Kepatuhan wajib pajak dapat diukur dari pengetahuan yang dimiliki oleh wajib pajak, baik itu mengenai cara mengisi SPT, kebijakan yang baru dibuat mengenai peraturan pajak, objek pajak, jenis pajak,
dan hal lain mengenai pajak. Dengan kondisi yang telah dijelaskan diatas, peneliti akan mengkaji tentang
tingkat kepatuhan Wajib Pajak. Penelitian ini berjudul Pengaruh Sosialisasi Pajak, Pemahaman Perpajakan dan Tingkat Pendidikan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UMKM Studi Kasus
UMKM yang Berada di Tanah Abang, Jakarta Januari 2013 Juli 2015 1.2. Masalah Penelitian
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah diatas maka penulis dapat indentifikasikan masalah adalah sebagai berikut :
1. Apakah sosialisasi pajak berpengaruh secara parsial terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM. 2. Apakah pemahaman perpajakan berpengaruh secara parsial terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM.
3. Apakah tingkat pendidikan berpengaruh secara parsial terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM. 4. Apakah sosialisasi pajak, pemahaman perpajakan, dan tingkat penididikan berpengaruh secara
simultan terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM.
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui apakah sosialisasi pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM.
2. Untuk mengetahui apakah pemahaman perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM.
3. Untuk mengetahui apakah tingkat pendidikan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM. 4. Untuk mengetahui apakah sosialisasi pajak , pemahaman perpajakan, dan tingkat pendidikan
berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM.
3.1. KAJIAN LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 1.1
Landasan Teori 1.1.1 Teori Kepentingan
Teori kepentingan menurut Ilyas dan Burton 2010: 22 teori kepentingan diartikan sebagai negara yang melindungi kepentingan harta benda dan jiwa warga negara dengan memperhatikan pembagian beban
pajak yang harus dipungut dari seluruh penduduknya. Segala biaya atau pengeluaran yang akan di keluarkan oleh negara dibebankan kepada seluruh warga berdasarkan kepentingan dari warga negara yang ada. Warga
negara yang memiliki harta yang banyak, membayar pajak lebih besar kepada negara untuk melindungi kepentingan dari warga negara yang bersangkutan. Demikian sebaliknya, bagi warga negara yang memiliki
harta benda sedikit membayar pajak lebih sedikit kepada negara untuk melindungi kepentingan warga negara tersebut.
1.1.2 Teori Kewajiban Pajak Mutlak Teori Bakti
Teori bakti menurut Ilyas dan Burton 2010: 22.Teori ini menekankan pada paham organische staatsleer yang mengajarkan bahwa karena sifat negara sebagai suatu organisasi perkumpulan dari
individu-individu, maka timbul hak mutlak negara untuk memungut pajak. Melihat sejarah terbentuknya suatu negara, maka teori bakti ini bisa dikatakan sebagai adanya perjanjian dalam masyarakat tiap-tiap
individu untuk membentuk negara dan menyerahkan sebagai kekuasaan kepada negara untuk memimpin masyarakat. Karena adanya kepercayaan yang diberikan masyarakat kepada negara, maka pembayaran pajak
yang dilakukan kepada negara merupakam bakti dari masyarakat kepada negara, karena negaralah yang bertugas menyelenggarakan kepentingan masyarakatnya. Teori bakti ini disebut juga teori kewajiban pajak
mutlak.
1.1.3 Sosialisasi Pajak
Menurut Saptiani et all, Sosialisasi adalah suatu konsep umum yang dimaknakan sebagai proses dimana kita belajar melalui interaksi dengan orang lain, tentang cara berfikir, merasakan dan bertindak
dimana kesemuanya itumerupakan hal-hal yang sangat penting dalam menghasilkan partisipasi sosial yang efektif.
Menakar Peran Profesi sebagai Engine of Reform dalam Pembangunan Global Berkelanjutan
ISSN 2460-0784
489
Syariah Paper Accounting FEB UMS
1.1.4 Pemahaman Perpajakan
Pemahaman adalah bagaimana seorang mempertahankan, membedakan, menduga, menerangkan, memperluas, menyimpulkan, menggeneralisasikan, memberikan contoh, menuliskan kembali, dan
memperingatkan Arikuto, 2009:118.
1.1.5 Tingkat Pendidikan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan
pelatihan kbbi.web.id.
1.1.6 Kepatuhan Wajib Pajak
Kepatuhan perpajakan menurut Gunandi 2005; 4 dapat didefinisikan merupakan suatu keadaan bahwa Wajib Pajak mempunyai kesediaan untuk memenuhi kewajiban pajaknya sesuai aturan yang berlaku
tanpa perlu diadakanya pemeriksaan, investigasi, peringatan ataupun ancaman.
