PSI : Rancang Bangun Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan pada CV. Awam Elektronik - Lamongan.
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN
DAN PENJUALAN
PADA CV. AWAM ELEKTRONIK - LAMONGAN
PROYEK SISTEM INFORMASI
Nama
: ADI PUTRO MUKTIYO
NIM
: 08.39010.0065
Program
: DIII (Diploma Tiga)
Jurusan
: Manajemen Informatika
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
(2)
ABSTRAK
CV. AWAM ELETRONIK adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan barang elektronik . Pembelian sangat berpengaruh terhadap persediaan stok barang maupun produk. Pengelolaan dan pencatatan transaksi pembelian yang masih dilakukan secara manual ini mengurangi efisiensi kerja dan pelayanan. Dengan adanya proses pencatatan yang terkomputerisasi maka proses pemeliharaan data induk, pengelolaan transaksi, dan pembuatan laporan akan menjadi sangat mudah,cepat dan tepat.
Pengelolaan data secara komputerisasi yang terintegrasi antara pembelian dengan stok barang serta penjualan dengan stok produk merupakan salah satu solusi yang sangat tepat untuk mengatasi masalah yang sedang terjadi pada CV. AWAM ELETRONIK. Sehingga diharapkan dapat membuat kinerja dan pelayanan menjadi lebih efisien dan efektif, dapat menghasilkan laporan-laporan dari kegiatan yang ada lebih akurat, tepat, bermanfaat dan terjamin.
Kata Kunci : Pembelian, Penjualan, Produk.
(3)
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Batasan Masalah ... 2
1.4 Tujuan ... 3
1.5 Manfaat ... 4
1.6 Sistematika Penulisan ... 6
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 8
2.1 Gambaran Umum CV. AWAM ELEKTRONIK ... 8
2.2 Struktur Organisasi CV. AWAM ELEKTRONIK ... 8
2.3 Deskripsi Tugas ... 8
2.4 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ... 11
BAB III LANDASAN TEORI ... 16
3.1 Pembelian ... 16
3.1.1 Jenis – Jenis Pembelian ... 16
(4)
3.2 Sistem Penjualan ... 17
3.3 Konsep Dasar Sistem ... 17
3.4 Konsep Dasar Informasi ... 20
3.5 Sistem Informasi ... 20
3.6 Analisa dan Perancangan Sistem ... 20
3.7 Microsoft Visual Studio 2005 ... 22
3.8 Crystal Report ... 25
3.9 Microsoft SQL Server 2005 Express ... 26
3.10 Entity Relationship Diagram ... 27
3.11 Data Flow Diagram ... 28
3.12 System Flow ... 31
3.13 Interaksi Manusia dan Komputer ... 33
BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM ... 34
4.1 Analisis Sistem ... 34
4.2 Desain Sistem ... 34
4.2.1 Dokumen Flow Komputerisasi ... 34
4.2.2 Data Flow Diagram ... 37
4.2.3 Entity Relationship Diagram ... 43
4.2.4 Struktur Tabel ... 46
4.2.5 Desain Input Output ... 59
(5)
BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN ... 75
5.1 Sistem yang Digunakan ... 75
5.2 Implementasi Sistem ... 75
5.2.1 Tampilan Form Login ... 75
5.2.2 Tampilan Form Master ... 77
5.2.3 Tampilan Form Transaksi ... 80
5.2.4 Tampilan Form Laporan ... 90
BAB VI PENUTUP ... 98
6.1 Kesimpulan ... 98
6.2 Saran ... 98
DAFTAR PUSTAKA ... 99
LAMPIRAN ... 100
(6)
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Tabel Login ... 46
Tabel 4.2 Tabel Produk ... 47
Tabel 4.3 Tabel Supplier ... 47
Tabel 4.4 Tabel Customer ... 48
Tabel 4.5 Tabel Detail Produk ... 49
Tabel 4.6 Tabel Pemesanan Pembelian ... 49
Tabel 4.7 Tabel Detail Pemesanan Pembelian ... 50
Tabel 4.8 Tabel Pembelian ... 51
Tabel 4.9 Tabel Detail Pembelian ... 51
Tabel 4.10 Tabel Pembayaran Hutang ... 52
Tabel 4.11 Tabel Detail Bayar Hutang ... 53
Tabel 4.12 Tabel Retur Pembelian ... 53
Tabel 4.13 Tabel Detail Retur Pembelian ... 54
Tabel 4.14 Tabel Pemesanan Penjualan ... 54
Tabel 4.15 Tabel Detail Pemesanan Penjualan ... 55
Tabel 4.16 Tabel penjualan ... 56
Tabel 4.17 Tabel Detail penjualan ... 56
Tabel 4.18 Tabel Pembayaran Piutang ... 57
Tabel 4.19 Tabel Detail Bayar Piutang ... 58
Tabel 4.20 Tabel Retur Penjualan ... 58
Tabel 4.21 Tabel Detail Retur Penjualan ... 59
(7)
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Struktur Organisasi CV.AWAM ELEKTRONIK ... 9
Gambar 2.2 Document Flow Pembelian ... 12
Gambar 2.3 Document Flow Penjualan ... 13
Gambar 2.4 Formulir Pesanan Produk ... 14
Gambar 2.5 Nota Penjualan ... 15
Gambar 2.6 Surat Jalan ... 15
Gambar 3.1 Entity ... 21
Gambar 3.2 Relation of Entity ... 28
Gambar 3.3 Proces ... 29
Gambar 3.4 External Entity ... 30
Gambar 3.5 Data Store ... 31
Gambar 3.6 Data Flow ... 31
Gambar 3.7 Simbul-Simbul Pada System Flow ... 32
Gambar 3.7 Struktur Interaksi Mansia dan Komputer ... 33
Gambar 4.1 Dokumen Flow Komputerisasi Pembelian Barang ... 35
Gambar 4.2 Dokumen Flow Komputerisasi Penjualan Barang ... 36
Gambar 4.3 Context DiagramSistem Informasi Penjualan Pembelian ... 37
Gambar 4.4 HIPO ... 38
Gambar 4.5 DFD Level 0 Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan ... 39
Gambar 4.6 DFD Level 1 Pemeliharaan Data Master ... 40
Gambar 4.7 DFD Level 1 Pembelian ... 40
Gambar 4.8 DFD Level 1 Penjualan ... 41
(8)
Gambar 4.9 DFD Level 1 Laporan ... 42
Gambar 4.10 Conceptual Data Model (CDM) ... 44
Gambar 4.11 Physical Data Model (PDM) ... 45
Gambar 4.12 Desain Input Form Login ... 60
Gambar 4.13 Desain Form Master Customer ... 60
Gambar 4.14 Desain Form Master Supplier ... 61
Gambar 4.15 Desain Form Pesanan Pembelian ... 62
Gambar 4.16 Desain Form Detail Pesanan Pembelian ... 62
Gambar 4.17 Desain Form Pembelian ... 63
Gambar 4.18 Desain Form Pembayaran Pembelian ... 64
Gambar 4.19 Desain Form Retur Pembelian ... 64
Gambar 4.20 Desain Form Pembayaran Hutang ... 65
Gambar 4.21 Desain Form Pesanan Penjualan ... 66
Gambar 4.22 Desain Form Detail Pesanan Penjualan ... 66
Gambar 4.23 Desain Form Penjualan ... 67
Gambar 4.24 Desain Form Pembayaran Penjualan. ... 68
Gambar 4.25 Desain Form Retur Penjualan. ... 68
Gambar 4.26 Desain Form Pembayaran Piutang ... 69
Gambar 4.27 Desain Output Laporan Pesanan Pembelian ... 70
Gambar 4.28 Desain Output Laporan Pembelian ... 71
Gambar 4.29 Desain Output Laporan Retur Pembelian ... 71
Gambar 4.30 Desain Output Laporan Pembayaran Hutang ... 72
Gambar 4.31 . Desain Output Laporan Pesanan Penjualan ... 72
Gambar 4.32 Desain Output Laporan Pesanan Pembelian ... 72
(9)
Gambar 4.33 Desain Output Laporan Penjualan ... 73
Gambar 4.34 Desain Output Laporan Retur Penjualan ... 73
Gambar 4.35 Desain Output Laporan Pembayaran Piutang ... 74
Gambar 4.36 Desain Output Laporan Stok Produk ... 74
Gambar 5.1 Tampilan Form Login ... 76
Gambar 5.2 Tampilan Form Menu Utama ... 76
Gambar 5.3 Tampilan Form Master Supplier ... 77
Gambar 5.4 Tampilan Form Master Customer ... 78
Gambar 5.5 Tampilan Form Master produk ... 79
Gambar 5.6 Tampilan Form Pemesanan Pembelian ... 80
Gambar 5.7 Tampilan Form Detail Pemesanan Pembelian... 81
Gambar 5.8 Tampilan Form Pembayaran Pembelian ... 83
Gambar 5.9 Tampilan Form Retur Pembelian ... 84
Gambar 5.10 Tampilan Form Pembayaran Hutang ... 85
Gambar 5.11 Tampilan Form Pesanan Penjualan ... 86
Gambar 5.12 Tampilan Form Penjualan ... 87
Gambar 5.13 Tampilan Form Pembayaran Penjualan ... 88
Gambar 5.14 Tampilan Form Retur Penjualan ... 89
Gambar 5.15 Tampilan Form Pembayaran Piutang ... 90
Gambar 5.16 Tampilan Form Laporan Pemesanan Pembelian ... 91
Gambar 5.17 Tampilan Form Laporan Pembelian Produk ... 92
Gambar 5.18 Tampilan Form Laporan Retur Pembelian ... 93
Gambar 5.19 Tampilan Form Laporan Pembayaran Hutang ... 93
Gambar 5.20 Tampilan Form Laporan Pesanan Penjualan ... 94
(10)
Gambar 5.21 Tampilan Form Laporan Penjualan ... 95
Gambar 5.22 Tampilan Form Laporan Retur Penjualan ... 95
Gambar 5.23 Tampilan Form Laporan Pembayaran Piutang ... 96
Gambar 5.24 Tampilan Form Stok Produk ... 97
(11)
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Hasil Wawancara ... 100
Lampiran 2. Surat Keterangan Survey... 102
Lampiran 3. Laporan Pemesanan Pembelian Produk ... 103
Lampiran 4. Laporan Pembelian Produk ... 104
Lampiran 5. Laporan Pembayaran Hutang ... 106
Lampiran 6. Laporan Retur Pembelian ... 107
Lampiran 7. Laporan Pemesanan Penjualan ... 108
Lampiran 8. Laporan Penjualan Produk ... 109
Lampiran 9. Laporan Pembayaran Piutang ... 110
Lampiran 10. Laporan Laporan Retur Penjualan ... 112
Lampiran 11. Laporan Laporan Stok Produk ... 113
Lampiran 12. Listing Program ... 114
(12)
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Teknologi dan informasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam perkembangannya. Untuk mengelola informasi dibutuhkan teknologi yang baik dan canggih. Teknologi yang dibutuhkan bukan saja berupa perangkat keras
(Hardware) dan juga berupa perangkat lunak (Software), tetapi mempunyai nilai
yang besar bagi perusahaan.
Sebagaimana juga dibutuhkan oleh CV. AWAM ELEKTRONIK sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bisnis penjualan Elektronik. Selama ini beberapa hal manajemen dan pengelolaan masih dilakukan secara manual antara lain masalah pembelian barang. Pembayaran oleh customer dilakukan secara langsung apabila perundingan masalah barang telah disetujui dan barang dalam kondisi ready stock. Setiap transaksi memiliki jurnal masing-masing dalam hal pencatatannya yang tetap saling terkait dalam permasalahan stok barang. Transaksi penjualan dilakukan secara langsung oleh bagian marketing dengan pelanggan, dimana dilakukan pencatatan mengenai identitas barang dan identitas
customer.
