KECERDASAN EMOSI PADA ANAK USIA 7-9 TAHUN YANG MELAKUKAN PERMAINAN TRADISIONAL DI KECAMATAN GANDUSARI KABUPATEN BLITAR

KECERDASAN EMOSI PADA ANAK USIA 7-9 TAHUNYANG MELAKUKAN
PERMAINAN TRADISIONALDI KECAMATAN GANDUSARI KABUPATEN
BLITAR
Oleh: Niken Fibrilian Siwi ( 02810144 )
Psychology
Dibuat: 2008-04-10 , dengan 3 file(s).

Keywords: Kecerdasan emosi, Permainan tradisional, Anak usia 7-9 Tahun
Kecerdasan emosi adalah bekal terpenting dalam menyiapkan anak menyongsong masa depan,
karena dengan kecerdasan emosi seseorang dapat berhasil dalam meghadapi segala macam
tantangan, termasuk tantangan untuk berhasil secara akademis. Ada lima indikator dari
kecerdasan emosi yaitu mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri sediri,
mengenali emosi orang lain, dan membina hubungan. Kesempatan pertama untuk membentuk
unsur-unsur kecerdasan emosi terletak pada tahun-tahun paling awal, meskipun kemampuan ini
terus terbentuk sepanjang masa sekolah. Salah satu sarana untuk meningkatkan kecerdasan emosi
adalah dengan permainan tradisional, karena dengan permainan tradisional anak dilatih untuk
mengendalikan emosi baik ketika menjadi pemenang maupun ketika harus menerima kekalahan,
tidak cepat marah ketika bermain dengan teman-temannya, tidak cepat putus asa kalau tidak
berhasil, anak belajar bergaul dengan teman berbeda usia dan karakter, serta memahami orang
lain. Selain itu permainan tradisional penting untuk motorik, sosialisasi serta dapat memicu
kepercayaan diri dan semangat untuk mempelajari banyak hal.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sedangkan
pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara dan observasi. Subyek
yang digunakan dalam penelitian ini adalah ada 6 anak yang memiliki ciri-ciri anak usia 7-9
tahun, tinggal di desa Tambakan dan desa Ngaringan Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar,
masih melakukan permainan tradisional.
Anak usia 7-9 tahun yang masih melakukan permainan tradisional di Kecamatan Gandusari
Kabupaten Blitar dapat mengenali emosi diri dengan baik sehingga mempunyai kesadaran dalam
mengenali perasaan sewaktu perasaan itu terjadi. semua anak dapat mengelola emosi sehingga
perasaannya dapat terungkap dengan pas. Lima anak dapat memotivasi diri sendiri dengan baik
dan empat anak mengenali emosi orang lain. Semua anak mempunyai kemampuan yang baik
dalam membina hubungan dengan lingkungan sekitar sehingga anak mudah bergaul dan lebih
popular.

Abstract
Emotional intelligence is the most important provision in preparing the boy facing the future, because
with one's emotional intelligence can succeed in meghadapi all kinds of challenges, including challenges
to succeed academically. There are five indicators of emotional intelligence is self recognizing emotions,
managing emotions, motivating yourself sediri, recognize the emotions of others, and foster
relationships. The first opportunity to establish the elements of emotional intelligence lies in the earliest
years, although this capability continues to form throughout the school. One means to enhance

emotional intelligence is the traditional game, because with traditional games children are trained to

better control your emotions when a winner and when we have to accept defeat, not quick to anger
when playing with friends, do not despair quickly if not successful, the child learn to socialize with
friends different ages and characters, and understand others. Besides the traditional game is important
for the motor, socialization, and can trigger self-confidence and enthusiasm to learn many things.
The research method used in this research is qualitative research. While collecting data in this study
using interview and observation. The subjects used in this study is to have 6 children who have the
characteristics of children aged 7-9 years old, living in villages and rural tambakan Ngaringan Gandusari
Blitar district, still perform the traditional game.
Children aged 7-9 years who still do the traditional game in the District of Blitar Gandusari to recognize
emotions themselves well so has the awareness to recognize the feeling when that feeling occurs. all
children to manage emotions so that feelings can be revealed by fitting. Five children can motivate
yourself with good and four children recognize the emotions of others. All children have good skills in
developing relationships with the surrounding environment so that children more sociable and popular.

Dokumen yang terkait

Analisis Deskriptif Kecerdasan Emosional Pada Kisah-Kisah Al-Quran Dan Upaya Pengembangannya Pada Anak Usia 6 Sampai 9 Tahun

0 7 95

PENGARUH PERMAINAN KASTI TRADISIONAL DAN MODIFIKASI TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN ANAK USIA 8-9 TAHUN Pengaruh Permainan Kasti Tradisional Dan Modifikasi Terhadap Peningkatan Kelincahan Anak Usia 8-9 Tahun Di SDN Pabelan 03 Kecamatan Kartasura Kabupat

0 0 17

PENGARUH PERMAINAN KASTI TRADISIONAL DAN MODIFIKASI TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN ANAK USIA 8-9 TAHUN Pengaruh Permainan Kasti Tradisional Dan Modifikasi Terhadap Peningkatan Kelincahan Anak Usia 8-9 Tahun Di SDN Pabelan 03 Kecamatan Kartasura Kabupat

0 0 15

PENINGKATAN KECERDASAN EMOSI MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL JAWA GOBAG SODOR Peningkatan Kecerdasan Emosi Melalui Permainan Tradisional Jawa Gobag Sodor Pada Siswa SD Islam Al-Azhar 28 Solo Baru.

0 0 15

PENINGKATAN KECERDASAN EMOSI MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL JAWA GOBAG SODOR Peningkatan Kecerdasan Emosi Melalui Permainan Tradisional Jawa Gobag Sodor Pada Siswa SD Islam Al-Azhar 28 Solo Baru.

0 0 16

PEMAKAIAN KONJUNGSI PADA BAHASA PERCAKAPAN ANAK USIA 7-9 TAHUN DI DESA PABELAN KECAMATAN Pemakaian Konjungsi Pada Bahasa Percakapan Anak Usia 7-9 Tahun Di Desa Pabelan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 1 16

PEMAKAIAN KONJUNGSI PADA BAHASA PERCAKAPAN ANAK USIA 7-9 TAHUN DI DESA PABELAN KECAMATAN Pemakaian Konjungsi Pada Bahasa Percakapan Anak Usia 7-9 Tahun Di Desa Pabelan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

1 1 19

PERBEDAAN PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL DAN LATIHAN KECERDASAN KINESTETIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK DAN KECERDASAN EMOSI ANAK.

0 0 1

Penggunaan Metode Fuzzy Mamdani Untuk Mengukur Kecerdasan Emosi Anak Usia Dini

0 0 2

HUBUNGAN KARAKTERISTIK ANAK USIA PRASEKOLAH DENGAN KECERDASAN EMOSI DI PAUD KECAMATAN SIGALUH KABUPATEN BANJARNEGARA - repository perpustakaan

0 0 14