepada Pimpinan ~akultasPeternakan beserta Staf Dosen, penulis sampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas segala bekal, ilmu yang diperoleh di
Fakultas Peternakan IPB.
Terima kasih kepada rekan Johny atas perhatian dan
kerja-samanya selama penelitian.

Juga kepada rekan Hary M.

beserta Keluarga Sempur 17, serta semua rekan yang telah
banyak membantu, penulis sampaikan terima kasih.
Akhirnya kepada Bapak dan Ibunda serta Kakak-kakakku

tercinta, yang telah bersusah payah mengasuh, mendidik dan
membimbing dengan kesabaran dan penuh ketabahan, Karya 11miah ini ananda/adinda persembahakan sebagai terima kasih.
Bogor, Juli 1984
Sindu Achadiarto SD

DAFTAR IS1
Halaman

.................................. iv
DAFTAR TABEL .................................... vi
DAFTAR GAMBAR ................................... viii
PENDAHULUAN .....................................
1
TINJAUAN PUSTAKA ................................
3
Definisi Ayam Broiler ......................
3
Pertumbuhan ................................
4
Kebutuhan Ransum ...........................

KATA PENGANTAR

Pengaruh Pembatasan Konsumsi Ransum
terhadap Performans Ayam Broiler

...........
Kebutuhan Air Minum ........................
MATERI DAN METODE PENELITIAN ....................
............................
Konsumsi Ransum dan Air Minum ..............
Keadaan Temperatur Kandang .................

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pertambahan Bobot Badan dan
Bobot Badan Akhir

..........................

Konversi Ransum


............................

.................................
Aspek Ekonomi ..............................
KESIMPULAN ......................................
DAFTAR PUSTAKA ..................................
Mortalitas

DAFTAR TABEL
Nomor

Halaman
Teks
-

..

11


Kandungan Zat-zat Makanan Ransum Produksi
Charoen Pokphand Hasil Analisa Laboratorium
Makanan Ternak, Fakultas Peternakan IPB

......

12

Konsumsi Ransum Rata-rata per Ekor per Hari
per Perlakuan

16

Konsumsi Air Minum Rata-rata per Ekor pada
Ayam Broiler Umur 4 - 7 Minggu

18

5.

Suhu Rata-rata Tiap Minggu Selama Pemeliharaan

19

6.

Pertambahan Bobot Badan Rata-rata per Ekor
Setiap Minggu

21

Bobot Badan Akhir Ayam Rata-rata per Ekor
pada tiap Perlakuan

23

~onversiRansum Rata-rata tiap Minggu
per Perlakuan Umur 4 - 7 Minggu

26

1.

Komposisi Zat-zat Makanan Ransum Penelitian

2.

3.

4.

7.
8.

9.

................................

...............

................................

..........................
..............

Konversi Ransum selama Pemeliharaan
(tujuh minggu) Tiap Ulangan Perlakuan

........

27

10. Mortalitas yang terjadi selama Penelitian pada
Setiap Perlakuan

29

11. "Income Over Peed and Chick Cost" Rata-rata
per Ekor selama Pemeliharaan

.................

31

...................

38

.............................

Lampiran
1.

Diagram Kandang Penelitian

2.

Konsumsi Ransum Tiap Minggu pada Tiap Ulangan
Perlakuan

39

Konsumsi Air Minum Tiap Minggu Tiap
Ulangan Perlakuan Umur 4 - 7 Minggu

40

3.

4.

....................................
..........

Analisa Sidik Ragam Pengaruh Pembatasan
Jumlah Ransum terhadap Konsumsi Air Minum
Umur 4 - 7 Minggu

............................

41

U j i Beda R a t a - r a t a

Pembatasan Jumlah Ransum
t e r h a d a p Konsumsi A i r Minum dengan Menggunakan U j i J a r a k Duncan

........................

Pertambahan Bobot Badan T i a p Minggu pada Tia p Ulangan P e r l a k u a n

........................

