WACANA PRAKTIK PUBLIC RELATIONS DALAM TEKS MEDIA ORGANISASI (Studi Pada Rubrik Fokus Utama Buletin FOKUS PT. PLN (Persero), Edisi Januari-April (2007)
WACANA PRAKTIK PUBLIC RELATIONS DALAM TEKS MEDIA
ORGANISASI(Studi Pada Rubrik Fokus Utama Buletin FOKUS PT. PLN
(Persero), Edisi JanuariApril 2007)
Oleh: ROSMILA SARI ( 02220012 )
Communication Science
Dibuat: 20080714 , dengan 3 file(s).
Keywords: Praktik Public Relations, Media Organisasi, Analisis Wacana Kritis
Kegiatan komunikasi dalam suatu perusahaan melalui media merupakan salah satu bentuk
kegiatan komunikasi secara tidak langsung di samping bentuk komunikasi secara langsung.
Kegiatan komunikasi organisasi dalam bentuk media dapat digunakan oleh public relations
sebagai salah satu bentuk komunikasi yang ditujukan kepada publik internal maupun publik
eksternal. Pada komunikasi bermedia bisa menggunakan media cetak yang salah satunya dalam
suatu organisasi adalah media organisasi, seperti buletin internal. Keahlian menulis sangat
dibutuhkan bagi profesi public relations. Suatu teks berita, termasuk berita dalam media internal
perusahaan sangat berpotensi mengalami kecacatan atau keretakan. Baik kecacatan yang berupa
teknik penulisan maupun moril penulis berita. Didasari hal tersebut, peneliti merasa perlu untuk
mengetahui bagaimana wacana yang ingin dibangun oleh public relations PT. PLN (Persero)
melalui media buletin FOKUS pada rubrik Fokus Utama, edisi Januari sampai April 2007.
Konsep dan teori yang digunakan, antara lain konsep tentang peranan PR sampai dengan model
praktek PR oleh Grunig dan konsep tentang komunikasi organisasi yang didalamnya memuat
bentukbentuk komunikasi organisasi sampai dengan penggunaan media dalam organisasi.
Dimana ada satu fakta yang mengatakan bahwa wartawan dalam memproduksi berita
dihadapkan dalam tiga tuntutan, antara lain tuntuan teknis yang berhubungan dengan unsur
5W+1H, tuntutan pragmatis yang berhubungan dengan faktor internal dan eksternal, serta
tuntutan idealis yang mengharuskan wartawan menulis berita seobjektif mungkin. Selain itu juga
ada konsep dari Gramsci yang memandang media sebagai tempat dimana ideologi
direpresentasikan. Serta konsep Theo van Leeuwen yang melihat bagaimana pihakpihak dan
aktor (bisa seseorang atau kelompok) ditampilkan dalam pemberitaan.
Metodologi yang digunakan peneliti adalah metodologi kualitatif dengan tipe penelitiannya
interpretatif yaitu lebih mengedepankan interpretasi dan penafsiran dari peneliti tentang teks.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis wacana kritis dengan
model dari Theo van Leeuwen. Pemilihan model ini di dasarkan pada beberapa elemen dari van
Leeuwen yang dibagi dalam dua tingkat, yaitu: pertama, Exclusion (proses pengeluaran), dapat
dilakukan dengan bebarapa strategi, yakni pasivasi, nominalisasi, dan penggantian anak kalimat.
Kedua, Inclusion (proses pemasukan atau penampilan), dapat dilakukan dengan bebrapa strategi,
yakni diferensiasiindeferensiasi, objektivitasabstraksi, nominasikategorisasi, nominasi
identifikasi, determinasiindeterminasi, asimilasiindividualisasi, asosiasidisosiasi.
Dari hasil penelitian yang didapat setelah melalui analisis wacana pada rubrik Fokus Utama
buletin FOKUS PT. PLN (Persero) dengan pendekatan dari model Theo van Leeuwen ditemukan
bahwa berita dalam buletin FOKUS merupakan bentuk proses komunikasi organisasi yang
dilakukan oleh PR, terutama tentang penyampaian informasi mengenai keberhasilan kinerja,
kepedulian terhadap publik, antusiasme terhadap programprogram yang akan dilaksanakan,
serta perhatian terhadap karyawanya. Dalam pemberitaannya, buletin FOKUS lebih berorientasi
pada tuntutan pragmatis, hal ini dikarenakan banyaknya pemberitaan menampilkan pihak yang
dominan atau berkuasa. Dari hasil analisis yang dilakukan, diketahui bahwa dalam memproduksi
suatu teks berita ditemukan dalam rubrik Fokus Utama buletin FOKUS PT. PLN (Persero) dari
edisi Januari sampai April 2007, ditemukan adanya kecacatan dalam teks berita yang bersifat
moril. Terbukti adanya keberpihakan media kepada perusahaan. Hal tersebut dapat diukur dari
kuantitas pemberitaan yang lebih dominan tentang kepentingan perusahaan, dan juga
penggunaan sumber berita yang lebih banyak diambil dari pendapat atau pernyataan para jajaran
pimpinan perusahaan seperti Dirut PLN Eddie Widiono, Menteri Negara BUMN Sugiharto,
Deputi Direkur Pengembangan Eksekutif PLN Assistia Semiawan. Sementara tidak diimbangi
dengan pemberitaan dari sumber lain, misalnya publik internal maupun publik eksternal. Ini
berarti, objektivitas yang digunakan penulis berita masih belum sempurna.
