21 As` =
As
2
= M
2
[fy d – d` ] As
1
= Fmax b d R
1
fy As
= As
1
+ As
2
Jika M
2
≤ 0, berarti penampang cukup menggunakan tulangan single. 3.
Jika M, b, h, R
1
, fy, As’ diketahui maka dicari As. Cara penyelesaiannya dengan mencari M
2
dahulu : M
2
= As’ fy d – d’ ,
tetapi perlu diperiksa apakah As’ perlu diperhitungkan. M
1
= M – M
2
►. Jika M
1
≤ 0, maka As’ tidak diperhitungkan momen ditahan seluruhnya oleh penampang tulangan single As
►. Jika M1 0, maka As’ diperhitungkan K
= M
1
b d² R
1
F =
1 – 1 – 2K
½
As
1
= F b d R
1
fy As
= As
1
+ As’
b. Perencanaan Balok Portal Terhadap Beban Geser
Gaya geser rencana balok portal daktalitas penuh dihitung menurut persamaan berikut :
Vu,b = 0.7
фо [ Mnak,b + Mnak,b’ In ] + 1.05 Vg, tetapi gaya geser maksimum balok tidak perlu lebih dari :
Vu,b = 1.05 [ VD,b + VL,b +
K .
4 VE,b ]
Sumber : SK SNI T– 15 – 1991 – 03
Dimana : Фο
= faktor penambahan kekuatan
Vg =
gaya geser akibat gravitasi In
= panjang bentang bersih balok
Mnak,b =
momen nominal leleh balok pada ujung komponen Mnak,b’
= momen nominal leleh balok pada bidang muka
disebelahnya Vu,b
= gaya geser rencana balok
22 VD,b
= gaya geser balok akibat beban mati
VL,b =
gaya geser balok akibat beban hidup VE,b
= gaya geser balok akibat beban gempa
K =
factor jenis struktur K 1,0
Sumber : SK SNI T – 15 – 1991 – 03
¾
Dasar Perhitungan Tulangan Geser Balok
SKSNI T – 15- 1991 – 03 menetapkan bahwa gaya geser yang bekerja pada penampang yang ditinjau harus direncanakan sehingga, :
Dimana : Vu
= Gaya lintang yang terjadi pada penampang yang
ditinjau 1.2 VD + 1.6 VL Vn
= kekuatan geser nominal yang besarnya
= Vc + Vs
Vc =
kekuatan geser nominal sumbangan beton Vs
= kekuatan geser nominal sumbangan tulangan geser
Sumber : SK SNI T– 15 – 1991 – 03
Apabila gaya lintang yang terjadi lebih besar dari kekuatan geser nominal sumbangan beton, maka diperlukan tulangan geser untuk menopang sisa gaya
lintang yang terjadi atau Vu ≥ ф Vc, maka diperlukan tulangan geser dengan
menggunakan rumus :
- jika Vu - ф Vc ≤ 0.33 √ fc’ bw d, maka dapat ditentukan jarak
sengkang maksimal Smax = d 2. - Jika Vu –
ф Vc 0.33 √ fc’ bw d, maka dapat ditentukan jarak sengkang maksimal Smax = d 4.
Vs =
Vu bw d ф Vs
= Vu –
ф Vc ф Vs
max
= 0.6 2 3
√ fc’ bw d
Sumber : SK SNI T– 15 – 1991 – 03
Vu Vn
Φ ≤
Ф Vc = Ф 1 6 √ fc’
23 Luas tulangan geser yang diperlukan harus lebih besar dari luas tulangan geser
minimum. Av sengkang
≥ Av
min
sengkang minimum Av
= ф Vs bw d s Ф fy
Av
min
= bw s 3 fy
Sumber : SK SNI T – 15 – 1991 – 03
c. Perencanaan Tulangan Kombinasi Geser Lentur dan Puntir Torsi