Perancangan Sistem Informasi Penjualan Dan Pembelian Dan Pembelian Benang Rajut Pada CV. Konta Djaya

(1)

i

Perusahaan sebagai organisasi yang mempunyai orientasi mendapatkan keuntungan, selalu membutuhkan sistem komputerisasi yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan dan mengolah data guna menghasilkan informasi yang akan mendukung perusahaan dalam prencanaan strategi bisnis dan pembuaatan keputusan bisnis secara efektif. CV. Konta Djaya adalah perusahaan perdagangan yang berlokasi di Bandung. Perusahaan sedang menggunakan sistem manual dalam menjalankan akifitas bisnisnya sejak berdirinya pada tahun 1995. Sistem yang dijalankan secara manual menjadi sebuah hambatan dalam pengerjaan aktivitas bisnis sehari-hari yang terus menigkat secara berkelanjutan tiap tahunnya. Seperti menumpuknya dokumentasi-dokumentasi, tidak tersusunnya laporan dengan benar dan sering terjadinya kehilangan data. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisa yang sedang berjalan dan membuat rancangan sistem baru yang dapat memberikan solusi dan pemecahan masalah terhadap kesalahan-kesalahan yang ada pada sistem yang lama.

Banyaknya kelemahan pada sistem yang berjalan sehingga perusahaan memutuskan untuk menggunakan sistem komputerisasi. Hijrah kepada sistem terkomputerisasi akan membutuhkan 3 tahap : analisis, desain, dan implementasi. Alat-alat yang akan mendukung dalam proses analisis, desain adalah sebagai berikut : Data Flow Diagram, Struktur Data, Spesifikasi Proses, ER-Diagram(ERD), Skema database dan Perancangan desain antar muka. Alat-alat yang akan digunakan untuk mengimplementasikan sistem adalah Visual Basic versi 6.0 dan aplikasi database SQL Server.

Skripsi ini menjelaskan tentang proses analisis, desain dan implementasi perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian benang rajut di CV. Konta Djaya. Dari analisis yang berjalan serta tahapan perancangan yang dilalui dapat disimpulkan bahwa sistem yang baru dapat memenuhi segala kebutuhan pengguna.


(2)

ii ABSTRACT

A company as an organization that has a profit oriented, always needs a computerized system to be used in collecting, saving and processing the data to produce the information that will support the company in business strategy planning and making the business decision effectively. “CV. Konta Djaya” is an advertising company that located in Bandung. The company has been using manual system in supporting business related activities since established in 1995. The manual system has become a problem for the company to handle the daily business related activities that increase continually every years. As a lot of documentations, unmanaged report as well and often get data lost. Purpose of this research is analyzing the system were running and make planning of the new system that give a solution and problem solving of many fault that in past system.

So that, the company decides use computerized system. Moving to computerized system will be included three steps: analysis, design and implementation. The tools will support the process of system analysis and design, as follow: Data Flow Diagram, Data Structure, Process Specification, ER-Diagram, Database Schema and User Interface Design Sketch. The tools that will be used to implement the system are Visual Basic versi 6.0, SQL Server as a database application.

This paper explains about the process of analysis, sales and purchase information system design of knitting yarn at CV. Konta Djaya. From analysis were running and steps of planning that passed can be decided that the new system can fulfill all the user needed.


(3)

11 2.1. Konsep Dasar Sistem

Keunggulan kompetitif dengan menggunakan teknologi sistem informasi sebagai acuan bagaimana suatu data dan informasi terdistribusi secara cepat dan tepat, dengan memfasilitasi sistem informasi yang akurat dan handal.

Menurut Aji Supriyanto (2005:238) yang dimaksud dengan sistem adalah kumpulan elemen, komponen, atau subsistem yang saling berintegrasi dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Jaadi setiap sistem memiliki subsistem-subsistem, dan subsistem terdiri atas komponen-komponen atau elemen-elemen.

Selain dari pengertian tersebut diatas, terdapat dua kelompok di dalam mendefinisikan suatu sistem, yaitu dengan mendefinisikan sistem pada prosedurnya dan mendefinisikan sistem pada komponen atau elemennya.

Menurut Jogiyanto (2005:1) sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Menurut Jogiyanto (2005:2) definisi sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya, yaitu sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Kesimpulan dari definisi sistem adalah kumpulan dari bagian atau komponen atau subsistem baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan


(4)

12

tertentu (goal) atau untuk mencapai suatu sasaran (objective).

Model umum suatu sistem adalah terdiri atas masukan (input), proses (process), keluaran (output). Jogiyanto (2005:3), sebagaimana ditunjukan oleh gambar 2.1.

INPUT PROSES OUTPUT

Gambar 2.1. Model umum suatu sistem

(Sumber : HM. Jogiyanto.2001.Sistem Teknologi Informasi)

2.1.1. Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:3) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, antara lain sebagai berikut :

1. Komponen Sistem(Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan.

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem lain atau dengan lingkungan luar.

3. Lingkungan Luar Sistem(Envirovment)

Lingkungan luar sistem dari satu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.


(5)

4. Penghubung Sistem (interface)

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lain.

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem(Output)

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklarifikasi menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

7. Pengolah Sistem(Process)

Suatu sistem bias mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) dan sasaran (objective). Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan dari sistem tersebut.

2.1.2 Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:6) sistem dapat dikelompokan atau diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok karena sistem bersifat umum.


(6)

14

Maka ada baiknya untuk memahami berbagai konsep kategori sistem melalui identifikasi terhadap sistem yang dimaksud untuk menyajikan perilaku dan karakteristiknya.

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem Abstrak (abstract system) dan sistem Fisik (physical system).

Sistem abstrak adalah suatu susunan yang teratur dari gagasan atau konsepsi yang saling tergantung satu sama lain. Sistem fisik adalah kumpulan elemen-elemen yang beroperasi secara bersama-sama untuk mencapai tujuannya.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alam dan buatan.

Sistem alamiah adalah sistem yang terbentuk dengan sendirinya yang dapat ditemui di alam bebas. Sedangkan sistem buatan adalah sistem yang diciptakan untuk mencapai tujuan tertentu.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem Terbuka dan Tertutup.

Sistem terbuka adalah sistem yang mampu berinteraksi dengan lingkungannya dimana dimungkinkan adanya pertukaran materi, energi, maupun informasi dengan lingkungannya. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak mempunyai relasi atau interaksi terhadap lingkungannya.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem Permanen dan Sementara

Semua sistem yang berlaku untuk rentang waktu yang cukup panjang, dibandingkan dengan kegiatan manusia dalam sistem tersebut, dapat digolongkan sebagai sistem permanent. Sedangkan


(7)

sistem yang bersifat sementara diadakan untuk jangka waktu tertentu saja dan sesudahnya dihapuskan atau dimodifikasi kembali dapat digolongkan sebagai sistem sementara.

2.2. Konsep Dasar Informasi

Menurut Aji Supriyanto (2005:243) yang dimaksud dengan sistem adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang.

Menurut Jogiyanto (2005:8), informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Dari pengertian diatas, yang dimaksud dengan data adalah bahan keterangan tentang kejadian-kejadian nyata atau fakta-gfakta yang dirumuskan dalam sekelompok lambang tertentu yang tidak acak yang menunjukan jumlah, tindakan, atau hal. Data dapat berupa catatan dalam kertas, buku, atau tersimpan sebagai file dalam basis data. Data kan menjadi bahan dalam proses pengolah data.

Transformasi data menjadi informasi dapat digambarkan sebagaimana ditunjukan oleh gambar 2.2. Dalam gambar tersebut, input adalah data yang akan diolah oleh unit pengolahan dan output adalah informasi sebagai pengolahan data yang telah diinputkan. Suatu unit penyimpana diperlukan sebagai alat simpana data, pengolahan, maupun informasi.


(8)

16

INPUT PROSES OUTPUT

PENYIMPANAN DATA

Gambar 2.2. Tranformasi Data Menjadi Informasi. (Sumber : Aji Supriyanto.2005.Pengantar Sistem Informasi)

2.2.1 Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk menghasilkan informasi, informasi sendiri merupakan suatu proses perubahan data menjadi informasi. Data yang diolah melaui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus.


(9)

Gambar 2.3. Siklus Informasi.

(Sumber : HM. Jogiyanto.2001.Sistem Teknologi Informasi)

2.2.2. Kualitas Informasi

Kualitas informasi merupakan salah satu yang benar-benar diperhatikan karena tingkat nilai suatu informasi ditentukan oleh kualitas informasi itu sendiri, kualitas informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu :

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat waktu, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan sehingga apabila keputusan terlambat dapat berakibat fatal pada perusahaan.

Proses (Model) Output

(Informasi) Data ditangkap

Keputusan tindakan

Data ditangkap Input (Data)

Hasil tindakan Dasar Data


(10)

18

3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakai. Relevan informasi untuk tiap-tiap orang antara satu dengan yang lain bisa berbeda.

2.2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2005:11) , sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Sistem informasi adalah kumpulan dari berbagai atau komponen atau subsistem baik fisik ataupun nonfisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu, yaitu mengolah data menjadi informasi.

