xlv
1. Rencana Kebijakan Lahan Pertanian Abadi
Rencana penetapan lahan pertanian abadi yang dilaksanakan di Kabupaten Klaten merupakan salah satu opsi kebijakan yang dianggap
ipaling tepat untuk mencegah proses alih fungsi lahan pertanian. Pada dasarnya lahan pertanian abadi adalah penetapan suatu kawasan sebagai
daerah konservasi, atau perlindungan, khusus untuk usaha pertanian. Alih fungsi lahan pertanian ke penggunaan nonpertanian dilarang dengan suatu
ketetapan peraturan perundang-undangan yaitu UU No. 41 tahun 2009 Tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan UU
PLPPB. Jika UU No. 41 tahun 2009 Tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan UU PLPPB dapat dilaksanakan secara
efektif di Kabupaten Klaten maka pastilah konversi lahan di kawasan konservasi tersebut tidak akan terjadi. Secara teoritis, dengan asumsi dapat
diefektifkan, opsi kebijakan inilah yang paling ampuh untuk mencegah konversi lahan pertanian.
Namun yang justru paling diragukan ialah asumsi dapat diefektifkan itu. Telah dikemukakan, akar penyebab konversi lahan
pertanian ialah pertumbuhan dan perkembangan ekonomi maupun penduduk, yang di Kabupaten Klaten khususnya di Indonesia keduanya
masih akan terus sangat besar sehingga konversi lahan pertanian mustahil dapat dihentikan sepenuhnya, lebih-lebih di kawasan pusat pertumbuhan
ekonomi. Dengan demikian di Kabupaten Klaten pada saat ini hingga
beberapa tahun mendatang, kebijakan penetapan lahan abadi pertanian sangat sulit diefektifkan. Suatu saat, jika kelak pertumbuhan dan
perkembangan ekonomi dan penduduk sudah sangat lambat dan kesejahteraan penduduk sudah cukup tinggi, kebijakan seperti itu mungkin
saja efektif. Pada kondisi demikian, usaha pertanian juga sudah tidak diminati sebagian besar penduduk sehingga kelestarian usaha pertanian
terancam. Pemerintah perlu menetapkan kawasan konservasi pertanian sebagai bagian dari upaya konservasi alam dan budaya. Untuk itu,
xlvi pemerintah perlu memberikan subsidi atau insentif khusus agar ada warga
negara yang mau jadi petani.
2. Kebijakan Strategis Pengendalian Konversi Lahan Pertanian di Kabupaten Klaten