Laju Pertumbuhan dan Mutu Rumput Laut Euchema alvarezii (Doty) yang ditanam pada Sistem Monoline dan Multilines Lepas Dasar di Perairan Pantai Geger, Nusa Dua, Bali

LAJU PERTUMBUHAH DAN M U T U RUMPUT LAUT
Eucheuma a i v a r e z i i ( D o t y ) YAMG DITAWAM PADA
SISTEM MONOLINE DAN MULTILINES LEPAS DASAR
Dl PERAIRAN PANTWI GEGER,
NUSA DUA, BALi

Oleh

SRlTA BUDIANA PURBA
C 23.1291

JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
F A K U L T A S PERIKANAN
I N S T I T U T PERTANIAN BOGOR

I 9 9 1

RINGKASAN

SRITA


BUDIANA

PURBA

SUMBERDAYA PERAIRAN.
LAUT

(C 23.129 1) .

JURUSAN

MANAJEMEN

LAJU PERTUMBUHAN DAN

MUTU

RUMPUT

Eucheuma a l v z % r e Z i i (Doty) YANG DITANAM


PADA

SISTEM

PERAIRAN

PANTAI

MONOLINE

DAN

MULTILINES LEPAS DASAR DI

GEGER, NUSA DUA, BALI.

Dibawah bimbingan

Ir. I Nyoman S.


Nuitja PhD., dan H. M. Eidman Msc. PhD.
Penelitian
sampai
Nusa

ini dilakukan dari

tanggal 25 Juni

13 Agustus 1990 di Perairan Pantai Geger

Dua, Kelurahan

Badung,

Bali.

Bualu, Kecamatan


Kuta,

Penelitian ini bertujuan untuk

1990

Kawasan

Kabupaten
mengetahui

laju

pertumbuhan dan mutu rumput laut Wcheuma alvarezii

yang

ditanam

bertingkat

dan

sistem

denqan metoda lepas dasar

memakai

atau diberi kombinasi yang disebut
yang tidak bertingkat

atau

sistem

multilines

tanpa

kombinasi


disebut monoline yang umumnya digunakan oleh petani rumput
laut.

Diharapkan dalam penelitian ini

dapat

diketahui

apakah

laju pertumbuhan dan mutu Eucheuma alvarezii

sistem multilines berbeda nyata dibandingkan pada
monoline

yang

ditanam pada ketinggian yang


pada
sistem

sama

dalam

upaya meningkatkan produksi dan menqefisienkan lahan.
Penelitian ini menggunakan metoda pancang lepas dasar
dengan

jumlah

perlakuan

sebanyak

12,


masing-masing

Eucheuma alvarezii yang ditanam pada ketinggian 25 cm dari

dasar perairan, ketinggian 25 cm dan 50 cm, ketinggian
cm

dan

75

em, ketinggian 25 cm

;

50

cm

dan


75

25
cm,

ketinggian
cm

50

dan

cm dan

dari

20

75


perairan.

sebesar

Bobot

Ortofosfat

penimbangan

cm

25

ketinggian

dan

cm,


75

cm dan 25 cm, ketinggian
cm,

75

gr, dengan jarak

50

cm,

25

30

cm dan

25

Eucheuma

cm dan jarak antar tali ris c

dan

cm,

50

cm, serta ketinggian

50

dasar

ditanam

cm, ketinggian

75

cm dan

50

cm, ketinggian

75

ketinggian
75

cm, ketinggian

50

antar

cm
yang

alvarezii

tanam

cm.

50

bibit

Kekeruhan, Nitrat

diukur seminggu sekali

bersamaan

tanaman uji. Pengukuran suhu

dengan

air, kecepatan

arus, salinitas, dan pH air dilakukan 3 hari sekali.
Hasil
serta
yang

pengamatan

kimia

dan

pengukuran

di perairan Pantai Geger

sesuai

parameter

fisika

menunjukkan

nilai

untuk pertumbuhan Eucheuma

kecepatan arus berkisar antara

-

0.02

yaitu

alvarezii

m/det, substrat

0.17

dasar berupa pasir dan pecahan karang mati, kedalaman saat
pasang

-

24.8
34.5

2.8

-

-

29.5

m dan saat surut 0.8

3.2

OC,

kekeruhan

38.0:~/00,
p~

dan Ortofosfat
Pola
perlakuan

-

0.11

~eometrik, yang

7

8.8,

-

Nitrat

2.5

1.6

NTU,

0.018

-

m,

suhu

salinitas
ppm,

0.084

ppm.

0.40

pertumbuhan
selama

-

7.3

0.4

-

Eucheuma

minggu

alvarezii

mengikuti

pada

Model

berarti pertumbuhan tanaman

berlangsukg selama maBa penanaman dengan laju

seluruh

pertumbuhan
akan

terus

pertumbuhan

(penambahan) yang semakin menurun.
Perbedaan ketinggian penanaman menghasilkan warna dan
morfologi

yang berbeda.