Kesimpulan dari definisi sistem informasi adalah komponen yang saling berhubungan dan bekerjasama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian dan untuk memberikan gambaran aktivitas di dalam perusahaan.

Dalam membangun suatu sistem informasi diperlukan penggabungan elemen-elemen pendukung tersebut antara lain :

a. Software, merupakan suatu program komputer, struktur data, dan dokumen- dokumen yang saling berhubungan yang digunakan dalam


(11)

metode logika dan prosedur yang dibutuhkan.

b .Hardware, merupakan perangkat elektronik yang memiliki kemampuan untuk melakukan proses komputerisasi.

c. User, adalah orang orang yang akan memakai atau mengoperasikan sistem tersebut.

d. Data, berupa salinan-salinan manual dan deskripsi informasi yang menggambarkan operasi sistem.

e. Prosedure atau kebijakan yaitu kebijakan baik manual maupun komputerisasi.

2.2.4 Komponen Sistem Informasi

Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok. Blok tersebut masing masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran, blok tersebut adalah:

a. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem Informasi. b. Blok Model

Terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input sdan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.


(12)

20

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

d. Blok Teknologi

Teknologi merupakan kotak alat dalam sistem informasi. e. Blok Basis Data

Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

f. Blok Kendali

Beberapa pengendalian perlu dirancang agar hal hal ynag dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun jika terlanjur terjadi dapat diatasi.

2.3 Pengertian Perancangan Sistem 2.3.1 Pengertian Perancangan Sistem

Menurut Verzello / John Reuter III Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem : Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi : “menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk “. John Burch & Gary Grudnitski Desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.


(13)

George M. Scott Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan ; tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem, sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem. Dengan demikian Perancangan Sistem dapat diartikan sbb :

a. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan system b. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional c. Persiapan untuk rancang bangun implementasi d. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk

e. Dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi

f. Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-konponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu system

2.3.2 Tujuan Perancangan Sistem

Tahap Perancangan / Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu :


(14)

22

b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat (lebih condong pada desain sistem yang terinci)

2.3.3 Personil Yang Terlibat

Analis sistem seharusnya melibatkan beberapa personil, seperti : a. Spesialis pengendalian

b. Personil penjamin kualitas c. Spesialis komunikasi data d. Pemakai system

2.3.4 Perancangan Sistem Secara Umum

Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Analisis sistem dan desain sistem secara umum bergantung satu sama lain. Studi menunjukkan bahwa apa yang dikumpulkan, dianalisis dan dimodelkan selama fase analisis menyediakan dasar bagi desain sistem secara umum untuk dibuat. Fase analisis sistem merupakan investigasi dan berorientasi ke temuan. Pada fase ini, profesional sistem harus sering membuat fitur yang baru atau berbeda dari model dasar yang dibuat selama analisis sistem.

Kuncinya adalah dapatkan atau tuliskan semua ke dalam kertas tanpa mencoba untuk memperbaiki desain sistem lebih awal. Aturannya


(15)

adalah : berinteraksi dengan user, periksa dengan anggota tim, periksa dengan teknisi (pemrogram); desain ulang, periksa, periksa dan periksa kembali tetapi jangan coba-coba untuk membangun detail yang lebih rendah atau spec kecil selama fase ini. Semua ini akan dilakukan jika salah satu dari desain sistem secara umum sudah dipilih untuk implementasi.

2.4 Pengertian Penjualan 2.4.1 Pengertian Penjualan

Penjualan merupakan faktor yang sangat penting bagi perusahaan dimana penjualan tersebut merupakan sumber pendapatan bagi suatu perusahaan.

Drs. Moekijat, dalam buku kamus penjualan mengemukakan bahwa : “Penjualan adalah suatu kegiatan yang ditujukan untuk mencari pembeli, mempengaruhi dan memberi petunjuk agar pembeli dapat menyesuaikan kebutuhannya dengan produk yang ditawarkan serta mengadakan perjanjian mengenai harga yang menguntungkan kedua belah pihak”.

Menurut sumber jurnal dari BTKP Provinsi DIY (2008) Jurnal penjualan (Sales Journal) Berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi penjualan barang dagangan yang dilakukan secara kredit.


(16)

24

Gambar 2.4.Jurnal Penjualan

(Sumber : BTKP Propinsi DIY.2008.Jurnal Penjualan)

Dalam perusahaan yang memerlukan data mengenai hutang PPN tiap terjadi transaksi penjualan, buku jurnal penjual bisa dibuat dalam bentuk sebagai berikut :

Contoh Jurnal Penjualan dengan memperhitungkan PPN :

Gambar 2.5.Jurnal Penjualan Dengan Memperhitungkan PPN (Sumber : BTKP Propinsi DIY.2008.Jurnal Penjualan)


(17)

2.4.2 Pembelian

Pembelian adalah proses terjadinya pengadaan barang yang tergolong kurang memenuhi kebutuhan yang diperlukan. Pembelian Tunai yaitu pembelian barang secara langsung kepada produsen / pemasok barang dengan pembayaran secara langsung saat itu juga.

2.5 Arsitektur Aplikasi

Arsitektur aplikasi terdiri dari pengertian jaringan komputer, jenis – jenis jaringan komputer, topologi jaringan komputer, dan manfaat jaringan komputer.

2.5.1 Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer yang berjumlah banyak yang terpisah – pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya .

Secara sederhana, jaringan komputer dapat didefinisikan sebagai hubungan yang terintegrasi secara shareantara dua komputer atau lebih.

Tujuan dibangunya suatu jaringan komputer adalah membawa informasi secara tepat dan tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim (transmisi) menuju ke penerima (receiver)melalui media komunikasi.

TCP/IP ( Transmission Control Protocol/ Internet Protocol ) merupakan protokol standard internet yang digunakan untuk melakukan koneksi ke internet protokol. TCP/IP memiliki beberapa subyek protokol yang berbeda yang beroperasi pada lapisan yang berbeda dan mempunyai tugas


(18)

26

masing – masing. Berkat adanya protokol ini setiap komputer dapat berhubungan secara fleksibel dengan host – hostyang terkoneksi.

2.5.2 Jenis – Jenis Jaringan komputer

1. Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. 2. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN.

3. Wide Area Network ( WAN )

Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua.

2.5.3 Topologi Jaringan Komputer

Topologi Jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen – komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan pengkabelanya. Terdapat tiga macam topologi jaringan umum digunakan, yaitu Bus, Star dan Ring.

1. Topologi Bus

Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan.


(19)

Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapatdilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.

Gambar 2.1 Topologi Bus

( Sumber : Melwin Syafrizal, 2005 , Pengantar Jaringan Komputer , Andi , Yogyakarta )

2. Topologi Star

Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.


(20)

28

Gambar 2.2 Topologi Star

( Sumber : Melwin Syafrizal, 2005 , Pengantar Jaringan Komputer , Andi , Yogyakarta )

3. Topologi Ring

Di dalam topologi Ring semua workstationdan serverdihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat- alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.

Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu. Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.


(21)

Gambar 2.3 Topologi Ring

( Sumber : Melwin Syafrizal, 2005 , Pengantar Jaringan Komputer , Andi , Yogyakarta )

2.5.4 Manfaat Jaringan Komputer

Manfaat yang didapat dari membangun jaringan komputer adalah sebagai berikut :

1. Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi stand-aloneterpisah untuk jumlah pengguna sama. 2. Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan

up-to-date. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengakses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.


(22)

30

3. Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan jaringan.

4. Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu teambekerja lebih produktif.

5. Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.

2.6 Pengertian Client Server

Client Server dapat diartikan sebagai kemampuan komputer untuk meminta layanan request data kepada komputer lain. Komputer yang meminta layanan disebut sebagai client, sedangkan yang menyediakan layanan disebut sebagai server.

Pengertian lain, clientmelakukan permintaan suatu informasi atau mengirim perintah ke server. Server akan menerima permintaan dan perintah client. Kemudian server akan memproses berdasarkan permintaan tersebut, dan mengembalikan kepada clientsebagai hasil pemrosesan yang sudah dilakukan.


(23)

2.7. Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak pendukung yang digunakan dalam pembuatan program ini adalah sebagai berikut :

2.7.1 Microsoft Visual Basic 6.0

Visual Basic adalah perangkat lunak untuk menyusun program aplikasi yang berdasarkan pada bahasa pemprograman Basic. Pada saat menjalankan program ini, maka akan terlihat bagian-bagian program ini, yaitu :

1. Windows Utama

Pada bagian judul windows ini tertulis Microsoft Visual Basic [Design]. Dari windows ini, semua kegiatan pemprograman ini dilakukan. Menu-menu yang terdapat pada windows ini digunakan selama perancangan program.

2. Windows Toolbox

Digunakan untuk pemilihan control-control yang akan digunakan oleh program yang akan dirancang.

