29
3. Pajak Bumi dan Bangunan PBB
Pajak bumi dan bangunan adalah pajak yang dikenakan atas bumi dan bangunan. Pajak ini merupakan pajak negara yang sebagian besar penerimaannya merupakan
pendapatan daerah yang antara lain digunakan untuk menyediakan fasilitas pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Pajak bumi dan bangunan diatur dalam UU No. 12 tahun
1994 dan mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 1995. Menurut UU No. 12 tahun 1994 yang dimaksud bumi adalah permukaan bumi dan
tubuh bumi yang ada dibawahnya meliputi tanah dan perairan pedalaman termasuk rawa-rawa tambak perairan serta laut wilayah Republik Indonesia. Sedangkan yang
dimaksud dengan bangunan adalah kontruksi teknik yang ditanam atau diletakkan secara tetap pada tanah dan perairan untuk tempat tinggal dan tempat usaha.
Obyek Pajak Bumi dan Bangunan PBB
Obyek PBB adalah bumi dan bangunan. Klasifikasi bumi dan bangunan adalah pengelompokan bumi dan bangunan menurut nilai
jualnya yang digunakan sebagai pedoman serta untuk memudahkan perhitungan pajak yang terutang. Penentuan klasifikasi bumitanah meliputi:
letak peruntukan
pemanfaatan kondisi lingkungan
Obyek yang pajak yang tidak dikenakan pajak bumi dan bangunan adalah obyek pajak yang:
1. Digunakan untuk melayani kepentingan umum seperti tempat ibadah, sosial, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan nasional yang dimaksud tidak untuk
memperoleh keuntungan. 2 Digunakan untuk kuburan, peninggalan purbakala atau sejenis dengan itu.
3 Merupakan hutan lindung, hutan suaka lam, hutan wisata, taman nasional, tanah pengembalian yang dikuasai desa dan tanah negara yang belum dibebani suatu
hak.
30 4 Digunakan oleh perwakilan diplomatik, konsulat berdasarkan asas perlakuan
timbal balik. 5 Digunakan oleh badan atau perwakilan organisasi internasional yang ditentukan
oleh Menteri Keuangan.
Subyek Pajak Bumi dan Bangunan PBB
Subyek Pajak Bumi dan Bangunan adalah orang atau badan yang secara nyata mempunyai suatu hak atas bumi dan memperoleh manfaat atas bumi serta memiliki,
menguasai dan memperoleh manfaat atas bangunan. Tarif pajak yang dikenakan obyek pajak bumi dan bangunan adalah 0,5.
Istilah-istilah yang terkait dengan Pajak
Wajib Pajak WP adalah orang pribadi atau badan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan pajak ditentukan untuk melakukan kewajiban
perpajakan, termasuk pemungut pajak atau pemotong pajak. Surat Pemberitahuan Obyek Pajak SPOP adalah surat yang digunakan oleh wajib
pajak untuk melaporkan data obyek pajak menurut ketentuan undang-undang PBB.
Surat Pemberitahuan Pajak Terutang SPPT adalah surat keputusan kepala kantor pelayanan pajak PBB mengenai besarmya pajak terutang yang harus dibayar
dalam 1 satu tahun pajak. Nomor Obyek Pajak NOP adalah nomor identifikasi obyek pajak yang mempunyai
karakteristik unik, permanent dan standar dengan satuan blok dalam wilayah desa atau kelurahan yang berlaku secara nasional.
Zone Nilai Tanah ZNT adalah suatu wilayahkelompok area tanah yang mempunyai nilai indikasi rata-rata NIR yang sama dengan variasi +10 dalam
satu desa kelurahan. Nilai Jual Obyek Pajak NJOP adalah harga rata-rata yang diperoleh dari transaksi
jual beli yang terjadi secara wajar, dan bilamana tidak terdapat transaksi jual beli, NJOP ditentukan melalui perbandingan harga dengan obyek pajak lain sejenis atau
nilai perolehan baru.
31 Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP adalah bagi wajib pajak yang membuka
rekening giro akan memperoleh NPWP tersebut. Nilai Jual Kena Pajak NJKP adalah nilai jual yang dipergunakan sebagai dasar
perhitungan pajak, yaitu suatu persentase tertentu dari nilai jual sebenarnya. Nilai Jual Obyek Pajak Tidak Kena Pajak NJOPTKP adalah batas NJOP atas bumi
dan atau bangunan yang tidak kena pajak, dalam UU No. 12 tahun 1994 NJOPTKP sebesar Rp 8.000.000,00 delapan juta rupiah
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARANPAKET KEAHLIAN
EKONOMI
BAB VII PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Dr. Kardoyo, M.Pd. Ahmad Nurkhin, S.Pd. M.Si
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN 2017
1
BAB VII PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Kompetensi Inti
1. Menunjukkan manfaat mata pelajaran Ekonomi 2. Membedakan pendekatan-pendekatan Ekonomi
Kompetensi Dasar
1. Menghitung keuntungan berjual beli mata uang dolar jika diketahui kurs beli dan
kurs jual.
2. Disajikan data perbandingan kemampuan produksi dua barang di dua negara,
peserta dapat menganalisis suatu negara ekspor atau impor.
3. Menganalisis dampak diimplementasikannya MEA terhadap produk dalam negeri
yang memiliki daya saing tinggi
A.
Pengertian, Manfaat, dan Faktor Pendorong Perdagangan Internasional
1. Pengertian Perdagangan Internasional Dewasa ini banyak sekali barang-barang impor yang beredar di sekitar kita.
Memang tidak ada negara yang dapat menghasilkan sendiri segala apa yang dibutuhkan. Suatu perekonomian negara yang terlibat secara luas dalam
perdagangan internasional disebut perekonomian terbuka open economy. Perdagangan internasional ditandai adanya ekspor impor. Tolok ukurnya adalah
perbandingan ekspor dan impor terhadap total pendapatan nasional. Semakin besar rasio ekspor impor terhadap pendapatan nasional, maka dikatakan
perekonomian lebih terbuka. 2. Manfaat Perdagangan Internasional
a. Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksidipenuhi sendiri b. Memperluas pasar
c. Mengimpor teknologi modern d. Memperoleh manfaat dari spesialisasi
3. Faktor-faktor yang Mendorong Perdagangan Internasional a. Adanya perbedaan harga
b. Keanekaragaman kondisi geografis