Penanaman pada ketinggian

75

Cm

dari dasar menghasilkan

Eucheuma alvarezii yang

berwarna

lebih cerah dan thallus yang lebih panjang, kurus,
percabangan
runcing

thallus-thallus

dibandingkan

dengan

ditanam pada ketinggian
Secara umum

baru yanq lebih

25

Eucheua

banyak

cm dari dasar.

pola laju pertumbuhan Ruchema alvarezii

7

minggu pada semua perlakuan

minggu

I laju pertumbuhan masih belum tinggi dan
mencapai

dan
yang

alvarezii

selama

sama,

dengan

puncaknya

sama, yaitu

-

pada minggu I1

pada

relatif

111, untuk

kemudian menurun, dengan laju pertumbuhan terendah terjadi
pada minggu VII.
Penanaman Eucheuma alvarezii pada sistem monoline dan
multilines
dan

selama 7 minggu menghasilkan laju

mutu

berkualitas

Eucheuma

alvarezii

standard ekspor.

yang

-

atau

4.08

rumput

laut

kering

7.59

%

baik

dan

Laju pertumbuhan

antara semua perlakuan berkisar antara
minggu

pertumbuhan

per-hari,

berkisar antara

0.286

-

rata-rata

%,

kadar air sebesar

15.00

-

rendemen karaginan
25.83

-

22.20

%

dan

34.20

-

rendemen
64.60

-

%.

Berdasarkan sidik ragam dengan menggunakan
Acak

%,

37.69

karaginan rumput laut kering bersih (CAY) sebesar
85.96

per-

0.526

kandungan rumput laut kering bersih (CAW) sebesar
45.75

masih

Rancangan

Lengkap Sederhana dan uji lanjutan Beda Nyata

(Uji Tukey):

laju pertumbuhan

Eucheuma

dvarezii

ditanam pada sistem multilines tidak berbeda nyata

Jujur
yang
dengan

yang

ditanam

pada

sistem monoline,

pada

ketinggian

penanaman yang sama.
Selain
dengan

itu

mutu Eucheuma

yang

alvarezii

sistem multilines dan monoline,

pada

ditanam

ketinggian

yang sama, secara umum tidak jauh berbeda, sehingga dengan
demikian

sistem multilines dapat diterapkan

menghasilkan

karena

akan

produksi yang lebih tinggi dengan mutu

yang

tetap baik dan lahan yang lebih efisien.
Selama penelitian berlangsung, tanaman penggangu yang
dijumpai

diantaranya

Ulva sp, Hypnea

~aurencia sp, dan chaetomorpha sp.

sp, Dictyota

Ikan

herbivore

terlihat diantaranya Siganus sp dan Tetraodon sp.

sp,
yang

LAlU PERTUMBUI3AN DAN MUTU RUMPUT LRUT
Eucheuma alvarezii (Doty) YANG DITANAM I'ADA

SISTEM MONOLINE DAN MULTDJNES LEPAS DASAR
DI PERAIRAN PANTAI GEGER,
NUSA DUA, BALI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Gelar Sarjana pada ~ a k u i t a sPerikanan
Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan
Institut Pertanian Bogor

Oleh

SRITA BUDIANA PURBA
C 23.1291

Mengetahui,

9

#&w&-g

Dr.

Ir.

Menyetujui,
,

Kadarwan Soewardi

Pembantu Dekan I

Tanggal Lulus
-

30 April 1991

Ir.

I Nyoman 3. Nuitja PhD
Pe~bimbingI

an MSc, PhD

Penulis dilahirkan di Tanjung Pura, Langkat pada tanggal 3 Desember
1967, merupakan anak ke empat dari ayah yang bernama Jendakami Purba dan
ibu Jendamin Sembiring Brahmana.
Pada tahun 1980 penulis lulus dari Sekolah Dasar Negeri 050727 Tanjung
Pura, tahun 1983 lulus dari Sekolah Menengah Pertama Negeri I Tanjung Pura,
dan tahun 1986 penulis lulus dari Sekolah Menengah Atas Negeri Pancur Batu,
Kabupaten Deli Serdang.
Penulis diterima sebagai mahasiswi Institut Pertanian Bogor pada tahun
1986 melalui jalur Penelusuran Minat Dan Kemampuan (PMDK) dan setahun
kemudian memilih bidang keahlian Manajemen Sumberdaya Perairan. Selama
menjadi mahasiswi penulis diberi kesempatan menjadi asisten pada mata ajaran
Iktilogi dan Ekologi Sumberdaya Perairan I pada tahun 1988/1989 dan tahun
195911990, mata ajaran Dasar-Dasar Limnologi dan Biologi Laut pada tahun
198811989, serta mara ajaran Biologi Perikanan dan Planktonologi pada tahun
1959/1990.
I