3. Windows Properti

Digunakan untuk mengatur sifat (properti) dari Form atau control. Windows ini terdiri 3 bagian yaitu :

a. Bagian untuk memilih objek

b. Bagian untuk memilih properti sebuah objek c. Bagian pengaturan nilai properti


(24)

32

4. Windows Project

Digunakan untuk manajemen proyek yang digunakan dalam pembuatan program. Pada window project terdapat tiga file yaitu, form, modul bahasa basic dan visual basic control. Form ditulis dengan *.FRM, modul bahasa basic ditulis dengan *.BAS.

5. Windows Kerja ( Form )

Form adalah suatu objek yang dipakai sebagai tempat bekerja program aplikasi. Form berbentuk jendela dan dapat dibayangkan sebagi kertas atau meja yang dapat dilukisi atau diletakkan ke dalamnya objek-objek lain. File yang Dibuat Visual Basic

Untuk aplikasi yang paling sederhana, Visual basic akan membuat dua file, yaitu sebuah Project ( *.VBP ) untuk menyimpan informasi proyek yang dibuat dan sebuah file Form ( *.FRM ) untuk menyimpan informasi form dan kode program yang terdapat pada form tersebut.


(25)

2.7.2 Sekilas tentang Mirosoft SQL Server 2000

Microsoft SQL Server 2000 merupakan produk RDBMS (Relational Database Management System) dari Microsoft yang memiliki karakter sebagai database server. Di sebut server karena database cukup diletakan disatu tempat, lalu pemanfaatan data dapat dilakukan dikomputer lain, yang disebut client. Arsitektur ini sangat menguntungkan terutama dalam pemakaian bandwith network yang minimal.

Microsoft SQL Server 2000 menggunakan perintah-perintah transact-SQL untuk mengirim perintah dari komputer client ke komputer server. Transact adalah bahasa SQL yang dikembangkan oleh oleh Microsoft dengan menambahkan dialek-dialek tertentu, Microsoft SQL Server 2000 berisi database, dan aplikasi yang diperlukan untuk mengelola data dan komponen komponennya.


(26)

34 BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian yang penulis lakukan adalah CV. Konta Jaya yang terletak di Jl. Binong Jati No. 60/128 B dan bergerak di bidang perusahaan dagang bahan baku benang rajut.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

CV. KONTA JAYA, adalah perusahaan yang bergerak dibidang usaha perdagangan benang perajutan, yang dirintis sejak tahun 1990, dengan modal usaha yang pas pasan. akan tetapi seiring dengan perkembangan dunia Busines yang semakin hari semakin terbuka dan tingkat ekonomi masyarakat Indonesia yang mulai mapan juga hubungan pasar international secara langsung sudah dibuka maka permintaan pasar akan garment rajutan semakin meningkat baik pasar dalam negeri maupun luar negeri.

Berdasarkan pertimbangan diatas maka Bapak Erwin ichsan selaku pemilik perusahaan secara resmi meningkatkan perusahaan menjadi perusahaan yang berbadan hukum pada tahun 1995 yaitu CV. Konta jaya hal ini atas kerja keras sebagai bukti keseriusan usaha dengan tujuan ingin membantu masyarakat dengan membuka lapangan kerja dibidang perdagangan benang rajut, yang di datangkan dari berbagai perusahaan pemintalan benang di Jawa Barat. Adapun benang- benang yang digunakan


(27)

dalam perajutan yang cukup laku keras yaitu benang Acrilic , PE dan Spandex, dengan berbagai corak/warna dan ukuran.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Misi : - Mengembangkan usaha penjualan benang rajut

- Memberikan kualitas terbaik dalam penjualan benang rajut - Membuka Lapangan pekerjaan

Visi : Ingin mensejahterakan keluarga dan masyarakat sekitar yang berkecimpung di dunia rajut.

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam sebuah organisasi agar semua kegiatan berjalan dengan baik dan dapat mencapai tujuan, perlu adanya suatu struktur organisasi dan pembagian kerja (job description) yang jelas. Struktur organisasi yang baik harus menggambarkan dengan jelas wewenang dan tanggung jawab serta fungsi-fungsi dari setiap bagian yang ada dalam perusahaan, yang mana dalam hal ini merupakan salah satu syarat terciptanya suatu pengendalian internal yang memadai.


(28)

36

Gambar 3.1 Struktur Organisasi (Sumber : CV.Konta Djaya) 3.1.4. Deskripsi Tugas

Untuk melengkapi struktur organisasi suatu perusahaan, diperlukan uraian tugas yang akan menjelaskan tentang wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing fungsi dalam perusahaan. Uraian tugas pada CV. Konta Jaya adalah sebagai berikut :

1. Direktur uraian tugasnya adalah sebagai berikut : a. Memimpin kegiatan usaha secara keseluruhan

b. Memberikan kebutuhan kerja yang diperlukan dalam kaitannya dengan pekerjaan yang diberikan.

c. Menentukan spesifikasi pekerjaan yang diberikan kepada karyawan.

d. Controlling kinerja pegawai.

e. Memberikan solusi pemecahan masalah/decision maker. DIREKTUR

WAKIL DIREKTUR


(29)

2. Wakil Direktur tugasnya adalah sebagai berikut : a. Mendampingi direktur

b. Berkoordinasi kepada setiap bagian untuk pelaksanaan kerja. c. Pemetaan ruang lingkup kerja dan menentukan cost yang

diperlukan dalam usaha produksi. 3. Bagian Administrasi

a. Mengatur segala bentuk hal administrasi yang ada dalam perusahaan.

b. Mengelola keuangan/cash flowperusahaan.

c. Membuat laporan keuangan dari segala transaksi penjualan, piutang, kebutuhan operasional, dan belanja perusahaan.

d. Menyeleksi kebutuhan operasional perusahaan.

e. Memberi masukan kepada perusahaan tentang diversifikasi barang untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

4. Bagian Gudang

a. Menbuat catatan masuk dan keluarnya barang dari gudang b. Menyimpan barang


(30)

38

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara atau teknik ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara atau teknik ilmiah yang dimaksud adalah dimana kegiatan penelitian itu dilaksanakan berdasarkan ciri-ciri keilmuan, yaitu Rasional, Empiris dan Sistematis (RES). Rasional berarti peneltian dilakukan dengan cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh nalar manusia. Empiris berarti cara atau teknik yang dilakukan selama penenlitian itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara atau teknik atau langkah yang digunakan selama proses penelitian. Sistematis, maksudnya adalah proses yang dilakukan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang logis.

3.2.1. Desain Penelitian

Adapun metode atau desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini merupakan penelitian yang berusaha melihat kebenaran-kebenaran atau membenarkan kebenaran, namun di dalam melihat kebenaran tersebut, tidak selalu dapat dan cukup didapat dengan melihat sesuatu yang nyata, akan tetapi kadangkala perlu pula melihat sesuatu yang bersifat tersembunyi, dan harus melacaknya lebih jauh ke balik sesuatu yang nyata tersebut.


(31)

Dalam penelitian deskriptif kualitatif, peneliti berusaha memperoleh data pada fakta-fakta yang tampak sebagaimana keadaan sebenarnya. Sedang teknik pengambilan data digunakan dengan dua metode yaitu wawancara bebas terpimpin dan observasi non partisipan. 3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh peneiti dengan cara meneliti langsung ke CV. Konta Djaya.

1. Observasi

Yaitu melakukan pengamatan langsung ditempat yang menjadi objek penelitian dengan mengadakan pencatatan terhadap kejadian atau peristiwa yang terjadi dan peneliti akan terlibat langsung dalam proses kerja.

2. Wawancara

Yaitu melakukan tanya jawab dengan pihak yang dapat memberikan penjelasan yang dibutuhkan dalam penelitian ini dengan menggunakan pedoman wawancara, yang akan dilakukan pada responden yang berjumlah 2 orang sehingga data – data yang berkaitan dengan penjualan dapat penulis terima dengan baik.

Wawancara di lakukan langsung kepada pemilik CV ( direktur ), untuk menanyakan semua tentang penjualan benang rajut dan pengiriman benang rajut dari supplier yang terjadi di CV.Konta Djaya.


(32)

40

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh peneliti melalui dokumentasi-dokumentasi yang ada di CV. Konta Djaya. Dokumentasi merupakan cara pengumpulan data dengan mempelajari dokumen-dokumen yang ada di CV. Konta Djaya, guna membantu dalm proses analisa dan perancangan sistem yang akan dibangun nantinya.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Dalam sub bab ini akan dijelaskan mengenai metode pendekatan, pengembangan sistem, metode analisis dan alat bantu analisis perancangan. Berikut ini adalah uraian dari metode pendekatan dan pengembangan sistem

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis adalah pendekatan terstruktur. Terdapat beberapa alasan penulis menggunakan pendekatan terstruktur diantaranya adalah mudah dipahami dan mudah digunakan artinya metode ini mudah dimengerti, selain itu metode terstruktur telah banyak digunakan dalam pengembangan sistem informasi.