A n a l i s a S i d i k Ragam Pengaruh Pembatasan Juml a h Ransum t e r h a d a p Pertambahan Bobot Badan
Umur 4 - 7 Minggu

...........................

U j i Beda Rata-rata Pembatasan Jumlah Ransum

t e r h a d a p Pertambahan Bobot Badan denqan
Menggunakan U j i J a r a k Duncan

................

P e r h i t u n g a n S i d i k Ragam Pengaruh P e r l a k u a n
t e r h a d a p Bobot Badan Akhir P e n e l i t i a n pada
T i a p Ulangan P e r l a k u a n

......................

U j i Beda R a t a - r a t a Pembatasan Jumlah Ransum
t e r h a d a p Bobot Badan Akhir dengan Mengqunakan U j i J a r a k Duncan

........................
Konversi Ransum R a t a - r a t a T i a p Minggu T i a p
Ulangan P e r l a k u a n Umur 4 - 7 Minggu .........

A n a l i s a S i d i k Ragam Pengaruh Pembatasan
Jumlah Ransum t e r h a d a p Konversi Ransum
R a t a - r a t a T i a p Minggu Umur 4
7 Minggu

-

.....

U j i Beda R a t a - r a t a Pembatasan Jumlah Ransum
t e r h a d a p Konversi Ransum R a t a - r a t a T i a p
Minggu Umur 4 - 7 Minggu

....................

Konversi Ransum selama P e m e l i h a r a a n (7 Minggu)
T i a p Ulangan P e r l a k u a n

......................

A n a l i s a S i d i k Ragam Pengaruh Pembatasan Jumlah
Ransum t e r h a d a p Konversi Ransum selama Pemelih a r a a n (7 Minggu)

...........................

U j i Beda R a t a - r a t a Pembatasan Jumlah Ransum
t e r h a d a p Konversi Ransum s e l a m a P e m e l i h a r a a n
(7 Minggu) dengan Menggunakaan U j i J a r a k
Duncan

......................................

PENGARUN PEMBATASAN PEMBERIAN JUMLAH RANSUM
TERWADAP PERFORMANS AYAM BROILER
PADA MASA PERTUMBUHAN

KARYA

ILMIAH

SlNDU ACHADIARTO

SO

FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

1984

RINGKASAN
SINDU ACHADIARTO SD, 1984. Pengaruh Pembatasan Pemberian Jumlah Ransum terhadap Performans Ayam Broiler pada Masa Pertumbuhan. Karya Ilmiah, Fakultas Peternakan,
Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama

:

Pembimbing Anggota :

Dra. Peni S. Hardjosworo M.Sc.
Ir. Sudjana Natasasmita

Penelitian ini dilakukan di Bagian Unggas, Jurusan
Ilmu Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, dari tanggal 13 Desember 1983 sampai dengan
tanggal 31 Januari 1984.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh pembatasan pemberian jumlah ransum sebanyak 10 %
dan 20 % terhadap performans ayam broiler pada umur empat
sampai tujuh minggu serta untuk mengetahui konsumsi air
minum akibat pembatasan tersebut.
Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 180
ekor ayam broiler galur "Arbor Acres" CP 707. Ayam-ayam
tersebut dipelihara mulai umur satu hari di dalam ruangan
kandang secara bersama-sama. Setelah berumur tiga minggu
dipindahkan ke dalam 15 sekat kandang penelitian, sedangkan perlakuan pembatasan ransum mulai umur empat sampai umur pemeliharaan tujuh minggu. Setiap sekat kandang diisi
12 ekor ayam, yaitu lima ekor jantan dan tujuh ekor ayam
betina dengan menggunakan alas serasah. Ransum yang digunakan dalam penelitian ini adalah ransum komersial.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan
Acak Lengkap dengan lima ulangan dan tiga macam perlakuan.
Perlakuan dalam penelitian ini adalah dengan pemberian
jumlah ransum ad libitum, 90 % dan 80 % dari ad libitum.
Untuk mengukurperbedaan rata-rata antar perlakuan dilakukan Uji Jarak menurut prosedur Duncan.
Dari hasil penelitian ini didapatkan, bahwa pengaruh
pembatasan pemberian jumlah ransum sebanyak 90 % dan 80 %
dari ad libitum sangat nyata (P / 0.01) menurunkan pertambahanxobot dan bobot akhir ayam-broiler dibandingkan dengan pernberian ransum ad libitum. Jumlah konsumsi air minum tidak menunjukkan Erbedaan yang nyatauntuk masingmasing perlakuan. Konversi ransum selama perlakuan (empat
sampai tujuh minggu) menunjukkan perbedaan yang sangat
nyata antara perlakuan ad libitum dengan perlakuan 90% maupun 80%, sedangkan antEa perlakuan 90% dengan perlakuan
80% tidak berbeda nyata. Konversi ransum selama pemeliharaan (tujuh minggu) yang memperoleh perlakuan ad libitum,
90% dan 80% berturut-turut adalah 2.0170, 2.06m dan 2.0157
menunjukkan perbedaan yang tidak nyata. Dari segi "Income