LAJU PERTUMBUHAH DAN M U T U RUMPUT LAUT
Eucheuma a i v a r e z i i ( D o t y ) YAMG DITAWAM PADA
SISTEM MONOLINE DAN MULTILINES LEPAS DASAR
Dl PERAIRAN PANTWI GEGER,
NUSA DUA, BALi

Oleh

SRlTA BUDIANA PURBA
C 23.1291

JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
F A K U L T A S PERIKANAN
I N S T I T U T PERTANIAN BOGOR

I 9 9 1

RINGKASAN

SRITA

BUDIANA

PURBA

SUMBERDAYA PERAIRAN.
LAUT

(C 23.129 1) .

JURUSAN

MANAJEMEN

LAJU PERTUMBUHAN DAN

MUTU

RUMPUT

Eucheuma a l v z % r e Z i i (Doty) YANG DITANAM

PADA

SISTEM

PERAIRAN

PANTAI

MONOLINE

DAN

MULTILINES LEPAS DASAR DI

GEGER, NUSA DUA, BALI.

Dibawah bimbingan

Ir. I Nyoman S.

Nuitja PhD., dan H. M. Eidman Msc. PhD.
Penelitian
sampai
Nusa

ini dilakukan dari

tanggal 25 Juni

13 Agustus 1990 di Perairan Pantai Geger

Dua, Kelurahan

Badung,

Bali.

Bualu, Kecamatan

Kuta,

Penelitian ini bertujuan untuk

1990

Kawasan

Kabupaten
mengetahui

laju

pertumbuhan dan mutu rumput laut Wcheuma alvarezii

yang

ditanam

bertingkat
dan

sistem

denqan metoda lepas dasar

memakai

atau diberi kombinasi yang disebut
yang tidak bertingkat

atau

sistem

multilines

tanpa

kombinasi

disebut monoline yang umumnya digunakan oleh petani rumput
laut.

Diharapkan dalam penelitian ini

dapat

diketahui

apakah

laju pertumbuhan dan mutu Eucheuma alvarezii

sistem multilines berbeda nyata dibandingkan pada
monoline

yang

ditanam pada ketinggian yang

pada
sistem

sama

dalam

upaya meningkatkan produksi dan menqefisienkan lahan.
Penelitian ini menggunakan metoda pancang lepas dasar
dengan

jumlah

perlakuan

sebanyak

12,

masing-masing

Eucheuma alvarezii yang ditanam pada ketinggian 25 cm dari

dasar perairan, ketinggian 25 cm dan 50 cm, ketinggian
cm

dan

75

em, ketinggian 25 cm

;

50

cm

dan

75

25
cm,

ketinggian
cm

50

dan

cm dan

dari

20

75

perairan.

sebesar

Bobot

Ortofosfat

penimbangan

cm

25

ketinggian

dan

cm,

75

cm dan 25 cm, ketinggian
cm,

75

gr, dengan jarak

50

cm,

25

30

cm dan

25

Eucheuma

cm dan jarak antar tali ris c

dan

cm,

50

cm, serta ketinggian

50

dasar

ditanam

cm, ketinggian

75

cm dan

50

cm, ketinggian

75

ketinggian
75

cm, ketinggian

50

antar

cm
yang

alvarezii

tanam

cm.

50

bibit

Kekeruhan, Nitrat

diukur seminggu sekali

bersamaan

tanaman uji. Pengukuran suhu

dengan

air, kecepatan

arus, salinitas, dan pH air dilakukan 3 hari sekali.
Hasil
serta
yang

pengamatan

kimia

dan

pengukuran

di perairan Pantai Geger

sesuai

parameter

fisika

menunjukkan

nilai

untuk pertumbuhan Eucheuma

kecepatan arus berkisar antara

-

0.02

yaitu

alvarezii

m/det, substrat

0.17

dasar berupa pasir dan pecahan karang mati, kedalaman saat
pasang

-

24.8
34.5

2.8

-

-

29.5

m dan saat surut 0.8

3.2

OC,

kekeruhan

38.0:~/00,
p~

dan Ortofosfat
Pola
perlakuan

-

0.11

~eometrik, yang

7

8.8,

-

Nitrat

2.5

1.6

NTU,

0.018

-

m,

suhu

salinitas
ppm,

0.084

ppm.

0.40

pertumbuhan
selama

-

7.3

0.4

-

Eucheuma

minggu

alvarezii

mengikuti

pada

Model

berarti pertumbuhan tanaman

berlangsukg selama maBa penanaman dengan laju

seluruh

pertumbuhan
akan

terus

pertumbuhan

(penambahan) yang semakin menurun.
Perbedaan ketinggian penanaman menghasilkan warna dan
morfologi

yang berbeda.