(33)

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Analisis dan pengembangan dalam membangun Sistem Informasi yang kompleks membutuhkan metode – metode atau paradigma pengembangan yang mampu membantu menganalisis dan mendesain secara lebih detail sehingga informasi yang dihasilkan lebih akurat

Secara garis besar kerangka pemecahan masalah dari suatu penelitian yang dilakukan tersebut dapat dilihat pada bagan alir tahapan penelitian. Dalam hal ini paradigma yang dipakai adalah paradigma Prototype yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu mendengarkan keluhan konsumen, merancang dan membuat sistem dan ujicoba sistem atau verifikasi.

Gambar 3.2. Model Prototype 1. Mendengarkan Keluhan Konsumen

Prototyping paradigma dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Pengembang dan konsumen bertemu dan mendefinisikan obyektif


(34)

42

keseluruhan dari perangkat lunak serta mengidentifikasi segala kebutuhan -kebutuhan yang diperlukan untuk melakukan perancangan.

2. Merancang dan Membangun Sistem

Pada tahap ini, perancangan difokuskan pada penyajian aspek-aspek perangkat lunak yang dibangun agar pelanggan atau konsumen dapat menerima tampilan pada format input atau outputnya.

3. Uji Coba Sistem

Pada tahap ini, sistem yang telah dibangun dievaluasi oleh pelanggan atau konsumen. Hal itu dilakukan agar bisa dipakai untuk menyaring kebutuhan pengembangan perangkat lunak selanjutnya. Dan untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam system.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Analisis merupakan salah satu tahap terpenting dalam mengembangkan suatu sistem.

Menurut Jogianto (2001:129) analisis adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian – bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan–permasalahan, kesempatan–kesempatan, hambatan–hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Analisis merupakan tahapan proses untuk mengenal masalah, mengevaluasi, memahami spesifikasi serta melakukan


(35)

tinjauan ulang pada suatu sistem. Kemampuan pada proses analisis mencakup :

1. Kemampuan menganalisa konsep yang abstrak, mengatur kembali ke dalam pembagian logika dan mengsistensikan pemecahan masalah berdasarkan pembagian.

2. Kemampuan untuk menyerap fakta atau informasi. 3. Kemampuan untuk memahami lingkungan pemakai.

4. Kemampuan menerapkan elemen sistem dari perangkat lunak maupun perangkat keras pada lingkungan setempat.

5. Kemampuan berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan. Alat bantu analisis dan perancangan atau yang sering disebut peralatan yang dipakai dalam pendekatan terstruktur kadang-kadang dikelompokkan ke dalam desain dan peralatan analisis. Perlengkapan peralatan yang dipakai dalam pendekatan terstruktur adalah perlengkapan grafik, namun demikian terdapat juga beberapa peralatan nongrafik.

Analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem baru atau diperbaharui. Dalam menganalisis suatu sistem dibutuhkan beberapa alat bantu, antara lain Flow Map, Diagram Kontek, Data Flow Diagram (DFD), Kamus data (data dictionary) dan Perancangan Basis Data.


(36)

44

1. Flow Map

Flow Map atau diagram aliran dokumen merupakan aliran data berbentuk dokumen atau formulir didalam suatu sistem informasi yang merupakan suatu aktivitas yang saling terkait dalam hubungannya dengan kebutuhan data dan informasi. Diagram aliran dokumen merupakan bagan -bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Kegunaan dari Flow Map ini adalah

a. Menggambarkan aktivitas apa saja yang sedang berjalan. b. Menjabarkan aliran dokumen yang terlihat.

Menjelaskan hubungan-hubungan data dan informasi dengan bagian-bagian dalam aktivitas tersebut

2. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entitas luar, masukan dan keluaran dari system. Diagram Konteks digunakan untuk mempresentasikan keseluruhan sistem melalui sebuah lingkaran (proses), sedangkan aliran memodelkan hubungan antara sistem dengan terminator di luar sistem. Diagram Konteks terdiri dari : a. Entitas : Manusia, organisasi atau sistem yang berkomunikasi dengan sistem yang ada.


(37)

b. Aliran Data : Informasi yang masuk kedalam sistem dan keluar dari sistem.

3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang sudah ada atau sistem yang baru tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik data tersebut disimpan.

DFD adalah diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus data atau aliran data pada suatu sistem. DFD merupakan suatu gambaran grafis dari suatu sistem secara logikal yang menggunakan sejumlah bentuk-bentuk simbol yang menggambarkan bagaimana data mengalir melalui suatu proses yang saling berkaitan.

4. Kamus data

Kamus data disebut juga dengan istilah systems data dictionary yang artinya katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Pada tahap analisis, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem. Pada tahap perancangan, kamus data digunakan untuk merancang input,


(38)

46

merancang laporan-laporan dan database. Kamus data dibuat berdasarkan DFD (Data Flow Diagram).

5. Perancangan Basis Data

Data merupakan catatan hal-hal tertentu yang diangggap penting dan merupakan sumber informasi. Yang dimaksud dengan database adalah suatu koleksi data yang diorganisasikan atau disusun sedemikian rupa sehingga dapat diperoleh informasi yang diinginkan secara tepat. Data dapat dikelompokkan menjadi file-file yang tersusun oleh satu atau beberapa record data. Record-record tersebut terdiri dari satu atau beberapa field.

Menurut Jogianto (2005:849) database adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

Sedangkan menurut Jogianto (2005:849) database system adalah suatu sistem informasi yang mengintregasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi.


(39)

1. Field atau Atribut

Field atau atribut adalah identitas yang mewakili satu jenis data. Memiliki tipe data dan panjang volume data.

2. Record atau Tuple

Record adalah kumpulan elemen yang saling terkait yang menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap.

3. File

File yaitu kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang elemen dan atribut yang sama.

4. Tabel

Tabel adalah sebuah file yang menampung data-data dalam kelompok tertentu.

Suatu File yang terdiri dari beberapa grup yang berulang-ulang perlu diorganisasikan kembali. Proses mengorganisasikan file untuk menghilangkan grup elemen yang berulang-ulang ini disebut relasi antar tabel sehingga tabel-tabel dapat terelasi dengan baik dan terorganisasi. Dan diantara tabel-tabel yang ada bisa direlasikan dan membentuk sebuah query dengan menggabungkan antar primary key dan secondary key nya untuk mendapatkan informasi yang saling terintegrasi.

Penggunaan database dalam suatu sistem mempunyai beberapa keuntungan, diantaranya:


(40)

48

1. Penggunaan data bersama

Data yang sama dapat diakses dalam waktu yang sama oleh beberapa user. Hal ini menggunakan sistem database, setiap aplikasi mempunyai file tersendiri sehingga berarti suatu data tunggal dalam basis data dapat digunakan untuk beberapa kegunaan.

2. Mengurangi redudansi data

Penyimpanan dibeberapa tempat untuk data yang sama disebut redudansi. Redudansi ini akan mengakibatkan pemborosan ruang penyimpanan dan biaya untuk mengakses data akan lebih tinggi. Penyimpanan data yang sama dengan kunci yang sama secara berulang-ulang pada beberapa file akan menyebabkan inkonsistensi data. Biasanya, kedua hal tadi terjadi ketika proses entry dan up date data. Dan kedua hal tadi dapat dihindari dengan penggunaan sistem database.

3. Keamanan data dapat diaplikasikan

Database dapat mendefinisikan prosedur otoritas untuk memastikan bahwa data hanya dapat diakses oleh user yang berhak dan dapat mengatur pembagian akses data sesuai dengan tipe user yang mengakses.


(41)

Database dapat melakukan kontrol terpusat untuk memastikan bahwa standard untuk nama data, pengguna data, format data atau dokumentasi diikuti seragam dalam suatu organisasi. Sehingga, keseragaman data dan informasi dapat disajikan untuk memenuhi kebutuhan user atau pengguna.

5. Integritas (Kesatuan)

Database berisi file yang saling berkaitan yaitu dengan adanya field kunci pada suatu file yang menghubungkan pada file lain, dengan tujuan untuk menjamin agar elemen dalam suatu file yang menunjuk kesuatu pengenal unik pada file lain benar-benar menunjuk pada suatu nilai yang memang ada.

a. Normalisasi Database

Proses normalisasi adalah proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Normalisasi banyak digunakan untuk mengubah bentuk database struktur pohon jaringan menjadi struktur hubungan. Bentuk-bentuk normalisasi database:

1) Bentuk tidak normal (Unnormalized Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharausan mengikuti suatu form tertentu, data tidak dapat


(42)

50

lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangan.

2) Bentuk normal kesatu 1(INF atau First Normal Form)

Bentuk normal pertama mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam flat file (file datar atau rata), data dibentuk dalam satu record dan nilai dari field berupa “Atomic Value”. Tidak ada set atribut yang berulang-ulang atau atribut bernilai ganda. Tiap field hanya satu pengertian, bukan merupakan kumpulan kata yang mempunyai arti ganda atau sebuah relasi dimana irisan antara tiap kolom dan baris terdapat satu dan hanya mempunyai satu nilai.