Dengan pengelolaan yang masih dilakukan secara manual banyak terdapat kelemahan, seperti pengolahan data pembelian dan penjualan yang kurang cepat dan akurat, serta banyaknya kesalahan dalam pembuatan laporan pembelian maupun penjualan.
(13)
2
Dengan pembuatan sistem informasi ini, kami harap mampu untuk mengintegrasikan proses pembelian dan penjualan, dan juga pencetakan laporan agar dapat optimal, efektif, dan efisien.
1.2Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka dapat diperoleh perumusan masalah adalah bagaimana merancang bangun sistem informasi pembelian dan penjualan pada CV. AWAM ELEKTRONIK secara terkomputerisasi?
1.3Batasan Masalah
Batasan masalah dalam rancang bangun sistem informasi pembelian dan penjualan pada CV. AWAM ELEKTRONIK ini adalah sebagai berikut:
1. Sistem Informasi Persediaan Barang
Sistem ini menampilkan data stok barang dari pembelian dan penjualan. 2. Sistem Informasi Pembelian
Sub sistem informasi pembelian meliputi : a. Sub Sistem Pemesanan Pembelian b. Sub Sistem Pembelian
c. Sub Sistem Retur Pembelian d. Sistem Pembayaran Hutang
(14)
3
4. Sistem Informasi Penjualan
Sub sistem informasi penjualan meliputi : a. Sub Sistem Pemesanan Penjualan b. Sub Sistem Penjualan
c. Sub Sistem Retur Penjualan d. Sub Sistem Pembayaran Piutang 5. Sistem Informasi Laporan
Laporan yang terdapat pada aplikasi ini adalah : a. Laporan Stok Barang
b. Laporan Pemesanan Pembelian c. Laporan Pemesanan Penjualan d. Laporan Penjualan
e. Laporan Pembelian f. Laporan Retur Pembelian g. Laporan Retur Penjualan h. Laporan Pembayaran Hutang i. Laporan Pembayaran Piutang
1.4 Tujuan
Sistem yang dibuat memiliki tujuan untuk merancang bangun sebuah sistem pembelian dan penjualan pada CV. AWAM ELEKTRONIK secara terkomputerisasi sehingga mampu memudahkan dan menghasilkan kinerja yang optimal pada perusahaan.
(15)
4
1.5Manfaat
Manfaat yang diharapkan dalam pembuatan aplikasi sistem informasi penjualan pembelian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagian Pembelian
Bagian pembelian merupakan pegawai yang bertugas melakukan pembelian barang dan membuat laporan pembelian.
a. Dapat mengetahui data-data supplier dengan cepat dan mudah. b. Dapat mengetahui data-data barang yang kurang dari stok minimal. c. Dapat melakukan transaksi pembelian.
d. Dapat mengetahui laporan dari pembelian secara cepat dan akurat.
2. Bagian Penjualan
Bagian penjualan merupakan pegawai yang bertugas melakukan penjualan barang dan bertugas untuk membuat laporan penjualan.
a. Dapat mengetahui data-data pelanggan dengan cepat dan mudah. b. Dapat mengetahui data-data produk yang kurang dari stok minimal. c. Dapat melakukan transaksi penjualan.
d. Dapat mengetahui laporan dari penjualan secara cepat dan akurat.
3. Bagian Keuangan
Bagian keuangan merupakan pegawai yang bertugas untuk melayani transaksi pembayaran hutang dan piutang .
a. Dapat melakukan transaksi pembayaran hutang dan piutang.
b. Dapat mengetahui laporan pembayaran hutang dan piutang dengan cepat dan akurat.
(16)
5
4. Bagian Gudang
Bagian Gudang merupakan pegawai yang bertugas untuk melakukan pengecekan terhadap stok barang dan produk.
a. Dapat mengetahui stok barang dan produk yang kurang dari stok minimal.
5. Suplier
a. Dapat mengetahui pemesanan barang secara berkala.
b. Dapat menyediakan barang yang dibutuhkan sesuai dengan pemesanan barang yang dilakukan.
6. Pelanggan
a. Dapat melakukan transaksi pemesanan hingga pembelian produk secara cepat dan mudah.
7. Direktur
Direktur merupakan pemilik yang berwenang untuk menentukan kebijaksanaan perusahaan.
a. Dapat mengetahui laporan-laporan yang ada yaitu stok barang, stok produk, pembelian, dan penjualan.
b. Dapat membantu dalam pengambilan keputusan untuk pengembangan perusahaan
(17)
6
1.6Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang masalasah yang sedang dibahas, maka sistematika penulisan laporan proyek sistem informasi pembelian dan penjualan pada CV. AWAM ELEKTRONIK adalah sebagai berikut:
Bab pertama pendahuluan menjelaskan mengenai latar belakang dalam pembangunan sistem informasi penjualan dan pembelian pada CV. AWAM ELEKTRONIK, perumusan masalah yang ingin diselesaikan dari sistem yang sudah ada, pembatasan masalah untuk sistem pada akhirnya, tujuan dari pembangunan sistem informasi penjualan dan pembelian, juga kontribusi yang diharapkan dapat bermanfaat untuk kemajuan perusahaan.
Bab kedua hasil survey menjelaskan mengenai identitas perusahaan, meliputi sejarah berdirinya perusahaan, dasar sistem yang telah diterapkan pada perusahaan, serta struktur organisasi perusahaan tersebut.
Bab ketiga landasan teori berisi tentang definisi dan penjelasan yang lebih detil mengenai konsep yang digunakan untuk merancang desain sistem yang akan dibangun, yaitu meliputi penjelasan mengenai konsep dasar sistem informasi, variabel-variabel dalam sistem penjualan dan pembelian, Entity Relationship Diagram (ERD), sistem flow, Data Flow Diagram (DFD), program penunjang pembuatan sistem, dan teori-teori lain yang berhubungan dengan pembangunan dan pengembangan sistem.
Bab keempat analisis dan desain berisi penjelasan tentang jenis model yang diambil atau digunakan dan menjelaskan mengenai identifikasi masalah dan bagaimana sistem tersebut dibuat, dilanjutkan dengan perancangan sistem yang meliputi Sistem Flow, Context Diagram, HIPO, Data Flow Diagram( DFD ),
(18)
7
Entity Relationship Diagram ( ERD ), Conceptual Database dan Physical
Database.
Bab kelima implementasi dan pembahasan membahas tentang sistem yang digunakan untuk mendukung jalannya aplikasi ini yang meliputi Hardware
maupun Software. Selain itu, di dalam bab ini juga menjelaskan tentang cara penggunaan dari aplikasi ini.
Bab ini berisi mengenai kesimpulan dan saran yang diharapkan dapat bermanfaat untuk pembaca laporan sistem penjualan dan pembelian yang telah dibangun ini. Kesimpulan yang dihasilkan didapat berdasarkan hasil evaluasi dari sistem yang telah dibuat dan diterapkan. Saran yang diberikan lebih mengacu dalam hal pengembangan sistem.
(19)
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Gambaran Umum CV. AWAM ELEKTRONIK
CV. AWAM ELEKTRONIK yang terletak di Jl Raya Babad 230, Lamongan adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan barang elektronik. Pada tahun 1990 , CV. AWAM ELEKTRONIK mulai memenuhi kebutuhan produk-produk elektronik untuk kebutuhan rumah tangga. Barang-barang yang terdapat pada perusahaan ini berasal dari berbagai macam suplier.
CV. AWAM ELEKTRONIK ini memiliki berbagai macam produk elektronik yang tersebar di lamongan. Terhitung sampai sekarang CV. AWAM ELEKTRONIK Mempunyai 20 supplier / pemasok barang elektronik dari berbagai kota di Indonesia. Jadi tidak diragukan lagi untuk masalah kualitas dan harga, CV. AWAM ELEKTRONIK telah bersaing di pasaran.
Pemilik perusahaan yang langsung bertugas merangkap sebagai bagian marketing dan sebagai orang yang harus langsung berhadapan langsung dengan pelanggan yaitu Bapak Suprapto, khususnya untuk masalah transaksi, juga mengatur permasalahan mengenai pemesanan produk.
2.2 Struktur Organisasi CV. AWAM ELEKTRONIK
Struktur organisasi merupakan sistem pengendali jalannya kegiatan
dimana terdapat pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian pada organisasi tersebut, yang dapat dilihat pada gambar 2.1.
(20)
9
Gambar 2.1 Struktur Organisasi CV. AWAM ELEKTRONIK
2.3 Deskripsi Tugas
Berdasarkan struktur organisasi pada Gambar 2.1 diatas, maka dapat dijelaskan deskripsi tugas dari masing-masing bagian, yakni:
1. Direktur:
a. Merupakan pemilik perusahaan. b. Menyediakan modal bagi perusahaan.
c. Bertanggung jawab penuh terhadap segala proses transaksi dan kinerja dalam perusahaan.
d. Melakukan pengawasan kerja dan pengembangan proses kerja dalam perusahaan secara keseluruhan.
2. Bagian Penjualan:
a. Bertanggung jawab dalam hal pengelolaan dan pengembangan kinerja perusahaan.
b. Bertanggung jawab dalam menangani proses transaksi secara langsung kepada Pelanggan.
c. Memeriksa transaksi yang ada beserta inventory control. Direktur
Bagian Penjualan
Bagian Pembelian
Bagian Keuangan
Bagian Gudang
(21)
10
d. Membawahi semua bagian penjualan yang ada pada perusahaan.
e. Memenuhi segala kebutuhan jalannya transaksi (misal laporan pengiriman, dokumen pemesanan, dan lain-lain).
3. Bagian Pembelian:
a. Bertanggung jawab dalam hal pengelolaan dan pengembangan kinerja perusahaan.
b. Bertanggung jawab dalam menangani proses transaksi secara langsung kepada supplier.
c. Memeriksa transaksi pembelian yang ada beserta.
d. Membawahi semua bagian pembelian yang ada pada perusahaan. 4. Bagian Keuangan:
a. Bertindak sebagai kasir.
b. Memiliki tanggung jawab untuk membantu pihak penjualan dan pembelian dalam urusan transaksi penjualan dan pembelian serta pengecekan stok barang.
c. Memiliki hak untuk member perintah kepada bagian gudang untuk melakukan proses pembelian dan penjualan.
(22)
11
4. Bagian Gudang:
a. Merupakan bagian yang bertindak sebagai penerima barang secara langsung.
b. Memeriksa stok barang yang ada di gudang dan memberikan laporan stok kepada bagian pembelian dan bagian penjualan..
c. Mengatur barang-barang yang ada di dalam gudang. d. Menyiapkan barang pesanan pelanggan.
e. Menyalurkan barang kepada pelanggan apabila proses transaksi pembayaran telah terpenuhi dan disetujui oleh bagian penjualan.
2.4 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan
Berdasarkan hasil studi lapangan yang dilakukan pada CV. AWAM ELEKTRONIK, dapat dibuat suatu analisis sistem. Analisis sistem yang ada yaitu sebagai berikut:
A.Document Flow Pembelian
Dokumen flow ini memberikan gambaran alur proses pembelian bahan baku secara manual. Dimulai pada bagian gudang yang membuat surat pemesanan kemudian dokumen pemesanan pembelian diberikan kepada supplier. Supplier kemudian membuat faktur pembelian yang selanjutnya diberikan lagi kepada bagian pembelian yang merangkap bagian gudang beserta barang yang dipesan. Bagian gudang kemudian melakukan pengecekan, apabila telah lengkap maka akan melakukan pencatatan berupa laporan pembelian dan laporan persediaan barang. Apabila pengecekan barang tidak lengkap atau tidak sesuai maka bagian gudang berhak melakukan retur pembelian dengan membuat surat retur pembelian dan mengembalikan barang kepada supplier.
