4
BAHAN DAN METODE
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Nematologi Tumbuhan, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, dan
rumah plastik di kebun milik petani desa Cikarawang, Kecamatan Bogor Barat, dari bulan Mei sampai Desember 2012.
Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah kotoran cacing yang sudah terdekomposisi vermikompos yang telah disimpan selama sekitar satu bulan,
yang diperoleh dari tempat pemeliharaan cacing tanah milik fakultas Peternakan IPB, uredospora P. arachidis yang dikumpulkan dari tanaman kacang tanah yang
bergejala dari hasil biakan, dan benih kacang tanah varietas bima. Alat yang digunakan adalah mesin aerator Gambar 1, saringan bertingkat, dan peralatan
laboratorium lainnya.
Gambar 1 Aerator Low Noise Air Pump tipe LP-20
Metode Penelitian Penyiapan sumber inokulum
P. arachidis
Cendawan P. arachidis berasal dari tanaman kacang tanah yang ada di sekitar Kampus IPB Dramaga Bogor, dibiakkan secara in vivo pada tanaman
kacang tanah yang sudah disiapkan sebelumnya di labaratorium.
Penyiapan Seduhan Vermikompos
Seduhan vermikompos dibuat dengan cara pencampuran 1 bagian vermikompos ditambah 4 bagian air vv didalam ember plastik. Seduhan
vermikompos disiapkan dalam dua cara, yaitu 1 seduhan vermikompos diaerasi SVA dan 2 seduhan vermikompos tanpa aerasi SVNA. SVA dibuat dengan
diaerasi menggunakan aerator Low Noise Air Pump Tipe LP-20 Gambar 1 selama satu minggu. SVNA dibuat dengan cara yang sama dengan SVA tapi tanpa
aerasi. Setelah selesai penyiapan, baik SVA maupun SVNA disaring dengan
5 menggunakan saringan bertingkat yaitu: 20 dan 100 mesh. Cairan yang diperoleh
kemudian digunakan untuk pengujian selanjutnya.
Penyiapan Media Tanam
Dalam percobaan ini digunakan tanah yang diperoleh dari kebun percobaan IPB Cikabayan yang telah disterilkan dengan menggunakan autoclave untuk
menghindari organisme kontaminan yang dikhawatirkan mengganggu percobaan. Tanah yang sudah disterilkan dimasukkan ke dalam polibag, tiap polibag diisi 1
liter tanah untuk uji fitotoksisitas dan 2 liter tanah untuk uji potensi seduhan vermikompos.
Uji Fitotoksisitas Seduhan Vermikompos
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah seduhan vermikompos fitotoksik atau tidak terhadap tanaman kacang tanah uji. Pengujian dilakukan
terhadap SVA dan SVNA masing-masing dalam lima tingkat konsentrasi, yaitu 100, 75, 50, 25, 12.5, dan kontrol tanpa vermikompos dengan tiga ulangan.
Masing-masing tingkat konsentrasi tiap ulangan disiramkan ke dalam tanah yang telah disiapkan dan ditanami 3 benih kacang tanah, penyiraman dilakukan
sebanyak dua kali yaitu setelah penanaman dan setelah berkecambah, dan Tiap polibag disiram 100 ml seduhan vermikompos. Pengamatan dilakukan terhadap
adanya kelainan pertumbuhan secara visual, serta bobot akar dan bobot tajuk per tiga tanaman.
Pengujian Seduhan Vermikompos terhadap Daya Kecambah Uredospora
P. arachidis secara In Vitro