199
pasti ya jumlah peningkatannya, hanya berdasarkan pengamatan saya saja mbak
Q: Nah terkait dengan masifnya pembangunan tersebut, dampak apakah
yang mbak ketahui dari pembangunan tersebut?
A: Dampaknya itu....apa ya mbak, kepadatan ya mbak. Jogja selama ini
juga tidak pernah banjir setau saya, eh kok dua tahun belakang kalau hujan deras pasti banjir. Ya walaupun masih di beberapa titik saja. Itu mungkin
ada kaitannya juga ya mbak. Dampak sosial juga, misal anak zaman sekarang jadi sering ngemall gitu mbak. Hehehe
Q: Berarti selain dampak lingkungan, ada dampak sosial juga yah mbak.
Lalu bagaimana tanggapan mbak terkait rencana pembangunan hotel, mall, dan apartemen di Yogyakarta yang kurang lebih sekitar 100 bangunan lagi
pada tahun 2016?
A: Wah saya malah baru dengar tuh mbak. Banyak juga yah. Kalau saya
menanggapinya tidak mau gegabah ya mba. Saya perlu cari tau juga kira- kira pembangunan itu dimana dan bagaimana. Kalau daerah selatan kan
banyak tuh. Atau misal di kawasan Jakal atas kan belum ada mall, gapapa kali ya kalau disini dibangun hahahaha. Ya intinya saya masih
wait and see
deh mbak karena saya baru dengar juga hehe tapi gapapa kok
Q: Oke baik mbak, jadi masih bingung yah hehehe. Walaupun mbak
tinggalnya bukan disekitar sini, tetapi mbak kan kuliah di UII nih. Nah bagaimana mbak menanggapi rencana pembangunan apartemen Gadingan
yang notabene berada di sekitar UII?
A: Oh iya apartemen Gadingan yah mbak. Kebetulan saya sering lewat
juga, kemarin sudah mulai dibangun ya setau saya. Ya kalau soal tanggapan, saya melihat adanya kebutuhan hunian mahasiswa di sekitar
sini juga mbak. Kayaknya perlu juga ya sentuhan hunian modern di Jakal atas ini. Ya kalaupun menolak, tetapi pemerintah mengizinkan, mau
gimana lagi mbak. Ya kita lihat manfaatnya saja
Q: Langkah apa yang sudah atau akan mbak lakukan untuk meminimalisir dampak dari pembangunan hotel dan mall di Jogja yang tidak pro
lingkungan?
A: Wow saya belum berencana melakukan apapun mbak karena bagi saya pembangunan itu sah-sah saja hehehe
Q: Baik kalau begitu, terima kasih ya mbak Fani.