(23)
12
(24)
13
B. Document Flow Penjualan
Dokumen flow ini memberikan gambaran alur proses penjualan produk yang terjadi secara manual.
(25)
14
2.5Dokumen Input/Output
Berdasarkan hasil dari studi lapangan pada CV. AWAM ELEKTRONIK terdapat dokumen input dan output yang diperlukan dalam menangani proses yang ada pada CV. AWAM ELEKTRONIK. Dokumen input output yang didapat salah satunya adalah sebagai berikut:
a. Formulir Pemesanan Produk
Formulir pemesanan Produk digunakan untuk mencatat pemesanan produkmyang akan dibeli. Formulir tersebut diberikan kepada supplier. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2.4.
Gambar 2.4. Formulir Pemesanan b. Nota Penjualan
Nota penjualan digunakan untuk mencatat transaksi penjualan yang dilakukan oleh marketing (bagian penjualan). Bagian Penjualan menuliskan nama produk yang dijual, harga, dan total harga. Bagian penjualan memberikan tanda tangan
(26)
15
sebagai tanda bukti transaksi dilakukan. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada Gambar 2.5.
Gambar 2.5. Nota Penjualan c. Surat Jalan
Surat Jalan digunakan sebagai bukti barang keluar dari gudang untuk diberikan kepada pelanggan. Didalam surat jalan berisi jumlah barang dan nama barang. Petugas Gudang memberikan tanda tangan sebagai bukti barang telah diperiksa. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada Gambar 2.6.
(27)
BAB III LANDASAN TEORI
3.1 Pembelian
Pembelian didefinisikan sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan atas barang atau jasa yang diperlukan oleh perusahaan dan dapat diterima tepat pada waktunya dengan mutu yang sesuai serta harga yang menguntungkan.
a. Saat pemesanan
Saat pemesanan sangatlah tergantung pada kualitas barang yang masih ada, rata-rata tingkat pemakaiannya dan jangka waktu pemesanan.
b. Jumlah yang dipesan
Jumlah yang dipesan ditetapkan secara matematis dan juga menurut kebijaksanaan untuk medapatkan kuantitas pesanan-pesanan ekonomis.
c. Rekanan
Dalam menetapkan pilihan rekanan mesti dikaitkan pada harga, syarat pembayaran, kualitas keandalan lokasi saat penyerahan yang dijanjikan.
3.1.1 Jenis-jenis Pembelian
Menurut sifat pembelian dibagi dalam tiga macam pembelian, yaitu:
1) Hand-To-Mouth Buying (Pembelian yang Teratur)
Yaitu pembelian yang didasarkan atas besarnya kebutuhan sekarang. Maksudnya adalah untuk mencegah kerugian/keburukan yang diakibatkan oleh adanya persediaan
(28)
17
bahan yang berlebih di gudang dan penggunaan modal dapat digunakan dengan sebaik-baiknya.
2) Speculative Purchasing (Pembelian Spekulatif)
Yaitu pembelian yang tidak didasarkan karena perlunya bahan itu dipergunakan dalam proses produksi sekarang, tetapi didasarkan karena suatu motif untuk mendapatkan keuntungan akan naiknya harga bahan pada waktu yang akan datang.
3) Forward Buying (Pembelian Sebelumnya)
Yaitu pembelian untuk memenuhi tersedianya bahan mentah secara continue agar perusahaan tidak sampai terganggu aktivitasnya karena tidak tersedianya bahan baku pada waktunya.
3.2 Penjualan
Penjualan adalah suatu aktivitas perusahaan yang utama dalam memperoleh pendapatan, baik untuk perusahaan besar maupun perusahaan kecil. Penjualan merupakan sasaran akhir dari kegiatan pemasaran, karena pada bagian ini ada penetapan harga, diadakan perundingan dan perjanjian serah terima barang, maupun perjanjian cara pembayaran yang disepakati oleh kedua belah pihak, sehingga tercapai suatu titik kepuasan.
3.3 Konsep Dasar Sistem
Menurut Jogiyanto Hartono (1990 : 3), terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan menekankan pada proseduir mendefinisikan suatu sistem sebagai suatu jaringan kerja
(29)
18
dari prosedur-prosedir yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (component), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objective) atau tujuan (goal).
Komponen sistem merupakan bagian-bagian dari sistem yang saling berhubungan dan menjadi satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau sub-sub sistem ini memiliki karakteristik tersendiri dan menjalankan suatu fungsi tersendiri. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut dengan supra sistem. Misalnya sekolah dapat disebut sebagai sistem dan pendidikan yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut sebagai supra sistem.
Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara . Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, agar tidak mengganggu kehidupan dari sistem itu sendiri Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu sub-sistem dengan sub-sistem
(30)
19
yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber daya-sumber daya mengalir dari suatu sub-sistem ke sub-sistem yang lainnya. Keluaran (output) dari suatu sub-sistem akan menjadi masukan (input) untuk sub-sistem yang lainnya melalui penghubung (interface). Dengan penghubung (interface), satu sub-sistem dapat berintergrasi dengan sub-sistem yang lainnya untuk membentuk suatu kesatuan. Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa sinyal atau berupa masukan perawatan. Masukan sinyal adalah energi yang dimasukkan yang nantinya akan diolah dan menghasilkan sesuatu. Sedangkan masukan perawatan adalah energi yang digunakan untuk melakukan suatu proses atau dengan kata lain energi yang menjamin suatu proses dapat berjalan. Keluaran sistem dapat dibedakan menjadi dua yaitu keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat dijadikan sebagai masukan dari sub-sistem yang lainnya.
Pengolah sistem (process) adalah bagian dari setiap sistem dan sub-sistem yang akan mengolah masukan segingga menjadi keluaran (output), baik yang berguna maupun menjadi sisa.
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang ingin dicapai. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak aka nada gunanya. Sasaran sistem sangat menentukan masukan apa yang diperlukan serta keluaran apa yang dihasilkan. Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran yang ingin dicapai.
(31)
20
3.4 Konsep Dasar Informasi
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah dalam suatu tubuh makhluk hidup. Informasi memberikan suatu semangat, motivasi, dan gairah dalam suatu organisasi. Tanpa adanya informasi, organisasi tersebut akan lesu, kerdil, dan akhirnya akan berhenti. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi itu sendiri adalah data, yang merupakan jamak dari bentuk tunggal datum. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu keadaan nyata.
3.5 Sistem Informasi
Menurut Leitch dan Davis (1983:6) pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
3.6 Analisa dan Perancangan Sistem
Analisa sistem merupakan tahap yang paling penting dari suatu pemrograman, karena merupakan tahap awal untuk melakukan evaluasi permasalahan yang terjadi serta kendala-kendala yang dihadapi dari sebuah sistem yang telah berjalan.
Analisa yang efektif akan memudahkan pekerjaan penyusunan rencana yang baik di tahap berikutnya. Sebaliknya, kesalahan yang terjadi pada tahap analisa ini akan menyebabkan kesulitan yang lebih besar, bahkan dapat menyebabkan gagalnya penyusunan sebuah sistem.
(32)
21
Untuk itu, diperlukan ketelitian dalam mengerjakan, sehingga tidak terdapat kesalahan dalam tahap selanjutnya, yaitu tahap perancangan sistem. Langkah-langkah yang diperlukan di dalam menganalisa sistem adalah:
1. Tahap perencanaan sistem 2. Tahap analisis sistem 3. Tahap perancangan sistem 4. Tahap penerapan sistem
5. Membuat laporan dari hasil analisa
Pada tahap perencanaan, dilakukan identifikasi masalah serta diperlukan adanya analisa yang digunakan untuk menentukan factor-faktor yang menjadi permasalahan dalam sistem yang telah ada atau digunakan.
Data-data yang baik yang berasal dari sumber-sumber internal seperti misalnya laporan-laporan, dokumen, observasi, maupun dari sumber-sumber di luar lingkungan sistem seperti pemakai sistem, dikumpulkan sebagai bahan pertimbangan analisa. Jika semua permasalahan telah di identifikasi, dilanjutkan dengan mempelajari dan memahami alur kerja dari sistem yang digunakan.
Kemudian diteruskan dengan menganalisa dan membandingkan sistem yang terbentuk dengan sistem sebelumnya. Dengan adanya perubahan tersebut, maka langkah selanjutnya adalah membuat laporan-laporan hasil analisa sebelumnya dan sistem yang akan diterapkan. Perancangan sistem adalah proses menyusun atau mengembangkan sistem informasi yang baru. Dalam tahap ini, harus dipastikan bahwa semua persyaratan untuk menghasilkan informasi dapat terpenuhi.
(33)
22
Hasil sistem yang dirancang harus sesuai dengan kebutuhan pemakai, karena rancangan tersebut meliputi perancangan mulai dari sistem yang umum hingga diperoleh sistem yang lebih spesifik. Dari hasil rancangan sistem tersebut, dibentuk pula rancangan database disertai dengan struktur file antara sistem yang satu dengan yang lain. Selain itu, dibentuk pula rancangan input dan output sistem, misalnya menentukan berbagai bentuk input data dan isi laporan.
Apabila di dalam perancangan sistem terdapat kesalahan, maka kita perlu melihat kembali analisa dari sistem yang telah dibuat. Sehingga dapat di ambil kesimpulan bahwa analisa sistem mempunyai hubungan erat dengan perancangan sebuah sistem.
3.7 Microsoft Visual Studio 2005
Microsoft Visual Studio merupakan bahasa pemrograman yang bersifat event driven dan menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program aplikasi berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman Common Object Model (COM). Visual Basic merupakan turunan bahasa BASIC dan menawarkan pengembangan aplikasi komputer berbasis grafik dengan cepat, akses ke basis data menggunakan Data Access Objects (DAO), Remote Data Objects (RDO), atau ActiveX Data Objects (ADO), serta menawarkan pembuatan konsol ActiveX dan objek ActiveX. Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan Visual Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda. Visual Basic.Net (VB.Net) merupakan pengembangan dari bahasa
(34)
23
pemrograman Visual Basic sebelumnya yaitu Visual Basic 6. Beberapa keunggulan Visual Basic.Net dengan Visual Basic sebelumnya, yaitu:
1. Menyederhanakan Deployment
Visual Basic.Net mengatasi masalah seputar deployment dari aplikasi berbasis Windows, yaitu “DLL HELL” dan registrasi COM (Component Object Model), sehingga dapat mempermudah deployment aplikasi yang berbasis Windows.
2. Menyederhanakan Pengembangan Perangkat Lunak
Visual Basic.Net memiliki fitur compiler yang bekerja secara real¬-time dan daftar task untuk penanganan kesalahan atau bug program sehingga pengembang dapat menangani secara langsung kesalahan program yang terjadi.
3. Mendukung Object Oriented Programming (OOP)
Dalam Visual Basic.Net, dapat dibuat kode dalam class yang menggunakan secara penuh konstruksi berbasis objek. Class tersebut memiliki sifat re-usable atau dapat digunakan kembali. Visual Basic.Net memiliki fitur bahasa pemrograman berbasis objek termasuk implementasinya secara penuh, diantaranya sebagai contoh adalah konsep inheritance atau pewarisan, encapsulation atau pembungkusan, dan polymorphism atau banyak bentuk.