1.1.7 Pengertian UMKM
Pengertian UMKM menurut Undang Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah UKM, yaitu :
a. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik perorangan danatau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam Undang Undang. Kriteria Usaha Mikro
adalah yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000 lima puluh juta rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp
300.000.000 tiga ratus juta rupiah. b. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang
perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik secara langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar
yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang Undang. Kriteria Usaha Kecil adalah usaha yang memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000 lima puluh juta rupiah
sampai dengan paling banyak Rp 500.000.000 lima ratus juta rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000 tiga ratus
juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp 2.500.000.000 dua milyar lima ratus juta rupiah. c. Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang
perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik secara langsung maupun tidak langsung dengan usaha
kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-undang.
1.2 Pengembangan Hipotesis
1.2.1 Pengaruh Sosialisasi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UMKM
Kegiatan penyuluhan pajak memiliki andil yang cukup besar dalam mensukseskan sosialisasi pajak keseluruh wajib pajak. Berbagai media diharapkan mampu menggugah kesadaran masyarakat untuk patuh
terhadap pajak dan membawa pesan moral terhadap pentingnya pajak bagi negara. Sosialisasi adalah suatu konsep umum yang dimaknakan sebagai proses dimana kita belajar melalui interaksi dengan orang lain,
tentang cara berfikir, merasakan dan bertindak dimana kesemuanya itumerupakan hal-hal yang sangat penting dalam menghasilkan partisipasi sosial yang efektif.Saptiani dkk, 3:2014. Menurut penelitian
Saptiani dkk 2014 Variabel sosialisasi berpengaruh secara positif terhadap kepatuhan wajib pajak. Berdasarkan penelitian terdahulu maka peneliti membuat hipotesis bahwa :
H
1
= Sosialisasi Pajak Berpengaruh Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UMKM
1.2.2 Pengaruh Pemahaman Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UMKM
Pemahaman wajib pajak adalah pemahaman wajib pajak terhadap sistem pemungutan pajak yang ada di Indonesia dan segala macam peraturan perpajakan yang berlaku. Sistem pemungutan pajak di Indonesia
adalah sistem self assessment yang merupakan sistem yang mempercayakan sepenuhnya kepada wajib pajak untuk menghitung, membayarkan, dan melaporkan sendiri besar nya pajak yang terutang. Di dalam sistem
pemungutan pajak seperti ini tentu diperlukan berbagai macam peraturan yang digunakan sebagai alat kontrol dan pemahaman wajib pajak terhadap peraturan ini juga berpengaruh terhadap sukses atau tidaknya
ISSN 2460-0784
Seminar Nasional dan The 3rd Call for Syariah Paper
490
Syariah Paper Accounting FEB UMS
penerapan sistem pemungutan self assessement ini Pranandata :2014. Menurut hasil penelitian Syahril 2013 yang menyatakan tingkat pemahaman wajib pajak berpengaruh signifikan positif terhadap kepatuhan
wajib pajak. Berdasarkan hal tersebut dapat dirumuskan hipotesa yaitu : H
2
= Pemahaman perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM.
1.2.3 Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UMKM
Pendidikan adalah usaha sadar untuk membimbing peserta didik oleh si pendidik terhadap jasmani maupun rohani menuju terbentuknya kepribadian utama baik disekolah maupun dilingkungan masyarakat.
Dianawati 2008. Menurut penelitian Putri 2015 variabel tingkat pendidikan mempunyai pengaruh namun tidak signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak PP No. 46 Tahun 2013. Berdasarkan hal tersebut dapat
dirumuskan hipotesa sebagai berikut : H
3
= Tingkat Pendidikan Berpengaruh Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UMKM.
1.3 Kerangka Pemikiran
Berdasarkan paparan teori yang telah dikemukakan, selanjutnya adalah kerangka pemikiran yang menggambarkan alur piker dan sebagai perumusan hipotesis. Kerangka pemikiran tersebu akan digambarkan
sebagai berikut:
Kerangka Pemikiran
3.2. METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Peneltian
Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah pendekatan kuantitatif karena adanya penelitian yang dilakukan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, serta sifat-sifat
dan hubungan antar fenomena yang diselidiki yang ditimbulkan dari pengaruh Sosialisasi Pajak, Pemahaman Perpajakan dan Tingkat Pendidikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak UMKM
3.2. Objek dan Subjek Penelitian
Objek dari penelitian ini adalah kepatuhan wajib pajak UMKM. Subjek dari penelitian ini adalah KPP Pratma Jakarta Tanah Abang Dua.
3.3. Teknik Pengambilan Sampel
Populasi yang akan diambil dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak UMKM yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Tanah Abang Dua yang berjumlah 4.393 Wajib Pajak. Untuk menentukan
Kepatuhan Wajib Pajak Uji Asumsi Klasik
-Multikolineritas -Heterokedastisitas
-Normalitas
Uji Model Regresi Uji Statistik F
Uji Determinasi R2 Uji Statistik t
Wajib Pajak UMKM
Tingkat Pendidikan X3
Pemahaman Perpajakan X2
Sosialisasi Pajak
X1 Menakar Peran Profesi sebagai Engine of Reform
dalam Pembangunan Global Berkelanjutan
ISSN 2460-0784
491
Syariah Paper Accounting FEB UMS
besarnya sampel dalam penelitian ini. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling.
3.4. Jenis Data