The communication activity in a company pass through the media as one of indirect the
communication activity after direct the communication activity. The communication activity
organization as a media can be used by public relations as one of the communication which was
choose to internal public or external public. In media communication can using the mass media
which is one of in an organization is media organization, like internal bulletin. Writing skill is
the most popular for public relation as profesion. A text news, include a news in internal media
company is very potential to had disablement or crack. In the disablement shaped as writing
technique or even writing news moral. Besides, the research had to need know how is discourse
which has to construce by public relations PT. PLN (Persero) pass through the bulletin media
FOKUS at heading in Fokus Utama, edition January April 2007.
The draft and teory which has used, are the draft about the role of PR until about with the model
PR practice by Grunig and the draft about communication in organization which inside the
contain a real things communication in organization until about the use a media in organization.
There is a fact tell that the journalist who is present a news product on faced in three demands,
are technical demands which is connected with the element 5W+1H, pragmatis demands which
is connected with internal factor and external factor, and also idealist demands which is required
the journalist write as objective as possible. Besides, there is the draft from Gramsci which is it
look at the media as place which is ideology has represented. And also Theo van Leeuwen’s
draft which is it look at how is he sides and the actor (it can be a person or a group) which is to
perform in announcement.
Methodology has used ini research is qualitative methodology with type on interpretative
research is more put in the front of interpretation and explanation from research about text. This
approach has used in this research is discourse critical analysis with Theo van Leeuwen’s draft.
The choosen this model is based on some elements from van Leeuwen which is has separated in
two level, there are: first, Exclusion it can does with some strategies, are the pasivasi,
nomination, and changes on sentences. Second, inclusion it can does with some strategies, those
are differencesindefferences, objectivitiesabstraction, nominationcategorize, nomination
identification, determination indetermination, assimilationindividualization, association
disassociation.
ORGANISASI(Studi Pada Rubrik Fokus Utama Buletin FOKUS PT. PLN
(Persero), Edisi JanuariApril 2007)
Oleh: ROSMILA SARI ( 02220012 )
Communication Science
Dibuat: 20080714 , dengan 3 file(s).
Keywords: Praktik Public Relations, Media Organisasi, Analisis Wacana Kritis
Kegiatan komunikasi dalam suatu perusahaan melalui media merupakan salah satu bentuk
kegiatan komunikasi secara tidak langsung di samping bentuk komunikasi secara langsung.
Kegiatan komunikasi organisasi dalam bentuk media dapat digunakan oleh public relations
sebagai salah satu bentuk komunikasi yang ditujukan kepada publik internal maupun publik
eksternal. Pada komunikasi bermedia bisa menggunakan media cetak yang salah satunya dalam
suatu organisasi adalah media organisasi, seperti buletin internal. Keahlian menulis sangat
dibutuhkan bagi profesi public relations. Suatu teks berita, termasuk berita dalam media internal
perusahaan sangat berpotensi mengalami kecacatan atau keretakan. Baik kecacatan yang berupa
teknik penulisan maupun moril penulis berita. Didasari hal tersebut, peneliti merasa perlu untuk
mengetahui bagaimana wacana yang ingin dibangun oleh public relations PT. PLN (Persero)
melalui media buletin FOKUS pada rubrik Fokus Utama, edisi Januari sampai April 2007.
Konsep dan teori yang digunakan, antara lain konsep tentang peranan PR sampai dengan model
praktek PR oleh Grunig dan konsep tentang komunikasi organisasi yang didalamnya memuat
bentukbentuk komunikasi organisasi sampai dengan penggunaan media dalam organisasi.
Dimana ada satu fakta yang mengatakan bahwa wartawan dalam memproduksi berita
dihadapkan dalam tiga tuntutan, antara lain tuntuan teknis yang berhubungan dengan unsur
5W+1H, tuntutan pragmatis yang berhubungan dengan faktor internal dan eksternal, serta
tuntutan idealis yang mengharuskan wartawan menulis berita seobjektif mungkin. Selain itu juga
ada konsep dari Gramsci yang memandang media sebagai tempat dimana ideologi
direpresentasikan. Serta konsep Theo van Leeuwen yang melihat bagaimana pihakpihak dan
aktor (bisa seseorang atau kelompok) ditampilkan dalam pemberitaan.