4. Mempermudah Migrasi dari Visual Basic 6 ke Visual Basic.Net 2005
Interopability Common Object Model menyediakan komunikasi dua arah antara aplikasi Visual Basic 6 dengan Visual Basic.Net 2005. Wizard upgrade pada Visual Basic.Net 2005 memungkinkan pengembang dapat melakukan migrasi lebih dari 95% kode Visual Basic 6 menjadi kode Visual Basic.Net 2005
(35)
24
Budiharto (2006:1) menyebutkan, “Visual Basic.Net 2005 adalah bahasa pemrograman terbaru yang memudahkan programmer Visual Basic 6 beralih ke Visual Basic.Net 2005”. Budiharto (2006:3-4) juga menyebutkan alasan penting lainnya untuk melakukan migrasi ke Visual Basic.Net 2005, yaitu:
1. Visual Basic.Net 2005 mengatasi semua masalah yang sulit di sekitar pengembangan aplikasi berbasis Windows dan mengurangi penggunaan aplikasi lainnya serta versi komponen, bahkan mewarisi sifat C++ dan berbau Java.
2. Windows form designer memungkinkan developer memperoleh aplikasi desktop dalam waktu yang singkat.
3. Bagi developer, Visual Basic.Net 2005 menyediakan model pemrograman data akses ActiveX Data Object (ADO) yang sudah dikenal dan diminati, ditambah dengan XML (Extensible Markup Language) baru yang berbasis Microsoft ADO.Net. Dengan ADO.Net, developer akan memperoleh komponen yang lebih baik, seperti control DataSet.
4. Visual Basic.Net 2005 menghasilkan Visual Basic.Net 2005 untuk web. Menggunakan form web yang baru memudahkan untuk membangun thin-client aplikasi berbasis web yang secara cerdas berjalan di browser dan platform manapun.
5. Mendukung pembangunan aplikasi client-server, terdistribusi, serta berupa aplikasi yang berbasis Windows serta web.
6. .Net Framework secara mendasar dibuat untuk dipasangkan pada Windows 2003 dengan keunggulan untuk memonitor kelalaian dari aplikasi yang sedang berjalan dan mengisolasi setiap aplikasi.
(36)
25
7. Developer dengan berbagai latar belakang bahasa pemrograman dapat dengan segera menguasai Visual Basic.Net 2005 karena kemudahan dan kemiripan kode yang ditawarkannya.
8. Integrasi dengan sistem yang telah ada sangat mudah, .Net Framework COM memungkinkan untuk dapat berinteraksi dan dengan dengan sistem yang sudah ada menggunakan XML Web Service. Visual Studio Upgrade Tool yang tersedia pada Visual Basic.Net 2005 dan Java Language Convention Assistant membantu menkonversi Visual Basic 6 dan Visual J++ agar berjalan pada .Net Framework. 9. Mendukung lebih dari 20 bahasa pemrograman, .Net Framework mendukung
integrasi lebih dari 20 bahasa pemrograman yang tidak terbayang sebelumnya. Memungkinkan pengembang memilih bahasa pemrograman yang tepat sesuai latar belakang pemrogramnya.
3.8 Crystal Report
Crystal report adalah suatu form khusus berbentuk seperti lembaran format naskah yang ingin dicetak. Di dalam crystal report, kita dapat merancang laporan-laporan yang ingin kita tampilkan dari data-data yang terdapat di dalam database. Crystal report dapat berdiri sendiri, namun dapat juga menjadi satu dengan project visual basic yang dibuat atau dikembangkan. Bila berdisi sendiri, report tersebut-pun dapat dipanggil dari project visual basic dengan control Crystal Report Control sehingga report yang telah dibuat dapat digunakan oleh beberapa project sekaligus.
(37)
26
3.9 Microsoft SQL Server 2005 Express
Microsoft SQL Server merupakan produk RDBMS (Relational Database
Management System) yang dibuat oleh Microsoft. Microsoft SQL Server juga mendukung SQL (Structured Query Language) sebagai bahasa untuk memproses baris perintah ke dalam basis data. SQL ini telah digunakan secara umum pada semua produk database server yang ada di pasaran saat ini. Microsoft SQL Server banyak digunakan pada dunia bisnis, pendidikan, dan juga pemerintahan sebagai solusi
database atau media penyimpanan data. Berbagai macam skala bisnis, dari bentuk
bisnis kecil sampai bisnis skala enterprise dapat menggunakan Microsoft SQL Server sebagai pusat basis datanya. Microsoft SQL Server merupakan sebuah database
relational yang dirancang untuk mendukung aplikasi dengan arsitektur client-server, dimana database terdapat pada komputer pusat yang disebut dengan server, dan informasi digunakan bersama-sama oleh beberapa user yang menjalankan aplikasi di dalam komputer lokalnya yang disebut dengan client. Arsitektur semacam ini memberikan integritas data yang cukup tinggi, karena semua user bekerja dengan informasi yang sama. Arsitektur client-server dapat mengurangi lalu lintas jaringan karena prosesnya hanya berjalan dengan permintaan data yang diperlukan oleh user.
Microsoft SQL Server 2005 Express dibagi kedalam beberapa komponen logis, seperti misalnya table, view, dan elemen-elemen lain yang dapat dilihat oleh user dengan menambahkan add-on dari aplikasi dengan nama databasemanagement
system. Elemen-elemen ini secara fisik disimpan di dalam dua atau lebih file di dalam
(38)
27
sistem. Apabila suatu database telah dibuat, user bisa memiliki akses yang telah diberikan kepadanya. Hal ini membuat Microsoft SQL Server 2005 Express dapat menyimpan beberapa database dan membatasi akses ke masing-masing database
kepada user tertentu.
3.10 Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram, atau yang lebih dikenal dengan nama ERD, digunakan untuk mengimplementasikan, menentukan, dan mendokumentasikan kebutuhan-kebutuhan untuk sistem pemrosesan database. ERD menyediakan bentuk untuk menunjukkan struktur keseluruhan kebutuhan data dari pemakai. Adapun elemen-elemen yang terdapat pada ERD, adalah sebagai berikut:
1. Entity atau entitas, digambarkan dalam bentuk persegi seperti pada gambar berikut:
Gambar 3.1 Entity atau Entitas
2. Relation atau relasi merupakan penghubung antara entitas dengan entitas. Terdapat beberapa jenis relasi yang dapat digunakan, seperti one, one-to-many, many-to-one, dan many-to-many. Bentuk alur relasi secara detil dapat dilihat pada gambar berikut:
(39)
28
Gambar 3.2 Relation of Entity
3.11 Data Flow Diagram
Menurut Andri Kristanto (2004), Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sisem, dimana data tersebut disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan, dan proses yang dikenakan pada data tersebut.
Data Flow Diagram merupakan suatu metode pengembangan sistem yang terstruktur (structure analysis and design). Penggunaan notasi dalam data flow diagram sangat membantu untuk memahami suatu sistem pada semua tingkat kompleksitas. Pada tahap analisi, penggunaan notasi ini dapat membantu dalam berkimunikasi dengan pemakai sistem untuk memahami sistem secara logika.
Di dalam data flow diagram, terdapat empat simbol yang digunakan yaitu process, external entity, data store, dan data flow. Simbol process digunakan untuk
Relation_12 Relation_11 Relation_10
Relation_9
Ent_1 Ent_2
Ent_3 Ent_4
Ent_5 Ent_6
(40)
29
melakukan suatu perubahan berdasarkan data yang diinputkan dan menghasilkan data dari perubahan tersebut. Simbol process dapat digambarkan sebagai bentuk berikut:
0
Prcs_1
Gambar 3.3 Process
Pada bentuk gambar process, bagian atas berisi nomor untuk identitas proses. Suatu proses dengan nomor 0 (nol atau kosong) menandakan bahwa proses tersebut adalah sebuah context diagram. Diagram ini merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan luarnya. Pembuatan context diagram dapat dilakukan dengan terlebih dahulu menentukan nama sistemnya, menentukan batasan dari sistem, dan menentukan terminator yang diterima atau diberikan daripada sistem untuk kemudian dilakukan penggambaran.
Nomor 1, 2, 3, dan seterusnya menandakan bahwa proses tersebut diartikan sebagai proses level-0 (nol) yang merupakan hasil turunan atau decompose dari proses context diagram. Proses level-0 membahas sistem secara lebih mendetil, baik dipandang dari segi kegiatan dari sebuah bagian, alur data yang ada, maupun
database yang digunakan didalamnya. Pembuatannya dapat dilakukan dengan cara
menentukan proses utama yang ada dalam sistem, menentukan alur data yang diterima dan diberikan masing-masing proses daripada sistem sambil memperhatikan konsep keseimbangan (alur data yang masuk atau keluar dari suatu level harus sama dengan alur data yang masuk dan keluar pada level berikutnya), memunculkan data store sebagai sumber maupun tujuan data (optional), menggambarkan diagram
(41)
level-30
0, menghindari perpotongan arus data, dan melakukan pemberian nomor pada proses utama (nomor tidak menunjukkan urutan proses).
Nomor 1.1, 1.2, 2.1, 2.2, dan seterusnya merupakan sebuah proses turunan atau decompose dari proses level-0 yang disebut sebagai proses level-1 (satu). Proses level-1 menggambarkan detil kerja dari sebuah bagian dalam sebuah sistem. Penggambarannya dilakukan dengan cara menentukan proses yang lebih kecil (sub-proses) dari proses utama yang ada di level-0, menentukan apa yang diterima atau diberikan masing-masing sub-proses daripada sistem dan tetap memperhatikan konsep keseimbangan, memunculkan data store sebagai sumber maupun tujuan alur data (optional), menggambar DFD level-1, dan berusaha untuk menghindari perpotongan arus data. Hasil turunan akhir disebut sebagai the lowest level, dimana hasil akhir ini tergantung dari kompleksitas sistem yang ada.
External entity disimbolkan dengan bentuk persegi yang digunakan untuk menggambarkan pelaku-pelaku sistem yang terkait, dapat berupa orang-orang, organisasi maupun instansi. External entity dapat memberikan masukan kepada process dan mendapatkan keluaran dari process. External entity digambarkan dalam bentuk sebagai berikut:
Entt_2
Gambar 3.4 External Entity
Data store digunakan sebagai media penyimpanan suatu data yang dapat berupa file atau database, arsip atau catatan manual, lemari file, dan tabel-tabel dalam
(42)
31
data store tersebut, misalnya tabel pelanggan, tabel detil penjualan, tabel detil pembelian, dan lain-lain. Data store digambarkan dalam bentuk simbol sebagai berikut:
1 Stor_3
Gambar 3.5 Data Store
Data flow merupakan penghubung antara external entity dengan process dan process dengan data store. Data flow menunjukkan aliran data dari satu titik ke titik lainnya dengan tanda anak panah mengarah ke tujuan data. Penamaan data flow harus menggunakan kata benda, karena di dalam data flow mengandung sekumpulan data. Data flow digambarkan dengan bentuk simbol sebagai berikut:
Gambar 3.6 Data Flow
3.12 System Flow
System flow atau bagan alir sistem merupakan bagan yang menunjukkan arus
pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. System flow menunjukkan urutan-urutan dari prosedur yang ada di dalam sistem dan menunjukkan apa yang dikerjakan sistem. Simbol-simbol yang digunakan dalam system flow ditunjukkan pada Gambar 3.7.
(43)
32
1. Simbol Dokumen
2. Simbol Kegiatan Manual
3. Simbol Simpanan Offline
4. Simbol Proses
5. Simbol Database
6. Simbol Garis Alir
7. Simbol Penghubung ke Halaman yang Sama
8. Simbol Penghubung ke Halaman Lain
Gambar 3.7. Simbol-simbol pada System Flow
1. Simbol dokumen
Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual atau komputer.
