PENGUJIAN HIPOTESIS ANALISIS DAN PEMBAHASAN

48 Gambar 4. 2 Dari grafik scatterplot yang diperoleh setelah data diolah melalui SPSS, dapat diketahui bahwa titik data menyebar secara acak serta tersebar di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi tersebut.

C. PENGUJIAN HIPOTESIS

Sebelum melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi berganda, dilakukan pengujian untuk mengukur ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual. Ketepatan fungsi ini dapat diukur dari Goodness of fit, dengan melihat nilai koefisien determinasi R 2 dan nilai statistik F. 49 Tabel 4. 6 Koefisien Determinasi Nilai R 2 model 1 Model R R Square Adjusted R Std Error of Square the Estimate 1 .496 a .246 .1738 1.62441 Sumber: Hasil pengolahan data Menurut Ghozali 2005, koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel-variabel dependen amat terbatas. Secara umum koefisien determinasi untuk data silang crosssection relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara masing-masing pengamatan. Dari tampilan output SPSS, besarnya adjusted R 2 adalah 0,1738, hal ini berarti 17,38 variasi firm value dapat dijelaskan oleh variasi dari ketujuh variabel independen: WOMDUM, MINORITY, AGE, BSTUDY, MANOWN, LMEETING, dan KONS. Sedangkan sisanya dijelaskan sebab yang lain diluar model. 50 Tabel 4. 7 Uji Signifikansi Simultan model 1 Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 69.882 9 7.765 2.943 .005 a Residual 213.736 81 2.639 Total 283.618 90 Sumber: Hasil pengolahan data Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Dari tabel hasil uji ANOVA di atas diperoleh F hitung sebesar 2,943 dengan probabilitas 0,005. Karena probabilitas jauh lebih kecil dari 0,05, maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi firm value atau dapat dikatakan bahwa semua variabel independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda bertujuan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen perusahaan-perusahaan di Indonesia yang mengungkap firm value dalam laporan tahunannya. 51 Hasil analisis regresi berganda penelitian ini diringkas pada tabel 4.8 berikut ini: Tabel 4.8 Hasil Analisis Regresi Berganda Variabel Coefficient Std.Error t Sig Constant 1.478 .785 1.859 .067 WOMDUM .071 .371 .192 .849 MINORITY -.996 .385 -2.586 .011 AGE -.108 .966 -.112 .911 BSTUDY -1.443 .707 -2.041 .044 LMEETING -.042 .238 -.177 .860 MANOWN -.514 .260 -1.980 .080 KONS 3.721 .980 3.799 .000 BSIZE -.007 .101 -.073 .942 FSIZE -.085 .076 -1.114 .268 R Square .235 Adjusted R Square .199 F 6.590 Sig .000 Secara statistik signifikan pada tingkat 0.05 Secara statistik signifikan pada tingkat 0.10 Tabel 4.9 Koefisien Determinasi Nilai R 2 model 6 Model R R Square Adjusted R Std Error of Square the Estimate 6 .484 f .235 .199 1.58878 Sumber: Hasil pengolahan data Pengujian regresi berganda dilakukan dengan metode backward yakni metode yang mengurangi peubah dalam persamaan satu persatu sehingga kriteria tertentu dipenuhi, dan hasil akhir hanya menunjukkan variabel independen yang 52 berpengaruh signifikan saja. Dari tabel Hasil Analisis Regresi Berganda di atas menunjukkan bahwa nilai R 2 dan Adjusted R 2 mengalami perubahan, dari yang semula adalah sebesar 0,246 dan 0,1738 menjadi sebesar 0,235 dan 0,199. Bila dalam model terdapat variabel independen lebih dari dua, maka angka adjusted R square lebih baik dalam menilai kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen Ghozali, 2003. Berdasarkan nilai Adjusted R 2 tersebut, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 19,9 meningkat sebesar 2,5 dari nilai sebelumnya variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen sedangkan sisanya sebanyak 80,1 dijelaskan oleh faktor lain. Tabel 4. 10 Uji Signifikansi Simultan model 6 Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 6 Regression 66.536 4 16.634 6.590 .000 f Residual 217.082 86 2524 Total 283.618 90 Sumber: Hasil pengolahan data Nilai F hitung juga berubah dari semula sebesar 2,946 dengan probabilitas 0,005 menjadi sebesar 6,590 dengan probabilitas 0,000. Dengan nilai probabilitas dibawah signifikansi 5 menunjukkan bahwa variabel-variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap firm value. 53

D. PEMBAHASAN HASIL ANALISIS

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Mekanisme Good Corporate Goveranance dan Motivasi Manajemen Laba Terhadap Praktik Manajemen Laba Pada Perusahaan Food And Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2013

0 53 92

Pengaruh Good Corporate Governance, Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (2007-2010)

1 46 99

Pengaruh Return Saham, Volatilitas Harga Saham, dan Corporate Governance Disclosure Terhadap Pemecahan Saham (Stock Split) pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2011 – 2014

1 59 99

Pengaruh dewan komisaris, dewan direksi dan komite audit dalam pelaksaan corporate governance pada perusahaan yang listed di BEJ

2 11 96

Pengaruh Corporate Governance Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kinerja Perusahaan : studi pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Jakarta

1 5 76

Analisis Penerapan Good Corporate Governance (GCG) terhadap Kinerja Perusahaan ( Studi Empiris Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012)

4 15 119

The Influence Of Earnings Management On Firm Value And Good Corporate Governance As Moderating Variable: Empirical Studies Real Estate And Properties Companies Listed In Indonesia Stock Exchange Period 2012-2014

0 4 135

PENGARUH KONSENTRASI KEPEMILIKAN, UKURAN PERUSAHAAN, ASIMETRI INFORMASI, LEVERAGE DAN CORPORATE GOVERNANCE Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, Asimetri Informasi, Leverage, Dan Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba (Studi Pada Per

0 4 17

pengaruh konsentrasi kepemilikan ukuran perusahaan dan mekanisme corporate governance terhadap manajemen laba

0 0 1

Pengaruh Wanita Dewan Direksi terhadap Firm Value melalui Firm Performance sebagai Variabel Intervening

0 1 12