Metodologi yang digunakan peneliti adalah metodologi kualitatif dengan tipe penelitiannya
interpretatif yaitu lebih mengedepankan interpretasi dan penafsiran dari peneliti tentang teks.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis wacana kritis dengan
model dari Theo van Leeuwen. Pemilihan model ini di dasarkan pada beberapa elemen dari van
Leeuwen yang dibagi dalam dua tingkat, yaitu: pertama, Exclusion (proses pengeluaran), dapat
dilakukan dengan bebarapa strategi, yakni pasivasi, nominalisasi, dan penggantian anak kalimat.
Kedua, Inclusion (proses pemasukan atau penampilan), dapat dilakukan dengan bebrapa strategi,
yakni diferensiasiindeferensiasi, objektivitasabstraksi, nominasikategorisasi, nominasi
identifikasi, determinasiindeterminasi, asimilasiindividualisasi, asosiasidisosiasi.
Dari hasil penelitian yang didapat setelah melalui analisis wacana pada rubrik Fokus Utama
buletin FOKUS PT. PLN (Persero) dengan pendekatan dari model Theo van Leeuwen ditemukan
bahwa berita dalam buletin FOKUS merupakan bentuk proses komunikasi organisasi yang
dilakukan oleh PR, terutama tentang penyampaian informasi mengenai keberhasilan kinerja,
kepedulian terhadap publik, antusiasme terhadap programprogram yang akan dilaksanakan,
serta perhatian terhadap karyawanya. Dalam pemberitaannya, buletin FOKUS lebih berorientasi
pada tuntutan pragmatis, hal ini dikarenakan banyaknya pemberitaan menampilkan pihak yang
dominan atau berkuasa. Dari hasil analisis yang dilakukan, diketahui bahwa dalam memproduksi
suatu teks berita ditemukan dalam rubrik Fokus Utama buletin FOKUS PT. PLN (Persero) dari
edisi Januari sampai April 2007, ditemukan adanya kecacatan dalam teks berita yang bersifat
moril. Terbukti adanya keberpihakan media kepada perusahaan. Hal tersebut dapat diukur dari
kuantitas pemberitaan yang lebih dominan tentang kepentingan perusahaan, dan juga
penggunaan sumber berita yang lebih banyak diambil dari pendapat atau pernyataan para jajaran
pimpinan perusahaan seperti Dirut PLN Eddie Widiono, Menteri Negara BUMN Sugiharto,
Deputi Direkur Pengembangan Eksekutif PLN Assistia Semiawan. Sementara tidak diimbangi
dengan pemberitaan dari sumber lain, misalnya publik internal maupun publik eksternal. Ini
berarti, objektivitas yang digunakan penulis berita masih belum sempurna.
The communication activity in a company pass through the media as one of indirect the
communication activity after direct the communication activity. The communication activity
organization as a media can be used by public relations as one of the communication which was
choose to internal public or external public. In media communication can using the mass media
which is one of in an organization is media organization, like internal bulletin. Writing skill is
the most popular for public relation as profesion. A text news, include a news in internal media
company is very potential to had disablement or crack. In the disablement shaped as writing
technique or even writing news moral. Besides, the research had to need know how is discourse
which has to construce by public relations PT. PLN (Persero) pass through the bulletin media
FOKUS at heading in Fokus Utama, edition January April 2007.
The draft and teory which has used, are the draft about the role of PR until about with the model
PR practice by Grunig and the draft about communication in organization which inside the
contain a real things communication in organization until about the use a media in organization.
There is a fact tell that the journalist who is present a news product on faced in three demands,
are technical demands which is connected with the element 5W+1H, pragmatis demands which
is connected with internal factor and external factor, and also idealist demands which is required
the journalist write as objective as possible. Besides, there is the draft from Gramsci which is it
look at the media as place which is ideology has represented. And also Theo van Leeuwen’s
draft which is it look at how is he sides and the actor (it can be a person or a group) which is to
perform in announcement.
Methodology has used ini research is qualitative methodology with type on interpretative
research is more put in the front of interpretation and explanation from research about text. This
approach has used in this research is discourse critical analysis with Theo van Leeuwen’s draft.
The choosen this model is based on some elements from van Leeuwen which is has separated in
two level, there are: first, Exclusion it can does with some strategies, are the pasivasi,
nomination, and changes on sentences. Second, inclusion it can does with some strategies, those
are differencesindefferences, objectivitiesabstraction, nominationcategorize, nomination
identification, determination indetermination, assimilationindividualization, association
disassociation.