2. Simbol kegiatan manual
Menunjukkan pekerjaan manual. 3. Simbol simpanan offline
Menunjukkan file non-komputer yang diarsip. 4. Simbol proses
Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer. 5. Simbol database
(44)
33
6. Simbol garis alir
Menunjukkan arus dari proses. 7. Simbol penghubung
Menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau ke halaman lain.
3.13 Interaksi Manusia dan Komputer
Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) atau Human-Computer Interaction
(HCI) adalah disiplin ilmu yang berhubungan dengan perancangan, evaluasi, dan implementasi sistem komputer interaktif untuk digunakan oleh manusia, serta studi fenomena-fenomena besar yang berhubungan dengannya. (Definisi oleh ACM
SIGCHI). Struktur IMK dapat dilihat pada Gambar 3.8.
Fokus interaksi manusia dan komputer antara lain yaitu:
1. Fokus adalah perancangan dan evaluasi antarmuka pemakai (user interface). 2. Antarmuka pemakai adalah bagian sistem komputer yang memungkinkan manusia
berinteraksi dengan komputer.
(45)
BAB IV
ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
4.1 Analisa Sistem
Sistem yang ada CV. AWAM ELEKTRONIK saat ini, masih terdapat kekurangan. Penyimpanan data barang, transaksi penjualan, dan data – data pendapatan masih disimpan dalam bentuk dokumen.
Hal ini berakibat pada sulitnya mencari data barang lama yang belum terjual. Serta sistem yang ada juga membuat kemungkinan terjadinya kehilangan dokumen, dan lambatnya manajemen dalam pengambilan keputusan untuk pengembangan sistem.
4.2. Desain Sistem
Desain sistem ini merupakan pengembangan dari sistem yang ada. Hasil dari penyusunan desain sistem ini berupa Dokumen Flow Komputerisasi, Context
Diagram, Diagram Berjenjang, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship
Diagram (ERD), struktur file dan desain input output.
4.2.1 Dokumen Flow Komputerisasi
Dalam sistem informasi penjualan CV. AWAM ELEKTRONIK antara terdapat tiga dokumen flow komputerisasi, yaitu dokumen flow komputerisasi pembelian stock, dokumen flow komputerisasi penjualan, dan dokumen flow komputerisasi pengiriman. Adapun penjelasannya dijelaskan pada uraian berikut ini.
(46)
35
A. Dokumen Flow Komputerisasi Pembelian Barang
Pada System flow pembelian stock dimulai dari bagian logistik memeriksa stock barang yang sudah mendekati habis. Lalu logistik akan membuat daftar barang apa saja yang akan dibeli dan diserahkan pada supplier dan suplier akan menyiapkan barang yang dibeli sekaligus dengan nota pembelian. Lalu bagian logistik akan mengentry data pembelian yang akan diolah menjadi laporan pembelian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.1
(47)
36
B.Dokumen Flow Komputerisasi Penjualan Barang
Pada sistem flow penjualan ini dimulai dari customer menginputkan data pesanan dan sistemakan menyimpan data pesanan dari customer dan bagian gudang akan mencatat data barang yang keluar / dipesan. Kemudian sistem akan membuat nota penjualan untuk customer dan nota tersebut akan diolah menjadi laporan penjualan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.2.
(48)
37
4.2.2 Data Flow Diagram
Data flow diagram merupakan perangkat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. DFD menggambarkan seluruh kegiatan yang terdapat pada sistem secara jelas.
A. Context Diagram
Context diagram menggambarkan asal data dan menunjukkan aliran dari data
tersebut. Context diagram sistem informasi penjualan terdiri dari 7 eksternal entity yaitu supplier, customer, admin, manager, pemilik, gudang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.3.
Laporan Pemesanan Penj ual an l aporan pambayaran penj ual an
Laporan Penj ual an l aporan Pembel i an Laporan Pembayaran Pembel i an
Laporan pesanan pembel i an Laporan Stok Produk Rekap Pembel i an
Bukti Retur Pembel i an
Bukti T ransaksi Pembel i an
T ransaksi Pembayaran Hutang Rekap T ransaksi Pembel i an Bukti Pemesanan Barang T ransaksi Pembel i an T ransaksi Pemesanan Pembel i an
Data Suppl i er
Data Produk T ransaksi Retur Pembel i an Laporan Persedi an Barang Bukti Retur Penj ual an
Bukti Retur Pembel i an T ransaksi Penj ual an
T ransaksi Pemesanan Penj ual an Data Pel anggan
Faktur penj ual an Bukti Pemesanan Produk Bukti Pembayaran Hutang Bukti Retur Pembel i an Bukti Pemesan Pembel i an 1
Bukti Retur Penj ual an Bukti Pemesanan Produk
Faktur Penj ual an Bukti Pembayaran Pi utang
Surat Jal an
0
Si stem Informasi Pembel i an dan Penj ual an
+
Customer
Suppl i er
Bagi an Penj ual an
Bagi an Gudang
Bagi an Pembel i an
Bagi an Keuangan
Di rektur
(49)
38
B. HIPO
Setelah membuat context diagram, untuk selanjutnya yaitu membuat HIPO
terlebih dahulu. Karena dengan adanya HIPO, alur proses dari sistem akan lebih teratur dan jelas. HIPO dari sistem informasi pembelian dan penjualan pada CV. AWAM ELEKTRONIK dapat dilihat pada Gambar 4.4.
Gambar 4.4. HIPO
C. DFD level 0 Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan
Setelah membuat context diagram dari sistem sistem informasi pembelian dan penjualan pada CV. AWAM ELEKTRONIK, untuk selanjutnya context diagram
(50)
39
dapat dilihat pada Gambar 4.5. Dan hasil decompose itu sendiri disebut DFD Level 0, dan DFD Level 0 itu sendiri terdiri dari empat proses utama dan data
store yang semuanya itu saling berkaitan. Tiga proses utama itu juga dapat dibagi
menjadi sub-sub proses yang lebih kecil, dan sub-sub proses yang kecil itu sendiri masih saling berkaitan antara yang satu sama yang lain. Tak terkecuali dengan
external entity dan data store yang ada.
laporan pambayaran penjualan Laporan pesanan pembelian
Laporan Pembayaran Pembelian laporan Pembelian
Laporan Penjualan
Laporan Pemesanan Penjualan Data supplier
Data_Detail_Pembelian
Data Supplier Simpan Data Supplier
Bukti Transaksi Pembelian Transaksi Pembayaran Hutang Bukti Retur Pembelian
Laporan Stok Produk Rekap Pembelian Bukti Pemesanan Produk Bukti Retur Penjualan Faktur Penjualan
Surat Jalan Bukti Pembayaran Piutang Bukti Retur Penjualan
Bukti Retur Pembelian Bukti Pemesan Pembelian 1
Bukti Pembayaran Hutang
Bukti Retur Pembelian
Transaksi Retur Pembelian Transaksi Pembelian
Transaksi Pemesanan Pembelian Rekap Transaksi Pembelian
Bukti Pemesanan Barang
Data Produk Data Supplier
Transaksi Penjualan
Bukti Pemesanan Produk Transaksi Pemesanan Penjualan Faktur penjualan
Data Pelanggan
Detail Pembayaran Piutamg Simpan Detail Pembayaran Piutang
Data pembayaran Piutang Simpan Data Pembayaran Penjualan
Detail Retur Penjualan Simpan Detail Retur Penjualan
Data Retur Penjualan Data retur Penjualan
Simpan Data Retur Penjualan
Detail Penjualan Simpan Detail Penjualan
Data Penjualan Simpan Data Penjualan
Data Penjualan
Pesanan Penjualan Detail Pesanan Penjualan Detail pesanan penjualan
Simpan Data Pesanan penjualan
Laporan Persedian Barang Detail Pembayaran Hutang
Simpan detail pembayaran Hutang
Data Pembayaran Hutang
Simpan Data pembayaran Hutang
Detail retur pembelian
Sempan detail retur pembelian
Retur pembelian
Simpan Data retur pembelian Data retur pembelian Detail Pesanan Pembelian Data Pesanan Pembelian Simpan Data pembelian
Data pembelian Data customer
Data Customer Simpan Data Customer
Data Produk
Detail produk Simpan Detail Produk
Simpan Data Produk
Customer Supplier Bagian Penjualan Bagian Gudang Bagian Pembelian Bagian Keuangan Direktur 1
Pemeliharaan Data Master
+ 2 Pembelian + 3 Penjualan + 4 Laporan + 1 Produk 2 Detail Produk
3 Customer
4 Pembelian 5 Detail_pembelian
6 Pesanan Pembelian
7 Detail pesanan pembelian
8Retur pembelian 9 Detail Retur
pembelian 10Pembayaran Hutang
11 Detail Pembayaran Hutang
12 Pesanan Penjualan 13 Detail Pesanan Penjualan
14 Penjualan 15 Detail Penjualan 16 Retur Penjualn
17 Detail Retur Penjualan 18Pembayaran Piutang 19 Detail Pembayaran piutang
20 Data Supplier
(51)
40
Pada Gambar 4.6 merupakan DFD Level 1 Sub Proses Pemeliharaan data master dari sistem informasi pembelian dan penjualan pada CV. AWAM ELEKTRONIK.
Si m pan Data Suppl i er Si m pan Data Custom er
Data Suppl i er Data Pel anggan
Si m pan Detai l Produk Si m pan Data Produk Data Produk
1 Produk
2 Detai l Produk
3 Custom er Bagi an
Penj ual an
Bagi an Pem bel i an
Bagi an Gudang
1 Pem el haraan
Data Produk
2 Pem el i haraan Data Custom er
3 Pem el i haraan
Data Suppl i er 20 Data Suppl i er
Gambar 4.6 DFD Level 1 Pemeliharaan Data Master
Pada Gambar 4.7 merupakan DFD Level 1 Sub Proses Pembelian dari sistem pembelian dan penjualan pada CV. AWAM ELEKTRONIK.
Data suppl i er
Data_Detai l _Pem bel i an
Si m pan detai l pem bayaran Hutang
Si m pan Data retur pem bel i an
Si m pan Data pem bayaran Hutang
Data retur pem bel i an Sem pan detai l retur pem bel i an Detai l pem bel i an
Detai l Pesanan Pem bel i an
Data pem bel i an Si m pan Data pem bel i an Data Pesanan Pem bel i an
Bukti Retur Pem bel i an
T ransaksi Pem bayaran Hutang
Bukti Retur Pem bel i an Bukti T ransaksi Pem bel i an Bukti Retur Penj ual an T ransaksi Retur Pem bel i an T ransaksi Pem esanan Pem bel i an
T ransaksi Pem bel i an Rekap T ransaksi Pem bel i an
Bukti Pem esanan Barang
Bukti Pem bayaran Hutang
Bukti Retur Pem bel i an Bukti Pem esan Pem bel i an 1
5 Detai l _pem bel i an
4 Pem bel i an 6 Pem bel i anPesanan 7 Detai l pesanan pem bel i an
8 Retur pem bel i an 9 Detai l Retur
pem bel i an
10 Pem bayaran Hutang
11 Detai l Pem bayaran Hutang Bagi an
Pem bel i an
Bagi an Gudang
Bagi an Gudang Suppl i er
Bagi an Keuangan
1 Pem esanan Barang
2
Pem bel i an Barang
3 Retur Pem bel i an
4 Pem bayaran Pem bel i an
20 Data Suppl i er
(52)
41
Pada Gambar 4.8 merupakan DFD Level 1 Sub Proses Penjualan dari sistem informasi pembelian dan penjualan pada CV. AWAM ELEKTRONIK.