Over Feed and Chick Cost" yang paling menguntungkan adalah
perlakuan ad libitum, dibandingkan dengan perlakuan 90%
dan 80%. "Income Over Feed and Chick Cost" rata-rata per
ekor ayam yang mernperoleh perlakuan ad libitum, 90% dan
80% berturut-turut adalah Rp. 367.067 R p . 287.41; dan
Rp. 277.42;.

PENGARUH PEMBATASAN PEMBERIAN JUMLAH RANSUM
TERHADAP PERFORMANS AYAM BROILER
PADA MASA PERTUMBUHAN

Karya Ilmiah sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Peternakan

Oleh
SINDU ACHADIARTO SD

FAKULTAS

PETERNAKAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1984

PENGARUH PEMBATASAN PEMBERIAN JUMLAH RANSUM
TERHADAP PERFORMANS AYAM BROILER
PADA MASA PERTUMBUHAN

Oleh
SINDU ACHADIARTO SD
D 17 1374

Karya Ilmiah ini telah disetujui dan disidangkan
dihadapan Komisi Ujian Lisan pada tanggal 23 Juli 1984

Dra. Peni S. Hardjosworo M.Sc.
Pembimbing Utama

Ketua Jurusan
Ilmu Produksi Ternak
Fakultas Peternakan

Ir. Sudjana Natasasmita
Pembimbing Anggota

Dekan
Fakultas peternakan

. R.

Eddie Gurnadi

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Ponorogo, Jawa Timur pada tanggal 16 Nopember 1959.

Penulis adalah putra kesembilan da-

ri sembilan saudara, dengan n m a ayah Soedarmadji dan ibu

.

Soeraton (al-marhum)

Tahun 1972 penulis lulus dari SD Muhammadiyah dan lulus dari SMP Negeri I Ponorogo pada tahun 1975.

Pada ta-

hun 1976 masuk SMA Negeri I Madiun dan lulus pada tahun
1979.
Pada tahun 1980 penulis mendaftarkan diri sebagai Mahasiswa pada Tingkat Persiapan Bersama di Institut Pertanian Bogor melalui Proyek Perintis I.

Tahun 1981 diterima

di Fakultas Peternakan pada Jurusan Ilmu Produksi Ternak,
Institut Pertanain Bogor.
Selama di Fakultas Peternakan IPB, penulis aktif dalam
kegiatan-kegiatan organisasi dan jabatan yang pernah dipegang antara lain sebagai Ketua I Senat Mahasiswa Fapet IPB,
Ketua Umum Hipromater (Himpunan Profesi Mahasiswa Ilmu-ilmu
Peternakan) Fapet IPB.

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah ini.
Rasa terima kasih yang setulusnya penulis sampaikan
kepada ibu Dra. Peni S. Hardjosworo EI.Sc., walaupun dalama kesibukan sehari-hari, masih sempat meluangkan waktu
dan perhatian semangat untuk membimbing, sejak dari awal
penelitian sampai tersusunnya laporan ini.

