BAB V ANALISA MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
Pasal 75
1 Setiap pemohon akan mengajukan permohonan IMB, dengan luas areal sama
dengan atau lebih besar dari 5 lima hektar atau diperkirakan mempunyai dampak yang penting diwajibkan untuk melengkapi persyaratan Analisa
Mengenai Dampak Lingkungan AMDAL atau upaya Pemantauan LingkunganUpaya Pengelolaan Lingkungan UPLUKL.
2 Untuk bangunan industri pada kawasan industri, real estate, gedung
bertingkat lebih dari enam lantai dan bangunan pelabuhan yang mempunyai dampak lingkungan diwajibkan untuk melengkapi persyaratan AMDAL
sebagaimana dimaksud dalam ayat 1.
3 Pelaksanaan dan pengawasan terhadap dampak lingkungan ditangani oleh
Instansi Teknis pengendalian dampak lingkungan.
BAB VI PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 76
1 Dinas Tata Kota berwenang melaksanakan pembinaan dan pengawasan
terhadap pelaksanaan Izin MendirikanMengubah Bangunan, Izin Penggunaan Bangunan dan Izin Merobohkan Bangunan
2 Dalam melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengawasan sebagaimana
dimaksud dalam ayat 1 Dinas Tata Kota dapat melibatkan DinasInstansi terkait yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah.
Pasal 77
1 Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan mendirikanmengubah
bangunan dilakukan petugas yang telah ditetapkan oleh Kepala Dinas.
2 Dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan, petugas sebagaimana
dimaksud dalam ayat 1 berwenang untuk :
a. Memasuki dan memeriksa tempat pelaksanaan pekerjaanmengubah bangunan setiap saat pada jam kerja.
b. Memeriksa apakah bahan bangunan yang digunakan sesuai dengan Persyaratan Umum Bahan Bangunan PUBB serta Rencana Kerja dan
Syarat-syarat.
c. Memerintahkan untuk menyingkirkan bahan bangunan yang tidak memenuhi syarat, demikian alat-alat yang dianggap berbahaya serta
merugikan keselamatankesehatan umum.
3 Apabila dalam pelaksanaan pekerjaan ternyata terdapat penyimpangan dari
ketentuan IMB maka : a. Petugas dapat memerintahkan untuk memperbaiki atau menghentikan
sementara pekerjaan mendirikanmengubah bangunan. b. Apabila perintah sebagaimana dimaksud dalam huruf a tidak dipindahkan
oleh Pemilik, maka petugas melaporkan kepada Kepala Dinas. c. Berdasarkan laporan dari petugas sebagaimana dimaksud dalam huruf b,
Kepala Dinas memberikan peringatan tertulis sebanyak 3 tiga kali berturut-turut dengan tenggang waktu masing-masing 7 tujuh hari.
Pasal 78
1 Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan Penggunaan Bangunan dilakukan
Petugas yang telah ditetapkan oleh Kepala Dinas.
2 Dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan, petugas sebagaimana
dimaksud dalam ayat 1 berwenang untuk memeriksa Surat Izin Penggunaan Bangunan untuk memastikan apakah penggunaan bangunan tersebut telah
sesuai dengan izin yang diberikan.
3 Apabila hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 terjadi
penyimpangan terhadap izin diberikan maka Kepala Dinas memberikan peringatan secara tertulis 3 tiga kali berturut-turut dengan tenggang waktu
masing-masing 7 tujuh hari agar yang bersangkutan menyesuaikan kegiatannya dengan IPB yang diterbitkan.
Pasal 79
1 Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan Merobohkan dilakukan
Petugas yang telah ditetapkan oleh Kepala Dinas.
2 Dalam Melaksanakan Pembinaan dan Pengawasan Petugas sebagaimana
dimaksud dalam ayat 1 berwenang untuk :
a. Meminta Surat Izin merobohkan kepada Pemilih Bangunan. b. Memasuki dan memeriksa tempat pelaksanaan pekerjaan merobohkan
Bangunan setiap saat pada jam kerja. c. Memeriksa perlengkapan dan peralatan yang digunakan untuk merobohkan
bangunan atau bagian-bagian bangunan. d. Memeriksa apakah pelaksanaan merobohkan bangunan telah sesuai dengan
IHB yang diberikan. 3
Apabila petugas menemukan penyimpangan, wajib melaporkan kepada Kepala Dinas.
4 Berdasarkan laporan dari Petugas sebagaimana dimaksud dalam ayat 3
Kepala Dinas memberikan peringatan secara tertulis 3 tiga kali berturut-turut dengan tenggang waktu masing-masing 7 tujuh hari untuk menyesuaikan
kegiatan IHB.
BAB VII KEWAJIBAN DAN LARANGAN