Data customer
Simpan Detail Pembayaran Piutang Simpan Data Pembayaran Penjualan Simpan Detail Retur Penjualan
Data retur Penjualan Simpan Data Retur Penjualan
Detail pesanan penjualan Simpan Data Pesanan penjualan
Transaksi Pembayaran Piutang Bukti Pembayaran Piutang Bukti Pemesanan Produk
Bukti Retur Penjualan Surat Jalan
Faktur Penjualan Faktur penjualan
Transaksi Penjualan
Bukti Pemesanan Produk Transaksi Pemesanan Penjualan
3 Customer
12 Pesanan Penjualan
13 Detail Pesanan Penjualan
16 Retur Penjualn
17 Detail Retur Penjualan
18 Pembayaran Piutang
19 Detail Pembayaran piutang Bagian Penjualan Customer 1 Pemesanan Produk 2 Penjualan Produk 3 Retur penjualan 4 Pembayaran Penjualan
(53)
42
Pada Gambar 4.9 merupakan DFD Level 1 Sub Proses Laporan dari sistem informasi pembelian dan penjualan pada CV. AWAM ELEKTRONIK.
Laporan Pembelian
laporan pambayaran penjualan
Laporan pesanan pembelian
Laporan Penjualan Laporan Pemesanan Penjualan
laporan Pembelian
Laporan Pembayaran Pembelian
Laporan Pembayaran Piutang Laporan Retur Penjualan
[Laporan Hutang] [lapran Retur Pembelian]
Data Supplier
Detail Pembayaran Piutamg Data pembayaran Piutang
Detail Retur Penjualan Data Retur Penjualan
Detail Penjualan Data Penjualan [Data Pembelian] [Data Detail Pembelian]
Detail Pesanan Penjualan
Pesanan Penjualan Detail Pembayaran Hutang Data Pembayaran Hutang
Detail retur pembelian Retur pembelian
Data Customer Data Produk Detail produk Laporan Stok Produk
Rekap Pembelian Laporan Persedian Barang Bagian
Gudang
Direktur
2 Detail Produk
1 Produk
3 Customer 6 Pesanan
Pembelian 7 Detail pesanan
pembelian
8 Retur pembelian
9 Detail Retur pembelian
10 Pembayaran Hutang
11 Detail Pembayaran Hutang
13 Detail Pesanan Penjualan 12 Pesanan
Penjualan
14 Penjualan
15 Detail Penjualan 16 Retur Penjualn
17 Detail Retur Penjualan
18 Pembayaran Piutang
19 Detail Pembayaran piutang 20 Data Supplier
1
laporan Stok Produk
2 Laporan Pesanan Pembelian 3 Laporan Pembelian 4
Laporan Retur Pembelian
5 Laporan Pemayaran Hutang 6 Laporan Pemesanan penjualan 7
Laporan Retur Penjualan
8 Laporan Penjualan 9 Laporan Pembayaran Piutang
(54)
43
4.2.3 Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram (ERD) digunakan untuk menginterpretasikan, menentukan, dan mendokumentasikan kebutuhan-kebutuhan untuk sistem pemrosesan basis data. Entity relationship diagram menyediakan bentuk kerja untuk menunjukkan struktur keseluruhan kebutuhan data dari pemakai.
Dalam perancangan sistem ini memiliki beberapa entitas yang saling terkait untuk menyediakan data-data yang dibutuhkan oleh sistem yaitu:
1. Entitas barang, digunakan untuk menyimpan data barang beserta berbagai macam atributnya (misal tipe, jenis, dan lain-lain).
2. Entitas supplier, merupakan tabel yang menyimpan data supplier disertai dengan atributnya (misal alamat, telepon, dan lain-lain).
3. Entitas pelanggan, berfungsi sebagai tabel yang menyimpan data lengkap mengenai pelanggan (misal alamat, telepon, dan lain-lain).
4. Detil pembelian, digunakan untuk menyimpan data pembelian dari pihak perusahaan dan supplier.
5. Detil penjualan, digunakan untuk menyimpan data penjualan dari pelanggan dan pihak perusahaan.
(55)
44
A. Conceptual Data Model (CDM)
Gambar 4.11 merupakan bentuk konsep model database yang digunakan dalam perancangan sistem. Conceptual data model menggambarkan struktur aliran data dalam basis data.
Gambar 4.10 Conceptual Data Model (CDM)
TERDI RI DARII
TERDI RI DRI
TERDI RI DARI MEMPUNYAI
TERDI RI DARI
TERDI RI
MEMPUNYAI
MEMILI KI
MEMPUNYAI
MEMPUNYAI
TERDI RI DARI MEMPENYAI
TERDI RI DARI TERDAPAT PADA
MEMPUNYAI MENG G UNAKAN
MENG G UNAKAN MENG G UNAKAN
TERDAPAT PADA TERDAPAT PADA
MEMBELI MEMILI KI PRODUK ID PRODUK NAMA PRODUK HARGA KET PRODU K
DETAIL PRO DUK ID DET AIL PRODUK NAMA DET PRODUK JUM LAH
CUSTOM ER ID CUST OMER NAMA ALAMAT NO TELEPON SUPPLIER ID SUPPLIER NAMA ALAMAT NO TELEPON
PEM ESANAN PENJUALAN ID PEMESANAN PENJUALAN T GL PEMESANAN T OTAL
DETAIL PEM ESANAN PENJ UALAN ID DET AIL PEMESANAN JUM ALH HARGA SUB T OTAL
PENJ UALAN ID PENJUALAN T GL T OTAL
DETAIL PENJ UALAN ID DET AIL JUM LAH HARGA SUB T OTAL RETUR PEN JUALAN
ID RET UR T GL GREN T OT AL
DETAIL RET UR PENJ UALAN ID DET AIL RET UR JUM LAH SUB T OTAL HARGA
PEM BAYARAN PIUT ANG ID BAYAR
T GL T OTAL
DETAIL BAYAR PIUTANG ID DET AIL BAYAR T GL JUM LAH
PEM ESANAN PEMBELIAN ID PEMESANAN PEM T GL
GREN T OT AL
DETAIL PEM ESANAN PEM BLIAN ID DET PEMESANAN JUM LAH HARGA SUBT OT AL
PEM BELIAN ID PEMBELIAN T GL T OTAL
DETAIL PEM BELIAN ID DET PEMBELIAN JUM LAH HARGA SUB OT AL
PEM BAYARAN UT ANG ID PEMBAYARAN T GL T OTAL
DETAIL PEM BAYARAN UTANG ID DET PEMBAYARAN JUM LAH BAYAR
RETUR PEM BELIAN ID RET UR PEM T GL GRENTOT AL
DETAIL RET UR ID DET RET UR JUM LAH SUBT OT AL HARGA
(56)
45
B. Physical Data Model (PDM)
Physical data model merupakan implementasi secara fisik dari basis data yang dibuat. Physical data model adalah hasil generate dari bentuk conceptual data model. Pada physical data model dapat dilihat tipe data dari setiap atribut. Bentuk dari physical data model dapat dilihat pada Gambar 4.11.
Gambar 4.11 Physical Data Model (PDM) ID_RETUR_PEM = ID_RET UR_PEM
ID_RETUR_PEM = ID_RET UR_PEM ID_CUSTOMER = ID_CUSTOMER
ID_PEMESANAN_PEM = ID_PEMESANAN_PEM
ID_RETUR_PEM = RET _ID_RET UR_PEM
ID_PEMBELIAN = ID_PEMBELIAN ID_PEMBELIAN = ID_PEMBELIAN
ID_PEMBAYARAN = ID_PEMBAYARAN
ID_PEMBELIAN = ID_PEMBELIAN
ID_SUPPLIER = ID_SUPPLIER
ID_SUPPLIER = ID_SUPPLIER
ID_SUPPLIER = ID_SUPPLIER
ID_PENJUALAN = ID_PENJUALAN ID_BAYAR = ID_BAYAR
ID_RETUR = ID_RETUR
ID_BAYAR = ID_BAYAR ID_CUSTOMER = ID_CUSTOMER
ID_PENJUALAN = ID_PENJUALAN ID_CUSTOMER = ID_CUSTOMER
ID_PEMESANAN = ID_PEMESANAN ID_CUSTOMER = ID_CUSTOMER
ID_PEMESANAN = ID_PEMESANAN
ID_PRODUK = ID_PRODUK
ID_CUSTOMER = ID_CUSTOMER
ID_PRODUK = ID_PRODUK
PRODUK ID_PRODUK varchar(12) ID_CUSTOM ER varchar(12) NAMA_PRODUK varchar(12) HARGA numeric(12) KET_PRODUK varchar(12) DETAIL_PRODUK ID_DETAIL_PRODUK varchar(12) ID_PRODUK varchar(12) NAMA_DET_PRODUK varchar(12) JUM LAH_ numeric(12)
CUSTOM ER ID_CUSTOM ER varchar(12) NAMA varchar(12) ALAMAT varchar(12) NO_TELEPON numeric(12) SUPPLIER ID_SUPPLIER varchar(12) NAMA varchar(12) ALAMAT varchar(12) NO_TELEPON numeric(12) PEM ESANAN_PENJUALAN ID_PEM ESANAN varchar(12) ID_CUSTOM ER varchar(12) TGL_PEMESANAN date TOTAL numeric(12)
DETAIL_PEMESANAN_PENJUALAN ID_DETAIL_PEMESANAN varchar(12) ID_PRODUK varchar(12) ID_PEM ESANAN varchar(12) JUM ALH numeric(12) HARGA numeric(12) SUB_TOTAL numeric(12)
PENJUALAN ID_PENJUALAN varchar(12) ID_PEM ESANAN varchar(12) ID_CUSTOM ER varchar(12) TGL date TOTAL numeric(12)
DETAIL_PENJUALAN ID_DETAIL varchar(22) ID_PENJUALAN varchar(12) JUM LAH numeric(12) HARGA numeric(12) SUB_TOTAL__ numeric(12) RETUR_PENJUALAN
ID_RETUR varchar(12) ID_CUSTOM ER varchar(12) TGL date GREN_TOTAL numeric(12) DETAIL_RETUR_PENJUALAN ID_DETAIL_RETUR varchar(12) ID_BAYAR varchar(12) ID_RETUR varchar(12) JUM LAH numeric(12) SUB_TOTAL numeric(12) HARGA numeric(12)
PEM BAYARAN_PIUTANG ID_BAYAR varchar(12) ID_CUSTOM ER varchar(12) TGL date TOTAL numeric(12) DETAIL_BAYAR_PIUTANG ID_DETAIL_BAYAR varchar(12) ID_BAYAR varchar(12) ID_PENJUALAN varchar(12) TGL date
JUM LAH numeric(12)
PEM ESANAN_PEMBELIAN ID_PEM ESANAN_PEM varchar(12) ID_SUPPLIER varchar(12)
TGL date
GREN_TOTAL numeric(12)
DETAIL_PEMESANAN_PEM BLIAN ID_DET_PEMESANAN varchar(12) ID_PEM ESANAN_PEM varchar(12) JUM LAH numeric(12) HARGA numeric(12) SUBTOTAL numeric(12)
PEM BELIAN ID_PEM BELIAN varchar(12) TGL date TOTAL numeric(12)
DETAIL_PEMBELIAN ID_DET_PEMBELIAN varchar(12) ID_PEM BELIAN varchar(12) JUM LAH numeric(12) HARGA numeric(12) SUB_OTAL numeric(12)
PEM BAYARAN_UTANG ID_PEM BAYARAN varchar(12) ID_SUPPLIER varchar(12) TGL date TOTAL numeric(12) DETAIL_PEMBAYARAN_UTANG ID_DET_PEMBAYARAN varchar(12) ID_RETUR_PEM varchar(12) ID_PEM BAYARAN varchar(12) ID_PEM BELIAN varchar(12) JUM LAH_BAYAR numeric(12)
RETUR_PEMBELIAN ID_RETUR_PEM varchar(12) ID_SUPPLIER varchar(12) ID_PEM BELIAN varchar(12) TGL date GRENTOTAL numeric(12) DETAIL_RETUR ID_RETUR_PEM varchar(12) RET_ID_RETUR_PEM varchar(12) ID_DET_RETUR varchar(12) JUM LAH numeric(12) SUBTOTAL numeric(12) HARGA numeric(12)
(57)
46
4.2.4 Struktur Tabel
Dalam hal merancang struktur tabel yang diperlukan, meliputi nama tabel, nama atribut, tipe data, serta data pelengkap seperti primary key, foreign key, dan sebagainya. Rancangan basis data aplikasi ini terdiri dari tabel-tabel sebagai berikut:
1. Nama tabel : Login Primary key : User Name
Foreign key : -
