Pelaksanaan Pekerjaan Lanskap di Kawasan Kota Bunga Puncak-Cipanas, Jawa Barat

Khairani Rahman, Pelaksanaan Pekerjaan Lanskap Di Kawasan Kota
Bunga Puncak-Cipanas, Jawa Barat. (di bawah bimbingan Nizar Nasrullah).
Kota Bunga merupakan kawasan pemukiman yang diperuntukan untuk
golongan ekonomi menengah ke atas. Ketersediaan sarana dan prasarana rekreasi
dalam tiap area tahap pembansnan menjadikan kawasan tidak hanya sebagai
pemukiman tetapi juga untuk kawasan rekreasi bagi umum. Pemukiman yang
berkonsep villa yang digunakan pada waktu tertentu

sebagai tempat untuk

istirahat dan rekreasi. Lokasi Kota Bunga terletak di kawasan Puncak dengan
kondisi biofisik yang sangat mendukung peruntukan kawasan. Kawasan Kota
Bunga terbagi ke dalam empat area tahap pembangunan yaitu area Tahap I, 11, 111,
dan IV, menyediakan fasilitas bangunan dan rekreasi yang beragam.
Tujuan yang ingin dicapai dengan kegiatan magang ini adalah untuk
mendapatkan pengetahuan dan pengalaman kerja praktis di lapang dan di studio,
khususnya pelaksanaan peke jaan lanskap dengan studi kasus pada kawasan Villa
Victorian sehingga nantinya dapat menjadi masukan atau bahan pertimbangan
bagi perencana, pengembang, pelaksana dan pengelola kawasan.
Metode magang yang dilakukan mencakup pelaksanaan administrasi dan
pelaksanaan fisik lanskap melalui orientasi lapang, survei dan kegiatan lapang

dengan berpartisipasi aktif dalam pekerjaan di lapang, khususnya pekerjaan fisik
lanskap.
Villla Victorian terletak di area Tahap IV Batulawang memiliki arsitektur
bangunan bergaya Inggris yang secara langsung ~nempengaruhi disain taman
villa. Disain taman yang berpola formal merupakan ciri khas pada taman Inggris
~nendasaripola taman di Villa Victorian. Luas kavling Villa Victofian standar
adalah 300 m2 dengan luas bangunan 202 m', sisanya adalah taman. Penggunaan
tanaman disesuaikan dengan kondisi di lapang baik biofisik maupun sosial
ekonomi.

Pelaksanaan administrasi diawali dengan rencana pengembangan kawasan
yang berpedoman pada master plan kemudian kegiatan perancangan kawasan
yang akan dibangun. Hasil disain dari plcinning and design berupa shop cirawing
Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Bilf ofQuuiztity (BQ), yang menjadi produk
untuk klarifikasi, penawaran, negosiasi dengan pihak kontraktor sebagai penerima
pekerjaan. Beberapa dokumen pelelangan pekerjaan yaitu Surat Perintah Kerja
(SPK) dikeluarkan setelah penunjukan pelaksanaan k e j a dari pihak developer
kepada pihak kontraktor, berita acara penawaran harga, peta lokasi pekej a a n dan
form - form pelaksanaan pekerjaan.
Kontraktor sebagai pelaksana pekerjaan di lapang yang mencakup

pekerjaan persiapan, pekerjaan tanah, pekerjaan pengolahan tanah, pekerjaan
s($.~cupe dan lzurdscape, pekerjaan pemeliharaan dan serah terima pekerjaan.
Pekerjaan persiapan bertujuan untuk mempersiapkan dan menyediakan
bahan, tenaga kerja dan lokasi pelaksanaan pekerjaan. Persiapan elemen sofiscrrpe
dan lzurdscape menjadi tanggung jawab kontraktor di bawah pengawasan
manager proyek, sehingga pemilihan bahan dan material sesuai dengan
spesifikasinya.
Setelah pekejaan tanah mencakup pembersihan areal kerja, pengukuran
dan pematokan, pemasukan tanah merah, perataan tanah dan pembentukan kontur
serta pengolahan tanah. Tanah yang akan ditanami diolah dengan menentukan
titik penanaman, membuat lubang tanam dan melakukan pemupukan awal. Pada
pemupukan awal digunakan pupuk kandang atau kompos.
Tanaman yang akan ditanam di kavling dan berem jalan Villa Victorian
berupa pohon, semak, gro~otdcover, dan rumput. Jenis tanaman untuk pohon
seperti ('zrppresstrs senlpreviren.~(cemara tretes), (:uNi.slentorr luwceolu/zrs (sikat
botol), C,h.suurinu eqtiisefjji)liu (cemara angin), C:inizunomuiz burmuoti (kayu
manis), sedangkan untuk semak terdiri dari A~uleusp., Dzrruntu repeizs, air
mancur, Mucunu sp. (kuku macan), Nephrolepi.~ exuliulu (pakis kelabang),
Crossundru sp, Acalyplzlu sp.. (teh-tehan), (;eronizrrn sp., Ekonzuriu cupensis.


Untuk grozrrzd cover misalnya; Cupl~easp. (Taiwan beautyj, Lantana sellowiunu,
jenis rumput yang digunakan adalah Agrosl~sstolonrfera (rumput peking).
Ukuran lubang tanam dan juinlah pupuk kandang yang digunakan
berbeda-beda tergantung jenis tanaman. Pola taman disesuaikan dengan disain
kerja atau disain taman rumah contoh Villa Victorian. Pohon yang telah ditanam
diberikan steger atau penyangga dengan dua kaki atau tiga kaki. Pekerjaan
hrr~~r!sccrpe
berupa pernasangan steping koral sikat dan dudukan lampu.

Setelah penyelesaian pekejaan penanaman mencapai 100% dilanjutkan
dengan pemeliharaan dalaln jangka waktu tiga bulan (masa retensi) oleh
kontraktor. Pemeliharaan bertujuan untuk menjaga dan mempertahankan kondisi
tanainan dan lzcrrclscupe yang ada, melalui penyiraman, pendangiran dan
penyiangan, pemangkasan, pemupukan, pengendalian harna dan penyakit tanaman
dan penyulainan.
Kegiatan penyiraman, pendangiran dan penyiangan merupakan kegiatan
pemeliharaan

yang rutin


dilaksanakan,

sedangkan kegiatan

pernupukan,

pengendalian hama dan penyakit tanaman dan penyulaman merupakan kegiatan
yang tidak rutin dilaksanakan. Jadwal kegiatan nzuintencmce disusun oleh
kontraktor dibawah pengawasan manager proyek.
Efektifitas kerja pelaksanaan fisik lanskap di Villa Victorian secara
keseluruhan sangat dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas tenaga kerja,
keterarnpilan tenaga kerja dan irama kerja, ketersediaan alat dan bahan sebagai
sarana penunjang pekerjaan, pengaturan jadwal kerja yang sistematis, biaya yang
tersedia, luasan dan jenis pekerjaan, kondisi biofisik kawasan, dan kualitas tenaga
pengawasan pekerjaan.
Kegiatan pelaksanaan adininistrasi dan fisik lanskap di Villa Victorian
berjalan dengan baik walaupun masih terdapat beberapa kendala daiam
pelaksanaan perkerjaan sesuai dengan prosedur k e j a yang telah ditetapkan
sebelurnnya.