31
2 sumber lisan, yaitu sumber yang berupa cerita yang berkembang dalam suatu masyarakat, 3 sumber benda atau visual, yaitu semua warisan masa lalu yang
berbentuk dan berupa. Menurut Louis Gotschalk 1985: 35:
Sumber tertulis dapat dibagi menjadi dua yaitu sumber tertulis primer dan sumber tertulis sekunder. Sumber tertulis primer yaitu kesaksian dari seseorang dengan mata kepala sendiri,
atau dengan panca indera lain, atau dengan alat mekanik menyaksikan peristiwa yang diceritakannya. Sedangkan sumber tertulis sekunder yaitu sumber yang ditulis oleh
seseorang yang tidak terlibat secara langsung atau mengalami peristiwa sejarah itu. Sumber tertulis sekunder juga dapat diartikan sebagai data yang ditulis oleh orang yang tidak
sejaman dengan peristiwa yang dikisahkan.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan sumber benda atau visual dan sumber tertulis dalam menghimpun data. Sumber tertulis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sumber tertulis sekunder. Hal ini disebabkan karena sulitnya
mencari sumber primer yang relevan dengan masalah yang dikaji serta keterbatasan waktu dan biaya penulis untuk melakukan wawancara dengan pelaku
sejarah yang berhubungan dengan penelitian ini. Adapun sumber tertulis sekunder yang digunakan dalam penelitian ini berupa buku-buku, internet dan dokumen
yang berhubungan dengan masalah Jatuhnya benteng Ujung Pandang, Makassar Pada Belanda VOC.
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam metode sejarah, teknik pengumpulan data disebut heuristik. Pengumpulan data heuristik merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu
penelitian. Berdasarkan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini, maka dalam melakukan pengumpulan data digunakan teknik studi pustaka. Studi
pustaka itu studi tentang bahan pustaka baik di perpustakaan maupun yang ada di luar perpustakaan dokumen, arsip, dsb. Teknik studi pustaka adalah suatu
metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh data atau fakta sejarah, dengan cara membaca buku-buku literatur, majalah, dokumen atau
arsip, surat kabar atau brosur yang tersimpan dalam Perpustakaan Koentjoroningrat, 1983: 3. Sejalan dengan pendapat tersebut, Kartini Kartono
1983: 28 mengungkapkan bahwa penelitian dengan menggunakan studi
32
kepustakaan adalah penelitian dengan mengumpulkan data dan informasi yang terdapat di ruang perpustakaan, misalnya buku-buku, majalah, naskah, catatan
kisah sejarah dan dokumen. Ada beberapa keuntungan dalam menggunakan teknik studi pustaka.
Menurut Koentjoroningrat 1986: 36, keuntungan dari studi pustaka ada empat hal, yaitu: 1 Memperdalam kerangka teoritis yamg digunakan sebagai landasan
pemikiran, 2 Memperdalam pengetahuan akan masalah yang diteliti, 3 Mempertajam konsep yang digunakan sehingga mempermudah dalam perumusan,
4 Menghindari terjadinya pengulangan suatu penelitian. Dalam penelitian ini, langkah-langkah yang dilakukan penulis dalam
mengumpulkan data adalah sebagai berikut: 1.
Mengumpulkan buku-buku, majalah, surat kabar yang relevan dengan masalah yang diteliti, yaitu Jatuhnya Benteng Ujung Pandang, Makassar
Pada Belanda VOC 2.
Membaca dan mencatat sumber-sumber data yang dibutuhkan untuk penelitian Jatuhnya Benteng Ujung Pandang, Makassar Pada Belanda
VOC, baik itu sumber primer maupun sekunder, 3.
Membandingkan sumber yang satu dengan sumber yang lain, 4.
Memfotokopi dan mencatat literatur perpustakaan yang dianggap penting dan relevan dengan masalah Jatuhnya Benteng Ujung Pandang, Makassar
Pada Belanda VOC.
E. Teknik Analisis Data