Fungsi : Untuk memulai masuk pada program
Tabel 4.1. Login
Field name Type Field Size Description User Name Varchar 10 Kode
Password Varchar 10 Kode password
2. Nama Tabel : Barang Primary Key : Id_Barang
Foreign Key : -
(58)
47
Tabel 4.2. Struktur Tabel Produk
Field name Type Field Size Description Id_Produk Char 10 Kode Produk
Nama_Produk Varchar 50 Nama Produk Jenis_Produk Varchar 50 Jenis Produk Harga_barang Int - Harga Produk Jumlah Varchar 10 Jumlah Produk
3. Nama Tabel : Supplier Primary Key : Id_Supplier
Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data supplier beserta atributnya
Tabel 4.3. Struktur Tabel Supplier
Field name Type Field Size Description ID_Supplier Char 10 Kode supplier
Nama_Supplier Varchar 50 Nama supplier Alamat_Supplier Varchar 100 Alamat supplier Telp_Supplier Numeric 20 No telp Supplier
(59)
48
4. Nama Tabel : Customer Primary Key : Id_ Customer
Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data pelanggan beserta atributnya
Tabel 4.4. Struktur Tabel Customer
Field name Type Field Size Description ID_ Customer Char 10 Kode Customer Nama_ Customer Varchar 50 Nama Customer Alamat_ Customer Varchar 100 Alamat Customer Telp_ Customer Varchar 20 No telp Customer
5. Nama Tabel : Detail Produk Primary Key : Id_Detail_Poduk
Foreign Key : -
(60)
49
Tabel 4.5. Struktur Tabel Detail Produk
Field name Type Field Size Description Id_Detail_produk Char 15 Kode detail produk
Id_produk Int - Kode produk
Stok_awal Int - Stok awal produk Pembelian_produk Int - Pembelian produk Penjualan_Produk Int - Penjualan produk Stok Ahir Int - Stok ahir produk
6. Nama Tabel : Pemesanan Pembelian Primary Key : Id_PB
Foreign Key : Id_Suplier, Id_Barang
Fungsi : Menyimpan data pemesanan pembelian
Tabel 4.6. Struktur Tabel Pemesanan Pembelian
Field name Type Field Size Description
Id_PB Char 15 Kode pemesanan
Id_Suplier Char 10 Kode suplier
Id_Barang Char 10 Kode barang
Tgl_PB Datetime - Tanggal pemesanan Grand_Total Numeric 18 Total pemesanan
(61)
50
7. Nama Tabel : Detail Pemesanan Pembelian Primary Key : Id_PB, Id_Barang
Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data detail pemesanan pembelian
Tabel 4.7. Struktur Tabel Detail Pemesanan Pembelian
Field name Type Field Size Description
Id_PB Char 15 Kode Pemesanan
Id_Barang Char 10 Kode barang
Jml_PB Numeric 18 Jumlah pemesanan Harga_PB Numeric 18 Harga pemesanan Sub_Total_PB Int - Sub total
8. Nama Tabel : Pembelian Primary Key : Id_Pembelian
Foreign Key : Id_Suplier
(62)
51
Tabel 4.8. Struktur Tabel Pembelian
Field name Type Field Size Description Id_Pembelian Char 15 Kode pembelian Tgl_Pembelian Datetime - Tanggal pembelian Total_Pembelian Numeric 18 Total pembelian Id_Suplier Char 10 Kode supplier
9. Nama Tabel : Detail Pembelian
Primary Key : Id_Pembelian, Id_Barang
Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data detail pembelian
Tabel 4.9. Struktur Tabel Detail Pembelian
Field name Type Field Size Description Id_Barang Char 10 Kode pembayaran Id_Pembelian Char 15 Kode pembelian Jml_Pembelian Int - Jumlah pembelian Harga_pembelian Int - Harga pembelian Sub_Total_Pemb Int - Sub total pembelian
(63)
52
10. Nama Tabel : Pembayaran Hutang Primary Key : Id_PP
Foreign Key : Id_Suplier
Fungsi : Menyimpan data pembayaran pembelian
Tabel 4.10. Struktur Tabel Pembayaran Hutang
Field name Type Field Size Description
Id_PP Char 10 Kode pembayaran
Id_Suplier Char 15 Kode supplier Tgl_PP Datetime - Tanggal pembayaran Total_PP Numeric 18 Total pembayaran
11. Nama Tabel : Detail Bayar Hutang Primary Key : Id_Pembelian, Id_PP
Foreign Key : -
(64)
53
Tabel 4.11.Struktur Tabel Detail Bayar Hutang
Field name Type Field Size Description Id_Pembelian Char 15 Kode Pembelian
Id_PP Char 15 Kode pemesanan
Jml_Bayar_pembelian Int - Jumlah bayar
12. Tabel Retur Pembelian Primary Key : Id_Retur
Foreign Key : Id_Pembelian
Fungsi : Menyimpan data Retur Pembelian
Tabel 4.12. Struktur Tabel Retur Pembelian
Field name Type Field Size Description Id_Retur Char 15 Kode retur pembelian Id_Pembelian Char 10 Kode pembelian Tgl_retur Datetime - Tanggal retur Grand_Total_retur Numeric 18 Total retur
13. Nama Tabel : Detail_Retur
Primary Key : Id_Barang, Id_Retur
(65)
54
Fungsi : Menyimpan data detail retur pembelian
Tabel 4.13. Struktur Tabel Detail Retur Pembelian
Field name Type Field Size Description
Id_Retur Char 15 Kode retur
Id_produk Char 10 Kode produk
Jml_Retur Numeric 18 Jumlah retur Sub_total Numeric 18 Sub total
Harga_retur Int - Harga retur produk
14. Nama Tabel : Pemesanan Penjualan Primary Key : Id_PJ
Foreign Key : Id_Pelangganan
Fungsi : Menyimpan data pemesanan penjualan
Tabel 4.14. Struktur Tabel Pemesanan Penjualan
Field name Type Field Size Description
Id_PJ Char 15 Kode pemesanan
Id_Pelangganan Char 10 Kode pelanggan Tgl_PB Datetime - Tanggal pemesanan Grand_Total Numeric 18 Total pemesanan
(66)
55
15. Nama Tabel : Detail Pemesanan Penjualan Primary Key : Id_Produk, Id_PJ
Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data detail pemesanan penjualan
Tabel 4.15. Struktur Tabel Detail Pemesanan Penjualan
Field name Type Field Size Description
Id_PJ Char 10 Kode Pemesanan
Id_Produk Char 15 Kode produk
Jml_PJ Numeric 18 Jumlah pemesanan Harga_PJ Numeric 18 Harga pemesanan Sub_Total_PJ Int - Sub total
16. Tabel : Penjualan Primary Key : Id_Penjualan
Foreign Key : Id_Pelangganan
(67)
56
Tabel 4.16. Struktur Tabel Penjualan
Field name Type Field Size Description Id_Penjualan Char 15 Kode penjualan Tgl_Penjualan Datetime - Tanggal penjualan Total_Penjualan Numeric 18 Total penjualan Id_Pelangganan Char 10 Kode pelanggan
17. Nama Tabel : Detail Penjualan
Primary Key : Id_Penjualan, Id_Produk
Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data detail penjualan
Tabel 4.17. Struktur Tabel Detail Penjualan
Field name Type Field Size Description Id_Produk Char 10 Kode pembayaran Id_Penjualan Char 15 Kode penjualan Jml_ Penjualan Int - Jumlah penjualan Harga_ Penjualan Int - Harga penjualan Sub_Total_ Penj Int - Sub total penjualan
(68)
57
18. Nama Tabel : Pembayaran Piutang Primary Key : Id_Bayar
Foreign Key : Id_Pelangganan
Fungsi : Menyimpan data Pembayaran Penjualan
Tabel 4.18. Struktur Tabel Pembayaran Piutang
Field name Type Field Size Description
Id_bayar Char 15 Kode bayar
Id_pelangganan Char 10 Kode pelanggan Tgl_bayar Datetime - Tanggal pembayaran Total_bayar Numeric 18 Total pembayaran
19. Nama Tabel : Detail Bayar
Primary Key : Id_Bayar, Id_Penjualan
Foreign Key : -
(69)
58
Tabel 4.19. Struktur Tabel Detail Bayar
Field name Type Field Size Description Id_Bayar Char 15 Kode pembayaran piutang Id_Pembelian Char 15 Kode pembelian
Jml_Bayar Int - Jumlah pembayaran
20. Nama Tabel : Retur Penjualan Primary Key : Id_Retur_Penj
Foreign Key : Id_Penjualan
Fungsi : Menyimpan data retur penjualan
Tabel 4.20. Struktur Tabel Retur Penjualan
Field name Type Field Size Description Id_Retur_Penj Char 15 Kode retur penjualan Id_Penjualan Char 10 Kode penjualan Tgl_retur Datetime - Tanggal retur Grand_Total_retur Numeric 18 Total retur
21. Nama Tabel : Detail_Retur_Penj
Primary Key : Id_Produk, Id_Retur_Penj
(70)
59
Fungsi : Menyimpan data detail retur penjualan
Tabel 4.21. Struktur Tabel Detail Retur Penjualan
Field name Type Field Size Description Id_Retur_Penj Char 15 Kode retur penjualan
Id_Produk Char 10 Kode barang
Jml_Retur_Penj Numeric 18 Jumlah retur penjualan Sub_total_Penj Numeric 18 Sub total retur
Harga_retur Int - Harga retur barang
4.2.5 Desain Input-Output
Desain I/O merupakan perencanaan dari desain interface yang akan dibuat pada program agar pengguna dapat membayangkan apakah Sistem yang akan dibuat sesuai dengan kebutuhan pengguna. Hal ini dimaksudkan agar terjalin kerja sama antara pengguna Sistem dengan pemakai Sistem sehingga Sistem baru yang dibuat ini dapat memenuhi kebutuhan kedua belah pihak.
A. Desain Input
Desain input ini merupakan gambaran secara umum tentang bentuk dari tampilan atau user interface dari suatu program. Pada sistem informasi pembelian dibuat beberapa desain input interface.
(71)
60
Gambar 4.12 Desain Input Form Login
Pada Gambar 4.12 merupakan gambar desain input untuk form login. Form desain input login digunakan jika user ingin masuk ke dalam program.User
harus menginputkan user name dan password yang mereka miliki. Jika user name
dan password benar maka user dapat masuk ke dalam program. User dapat
mengakses menu-menu yang ada pada program, tetapi hanya sesuai dengan hak akses yang mereka miliki.
