Membesarkan anak hamper-hampir dapat dipandang sama dengan dengan membesarkan tanaman.

D. 1 Di bukit itu terdapat makam-makam keramat seperti makam Putri Kembang Dadar, Tuan Junjungan, Putri Rambut Selako, dan Pangeran Sigentar Alam 2 Informasi semacam itu dapat diperoleh melalui sumber-sumber lain E. 1 Bukit Siguntang memang sudah dikenal sejak zaman dahulu 2 Untung pada setiap makam masing-masing tertulis profil singkat mereka. 18. Memang agak susah menghadapi Budin karena dia …. Pembicaraannya di depan kita berbeda dengan di belakang kita. Kemarin ia berkata kepada kita bahwa ia setuju pada rencana piknik itu. Akan tetapi, kepada Sani ia mengatakan bahwa ia sesungguhnya sangat menolak rencana ini. Frase idiomatik yang sesuai untuk melengkapi bagian yang rumpang pada paragraf di atas adalah…. A. bermuka badak B. bermuka dua C. bertatap muka D. berbagi rasa E. perasa angin

19. Membesarkan anak hamper-hampir dapat dipandang sama dengan dengan membesarkan tanaman.

Jika tanaman yang tumbuh selalu dipotong setiap ranting yang muncul, tanaman itu tidak akan tumbuh menjadi pohon yang besar. Akan tetapi, tanaman itu akan menjadi bonsai. Membesarkan anak pun demikian adanya…. Kalimat yang tepat untuk melengkapi paragraf analogi di atas adalah…. A. Jadi, anak dan tanaman itu pada dasarnya mempunyai sifat yang tidak jauh berbeda B. Anak akan berkembang dengan baik jika diberikan kebebasan yang seluas-luasnya untuk beraktivitas C. Biarkanlah anak berkembang berdasarkan kodradnya masing-masing tidak perlu dikekang D. Supaya anak dapat berkembang dengan normal orang tua tidak perlu melarang mereka dalam bertingkah laku E. Apabila anak selalu dilarang untuk beraktivitas dan kreativitas, ia tidak akan menjadi anak yang kereatif dan inovatif. 20. Dalam menulis puisi, penyair terkenal, Chairil Anwar, selalu mengawalinya dengan meditasi dalam menemukan ide yang “liar”. Cara yang sama juga diakui oleh almarhum W.S. Rendra. Beliau mengakui bahwa meditasi tidak sekedar untuk menemukan ide tetapi juga berguna untuk memperkental nilai-nilai yang akan “ditumpangkan” dalam seni puisi. Ketika hal ini dikonformasikan dengan Putu Wijaya, ia tidak menolak—tidak jarang melewati meditasi dalam menulis cerpen dan drama. Demikian juga halnya, sastrawan muda sekarang tampaknya dalam menulis karya sastra selalu melewati “adegan” meditasi. Paragraf di atas menggunakan penalaran generalisasi. Karena itu, kesimpulan yang tepat untuk mengakhiri paragraf di atas adalah…. A. Meditasi adalah aktivitas yang berkaitan dengan aspek religious B. Jadi, dalam menulis karya sastra dibutuhkan proses meditasi C. Untuk menciptakan puisi yang baik, dalam proses penulisannya perlu meditasi D. Jadi, sastrawan muda mewarisi budaya para pendahulu mereka E. Para sastrawan muda tidak berbeda dengan para sastrawan tua.

21. Pemberian hukuman terhadap para perambah hutang tampaknya dilakukan dengan tebang pilih. Para