Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 701213Th.XVII, 1 Desember 2014 1
NTP Sumatera Barat bulan November 2014 tercatat sebesar 99,93 atau turun sebesar 0,76 persen bila dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 100,70 Oktober 2014. Indeks harga yang diterima
petani It naik 0,85 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani Ib naik sebesar 1,63 persen.
Pada bulan November 2014 NTP masing-masing subsektor tercatat sebesar 100,30 untuk Subsektor Tanaman Pangan NTPP, 97,40 untuk Subsektor Hortikultura NTPH, 99,06 untuk Subsektor
Tanaman Perkebunan Rakyat NTPR, 102,08 untuk Subsektor Peternakan NTPT, dan 105,12 untuk Subsektor Perikanan NTNP. Untuk Subsektor Perikanan terbagi menjadi dua, yaitu Subsektor
Perikanan Tangkap dan Perikanan Budidaya dengan NTP masing-masing sebesar 115,13 dan 108,22.
Secara regional, di Sumatera Barat pada bulan November 2014 terjadi inflasi di daerah perdesaan sebesar 2,00 persen yang disebabkan oleh semua kelompok pengeluaran, yaitu kelompok Bahan
Makanan 2,96, kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 0,37, kelompok Perumahan 0,35, kelompok Sandang 0,06 kelompok Kesehatan 0,41, kelompok
Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga 0,10 dan kelompok Transportasi dan Komunikasi 5,27.
No.701213Th. XVII, 1 Desember 2014
P
ERKEMBANGAN
N
ILAI
T
UKAR
P
ETANI
, D
AN
H
ARGA
P
RODUSEN
G
ABAH A.
PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI NTP SUMATERA BARAT NOVEMBER 2014 SEBESAR 99,93 ATAU TURUN 0,76
1. Nilai Tukar Petani NTP
Nilai Tukar Petani NTP yang diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani dalam persentase, merupakan salah satu indikator untuk
melihat tingkat kemampuandaya beli petani di pedesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar term of trade dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya
produksi.Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuandaya beli petani. Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga di pedesaan di 11 kabupaten di Sumatera Barat pada
bulan November 2014, NTP Sumatera Barat mengalami penurunan sebesar 0,76 persen dibanding bulan Oktober 2014, yaitu dari 100,70 menjadi 99,93. Hal ini disebabkan indeks harga yang diterima petani It
naik sebesar 0,85 persen sedangkan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian hanya mengalami kenaikan sebesar 1,63 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 701213Th.XVII, 1 Desember 2014 2
Tabel1 Nilai Tukar Petani PerSubsektor dan Perubahannya
Oktober 2014 – November 2014
2012=100
Kelompokdan Sub kelompok Bulan
Persentase Oktober 2014
November 2014 Perubahan
1 2
3 4
1. Tanaman Pangan a.
NilaiTukar Petani NTPP 100,69
100,30 -0,38
b. NilaiTukar Usaha Pertanian
105,92 106,93
0,95 c. Indeks Diterima Petani
115,39 116,76
1,19
- Padi 117,46
119,13 1,42
- Palawija 108,17
108,52 0,32
d. Indeks Dibayar Petani 114,60
116,41 1,58
- Indeks Konsumsi RumahTangga 116,56
118,91 2,01
- Indeks BPPBM 108,94
109,20 0,24
2. Hortikultura a.
Nilai Tukar Petani NTPH 97,36
97,40 0,05
b. NilaiTukar Usaha Pertanian
104,08 105,37
1,24 c. Indeks Diterima Petani
110,88 112,64
1,59
- Sayur-sayuran 112,70
115,58 2,56
- Buah-buahan 107,70
107,50 -0,19
- Tanaman Obat
106,29 105,29
-0,94
d. Indeks Dibayar Petani 113,89
115,65 1,54
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga 115,49
117,55 1,78
- Indeks BPPBM 106,54
106,90 0,34
3. Tanaman Perkebunan Rakyat a.