3) Bentuk normal kedua(2NF atau Second Normal Form)

Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal pertama dan setiap atribut kunci hanya tergantung pada primary key. Maka, untuk membentuk normal kedua setiap file harus mempunyai field-field kunci terlebih dahulu dan field kunci harus unik dan dapat mewakili atribut-atribut lain menjadi anggotanya.

4) Bentuk normal ketiga(3NF atau Third Normal Form)

Untuk bentuk normal ketiga, relasi harus dalam bentuk normal kedua. Semua atribut bukan kunci harus bergantung pada primary key secara menyeluruh.


(43)

5) Boyce-Codd Normal Form(BCNF)

Sebuah relasi sudah dikatakan dalam bentuk Boyce-Codd Normal jika dan hanya jika setiap determinan adalah kunci kandidat.

b. Entity Relationship Diagrams (ERD)

Entity relationship diagram (ERD) atau diagram hubungan entitas adalah suatu hal dalam suatu bentuk yang datanya dikumpulkan dan dapat berupa objek, orang, abstrak atau kejadian yang dihubungkan antar entitas yang berisi atribut. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. ERD menggunakan sejumlah simbol yang dapat digunakan yaitu :

1) Entitas

Entitas adalah objek yang dapat diidentifikasikan dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat.

Gambar 3.3. Entity dan Atribut Entitas


(44)

52

2) Atribut

Atribut merupakan elemen dari entity yang berfungsi mendeskripsikan karakter entity.

Ada 4 macam Entitas atau atribut kunci, yaitu:

a. Primary Key (Kunci Utama)

Primary key adalah satu atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik, tetapi juga mewakili setiap kejadian dari suatu entity.

b. Candidate Key (Kunci Kandidat)

Kunci kandidat adalah satu atau lebih atribut yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari suatu entity atau tabel. Jika satu atribut dinyatakan sebagai kunci kandidat, maka kunci lainnya disebut sebagai kunci komposit(Composite Key). c. Alternate Key(Kunci Alternatif)

Alternate key adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai sebagai primary key. Kunci alternatif biasanya sering dipakai sebagai kunci untuk pengurutan data.

d. Foreign Key(Kunci Tamu)

Kunci tamu adalah satu atribut atau lebih yang yang melengkapi suatu relasi atau hubungan yang menunjukkan ke


(45)

induknya. Kunci tamu ditempatkan pada entity anak yang sama dengan entity kunci utama yang direlasikan pada entity induk.

3) Hubungan (Relationship)

Secara programatik contoh hubungan (relasi) satu ke banyak dan banyak ke satu sebagai berikut :

1. Relasi satu ke satu (One to One relationship)

Gambar 3.4. Relasi Satu ke Satu

Artinya setiap Negara memiliki satu Presiden atau setiap Negara mempunyai satu Presiden. Relasi antara keduanya diwakilkan dengan tanda panah tunggal.

2. Relasi satu-banyak (One to Many relationship)

Ganbar 3.5. Relasi Satu ke Banyak

Artinya setiap Client memiliki satu Server sedangkan Server bisa memiliki banyak Client. Relasi antara keduanya diwakilkan dengan tanda panah tunggal untuk menunjukkan hubungan satu dan panah ganda untuk menunjukkan hubungan banyak.

Negara Presiden


(46)

54

3. Relasi banyak-banyak (Many to Many relationship)

Gambar 3.6. Relasi Banyak ke Banyak

Artinya dalam suatu Laboratorium Komputer, Mahasiswa bisa memakai semua Komputer yang ada di laboratorium komputer tersebut dan setiap Komputer bisa dipakai oleh semua Mahasiswa. Relasi antara keduanya diwakilkan dengan tanda ganda untuk menunjukkan hubungan banyak.

c. Tabel Relasi

Suatu File yang terdiri dari beberapa grup yang berulang-ulang perlu diorganisasikan kembali. Proses mengorganisasikan file untuk menghilangkan grup elemen yang berulang-ulang ini disebut relasi antar tabel sehingga tabel-tabel dapat terelasi dengan baik dan terorganisasi.

3.2.4 Pengujian Software

Pengujian software adalah proses untuk memastikan apakah semua fungsi sistem bekerja dengan baik, dan mencari apakah masih ada kesalahan pada sistem. Pengujian atau testing software sangat penting untuk dilakukan. Pengujian ini bertujuan untuk menjamin kualitas


(47)

software, dan juga menjadi peninjauan terakhir terhadap spesifikasi, disain dan pengkodean.

Terdapat dua pendekatan dalam melakukan pengujian software , yaitu : 1. Pendekatan black-box testing

Pendekatan ini melakukan pengujian terhadap fungsi operasional software. Pendekatan ini biasanya dilakukan oleh penguji yang tidak ikut serta dalam pengkodean software.

2. Pendekatan white-box testing

Metode ini dilakukan oleh orang yang memahami cara kerja operasi internal software yang membentuk keseluruhan operasi software.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pengujian software menggunakan pendekatan black-box testing. Black box testing menyinggung ujicoba yang dilakukan pada interface software. Walaupun didesain untuk menemukan kesalahan ujicoba blackbox digunakan untuk mendemonstrasikan fungsi software yang dioperasikan, apakah input diterima dengan benar, dan output yang dihasilkan benar, apakah integritas informasi eksternal terpelihara. Ujicoba blackbox memeriksa beberapa aspek sistem, tetapi memeriksa sedikit mengenai struktur logikal internal software.


(48)

57

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem diklasifikasikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian – bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi hambatan – hambatan yang terjadi dan kebutuhan – kebutuhan yang diharapkan dapat diusulkan perbaikan dari analisa sistem yang lama.

Analisis sistem yang berjalan dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada dan fungsi pada sub bagian, dari urutan tersebut dapat dibuat diagram alir dokumen (flowmap), diagram konteks (context diagram), dan diagram alir data (data flow diagram).

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen adalah sebagai alat penjabaran atau penjelasan dari dokumen – dokumen yang ada pada sistem informasi.

Analisis Dokemen Penjualan

1. Nama Dokumen : Daftar Barang

Fungsi : Untuk memesan barang

Sumber : dari Customer


(49)

Fungsi : Bukti transaksi penjualan

Sumber : CV. Konta Djaya

Item Data : no_nota_penjualan, tgl_trans_penjualan, nama_konsumen, jenis_benang, kg, harga_perkg, jumlah, total

3. Nama Dokumen : Laporan Penjualan

Fungsi : Laporan seluruh transaksi penjualan Sumber : CV. Konta Djaya

Item Data : tgl_penjualan, no_penjualan, jenis_benang, harga_jual, jumlah_benang, total_penjualan

Analisi Dokumen Pembelian

1. Nama Dokumen : Faktur Pengiriman

Fungsi : Bukti transaksi pembelian

Sumber : dari Supplier

Item Data :No_faktur, tgl_pengiriman, nama_konsumen, alamat_konsumen, Jenis_benang, no, warna, tgl_so, so_id, nip, qc, dus, netto, nama_supir, no mobil


(50)

59

2. Nama Dokumen : Laporan Pembelian

Fungsi : Laporan seluruh transaksi pembelian Sumber : CV. Konta Djaya

Item Data : tgl_ pembelian, no_pembelian, jenis_benang, warna, harga_beli, jumlah_ beli, total_pembelian

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Perancangan prosedur yang berjalan terdiri dari narasi prosedur, flowmap sistem, diagram konteks ( contex diagram ), Data Flow Diagram ( DFD ),dan kamus data.

4.1.2.1 Analisis Prosedur Sistem Pembelian Yang Sedang Berjalan 1. Bagian pembelian memesan barang ke supplier via telpon

2. Supplier membuat faktur pembelian 2 rangkap, berwarna putih dan pink untuk diberikan kepada bag. Administrasi dengan barang yang di beli. 3. Bagian administrasi mengecek barang yang dibeli, jika barang tidak sesuai

faktur pembelian di kembalikan kepada Supplier tetapi jika barang sesuai Bagian administrasi mengacc faktur pengiriman, dan dikembalikan kepada supplier.

4. Supplier memberikan faktur pengiriman yang berwarna pink kepada Bagian Administrasi.


(51)

arsip.

6. Bagian Administrasi membuat Laporan Pembelian Barang 2 rangkap, 1 untuk Bagian Administrasi dah 1 lagi untuk di berikan kepada Direktur.

Deskripsi dari arus informasi pembelian tersaji dalam bentuk Flowmap pada gambar dibawah ini :


(52)

61

Gambar 4.1 Flow Map Sistem Pembelian Yang Sedang Berjalan Keterangan :

AF : Arsip Faktur Pembelian AL : Arsip Lapooran


(53)

1. Konsumen menyerahkan daftar pesanan barang yang akan di beli ke bagian penjualan

2. Bagian penjualan mengecek daftar dan mencocokan dengan stok penjualan. Jika barang tidak tersedia maka daftar barang dikembalikan kepada konsumen tetapi jika tersedia, bagian penjualan menyerahkan barang beserta daftar ke bagian Gudang. 3. Bagian Gudang mengirim barang ke konsumen, konsumen

mengecek barang dan daftar pesanan barang yang di pesan setelah semua ter acc.

