Segmentasi Citra Medis METODE PENELITIAN

Otsu Segmentation merupakan case yang menunjukkan fitur untuk melakukan proses segmentasi dengan menggunakan metode segmentasi Otsu. Sedangkan case Multilevel Segmentation merupakan fitur lanjutan untuk melakukan segmentasi bertingkat yaitu proses segmentasi terhadap citra medis yang sebelumnya telah disegmentasi. Case Simpan merupakan fitur untuk menyimpan data hasil seluruh proses segmentasi yang dilakukan.

3.4 Segmentasi Citra Medis

Untuk mendapatkan data citra medis yang dapat dianalisa maka diperlukan suatu pengolahan terhadap citra medis tersebut. Dalam pengolahan citra medis terdapat tahapan-tahapan pengolahan yang dapat menghasilkan suatu data citra medis yang dapat dianalisa lebih lanjut. Pada penelitian ini pengolahan yang dilakukan adalah pada tahap segmentasi. Hal ini dilakukan karena segmentasi citra medis merupakan hal umum yang dilakukan untuk melakukan analisa terhadap suatu citra medis. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya,ada berbagai macam metode segementasi yang telah berkembang saat ini,. Berdasarkan pemodelan sistem yang dijelaskan, sistem yang dirancang pada penelitian ini melakukan segmentasi citra medis dengan metode Otsu. Metode Otsu merupakan salah satu metode segmentasi dengan mengadopsi algoritma region growing. Algoritma region growing digunakan karena algoritma ini merupakan pendekatan yang efektif untuk segmentasi citra dengan homogenitas tertentu [14]. Pemilihan metode Otsu dikarenakan metode ini Universitas Sumatera Utara termasuk metode sederhana yang baik dan cepat dalam melakukan segmentasi citra [27], sehingga dianggap sesuai dengan sistem pengolahan citra berbasis jaringan yang dikembangkan. Penggunaan segmentasi dengan metode lain dapat dilakukan pada penelitian selanjutnya. Metode Otsu bekerja berdasarkan data histogram dari suatu citra. Histogram pada suatu citra menunjukkan keseluruhan nilai intensitas dari setiap pixel pada citra dalam satu dimensi. Pada histogram citra sumbu x menyatakan level intensitas yang berbeda sedangkan sumbu y menyatakan jumlah akumulatif pixel yang memiliki nilai intensitas tersebut. Dengan menggunakan histogram dilakukan pengelompokan terhadap pixel-pixel dalam suatu citra medis. Pengelompokan ini didasarkan pada nilai ambang batas atau threshold. Nilai threshold ini menjadi objektif atau tujuan dari metode Otsu. Dasar dari metode Otsu adalah perbedaan intensitas dari pixel-pixel yang dipisahkan dalam kelas-kelas tertentu. Sebuah threshold yang mampu memisahkan kelas-kelas sehingga pixel-pixel antar kelas memiliki nilai intensitas yang berbeda, maka threshold tersebut dikatakan sudah optimal. Dengan mengamati histogram dari sebuah citra medis bisa didapatkan dua informasi sekaligus yakni jumlah level intensitas yang berbeda disimbolkan dengan L dan jumlah pixel-pixel untuk tiap- tiap level intensitas tersebut yang disimbolkan dengan nk dengan k=0…255. Algoritma dari metode Otsu adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara a. Menghitung nilai histogram ternormalisasi dari suatu citra yang disimbolkan sebagai untuk i=0,1,2,..L-1 dengan rumus berikut: = ……………………………………………...1 Dengan adalah jumlah pixel pada setiap intensitas dan adalah jumlah semua mulai dari sampai dengan . b. Menghitung jumlah kumulatif dari untuk = 0,1,2, . . − 1dengan menggunakan rumus: = ∑ ……………………………………..….2 c. Menghitung rata-rata kumulatif dari untuk = 0,1,2, . . − 1dengan menggunakan rumus: = ∑ …………………………………...…….3 d. Menghitung rata-rata intensitas global menggunakan rumus: = ∑ ……………………….………………….4 e. Menghitung varians antar kelas untuk = 0,1,2, . . − 1 dengan menggunakan rumus: = [ ] [ ] …………………………..………..…5 f. Memilih nilai threshold ∗ yang merupakan indeks dimana nilai varians kelas maksimum → . Jika ternyata terdapat lebih dari satu nilai ∗ maka diambil rata-rata untuk mendapatkan nilai thresold. g. Mengitung separability measurement, ∗ pada = ∗ dengan menggunakan rumus: Universitas Sumatera Utara = ……………………..……………….….6 Sedangkan, = ∑ 1 − ……………………………………..7 Setelah mendapatkan nilai thresold maka nilai tersebut digunakan untuk melakukan segementasi citra. Metode Otsu hanya digunakan untuk mendapatkan nilai threshold yang optimum. Teknik segmentasi yang biasa digunakan adalah: , = 1 , ∗ , ≤ ∗ …………………………….……..8 Dari persamaan diatas terlihat hasil segmentasi adalah citra biner yang memiliki nilai intensitas hanya 0 dan 1. Nilai intensitas 0 menyatakan warna hitam dianggap background sedangkan nilai intensitas 1 menyatakan warna putih dianggap foreground atau objek. Oleh karena itu hasil segmentasi dengan menggunakan metode Otsu merupakan citra hitam putih.

3.5 Komunikasi Data Citra Medis Dengan Web Services