192
Q: Jadi dapat dikatakan, mas menyetujui adanya pembangunan hotel dan mall yang masif di Yogyakarta asalkan pembangunan tersebut berada pada
kawasan yang memang membutuhkan ya mas?
A: Betul. Apabila pembangunan tersebut tidak pro lingkungan dan hanya bisa membuat Jogja semakin sesak, saya jelas akan menolak mbak.
Q: Oke baik mas, kalau tadi kan pendapat mas terkait dengan rencana pembangunan hotel dan mall di Yogyakarta yang masif ya. Kalau
sekarang bagaimana pendapat mas terkait rencana pembangunan apartemen di Gadingan yang letaknya berdekatan dengan UII dan tempat
tinggal mas saat ini?
A: Kalau saya sih tidak keberatan mbak, karena menurut saya daerah sekitar itu masih belum cukup ramai, ya meskipun ada di tengah
pemukiman warga, tapi kalau hanya satu apartemen saja sepertinya tidak masalah mbak bagi saya.
Q: Lalu kedepannya apa yang mas akan lakukan untuk menyikapi pembangunan apartemen di Gadingan?
A: Mmmm... apa yah mbak. Bingung juga saya. Hehehe kan baru dengan kali ini
Q: Belum terpikirkan yah mas? A: Iya mbak belum kepikiran saya hehehe
Q: Oke baik, saya rasa sudah cukup mas. Terima kasih banyak untuk waktunya ya. Setelah diskusi dan pemutaran film ini saya minta waktu
mas lagi ya..
A: Oke mbak sama-sama nanti kita berkabar lagi ya.
2. Informan 2 - Kamis, 30 April 2015 pkl. 18.25 WIB
Q: Assalamualaikum Mbak, saya Ayumi dari Ilmu Komunikasi UAJY. Mbak mau menyaksikan diskusi dan pemutaran film Belakang Hotel yah?
A: Waalaikumsalam, iya betul mbak. Q: Kebetulan sekali, saya bisa minta waktunya untuk wawancara terkait
acara ini mbak?
193
A: Silahkan mbak, saya jawab sebisanya yah. Q: Oke baik mbak. Sebelumnya mbak pernah dengan tentang Jogja Ora
Didol?
A: Kalau tau sih tau mbak, tapi sekedar tau saja ada hal semacam itu hehehe
Q: Sepengetahuan mbak, Jogja Ora Didol membicarakan soal apa mbak? A: Jogja Ora Didol sepengetahuan saya mengangkat isu mengenai kondisi
di Jogja yang semrawut. Istilahnya Jogja kan dulu terkenal dengan keramahtamahannya dan kotanya yang tidak padat, masih banyak udara
yang segar dan banyak hijau-hijauannya.
Q: Nah selama mbak tinggal di Jogja, apakah mbak mengetahui wacana pembangungan beberapa hotel, mall, atau apartemen di Jogja?
A: Saya kurang aktif dalam mengikuti mbak. Taunya kalau pas lewat saja, ternyata banyak juga hotel-hotel baru di Jogja.
Q: Selama kurang lebih empat tahun mbak tinggal di Jogja, dampak seperti apakah yang mbak ketahui tentang maraknya pembangunan hotel
dan mall di Jogja yang tidak pro lingkungan?
A: Yang jelas macet ya mbak, dimana-mana macet. Terus apalagi ya, Jogja gerah dan panas mbak. Udara juga berpengaruh mbak, kaliurang
yang notabene di kaki gunung saja udaranya sudah tidak segar dan sehat.
Q: Oke baik, jadi dampaknya macet dan udaranya jadi tidak segar yah mbak. Nah sebelumnya mbak sudah mengetahui belum kalau pada tahun
2016, akan dibangun sekitar 120 bangunan hotel dan mall di Yogyakarta? Pendapat mbak terkait rencana tersebut bagaimana? Setuju atau tidak?
A: Aduh, sangat disayangkan sekali yah mbak rencana tersebut. Saya kurang setuju tentang rencana itu mbak. Soalnya Jogja sudah benar-benar
padat. Karena dimana-mana sudah dibangun hotel dan mall, jadi malah kasian warga Yogyakarta mbak.
Q: Jadi dapat saya simpulkan bahwa dengan adanya pembangunan tersebut, akan semakin menyusahkan masyarakat Jogja yah mbak? Mbak
tinggalnya kan di kawasan Sleman yah mbak, dekat dengan kampus UII. Nah terkait dengan rencana pembangunan apartemen di Gadingan ini,
bagaimana pendapat mbak?
194
A: Nah itu mbak, no comment yah. Saya takut ga objektif. Kita lihat nanti aja ya. saya ga bisa gegabah menjelaskan ini.
Q: Nah langkah apa sih yang sudah atau akan mbak lakukan untuk meminimalisir dampak dari pembangunan hotel dan mall di Jogja yang
tidak pro lingkungan?
A: Belum ada sih mbak, selama ini belum kepikiran apa-apa. Saya juga tidak menyangka dampak dari pembangunan sebegitu luasnya. Mungkin
kedepannya mau ngajak teman-teman untuk
go green
ya.
Q: Wow oke baik terima kasih banyak mbak untuk waktunya. Setelah acara ini saya wawancara lagi yah mbak dengan pertanyaan yang kurang
lebih sama.
A: Oke baik mbak sama-sama yah.