4. Bagian Gudang melakuan transaksi penjualan dan memberikan nota penjualan 2 rangkap, berwarna putih dan hijau, 1 yang berwarna putih untuk diberikan kepada konsumen dan yang 1 berwarna pink untuk diarsipkan.

5. Bagian Administrasi membuat laporan penjualan untuk di berikan kepada direktur.

Deskripsi dari arus informasi pembelian tersaji dalam bentuk Flowmap pada gambar dibawah ini :


(54)

63

Gambar 4.2Flow Map Sistem Penjualan Yang Sedang Berjalan

Keterangan :

AB : Arsip Barang


(55)

Diagram Konteks adalah menggambarkan hubungan aliran – aliran data ke dalam dan keluar sistem atau entitas – entitas yang terletak di luar sistem (output) atau menerima data dari sistem tersebut (input). Diagram konteks yang sedang berjalan di CV. Konta Djaya adalah sebagai berikut :


(56)

65

4.1.2.4 DFD ( Data Flow Diagram )

Diagram alir data ( Data Flow Diagram ) adalah teknik pemodelan secara grafis yang menggambarkan aliran data dalam sistem serta fungsi – fungsi (proses) yang terlibat dalam transformasi aliran data tersebut.

DFD digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau dimana data tersebut akan disimpan.

Adapun DFD yang sedang berjalan di CV. Konta Djaya yaitu :


(57)

Gambar 4.5DFD Level 2 Proses 1 yang Sedang Berjalan


(58)

67

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Setelah menganalisis sistem yang berjalan di CV. Konta Djaya, maka evaluasi system yang berjalan diantaranya :

1. Masih banyak prosedur yang menggunakan proses pencatatan secara manual misalnya proses pendaftaran, pembuatan data pemesanan dan pembuatan faktur sehingga mengakibatkan menumpuknya arsip-arsip yang dikhawatirkan akan rusak atau hilang. Dengan banyaknya kelemahan tersebut, maka perlu dibangun sebuah sistem informasi yang di dalamnya terdapat proses yang telah disebutkan di atas agar mempermudah dan pengefisienan waktu.

2. Kesulitan dalam pembuatan beberapa laporan, misalnya laporan konsumen, barang, penjualan dan pembelian. Dengan demikian maka perlunya dibangun sebuah sistem informasi yang dapat membuat laporan-laporan yang dibutuhkan.

4.2 Perancangan Sistem

Pada tahap ini akan dirancang perangkat lunak untuk sistem penjualan yang akan dibuat berdasarkan analisis sistem yang telah dilakukan sebelumya, berdasarkan pada hasil evaluasi sistem yang sedang berjalan, maka sistem yang telah ada perlu dikembangkan. Pengembangan sistem dilakukan dengan mengubah atau memperbaiki sistem yang manual kedalam sistem yang terkomputerisasi, setelah


(59)

perancangan Sistem Informasi terlebih dahulu.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan Sistem Informasi ini adalah bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai sistem yang diusulkan sebagai penyempurnaan dari sistem yang sedang berjalan. Sistem yang sedang berjalan secara keseluruhan dilakukan secara manual sedangkan sistem yang diusulkan akan ditentukan pada pengolahan data secara komputerisasi.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Gambaran umum sistem yang diusulkan merupakan penjelasan dari sistem yang akan dibuat, yang bertujuan untuk memudahkan dalam memproses data – data khusunya yang berhubungan dengan penjualan serta membandingkan dengan sistem yang sedang berjalan.

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Perancangan prosedur yang diusulkan terdiri dari narasi prosedur, flowmap sistem, diagram konteks ( contex diagram ), Data Flow Diagram ( DFD ),dan kamus data.


(60)

69

4.2.3.1 Perancangan Sistem Informasi Pembelian Yang Diusulkan 1. Bagian gudang memberikan from barang limit kepada supplier 2. Supplier memberikan faktur pembelian dan from barang limit

kepada bag.administrasi, oleh bagian administrasi dicek barang yang sudah di beli.

3. Jika tidak sesuai maka faktur pembelian dan from barang limit di kembalikan, tetapi jika sesuai maka faktur pembelian dan from barang limit di berikan ke bagian gudang

4. Bagian gudang menginputkan data barang pembelian ke data base 5. Bagian administrasi membuat laporan pembelian untuk di berikan

kepada kepada direktur.


(61)

(62)

71

4.2.3.2 Perancangan Sistem Informasi Penjualan Yang Diusulkan 1. Konsumen memberikan daftar barang ke Bagian Administarasi

2. Bagian Administrasi mengecek ketersedian barang yang di pesan jika barang tidak tersedia maka daftar barang di kembalikan ke pada Konsumen. Tetapi jika barang tersedia maka Bagian Administrasi mencetak Daftar barang.

3. Bag. Administrasi memeriksa data konsumen, jika tidak sesuai maka harus menginput data konsumen baru terlebih dahulu. Jika ada langsung melakukan proses penjualan.

4. Lalu cetak struk penjualan untuk diberikan ke konsumen.

5. Bagian Administrasi membuat Laporan penjualan untuk di serahkan kepada dirktur

Flowmap sistem informasi pembelian yang diusulkan adalah sebagai berikut :


(63)

(64)

73

1. Diagram Konteks


(65)

(66)

75


(67)

2.1 CETAK FROM

LIMIT

2.2 CEK DATA

BARANG

2.3 INPUT DATA PEMBELIAN

2.4 MEMBUAT LAPORAN PEMBELIAN

SUPPLIER

DIREKTUR BARANG

PEMBELIAN From barang limit

From data pembelian

Laporan Pembelian

Data Pembelian Data Pembelian

Data Barang

Data Barang


(68)

77

3. Kamus Data

Kamus data merupakan sebuah daftar yang terorganisasi dari elemen data yang berhubungan dengan sistem. Kamus data digunakan untuk memberikan sebuah pendekatan terorganisasi untuk mempersentasikan karakteristik dari masing – masing objek data dan item control.

Kamus data yang mengalir pada Data Flow Diagram ( DFD ) adalah sebagai berikut:

1. Nama Arus Data Faktur Penjualan

Alias

-Aliran Data Proses 1.3 – Pelanggan

Atribut No_Jual, Kode_Barang, Banyak, Tanggal_Jual, Harga_Jual

2. Nama Arus Data Daftar Pemesanan Barang

Alias Daftar Pemesanan Barang ACC

Aliran Data Pelanggan – Proses 1.2, Peelanggan – Proses 1.1, Proses 1.1 – Proses 1.2


(69)

Alias

-Aliran Data Proses 1.1 - File data barang, Proses 2.2 – File data barang

Atribut Kode_barang, Jenis, Warna, Stok, Harga_Kilo

4. Nama Arus Data Data Pembelian Barang

Alias

-Aliran Data Proses 2.2 – Proses 2.3

Atribut Kode_barang, Jenis, Warna, Banyak

5. Nama Arus Data Faktur Pembelian

Alias

-Aliran Data Supplier – Proses 2.1, Proses 2.1 – Supplier

Atribut No_Faktur, Kode_barang, Jenis, Banyak, Warna, HargaBeli, Kode_Supplier, Nama_Supplier, Alamat_Supplier, Kota


(70)

79

6. Nama Arus Data Laporan Penjualan

Alias

-Aliran Data Proses 1.4 – Direktur

Atribut No_Jual, Tanggal_jual, Kode_Barang, Jenis, Banyak, Warna, Harga_Jual

7. Nama Arus Data Laporan Pembelian

Alias

-Aliran Data Proses 2.2 – Dirktur

Atribut No_Faktur, Tanggal_Faktur, Kode_barang, Jenis, Warna, Banyak, HargaBeli,

8. Nama Arus Data Data Konsumen

Alias

-Aliran Data Proses 1.3 – Data Konsumen, Proses 1.3 – Proses 1.4, Proses 1.4 – Data Konsumen


(71)

Alamat_Konsumen,

ii. Perancangan Basis Data 1. Normalisasi

Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki/membangun dengan model data relational, dan secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan model data logika. Proses normalisasi merupakan metode yang formal/standar dalam mengidentifikasikan dasar relasi bagi primary key-nya, dan depedensi fungsional diantara atribut - atribut dari relasi tersebut.

a. UnNormalisasi

{ NoJual, KdBrg, Banyak, TglJual, HrgJual, Jenis, Banyak, Warna, KdBrg, Jenis, Warna, Stok, HrgKilo, KdBrg, Jenis, Warna, Banyak, NoFaktur, KdBrg, Jenis, Banyak, Warna, HrgBeli, KdSup, NmSup, TelpSup, AlmtSup, Kota, NoJual, TglJual, KdBrg, Jenis, Banyak, Warna, HrgJual, NoFaktur, TglFaktur, KdBrg, Jenis, Warna, Banyak, HrgBeli, KdKons, NmKons, TelpKons, AlmtKons,KdBrg,Jenis}


(72)

81

b. Normalisasi Pertama (1NP)