Gambar 4.13. Desain Form Master Customer
Pada Gambar 4.13 merupakan desain form master customer. Form desain input pelanggan digunakan untuk mengelola data-data pelanggan. Dalam desain form pelanggan terdapat tombol simpan, ubah, dan keluar digunakan untuk
maintenance data customer. Data id pelanggan sudah terisi otomatis jadi tidak
(72)
61
Gambar 4.14. Desain Form Master Supplier
Pada Gambar 4.14 merupakan desain form master supplier. Form desain master supplier digunakan untuk mengelola data-data supplier.. Dalam desain form supplier terdapat tombol simpan, ubah, dan keluar digunakan untuk
maintenance data customer. Data id supplier sudah terisi otomatis jadi tidak perlu
dilakukan pengisian.
Gambar 4.15. Desain Form Master Produk
Pada Gambar 4.15 merupakan gambar desain input master produk untuk form data produk. Form master produk digunakan untuk mengelola data-data produk. Dalam desain form produk terdapat tombol Add, simpan, dan keluar digunakan untuk maintenance data produk.
(73)
62
Gambar 4.16. Desain Form Pesanan Pembelian
Pada Gambar 4.16 merupakan desain form input pemesanan pembelian. Terdapat pilihan untuk memilih nama produk dan jumlah. Sedangkan harga dan grand total akan muncul secara otomatis. Tombol cari digunakan untuk mencari data supplier yang tersimpan. Tombol add digunakan untuk menyimpan transaksi yang dilakukan menuju ke detail pemesanan produk.
(74)
63
Pada Gambar 4.17 merupakan desain form detail pemesanan pembelian. Form ini di gunakan untuk inputan data detail pemesanan yaitu data produk. Terdapat pilihan untuk memilih nama produk dan jumlah. Sedangkan harga dan grand total akan muncul secara otomatis. Tombol cari digunakan untuk mencari data produk yang tersimpan. Tombol save digunakan untuk menyimpan transaksi.
Gambar 4.18 Desain Form Pembelian
Pada Gambar 4.18 merupakan desain input form pembelian. Terdapat pilihan untuk memilih nama produk yang sudah di pesan dan jumlah. Sedangkan harga, sub total dan grand total akan muncul secara otomatis. Tombol cari digunakan untuk mencari data supplier yang tersimpan. Tombol simpan digunakan untuk menyimpan transaksi yang dilakukan.
(75)
64
Gambar 4.19 Desain Form Pembayaran Pembelian
Pada Gambar 4.19 merupakan desain form pembayaran pembelian. Terdapat 5 buah masukkan yaitu: Id, total pembayaran akan muncul otomatis, kurang pembayaran, dan kembali. Tombol simpan digunakan untuk menyimpan transaksi pembayaran yang dilakukan.
(76)
65
Pada Gambar 4.20 merupakan desain form input retur pembelian Terdapat 5 buah masukkan yaitu: Id retur, Id pembelian, nama supplier, jumlah retur, dan jumlah harga retur. Terdapat pilihan untuk memilih nama barang. Sedangkan harga, sub total dan grand total akan muncul secara otomatis. Tombol cari digunakan untuk mencari id pembelian yang tersimpan. Tombol simpan digunakan untuk menyimpan transaksi retur pembelian yang dilakukan.
Gambar 4.21 Desain Form Pembayaran Hutang
Pada Gambar 4.21 merupakan desain form retur pembayaran hutang. Jumlah beli, total pembayaran akan muncul otomatis. Tombol cari digunakan untuk mencari Id supplier yang tersimpan. Tombol simpan digunakan untuk menyimpan transaksi pembayaran Hutang yang dilakukan.
(77)
66
Gambar 4.22. Desain Form Pesanan Penjualan
Pada Gambar 4.22 merupakan desain form input pemesanan Penjualan. Terdapat pilihan untuk memilih nama produk dan jumlah. Sedangkan harga dan grand total akan muncul secara otomatis. Tombol cari digunakan untuk mencari data customer yang tersimpan. Tombol add digunakan untuk menyimpan transaksi yang dilakukan menuju ke detail pemesanan produk.
(78)
67
Pada Gambar 4.23 merupakan desain form detail pemesanan pejualan. Form ini di gunakan untuk inputan data detail pemesanan yaitu data produk. Terdapat pilihan untuk memilih nama produk dan jumlah. Sedangkan harga dan grand total akan muncul secara otomatis. Tombol cari digunakan untuk mencari data produk yang tersimpan. Tombol save digunakan untuk menyimpan transaksi.
Gambar 4.24 Desain Form Penjualan
Pada Gambar 4.24 merupakan desain input form penjualan. Terdapat pilihan untuk memilih nama produk yang sudah di pesan dan jumlah. Sedangkan harga, sub total dan grand total akan muncul secara otomatis. Tombol cari digunakan untuk mencari data customer yang tersimpan. Tombol simpan digunakan untuk menyimpan transaksi yang dilakukan.
(79)
68
Gambar 4.25 Desain Form Pembayaran Penjualan.
Pada Gambar 4.25 merupakan desain form pembayaran penjualan. Terdapat 5 buah masukkan yaitu: Id, total pembayaran akan muncul otomatis, kurang pembayaran, dan kembali. Tombol simpan digunakan untuk menyimpan transaksi pembayaran yang dilakukan.
(80)
69
Pada Gambar 4.26 merupakan desain form input retur penjualan terdapat 5 buah masukkan yaitu: Id retur, Id penjualan, nama customer, jumlah retur, dan jumlah harga retur. Terdapat pilihan untuk memilih nama barang. Sedangkan harga, sub total dan grand total akan muncul secara otomatis. Tombol cari digunakan untuk mencari id penjualan yang tersimpan. Tombol simpan digunakan untuk menyimpan transaksi retur penjualan yang dilakukan.
Gambar 4.27 Desain Form Pembayaran Piutang
Pada Gambar 4.27 merupakan desain form retur pembayaran piutang. Jumlah beli, total pembayaran akan muncul otomatis. Tombol cari digunakan untuk mencari Id customer yang tersimpan. Tombol simpan digunakan untuk menyimpan transaksi pembayaran piutang yang dilakukan.
(81)
70
B. Desain Output
Desain output merupakan perancangan desain laporan yang merupakan hasil dari data dari proses yang terjadi, yang tersimpan pada database. Pada sistem informasi penjualan ini, terdapat 9 desain ouput, yaitu desain output
laporan pesanan pembelian seperti pada Gambar 4.22, laporan pembelian seperti pada Gambar 4.23, laporan retur pembelian seperti pada gambar 4.24, laporan pembayaran hutang seperti pada gambar 4.25, laporan pemesanan penjualan seperti pada Gambar 4.27, laporan penjualan seperti pada Gambar 4.28, laporan retur penjualan seperti pada gambar 4.29, laporan pembayaran piutang seperti pada gambar 4.30, dan laporan stok produk seperti pada gambar 4.31.
(82)
71
Gambar 4.29. Desain Output Laporan Pembelian
(83)
72
Gambar 4.31. Desain Output Laporan Pembayaran Hutang
(84)
73
Gambar 4.33. Desain Output Laporan Penjualan
(85)
74
Gambar 4.35. Desain Output Laporan Pembayaran Piutang
(1)
E. Form Laporan Pemesanan Penjualan
Form laporan pesanan penjualan merupakan bentuk sebuah laporan yang dilakukan antara pihak perusahaan dengan customer. Laporan yang ingin ditampilkan, dapat berdasarkan ID Pemesanan, Nama customer, Jenis Produk, Nama Produk, Harga/Produk, Jumlah Pesanan, Total Harga, dan Tanggal Pesanan.
Gambar 5.20 Tampilan Form Laporan Pesanan Penjualan
F. Form Laporan Penjualan
Form laporan penjualan merupakan bentuk sebuah laporan yang dilakukan antara pihak perusahaan dengan Customer. Laporan yang ingin ditampilkan, dapat berdasarkan ID Penjualan, Nama Customer, Tanggal Pembelian, Jenis Produk, Nama Produk, Jumlah Produk, dam Harga/Produk. Form laporan penjualan juga berfungsi untuk mencetak faktur penjualan produk.
(2)
95
Gambar 5.21 Tampilan Form Laporan Penjualan
G. Form Laporan Retur Penjualan
Form laporan retur penjualan ini merupakan bentuk sebuah laporan yang dilakukan antara pihak perusahaan dengan customer. Laporan yang ingin ditampilkan, dapat berdasarkan ID Retur, Nama Customer, Tanggal Retur, Jenis Produk, Nama Produk, Harga/Produk, Jumlah Retur, dan Total Harga.
(3)
H. Form Laporan Pembayaran Piutang
Form laporan pembayaran hutang ini merupakan bentuk sebuah laporan pembayaran cicilan piutang kepada customer. Laporan yang ingin ditampilkan, dapat berdasarkan ID Pembayaran, Nama customer , Jumlah Yang Harus Dibayar, Total Bayar, Sisa Bayar, Tanggal Bayar, dan Status.s
(4)
97
I. Form Laporan Stok Produk
Form laporan stok produk ini untuk mengetahui jumlah stok ahir. Laporan yang ingin ditampilkan, dapat ID Produk, Stok Awal, Pembelian Produk, Penjulan Produk, Stok Ahir, Tnggal Ahir Transaksi.
(5)
6.1 Kesimpulan
Setelah melakukan perancangan dan implementasi sistem informasi penjualan dan pembelian, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut: a. Dengan adanya sistem informasi penjualan ini, maka proses maintenance data
master menjadi cepat dan mudah dan proses transaksi dapat dilakukan dengan efektif dan efisien serta dapat mengurangi permasalahan yang dialami, yaitu pelanggan dapat membeli barang dengan cepat Serta otomatisasi dalam pembuatan laporan berdasarkan proses – proses yang ada.
b. Dengan adanya laporan dan sistem pendukung keputusan, maka pihak perusahaan merasa sangat terbantu dan berguna untuk pengembangan sistem perusahaan.
6.2 Saran
Apabila sistem informasi penjualan dan pembelian ini digunakan pada perusahaan, maka disarankan beberapa hal sebagai berikut:
a. Diperlukan orang yang dapat dipercaya dan mempunyai sumber daya manusia yang cukup untuk mengelola sistem penjualan ini.
b. Pengguna sistem harus memenuhi segala prosedur yang ada yang dibutuhkan oleh sistem untuk mengimplementasikan sistem informasi penjualan dan pembelian ini.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Hartono, Jogiyanto, 1990, Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur. Andi Offset, Yogyakarta.
Indrajit, Eko dan R. Djokopranoto, 2005, Strategi manajemen dan Supply Chain, Grasindo, Jakarta.
Kendall, K.E dan Kendall J.E., 2003, Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1, Prehallindo, Jakarta.
Kristanto, Andri, 2004, Rekayasa Perangkat Lunak (Konsep Dasar), Gava Media, Yogyakarta.
Yuswanto, 2005, Pemrograman Dasar Visual Basic.Net, Prestasi Pustaka Publisher, Surabaya.
Winarko,Edi, 2006, Perancangan Database dengan Power Designer 6.32, Prestasi Pustaka, Jakarta.
Anugerag,Yefta,2010, Membuat Toko Online Sendiri Mudah, Cepat, dan Murah,
Bukune, Jakarta.
Wicaksono ,Yogi dan Community, SmitDev .2008 ,Membangun Bisnis Online dengan Mambo, PT Elex Media Komputindo, Jakarta.
Amsyah, Zulkifli, 2007, Manajemen Sistem Informasi, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.