Penanaman pada ketinggian

75

Cm

dari dasar menghasilkan

Eucheuma alvarezii yang

berwarna

lebih cerah dan thallus yang lebih panjang, kurus,
percabangan
runcing

thallus-thallus

dibandingkan

dengan

ditanam pada ketinggian
Secara umum

baru yanq lebih

25

Eucheua

banyak

cm dari dasar.

pola laju pertumbuhan Ruchema alvarezii

7

minggu pada semua perlakuan

minggu

I laju pertumbuhan masih belum tinggi dan
mencapai

dan
yang

alvarezii

selama

sama,

dengan

puncaknya

sama, yaitu

-

pada minggu I1

pada

relatif

111, untuk

kemudian menurun, dengan laju pertumbuhan terendah terjadi
pada minggu VII.
Penanaman Eucheuma alvarezii pada sistem monoline dan
multilines
dan

selama 7 minggu menghasilkan laju

mutu

berkualitas

Eucheuma

alvarezii

standard ekspor.

yang

-

atau

4.08

rumput

laut

kering

7.59

%

baik

dan

Laju pertumbuhan

antara semua perlakuan berkisar antara
minggu

pertumbuhan

per-hari,

berkisar antara

0.286

-

rata-rata

%,

kadar air sebesar

15.00

-

rendemen karaginan
25.83

-

22.20

%

dan

34.20

-

rendemen
64.60

-

%.

Berdasarkan sidik ragam dengan menggunakan
Acak

%,

37.69

karaginan rumput laut kering bersih (CAY) sebesar
85.96

per-

0.526

kandungan rumput laut kering bersih (CAW) sebesar
45.75

masih

Rancangan

Lengkap Sederhana dan uji lanjutan Beda Nyata

(Uji Tukey):

laju pertumbuhan

Eucheuma

dvarezii

ditanam pada sistem multilines tidak berbeda nyata

Jujur
yang
dengan

yang

ditanam

pada

sistem monoline,

pada

ketinggian

penanaman yang sama.
Selain
dengan

itu

mutu Eucheuma

yang

alvarezii

sistem multilines dan monoline,

pada

ditanam

ketinggian

yang sama, secara umum tidak jauh berbeda, sehingga dengan
demikian

sistem multilines dapat diterapkan

menghasilkan

karena

akan

produksi yang lebih tinggi dengan mutu

yang

tetap baik dan lahan yang lebih efisien.
Selama penelitian berlangsung, tanaman penggangu yang
dijumpai

diantaranya

Ulva sp, Hypnea

~aurencia sp, dan chaetomorpha sp.

sp, Dictyota

Ikan

herbivore

terlihat diantaranya Siganus sp dan Tetraodon sp.

sp,
yang

LAlU PERTUMBUI3AN DAN MUTU RUMPUT LRUT
Eucheuma alvarezii (Doty) YANG DITANAM I'ADA

SISTEM MONOLINE DAN MULTDJNES LEPAS DASAR
DI PERAIRAN PANTAI GEGER,
NUSA DUA, BALI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Gelar Sarjana pada ~ a k u i t a sPerikanan
Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan
Institut Pertanian Bogor

Oleh

SRITA BUDIANA PURBA
C 23.1291

Mengetahui,

9

#&w&-g

Dr.

Ir.

Menyetujui,
,

Kadarwan Soewardi

Pembantu Dekan I

Tanggal Lulus
-

30 April 1991

Ir.

I Nyoman 3. Nuitja PhD
Pe~bimbingI

an MSc, PhD

Penulis dilahirkan di Tanjung Pura, Langkat pada tanggal 3 Desember
1967, merupakan anak ke empat dari ayah yang bernama Jendakami Purba dan
ibu Jendamin Sembiring Brahmana.
Pada tahun 1980 penulis lulus dari Sekolah Dasar Negeri 050727 Tanjung
Pura, tahun 1983 lulus dari Sekolah Menengah Pertama Negeri I Tanjung Pura,
dan tahun 1986 penulis lulus dari Sekolah Menengah Atas Negeri Pancur Batu,
Kabupaten Deli Serdang.
Penulis diterima sebagai mahasiswi Institut Pertanian Bogor pada tahun
1986 melalui jalur Penelusuran Minat Dan Kemampuan (PMDK) dan setahun
kemudian memilih bidang keahlian Manajemen Sumberdaya Perairan. Selama
menjadi mahasiswi penulis diberi kesempatan menjadi asisten pada mata ajaran
Iktilogi dan Ekologi Sumberdaya Perairan I pada tahun 1988/1989 dan tahun
195911990, mata ajaran Dasar-Dasar Limnologi dan Biologi Laut pada tahun
198811989, serta mara ajaran Biologi Perikanan dan Planktonologi pada tahun
1959/1990.
I