{ NoJual, KdBrg, Jenis, Warna, Banyak, TglJual, HrgJual, Stok, HrgBeli, NoFaktur, TglBeli, KdSup, NmSup, AlmtSup, TelpSup, Kota, KdKons, NmKons, TelpKons, AlmtKons, HrgKilo, TglFaktur, }

c. Normalisasi Kedua (2NP)

Penjualan :{ NoJual*, KdBrg, Jenis, Banyak, Warna, TglJual, HrgJual,KdKons }

Barang :{ KdBrg*, Jenis, Warna, Stok, HrgKilo }

Pembelian :{ NoFaktur*, TglFaktur, KdSup, FakturKirim, HrgBeli, Banyak}

Konsumen :{ KdKons, NmKons, TelpKons, AlmKons Supplier :{ KdSup, NmSup, AlmtSup, TelpSup, Kota}

d. Normalisasi Ketiga (3NP)

Barang :{KdBrg*, Jenis}

Detail Barang :{KdBrg**,Warna,Stok,HrgKilo}

Supplier :{KdSup*, NmSup, AlmtSup, TelpSup, Kota} Penjualan :{NoJual*, TglJual, KdKons}


(73)

FakturKirim}

Detai Pembelian :{NoFaktur** ,KdBrg**, HrgBeli, Banyak} Konsumen :{KdKons*,NmKons,TelpKons, AlmtKons}

2. Relasi Tabel

Relasi Tabel disebut juga relasi antar tabel yaitu, menggambarkan hubungan antara file – file yang ada pada suatu pengolahan data.


(74)

83

3. Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan model antar rancanngan data tersimpan, model relasi ini diperlukan untuk menggambarkan struktur data dari relasi antar data.

Gambar 4.14Entitas Relasi Diagram

4. Struktur File

Dalam pembuatan program dibutuhkan suatu struktur file yang dimaksudkan untuk melakukan kegiatan pengaturan pencarian data dan pembuatan lapotan yang dapat memudahkan kerja sistem komputer. Berikut ini merupakan tabel dari struktur file :


(75)

Nama File : Barang Primary Key : KDbrg *

Tabel 4.1 File Barang

2. Detail Barang

Nama file : Detail Barang Primary Key : KDbrg**

Tabel 4.5 File Detail Barang

No Nama Field Type Size Keterangan

1 KDbrg* Char 5 Kode barang

2 Jenis Varchar 20 Jenis barang

No Nama Field Tipe Data Size Keterangan

1 KDbrg** nvarchar 10 Kode Barang

2 Warna nvarchar 50 Warna

3 Stok int 4 Stok


(76)

85

3. File Supplier

Nama File : Supplier

Primary Key : KdSup*

Tabel 4.2 File Supplier

4. File DetlPenjualan

Nama file : DetlPenjualan Primary Key : no_jual*

Tabel 4.3 File DetlPenjualan

No Nama Field Tipe Data Size Keterangan

1 Kdsup* Char 4 Kode supplier

2 NmSup Varchar 30 Nama supplier

3 AlmtSup Varchar 50 Alamat supplier

4 TelpSup Varchar 15 Telpon supplier

5 Kota Varchar 25 Kota

No Nama Field Tipe Data Size Keterangan

1 NoJual * Char 10 No faktur penjualan

2 Banyak Int 4 Kilo gram

3 KDbrg ** Char 5 Kode barang


(77)

Nama file : DetlPembelian Primary Key : NoFaktur*

Tabel 4.4 File DetlPembelian

6. File Pembelian

Nama file : Pembelian Primary Key : NoFaktur*

Tabel 4.5 File Pembelian

No Nama Field Tipe Data Size Keterangan

1 NoFaktur * char 10 No faktur pembelian

2 Banyak Int 4 Banyak

3 Kdbrg ** char 5 Kode barang

4 HargaBeli Int 4 Harga Beli

No Nama Field Tipe Data Size Keterangan

1 NoFaktur * Char 10 No faktur pembelian

2 TglFaktur datetime 8 Tanggal Faktur

3 Faktur Kirim Varchar 25 Faktur Pengiriman


(78)

87

7. File Penjualan

Nama file : Penjualan Primary Key : NoFaktur*

Tabel 4.6 File Penjualan

8. File Konsumen

Nama file : Konsumen Primary Key : KdKons*

Tabel 4.7 File Penjualan

No Nama Field Tipe Data Size Keterangan

1 NoJual * Char 10 No faktur pembelian

2 TglJual Datetime 8 Tanggal Jual

3 KdKons ** Char 4 Kode pelanggan

No Nama Field Tipe Data Size Keterangan

1 KdKons * Char 4 Kode Konsumen

2 NmKons Varchar 30 Nama Konsumen

3 TelpKons Varchar 15 Telpon Konsumen


(79)

5. Kodifikasi

Pengkodean ini berguna untuk mengklasifikasikan data, guna mempermudah dalam mengelompokan data dan memprosesnya. Pengkodean yang dibuat yaitu :

a. Kode Barang X – XXX

A B

A : 1digitmerupakan singkatan dari kata Benang menjadi B B : 3 digitmerupakan nomor urut konsumen

Misalkan B001 berarti konsumen tersebut terdaftar dengan no urut 1.

b. Kode Supplier XX – XX A B

Keterangan :

A : 2digitmerupakan singkatan dari kata Supplier menjadi SP B : 2digitmerupakan nomor urut Supplier


(80)

89

c. No Faktur Penjualan XX – XXXXXXX A B C Keterangan

A : 2 digitmerupakan singkatan dari kata Penjualan menjadi JL B : 1digitmerupakan tanda pemisah (-)

C : 7digitmerupakan nomor urut penjualan

Misalkan JL-0000001 berarti Administrasi tersebut melakukan Penjualan dan menempati ke 1 urutan.

d. No Faktur Pembelian XX – XXXXXXX A B C Keterangan

A : 2 digitmerupakan singkatan dari kata Pembelian menjadi BL B : 1digitmerupakan tanda pemisah (-)

C : 7digitmerupakan nomor urut penjualan

Misalkan BL-0000001 berarti Administrasi tersebut melakukan Penjualan dan menempati ke 1 urutan.


(81)

X XXX

A B Keterangan

A : 2 digitmerupakan singkatan dari kata Konsumen menjadi K

B : 2digitmerupakan nomor urut Konsumen


(82)

91

iii. Perancangan Antar Muka 1. Struktur Menu

Struktur menu merupakan bentuk utama dari suatu rancangan program yang berfungsi untuk memudahkan dalam menjalankan suatu program sesuai dengan kebutuhannya.Berikut ini adalah struktur menu Sistem Informasi Penjualan Dan Pembelian pada CV.Konta Djaya.


(83)

4.2.5.2 Perancangan Input

Desain input ini menggambarkan struktur masukan yang akan diproses sistem informasi penjualan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

1. Login

Gambar 4.16Tampilan LogIn 2. Inputan Data Barang

Gambar 4.17Tampilan Data Barang Log In

User Name Password

CANCEL OK

Data Barang

Kode Benang

Jenis Benang Warna Harga /kilo

Tambah Simpan Hapus Keluar


(84)

93

3. Inputan Data Konsumen

Gambar 4.18Tampilan Data Konsumen

DATA KONSUMEN

Kode Konsumen Nama Konsumen Telephone Alamat

Tambah Simpan Hapus Keluar


(85)

Gambar 4.19Tampilan Data Supplier

DATA SUPPLIER

Kode Konsumen Nama Konsumen Telephone Alamat

Kota

Tambah Simpan Hapus Keluar


(86)

95

5. Inputan Data Transaksi Pembelian

Data Transaksi Pembelian

Nomor Faktur Jenis Benang

Tanggal Faktur Stok Warna

Nama Supplier Harga Beli

Alamat Banyak (kg)

Total Harga No Faktur Kirim

Total Bayar

Gambar 4.20Tampilan Input Pembelian

List Data Transaksi Pembelian


(87)

Tambah

Transaksi Penjualan

Nomor Jual Jenis Benang

Tanggal Jual Stok Warna

Nama Konsumen Harga Satuan

Alamat Banyak (kg)

Total Harga

Tota Bayar Uang Bayar Uang Kembali

Gambar 4.21Tampilan Inputan Transaksi Penjualan Keluar Simpan


(88)

97

4.2.5.3 Perancangan Output Perancangan Output

Perancangan output merupakan desain keluaran baik berupa informasi atau laporan-laporan yang dihasilkan dari sistem informasi penjualan benang rajut .

1. Laporan Konsumen

Gambar 4.22Tampilan Laporan Data Konsumen 2. Laporan Barang


(89)

Gambar 4.24Tampilan Laporan Data Supplier

4. Laporan Transaksi Pembelian


(90)

99

5. Laporan Transaksi Penjualan

Gambar 4.26Tampilan Laporan Transaksi Penjualan

iv. Perancangan Arsitektur Jaringan

Adapun kebutuhan jaringan untuk mendukung program ini adalah sebagai berikut :

a. Sistem ini dibuat secara client server yang hanya dapat dilakukan oleh administrator yaitu bagian Bagian Gudang sebagai server, Bagian Penjualan dan Bagian Pembelian sebagai client.


