xvii
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Pengertian Contextual Teaching and Learning
Pendekatan kontekstual Contextual Teaching and Learning merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaikan antara materi
yang diajarkan dengan situai dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat
hubungan antar
pengetahuan yang
dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat Model-model Pembelajaran ;Nurhadi, 2002:1.
Dalam kelas kontekstual, tugas guru adalah membantu siswa mencapai tujuannya. Maksudnya guru lebih banyak berurusan dengan strategi
pembelajaran dari pada member informasi. Tugas guru mengelola kelas sebagai team yang bekerjasama untuk menemukan sesuatu yang baru bagi
anggota kelasnya. Kontekstual hanya sebagai strategi. Kontekstual dikem- bangkan dengan tujuan agar pembelajaran lebih produktif dan bermakna.
Ada lima elemem yang harus diperhatikan dalam praktik pembelajaran konstektual Strategi Pembelajaran ;Zahorik, 1995:14 -22, yaitu: 1
Pengaktifan pengetahuan yang sudah ada, 2 Pemerolehan pengetahuan baru 3 Pemahaman pengetahuan, yaitu dengan cara a Menyusun konsep
sementara, b Melakukan sharing kepada orang lain, 3 Merevisi konsep dan mengembangkannya:
2. Penerapan Pendekatan Kontekstual dalam Kelas
Sebuah kelas dikatakan menggunakan pendekatan konstektual yaitu: a.
Konstruktivisme b.
Inkuiri c.
Bertanya d.
Masyarakat belajar e.
Pemodelan
5
xviii f.
Refleksi g.
Penilaian yang sebenarnya Langkah-langkah pembelajaran kontestual adalah sebagai berikut:
a. Kembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan
cara bekerja sendiri, menemukan sendiri dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan barunya.
b. Melaksaanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topic.
c. Kembangkan sikap ingin tahu siswa bertanya.
d. Ciptakan masyarakat belajar
e. Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran
f. Melakukan refleksi di akhir pertemuan.
g. Melakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara.
3. Kelebihan Pendekatan Kontekstual