Ucapan yang

sama penulis sampaikan kepada bapak Ir. Sudjana Natasasmita, selaku dosen pembirnbing anggota yang telah banyak
membantu selesainya Karya Ilmiah ini.
Kepada Pimpinan ~akultasPeternakan beserta Staf Dosen, penulis sampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas segala bekal, ilmu yang diperoleh di
Fakultas Peternakan IPB.
Terima kasih kepada rekan Johny atas perhatian dan
kerja-samanya selama penelitian.

Juga kepada rekan Hary M.

beserta Keluarga Sempur 17, serta semua rekan yang telah
banyak membantu, penulis sampaikan terima kasih.
Akhirnya kepada Bapak dan Ibunda serta Kakak-kakakku
tercinta, yang telah bersusah payah mengasuh, mendidik dan
membimbing dengan kesabaran dan penuh ketabahan, Karya 11miah ini ananda/adinda persembahakan sebagai terima kasih.
Bogor, Juli 1984
Sindu Achadiarto SD

DAFTAR IS1
Halaman

.................................. iv
DAFTAR TABEL .................................... vi
DAFTAR GAMBAR ................................... viii
PENDAHULUAN .....................................
1
TINJAUAN PUSTAKA ................................
3
Definisi Ayam Broiler ......................
3
Pertumbuhan ................................
4
Kebutuhan Ransum ...........................
KATA PENGANTAR

Pengaruh Pembatasan Konsumsi Ransum
terhadap Performans Ayam Broiler

...........
Kebutuhan Air Minum ........................
MATERI DAN METODE PENELITIAN ....................
............................
Konsumsi Ransum dan Air Minum ..............
Keadaan Temperatur Kandang .................

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pertambahan Bobot Badan dan
Bobot Badan Akhir

..........................

Konversi Ransum

............................

.................................
Aspek Ekonomi ..............................
KESIMPULAN ......................................
DAFTAR PUSTAKA ..................................
Mortalitas

DAFTAR TABEL
Nomor

Halaman
Teks
-

..

11

Kandungan Zat-zat Makanan Ransum Produksi
Charoen Pokphand Hasil Analisa Laboratorium
Makanan Ternak, Fakultas Peternakan IPB

......

12

Konsumsi Ransum Rata-rata per Ekor per Hari
per Perlakuan

16

Konsumsi Air Minum Rata-rata per Ekor pada
Ayam Broiler Umur 4 - 7 Minggu

18

5.

Suhu Rata-rata Tiap Minggu Selama Pemeliharaan

19

6.

Pertambahan Bobot Badan Rata-rata per Ekor
Setiap Minggu

21

Bobot Badan Akhir Ayam Rata-rata per Ekor
pada tiap Perlakuan

23

~onversiRansum Rata-rata tiap Minggu
per Perlakuan Umur 4 - 7 Minggu

26

1.

Komposisi Zat-zat Makanan Ransum Penelitian

2.

3.

4.

7.
8.

9.

................................

...............

................................

..........................
..............

Konversi Ransum selama Pemeliharaan
(tujuh minggu) Tiap Ulangan Perlakuan

........

27

10. Mortalitas yang terjadi selama Penelitian pada
Setiap Perlakuan

29

11. "Income Over Peed and Chick Cost" Rata-rata
per Ekor selama Pemeliharaan

.................

31

...................

38

.............................

Lampiran
1.

Diagram Kandang Penelitian

2.

Konsumsi Ransum Tiap Minggu pada Tiap Ulangan
Perlakuan

39

Konsumsi Air Minum Tiap Minggu Tiap
Ulangan Perlakuan Umur 4 - 7 Minggu

40

3.

4.

....................................
..........

Analisa Sidik Ragam Pengaruh Pembatasan
Jumlah Ransum terhadap Konsumsi Air Minum
Umur 4 - 7 Minggu

............................

41