45 ide yang liar tanpa batas, metode pembelajaran yang diberikan seharusnya
lebih bersifat dinamis, menyenangkan, dan tidak membosankan. Oleh karena itu karena pertimbangan kebutuhan mahasiswa dalam berkratifitas,, suasana
pembelajaran tidak bersifat monoton dan menjemukan. Beberapa metode pembelajaran diaplikasikan dalam Sekolah Tinggi pada umunya antara lain
metode ceramah, metode tanya jawab, metode diskusi, metode observasi, metode peragaan, metode problem solving, metode pemberian tugas, metode
student base learning, dan metode kuliah mimbar.
II.6 Metode Pembelajaran dalam Pendidikan Tinggi
Dalam melaksanakan kegiatan pendidikan, perguruan tinggi pada khusunya menggunakan beberpa metode pembelajaran yang sesuai dengan
bidang pendidikannya. Tidak terkeculai dengan Sekolah Tinggi Arsitektur Berbasis Teknologi Digital. Sebagai salah satu pendidikan yang terpadu, Sekolah
Tinggi Arsitektur Berbasis Teknologi Digital menerapkan aturan yang dikeluarkan oleh DIKTI mengenai metode pembelajaran. Beberapa metode
pembelajaran yang ada antaral lain :
II.6.1 Metode Ceramah
Metode ceramah ialah suatu cara penyajian bahan pelajaran dengan melalui penuturan penjelasan lisan oleh dosen kepada mahasiswa. Metode
ceramah bervariasi merupakan cara penyampaian, penyajian bahan pelajaran dengan disertai macam-macam penggunaan metode pengajran lain, seperti
tanya jawab dan diskusi terbatas, pemberian tugas dan sebagainya.
II.6.2 Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab adalah suatu cara untuk menyajikan bahan pelajaran dalam bentuk pertanyaan dari dosen yang harus dijawab oleh
mahasiswa atau sebaliknya pertanyaan dari mahasiswa yang harus dijawab oleh dosen baik secara lisan atau tertulis. Pertanyaan yang diajukan mengenai
isi pelajaran yang sedang diajarkan dosen atau pertanyaan yang lebih luas, asal berkaitan dengan pelajaran atau pengalaman yang dihayati. Melalui dengan
tanya jawab akan memperluas dan memperdalam pelajaran tersebut.
II.6.3 Metode Diskusi
46 Metode diskusi adalah suatu penyajian bahan pelajaran dengan cara
mahasiswa membahas, dengan bertukar pendapat mengenai topik atau masalah tertentu untuk memperoleh suatu pengertian bersama yang lebih jelas dan teliti
tentang topiksesuatu, atau untuk mempersiapkan dan merampungkan keputusan bersama
II.6.4 Metode Observasi
Observasi adalah metode atau cara-cara menganalisa dan mengadakan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati
individu atau kelompok secara langsung. Cara atau metode ini ditandai pada umumnya dengan pengamatan apa yang benar-benar dilakukan oleh individu
II.6.5 Metode Peragaan
Metode peragaan adalah cara penyajian materi pelajaran melalui peragaan. Kegiatan peragaan dapat berupa meragakan cara kerja, perilaku
tertentu dan sebagainya.
II.6.6 Metode Problem Solving
Adalah suatu metode atau cara penyajian pelajaran dengan cara mahasiswa dihadapkan pada suatu masalah yang harus dipecahkan atau
diselesaikan, baik secara individual atau secara kelompok. Pada metode ini titik berat diletakkan pada pemecahan masalah secara rasional, logis, benar dan
tepat, tekanannya pada proses pemecahan masalah dengan penentuan alternatif yang berguna saja. Metode ini baik untuk melatih kesanggupan mahasiswa
dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupannya, mengingat tidak ada manusia yang dapat terlepas dari kesulitan atau masalah
yang harus diselesaikan secara rasional
II.6.7 Metode Pemberian Tugas