(91)

Gambar 4.27 Rancangan arsitektur jaringan

b. Tipe jaringan yang digunakan adalah LAN ( Local Area Network ), karena area yang relatif kecil, dengan model konfigurasi dimana satu komputer bertindak sebagai server, dan yang lainya sebagai client yang mengakses file dalam server. c. Media transmisi menggunakan kabel twisted pair, yang bertipe Unshielded

Twisted Pair ( UTP ), dengan konektor RJ 45.

d. Topologi yang digunakan adalah Topologi Bus ( Garis Lurus ), karena mudah dalam mengkonfigurasikan komputer kedalam sebuah kabel utama, dan tidak terlalu memakain banyak kabel.


(92)

101

BAB V

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

5.1 . Implementasi

Implementasi sistem adalah tahap dimana sistem supaya siap untuk digunakan. Tahap ini dikerjakan setelah dilakukannya suatu perancangan sistem yang telah dibuat.

Implementasi prototype Sistem Informasi Penjualan secara komputerisasi dan menggunakan database yang terintegrasi dirancang dengan menggunakan bahasa dan lingkungan pemrograman Visual Basic 6.0 dan pembuatan basis data yang menggunakan SQL Server 2000. Pemrograman menggunakan Visual Basic dapat digunakan pada platform yang menggunakan sistem operasi Minimal Microsoft Windows XP Service Pack 1 dan perangkat keras yang menunjang sistem operasi tersebut berjalan, tetapi implementasi dan pengujian sepenuhnya hanya dilakukan di perangkat keras PC (personal computer) dengan sistem operasi Microsoft Windows Service Pack 2.

Pada system informasi penjualan ini pengaksesan sistem dibagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian admin yang mempunyai hak akses penuh dalam mengelola dan bertanggung jawab atas penggunaan aplikasi ini, dari pengolahan data sampai dengan pembuatan laporan-laporan yang diperlukan. Kedua ke Direktur, hanya untuk menerima laporan dari segala transaksi yang dilakukan


(93)

5.1.1 Batasan Implementasi

Dalam mengimplementasikan perangkat lunak dan aplikasi ini ada beberapa hal yang menjadi batasan implementasi, yaitu :

1. Sistem informasi penjualan yang dibuat hanya berlaku di pada lingkup CV. Konta Djaya.

2. Tidak semua kebutuhan sistem yang ada di CV. Konta Djaya dapat dibuat, tetapi hanya subsistem-subsistem yang mendukung khususnya pada proses pembelian dan penjualan, serta beberapa aplikasi pendukung lainnya yaitu pengelolaan data konsumen, data barang, data supplier, transaksi pembelian dan transaksi penjualan.

3. Tampilan untuk aplikasi ini menggunakan bahasa Indonesia yang ditujukan untuk semua pengguna aplikasi ini.

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak

Untuk mendukung kelancaran sistem informasi ini selain diperlukan perangkat keras (hardware) juga diperlukan perangkat lunak (software). Dimana perangkat lunak yang digunakan sebagai pendukung sistem informasi terdiri dari Sistem Operasi (SO) dan Paket Aplikasi Databese. Adapun spesifikasi perangkat lunak tersebut adalah :

1. Sistem operasi Microsoft Windows XP Profesional Edition 2. Program Aplikasi Database Micrisoft SQL Server 2000. 3. Program Compiler Visual Basic 6.0


(94)

103

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras

Untuk mendukung kelancaran sistem yang dirancang, diperlukan suatu perangkat keras (hardware). Adapun perangkat keras yang diperlukan adalah sebagai berikut :

1. Server

a. Menggunakan minimal processor berkecepatan 1,5 GHz atau disarankan Pentium 4 atau sekelasnya.

b. Menggunakan RAM minimal 512 MB.

c. Tersedianya hard drive untuk media penyimpanan, minimal 1 GB disk space untuk server.

d. Mouse, keyboard,danmonitorsebagai peralatan antarmuka.

2. Client

a. Menggunakan minimal processor berkecepatan 800 MHz atau disarankan memiliki kecepatan yang lebih tinggi.

b. Menggunakan RAM minimal 256 MB.

c. Mouse, keyboard,danmonitorsebagai peralatan antarmuka.

5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) 5.1.5 Implementasi Antar Muka

Pada dokumentasi program aplikasi, selain penulisan analisa, perancangan dan desain user interface, diperlukan juga screenshot program aplikasi yang dirancang dengan maksud menjelaskan setiap menu, fungsi, tampilan dan hasil yang dicapai dalam perancangan program aplikasi ini.


(1)

10

1.6 Jadwal Penelitian

Lokasi yang menjadi objek dalam penelitian ini yaitu pada CV. Konta Djaya yang bertempat di Jl. Binong Jati No. 60/128 B, Bandung.

Tabel 1.3. Jadwal Penelitian

WAKTU

NO KEGIATAN FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Mendengarkan pelanggan a. Observasi b. Wawancara c. Studi Pustaka d. Analisis Kebutuhan

Sistem

2 Uji pelanggan, mengendalikan market a. Perancangan Proses b.Perancangan Basis

Data 3 Membangun,

memperbaiki market a. Struktur Program b. Struktur Menu c. Kodefikasi d. Desain Input / Output

e. Pengujian Perangkat lunak


(2)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN

PEMBELIAN BENANG RAJUT PADA CV. KONTA DJAYA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan pada Program Studi Strata 1 pada Jurusan Sistem Informasi

Oleh

Gita Destyapratiwi 10506303

JURUSAN SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

2011


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Jogiyanto HM. 2001. Sistem Teknologi Informasi. Andi Yogyakarta

Jogiyanto HM. 2005. Analisis dan Design Sistem Informasi Pendekatan Terstruktr dan Aplikasi Bisnis. , Edisi pertama Cetakan Ke 4, Andi Yogyakarta

Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ke 2 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Balai Pustaka Jakarta

Aji Suprianto HM. 2005. Pengantar Sistem Informasi. Salemba infotek Bunafit Nugroho.2007.SQL Server dengan Visual Basic 6.0. Gava Media

Raymond McLeod, Jr., and George Schell. 2001 Sistem Informasi Manajemen.

Andi Yogyakarta

Sopandi Dede. 2004. Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer. Informatika Bandung

www.ilkom.unsri.ac.id /Metodologi Pengembangan Sistem Informasi/ 3 April 2007.


(4)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

NAMA : GITA DESTYAPRATIWI

NIM : 10506303

TEMPAT/TGL LAHIR : BANDUNG, 04 AGUSTUS 1988

ALAMAT : JL. RAYA BANJARAN KM. 15 NO. 45 KP. PATAL WAAS

RTO2/RW02 DS. SUKASARI

EMAIL : DESTYAGITA@YAHOO.COM

NO. TELPON : 082117286061

PENDIDIKAN :

SEKOLAH TAHUN MASUK ALAMAT

TK PAJAGALAN 1993 JL.RAYA BANJARAN

SDN WAAS 1 1994 JL. RAYA BANJARAN KM. 15

SMPN 1 BALEENDAH 2000 JL. RAYA BANJARAN KM 13


(5)

iii

Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh,

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan hidayah, inayah dan rahmatNya kepada semua manusia yang ada dalam DienNya, sehingga penulisan Tugas Akhir dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BENANG RAJUT DI CV. KONTA DJAYA” telah di selesaikan.

Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk memenuhi dan melengkapi salah satu syarat di dalam menempuh Ujian Sarjana Program Studi Manajemen Informatika, Fakultas Teknik, Unoversitas Komputer Indonesia, Bandung.

Berawal dari kesadaran dan keterbatasan, penulis menyadari bahwa selesainya Tugas Akhir ini terwujud berkat adanya bantuan dorongan semangat dan partisipasi dari berbaga pihak. Untuk itu, dalam kesempatan ini saya ingng menyampaikan rasa terima kasih yang setulus-tulusnya kepada :

1. Bapak Dr.Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc selaku Rektor Unikom.

2. Bapak Dr. Arry Akhmad Arman selaku Dekan Fakultas Teknik dn Ilmu Komputer.

3. Keluarga tercinta yang selalu menjadi pendukung dan motivator dalam semua aktifitas.

4. Ibu Imelda selaku dosen pembimbing yang membimbing dan mengarahkan dalam penulisan Tugas Akhir ini.


(6)

5. Ibu Erna Wati selaku Wakil Direktur dari CV. Konta Djaya beserta seluruh karayawan yang telah berkenan memberikan tempat mengijinkan untuk melakukan penelitian.

6. Seluruh teman-teman yang telah mendukung dan membantu dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

Semoga bantuan dan motivasi yang telah diberikan oleh semua pihak menjadi semangat dan amal ibadah yang tulus ikhlas sebagaimana eksistensi yang penuh motivasi. Sebagai akhir dari kata Pengantar ini, penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada rekan/sejawat/pembaca, tidak menutup kemungkinan untuk memberikan saran atau kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan tugas akhir ini, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri.

Bandung, Agustus 2011